Anda di halaman 1dari 2

Proses Penyelesaian Perkara Perdata

“Laporan Materi”

Nama : Muhammad bahrul Ulum


NIM : 19110054

A. Proses Alur Perkara


1. Pengajuan/permohonan gugatan sekarang menggunakan sistem E-Court, semua perkara
yang masuk akan di unggah/upload di SIPP agar bisa dipantau baik orang berperkara serta
bisa diawasi oleh pengadilan tinggi maupun MA untuk penilaian setiap Pengadilan.
2. Ketua pengadilan menunjuk Majelis Hakim.
3. Panitera menunjuk panitera pengganti dan juru sita, jika sudah maka majelis hakim akan
melakukan pemanggilan dan penentuan hari sidang.
4. Selanjutnya masuk proses mediasi dan pemeriksaan perkara sampai dengan putusan.
5. Jika ada yang keberatan dapat mengajukan banding dan kasasi.
6. Yang terakhir apabila putusan sudah incraht maka dilakukan eksekusi.
B. Pembagian Perkara Perdata
Dibagi menjadi 2 (dua) yaitu permohonan dan gugatan.
1. Permohonan, penanganannya diperiksa dan diselesaikan oleh hakim tunggal, dapat
berupa penetapan ataupun putusan.
2. Gugatan, yang menangani adalah majelis hakim, apabila ada eksepsi khususnya tentang
kompetensi absolut dan relatif, maka majelis harus menjatuhkan putusan sela.
C. Proses Persidangan
Sidang Pertama
Majelis hakim melakukan pengecekan para pihak apakah sudah hadir atau belum.
Cek panggilan : Sah dan Patut
Sah : dilakukan oleh pejabat yang berwenang (jurusita/jurusita pengganti)
Patut : diterima minimal 3 hari sebelum sidang.
Penggugat dan tergugat tidak hadir, panggil lagi :
 Penggugat tidak hadir panggil lagi, jika tidak hadir perkara digugurkan;
 Tergugat tidak hadir, panggil s/d 3 kali, tetap tidak hadir periksa dan putus dengan
verstek.
D. Upaya Damai/Mediasi
Dihadiri penggugat dan tergugat, apabila upaya damai berhasil maka kembali ke majelis
untuk putusan perdamaian/pencabutan perkara. Apabila upaya damai gagal maka kembali ke
majelis untuk periksa pokok perkara.
Upaya damai juga dapat melalui mediator :
Dasar hukum : Perma no. 1 tahun 2016 jo. perma no. 1 tahun 2008 (ps 130 hir/ ps 154
rbg).
Waktu : 30 hari, bisa diperpanjang 30 hari.
Tujuan : penyelesaian perkara dg win winsolution.
bisa damai sebagian (tergugat atau obyek), tidak dilakukan maka konsekwensi putusan batal
demi hukum.
a. Mediator harus bersertifikat dari lembaga yang terferifikasi oleh MA.
b. Mediator Hakim : Tanpa biaya/Gratis, Harus dilaksanakan di Ruang Mediasi
Pengadilan.
c. Mediator Non Hakim : Biaya ditanggung para pihak, bisa dilaksanakan di tempat
yang disepakati para pihak.
d. Para pihak harus melaksanakan mediasi dg itikat baik :
 Penggugat > mediator sarankan gugatan NO.
 Tergugat > membayar biaya mediasi.
e. Mediasi selama 30 hari kerja + 30 hari kerja.
f. Apabila mediasi Berhasil maka perkara dicabut, atau dibuat kesepakatan damai dan
dimintakan akta/putusan perdamaian ke majelis hakim.
g. Dikecualikan dari kewajiban mediasi :
 Perkara yang ditentukan tenggang waktu penyelesaiannya, al. Niaga, PHI, GS
dll.
 Penggugat dan atau Tergugat tidak hadir.
 Rekonpensi dan Intervensi.
 Sengketa pencegahan, penolakan atau pembatalan dan pengesahan
perkawinan.
 Sebelum diajukan gugatan sudah mediasi.
h. Alasan sah tidak hadir mediasi :
 Alasan kesehatan > Surat keterangan dokter.
 Dibawah pengampuan.
 Tempat tinggal/berdiam di LN.
 Tugas Negara, profesi/pekerjaan tidak dapat ditinggalkan.
HARUS DIBUAT SURAT KUASA KHUSUS UNTUK MEDIASI.
F. Pembuktian Penggugat dan Tergugat
Pembuktian dapat dilakukan menggunakan bukti surat seperti yang sudah diatur dalam
Ps. 1867 BW. Pembuktian juga dapat dilakukan menggunakan keterangan Saksi yang
akan disumpah terlebih dahulu.

Anda mungkin juga menyukai