Anda di halaman 1dari 5

Asuhan Keperawatan Ibu hamil HIV -AIDS

a. Resiko gangguan hubungan ibu-janin


Faktor resiko: Gangguan metabolisme glucosa (mis, DM, pengunaan steroid),
gangguan transport oksigen (karena anemia, hipertensi, asma, penyakit jantung),
komplikasi kehamilan (mis; ketuban pecah dini, kehamilan kembar, plasenta previa),
perawatan prenatal tidak adekuat, ibu sedang menjalani program pengobatan.
NOC: status antepartum
NIC: Perawatan prenatal
 Identifikasi kebutuhan individu, kekawatiran dan meningkatkan keterlibatan
individu dalam mengambil keputusan
 Diskusikan pentingnya perawatan prenatal sepanjang periode kehamilan dengan
melibatkan pasangan atau anggota keluarga yang lain dalam pelaksanaan
 Monitor denyut jantung janin
 Ukur tinggi fundus uteri dan bandingkan dengan usia kehamilan
 Monitor gerakan janin
 Anjurkan untuk mengikuti klas ibu hamil
 Monitor kenaikan berat badan
 Monitor presentasi
 Monitor tekanan darah
 Minta klien segera melaporkan jika ada tanda bahaya selama kehamilannya
 Diskusikan kebutuhan nutrisi
 Diskusikan tingkat aktivitas bersama dengan klien
 Minta kien untuk selalu melakukan pemeriksaan laboratorium (Misal; viral load,
CD4, Hb, Gula darah dan kadar protein urin)
 Diskusikan mengenai seksualitas
 Beri dukungan kepada klien terkait dengan kehamilannya yang beresiko kepada
bayinya
 Monitor status psikologi klien dan pasangan
 Bantu klien dalam persiapan persalinan
 Berikan bimbingan kepada klien mengenai perawatan bayi baru lahir dan
masalah post partum yang berbeda dengan ibu normal (bukan ODHA)
NOC: Status Intranatal
NIC: Perawatan intrapartum ; resiko tinggi persalinan
 Informasikan pasien dan orang terdekat mengenai prosedure yang akan
dilakukan dan personil tambahan untuk antisipasi selama proses kelahiran
 Siapkan peralatan yang sesuai, termasuk monitor electronik janin (NST, Dopler),
USG, mesin anastesi, perlengkapan resusitasi neonatus.
 Beritahu asisten tambahan untuk mendampingi persalinan (misal perawat ahli
neonatus dan ahli anastesi)
 Beri bantuan untuk memakai jubah dan sarung tangan tim kandungan
 Lakukan tindakan universal
 Pantau terus denyut jantung janin
 Catat waktu kelahiran
 Bantu dengan resusitasi neonatus jika perlu
 Dokumentasikan semua prosedur yang dilakukan
 Jelaskan karakteristik bayi baru lahir dengan resiko (misal pemeriksaan
laboratorium untuk mengetahui positif HIV atau tidak)
 Amati adanya resiko perdarahan pada ibu postpartum
 Bantu ibu untuk pulih dari anastesi dengan baik
 Jika memungkinkan kondisinya dorong interaksi orang tua dengan bayinya
dengan segera
b. Resiko ketidakefektifan proses kehamilan-melahirkan
NOC : penerimaan status kesehatan
NIC : bimbingan antisipatif
 Bantu klien mengidentifikasi kemungkinan perkembangan situasi krisis yang
akan terjadi dan efek situasi krisis yang dapat berdampak pada klien dan
keluarga
 Berikan informasi mengenai harapan-harapan yang realistis terkait dengan
kondisi klien
 Pertimbangkan metode yang bisa digunakan klien dalam memecahkan masalah
 Gunakan conoh kasus untuk meningkatkan kemampuan memecahkan masalah
 Bantu klien mengidentifikasi sumber-sumber yang tersedia dan pilihan yang
tersedia terhadap tindakan dengan cara yang tepat
 Latih tehnik yang digunakan untuk beradaptasi terhadap perkembangan situasi
risis dengan klien secara tepat
 Sediakan bahan rujukan secara tepat (misal; pamflet, bahan-bahan pembelajaran)
 Berikan nomor telepon anda untuk dihubungi klien jika diperlukan

C. NUTRISI

Batasan karakteristik: bising usus hiperaktif, diare, kurang minat pada makanan,
penurunan berat badan, tonus otot menurun, sariawan pada rongga mulut.
Faktor yang berhubungan : faktor biologis, gangguan psikososial, ketidak mampuan
makan, kurang asupan makanan.
NOC: Status nutrisi
NIC: Manajemen berat badan
 Tentukan status gizi pasien dan tentukan kemampuan pasien dalam memenuhi
status gizinya
 Identifikasi intoleransi atau alergi makanan yang dimiliki pasien
 Bantu pasien dalam menentukan pedoman atau piramida makanan yang paling
cocok dalam memenuhi kebutuhan nutrisi
 Tentukan jumlah kalori dan jenis nutrisi yang dibutuhkan untuk memenuhi
persyaratan gizi
 Berikan pilihan makanan sambil menawarkan bimbingan terhadap
pilihan makan yang lebih sehat
 Ciptakan lingkungan yang optimal pada saat mengkonsumsi makan
 Pastikan makanan disajikan secara menarik dan pada susu yang cocok untuk
dikonsumsi
 Lakukan perawatan mulut sebelum makan jika diperlukan
 Berikan obat-obat sebelum makan jika diperlukan (misal; penghilang rasa sakit,
antiemetik)
 Tawarkan makanan yang ringan dan padat gizi
 Pastikan diet mengandung serat yang cukup supaya tidak terjadi konstipasi
 Dorong klien untuk melakukan bagaimana memilih bahan makanan, mengolah
dan menyiapkan makanan dengan aman bagi ODHA

Anda mungkin juga menyukai