Anda di halaman 1dari 2

Nama: Dwiki Damarjati

NIM: 19110254
Matkul: Hukum Perdata
Dosen: Sri Suwarni, SH., M.Hum

1. -Unsur hubungan hukum adalah hubungan yang diatur oleh hukum, hubungan yang
dapat melahirkan hak dan kewajiban antara orang yang mengadakan hubungan
tersebut
-Unsur orang (person) adalah subjek hukum sebagai pendukung hak dan kewajiban l
-Menurut pandangan saya hukum perdata adalah hukum yang mengatur hubungan
orang/manusia terhadap orang lain dalam hidup bermasyarakat.

2. -Socialisering process merupakan proses dimana berkembangnya hukum publik ke


arah hukum privat yang membatasi kebebasan individu
-Contoh socialisering process: campur tangan pemerintah dalam pengaturan hukum
ketenagakerjaan untuk memberikan perlindungan terhadap buruh sebagai pihak yang
lemah.

3. Sah, karena secara yuridis tidak dapat suatu pengaturan yang mengancam kebatalan
bagi suatu putusan yang menggunakan Burgerlijk Wetboek terjemahan sebagai
dasar pertimbangan.

4. -Karena ketidak cakapan melakukan perbuatan hukum berdasarkan undang-undang


sudah pasti, berbeda dengan ketidak cakapan melakukan perbuatan hukum
berdasarkan kenyataan yang bisa tiba-tiba terjadi
-Contoh berdasarkan hukum: orang yang belum cukup umur, Orang yang ditaruh
dibawah pengampunan, Orang yang sedang dirawat dirumah sakit jiwa
-Contoh berdasarkan kenyataan: Orang yang sakit jiwanya kambuh, dibawah
pengaruh hipnotis, orang yang sedang mabuk

5. -Handlichting (pendewasaan) adalah suatu upaya hukum yang dipakai untuk


meniadakan keadaan belum dewasa, baik untuk keseluruhan maupun hal-hal tertentu.
-Handlichting merupakan pemberian kedudukan sama dengan orang dewasa terhadap
anak dibawah umur untuk melakukan semua perbuatan hukum atau perbuatan hukum
tertentu saja.
-Handlichting ada 2 macam:
 Sempurna:
a. Meliputi semua perbuatan hukum.
b. Diberikan oleh presiden dengan pertimbangan mahkamah agung dalam
wujud akta yang disebut dengan VENIA AETATIS (surat pernyataan
sudah cukup umur)
c. Diberikan kepada anaknyang sudah berusia 20 tahun.
d. Tidak dapat dicabut kembali.
 Terbatas (tidak sempurna):
a. Untuk perbuatan hukum tertentu saja
b. Diperoleh melalui putusan pengadilan
c. Diberikan pada anak yang sudah berusia 18 tahun
d. Apabila disalah gunakan dapat dicabut kembali

6. -Catatan sipil Adalah suatu catatan dalam suatu daftar tertentu mengenai kejadian-
kejadian yang mempunyai arti penting bagi status keperdataan seseorang yang
dilakukan oleh pegawai kantor catatan sipil.
-Klelahiran, kematian, lahir mati, perkawinan, perceraian, pengakuan anak,
pengesahan anak, pengangkatan anak, perubahan nama, dan perubahan status
kewarganegaraan.

7. -Pengaturan hukum benda didalam kitab undang-undang hukum perdata terdapat


dalam BK. II KUHPerdata
-Bagian yang tidak berlaku lagi dalam hukum benda:
 Berlakunya UU No. 5 Tahun 1960 (UUPA).
Dalam diktum IV UUPA= mencabut ketentuan-ketentuan dari BK. II
KUHPerdata sepanjang mengenai bumi, air dan kekayaan alam yang
terkandung didalamnya, kecuali ketentuan-ketentuan mengenai hipotik yang
masih berlaku pada saat diundangkannya UU ini.
 Setelah dikeluarkannya UU No. 4 Tahun 1996 tentang hak tanggungan atas
tanah, maka ketentuan-ketentuan mengenai hipotik atas tanah sudah tidak
berlaku lagi.
-Dengan dikeluarkannya UU No. 5 Tahun 1960 (UUPA) berpengaruh terhadap
ketentuan dalam BK. II KUHPerdata:
 Pasal yang masih berlaku penuh karena tidak mengenai bumi, air dan
kekayaan alam yang terkandung didalamnya. Ex. Ps. 505, 509-518, 612, 613,
dsb.
 Pasal yang menjadi tidak berlaku lagi Ex. Ps. 625-672
 Pasal yang masih berlaku tetapi tidak penuh Ex. Ps. 503-505, 529-568, 570.

8. -Hak kebendaan yang sifatnya memberikan kenikmatan;


 Kenikmatan atas bendanya sendiri
Contoh: hak milik, bezit
 Kenikmatan atas benda orang lain
Contoh: hak pakai, hak mendiami, hak memungut hasil
-Hak kebendaan yang memberikan jaminan;
 Melekat pada benda bergerak
Contoh: pand/gadai, fidusia
 Melekat pada benda tidak bergerak
Contoh: hipotik
 Hak tanggungan
Contoh: tanah

Anda mungkin juga menyukai