100.00
50.00
-
Dari grafik diatas semua kegiatan belum mencapai 100%, upaya pengobatan 92,2%
nilainya baik, upaya kesehatan ibu dan anak 91,3% nilainya baik. Program yang termasuk
kategori kurang yaitu : upaya program promosi kesehatan 70,6%, upaya kesehatan
lingkungan 72,9%, upaya perbaikan gizi masyarakat 79,7%, upaya pencegahan dan
pemberantasan penyakit menular 80,2% nilainya cukup.
Selain itu kegiatan yang belum mencapai 100% adalah kegiatan pengawasan
dalam rumah tangga 59,99%, instansi tempat-tempat umum 38,46%. Hal ini
disebabkan target sanitasi tempat-tempat umum yang memenuhi syarat, institusi
pendidikan, institusi sarana kesehatan, institusi tempat kerja, sasarannya terlalu
tinggi.
Kegiatan KIA juga belum mencapai 100%, dimana kesehatan ibu 91,3% termasuk
dalam kategori baik, kesehatan bayi 95,5%, termasuk dalam kategori baik, kesehatan anak
sekolah dan remaja 96,0% termasuk dalam kategori baik.
Hasil kegiatan diatas dapat diperjelas bahwa untuk kegiatan kesehatan ibu belm
mencapai 100%, dikarena kan belunm tercapainya cakupan dari program-program K4 93,3%,
Linakes 80,9%, KF3 74,8% dan Penanganan atau Rujukan Bumil Risti 88,2%. KN1 74,8%,
Kunjungan bayi 31,8%, bayi ditimbang 31,84%.
Untuk kesehatan anak sekolah dan remajabaru menncapai 88,5%, karena masih
kurangnya frekuensi penyuluhan dan pembinaan kesehatan remaja ke sekolah. Kegiatan
pelayanan keluarga berencanan sudah mencapai 100% dimana pencapaian kegiatan akseptor
KB aktif 100% dan KB baru 86,6%.
Untuk cakupan upaya perbaikan gizi yaitu 79,7% (kurang), dan program gizi yang
belum mencapai 100% adalah balita yang naik berat badannya 84,17%, pemberian tablet besi
(90 tablet) pada ibu hamil 88,82%, balita bawah garis merah 86,44% dan balita yang
ditimbang 52,99%, balita naik berat badannya 47,93%.
Kinerja P2M yang belum mencapai adalah TB Paru 81,7% dikarenakan pencapaian
cakupan TB paru yang sembuh 70,0% dan kegiatan ISPA baru mencapai 62,1% rendahnya
capaian tersebut disebabkan oleh kegiatanpenemuan kasus yang masih rendah.
Dari grafik diatas terlihat bahwa pencapaian kinerja sebagian besar baik (>8.5).
Untuk kinerja manajemen keuangan dan manajemen ketenagaan semuanya baik tidak ada
masalah.
Untuk kinerja mutu pelayanan kesehatan masuk kategori cukup mengingat beberapa
variabel sudah bernilai baik, untuk pelayanan yang masuk kategori cukup berada di skala 2
diantaranya, error rate pemeriksaan darah malaria, error rate pemeriksaan BTA dan
penanganan komplikasi obstetri/ resiko tinggi.
Dari tabel di atas dapat disimpulkan bahwa untuk rata-rata hasil kinerja UPT Puskesmas
Carita sudah bernilai cukup (84,28%).