Anda di halaman 1dari 5

HASIL ANALISIS PENILAIAN KINERJA

A. Hasil Kinerja Kegiatan (Upaya Kesehatan Wajib dan Upaya Kesehatan


Pengembanagan) UPT Puskesmas Carita Januari-Desember 2019

NO KOMPONEN KEGIATAN HASIL CAKUPAN


(%)
I UPAYA PROMOSI KESEHATAN 70.6
II UPAYA KESEHATAN LINGKUNGAN 72.9
III UPAYA KESEHATAN IBU DAN ANAK 91.3
TERMASUK KELUARGA BERENCANA
IV UPAYA PERBAIKAN GIZI MASYARAKAT 79.7
V UPAYA PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN 80.2
PENYAKIT MENULAR
VI UPAYA PENGOBATAN 92.2
VII UPAYA KESEHATAN PENGEMBANGAN 91.88
Total Nilai 84.28

Grafik 1. Kinerja Kegiatan

HASIL CAKUPAN (%)

100.00

50.00

HASIL CAKUPAN (%)

-
Dari grafik diatas semua kegiatan belum mencapai 100%, upaya pengobatan 92,2%
nilainya baik, upaya kesehatan ibu dan anak 91,3% nilainya baik. Program yang termasuk
kategori kurang yaitu : upaya program promosi kesehatan 70,6%, upaya kesehatan
lingkungan 72,9%, upaya perbaikan gizi masyarakat 79,7%, upaya pencegahan dan
pemberantasan penyakit menular 80,2% nilainya cukup.

Kemudian dapat kita jabarkan lagi ke dalam pencapaian kinerja perkegiatan,


dari grafik di atas terlihat bahwa untuk kegiatan penyuluhan perilaku hidup bersih
dan sehat 70,6%. Terlihat bahwa penyuluhan PHBS yang tidak mencapai target di
temukan di seluruh tempat-tempat penyuluhan, terutama di intitusi sarana kesehatan dan
di tempat-tempat umum.

Selain itu kegiatan yang belum mencapai 100% adalah kegiatan pengawasan
dalam rumah tangga 59,99%, instansi tempat-tempat umum 38,46%. Hal ini
disebabkan target sanitasi tempat-tempat umum yang memenuhi syarat, institusi
pendidikan, institusi sarana kesehatan, institusi tempat kerja, sasarannya terlalu
tinggi.

Kegiatan KIA juga belum mencapai 100%, dimana kesehatan ibu 91,3% termasuk
dalam kategori baik, kesehatan bayi 95,5%, termasuk dalam kategori baik, kesehatan anak
sekolah dan remaja 96,0% termasuk dalam kategori baik.
Hasil kegiatan diatas dapat diperjelas bahwa untuk kegiatan kesehatan ibu belm
mencapai 100%, dikarena kan belunm tercapainya cakupan dari program-program K4 93,3%,
Linakes 80,9%, KF3 74,8% dan Penanganan atau Rujukan Bumil Risti 88,2%. KN1 74,8%,
Kunjungan bayi 31,8%, bayi ditimbang 31,84%.

Untuk kesehatan anak sekolah dan remajabaru menncapai 88,5%, karena masih
kurangnya frekuensi penyuluhan dan pembinaan kesehatan remaja ke sekolah. Kegiatan
pelayanan keluarga berencanan sudah mencapai 100% dimana pencapaian kegiatan akseptor
KB aktif 100% dan KB baru 86,6%.

Untuk cakupan upaya perbaikan gizi yaitu 79,7% (kurang), dan program gizi yang
belum mencapai 100% adalah balita yang naik berat badannya 84,17%, pemberian tablet besi
(90 tablet) pada ibu hamil 88,82%, balita bawah garis merah 86,44% dan balita yang
ditimbang 52,99%, balita naik berat badannya 47,93%.

Kinerja P2M yang belum mencapai adalah TB Paru 81,7% dikarenakan pencapaian
cakupan TB paru yang sembuh 70,0% dan kegiatan ISPA baru mencapai 62,1% rendahnya
capaian tersebut disebabkan oleh kegiatanpenemuan kasus yang masih rendah.

Untuk upaya pengobatan yang mencapai 92,2%dikarenakan masih kurangnya pencatatan


data Pencapaian kinerjaupaya kesehatan pengembangan belum mencapai 100% dikarenakan
pencatatan data yang belum akurat, upaya kesehatan usila 96% dikarenakan tidak semua
kelompok usila dibina, dipantau oleh NAKES, untuk program kesehatan mata 0%
dikarenakan belum adanya penemuan kasus melalui pemeriksaan khusus ataupun refraksi dan
tidak adanya pelayanan operasi katarak dipuskesmas, serta penanggulangan dan pencegahan
penyakit gigi 70,25 dikarenakan hanya ada perawat gigi.

B. Hasil Kinerja Kegiatan Manajemen Puskesmas

Kinerja Manajemen dibag 4 variabel, yaitu :

Manajemen operasional puskesmas, manajemen alat dan oobat, manajemen


keuanagan dan manajemen ketenagakerjaan. Berikut ini gambaran pencapaian kinerja
manajemen di UPT Puskesmas Carita bulan Januari – Desember Tahun 2019.

Grafik 1. Hasil Pencapaian Kinerja Manajemen UPT Puskesmas Carita


10

Dari grafik diatas terlihat bahwa pencapaian kinerja sebagian besar baik (>8.5).

Untuk semua kinerja manajemen operasional puskesmas dapat dikategorikan baik.


Untuk kinerja manajemen alat dan obat, permasalahan yang ada yaitu pada masalah
inventaris barang : tidak terdapat daftar inventaris barang yang terpasang di semua ruangan.

Untuk kinerja manajemen keuangan dan manajemen ketenagaan semuanya baik tidak ada
masalah.

C. Hasil Kinerja Mutu Pelayanan Kesehatan

Untuk kinerja mutu pelayanan kesehatan masuk kategori cukup mengingat beberapa
variabel sudah bernilai baik, untuk pelayanan yang masuk kategori cukup berada di skala 2
diantaranya, error rate pemeriksaan darah malaria, error rate pemeriksaan BTA dan
penanganan komplikasi obstetri/ resiko tinggi.

N JENIS KEGIATAN SKALA SKALA SKALA NILAI


O 3 2 1 HASIL
Nilai 10 Nilai 7 Nilai 4
1 Drop out pelayanan ANC ( K1-K4 ) <10% 11-20% >20% 4
2 Persalinan oleh tenaga kesehatan >80% 70-79% <70% 7
Penangan Komplilkasi obstetri /
3 >5% 4-4,9% <4% 7
resiko tinggi
4 Error Rate pemeriksanaan BTA <5% 6-10% >10% 7
81-
5 Kepatuhan Terhadap Standar ANC 51-80% <50% 7
100%
Kepatuhan Terhadap Standar 81-
6 51-80% <50% 10
Pemeriksaan TB Paru 100%
Tingkat Kepuasan Pasien Terhadap 81-
7 51-80% <50% 7
pelaayanan Puskesmas 100%
Nilai Rata-Rata 6,1

D. Hasil Kinerja UPT Puskesmas Carita

NO KOMPONEN PENCAPAIAN TINGKAT KETERANGAN


KEGIATAN KINERJA
1 Pelayanan Kesehatan 81,15 Cukup
2 Manajemen 10 Baik
3 Mutu 6,1 Cukup
RATA-RATA 84,28 Cukup

Dari tabel di atas dapat disimpulkan bahwa untuk rata-rata hasil kinerja UPT Puskesmas
Carita sudah bernilai cukup (84,28%).

Anda mungkin juga menyukai