Anda di halaman 1dari 4

Nama : Dwiki Damarjati

NIM : 19110254
Kelas : B1 (Pararel)
Matkul : Hukum Bisnis

PERBEDAAN UU No. 1 TH 1995 DAN UU No. 40 TH 2007 TENTANG PERSEROAN TERBATAS


(PT)

1. Taanggung Jawab Sosial


• Undang - undang No. 1 Tahun 1995
- Belum dibahas
• Undaang - undang No. 40 Tahun 2007
- Diatur dalam pasal 1 ayat 3
Tanggung jawab sosial dan lingkungan adalah komitmen perseroan untuk
berperaan serta dalam pembangunan ekonomi
- Pasal 66 ayat 2c
Sekurang-kurangnya laporan pelaksanaan tanggung jawab sosial dan
lingkungan

2. Pengesahan Selaku Badan Hukum


• Undang - undang No. 1 Tahun 1995
- Pengesahan dilakukan dengan mengajukan permohonan tertulis dan
melampirkan akta pendiri
• Undang - undang No. 40 Tahun 2007
- Pengesahan badan hukum melalui Keputusan menteri diajukan melalui
Jasa teknologi informasi system administrasivbadan hukum setelah didahului pengajuan
nama perseroan dan dapat diwakilkan oleh notaris bersurat kuasa

3. Modal perseroan
• Undang - undang No. 1 Tahun 1995
- Berdasarkan pasal 25 ayat 1
Modal perseroan minimal Rp 20 juta.
• Undang - undang No. 40 Tahun 2007
- Berdasarkan pasal 29 ayat 1
Modal perseroan miniman Rp 50 juta.
4. Modal dasar perseroan
• Undang - undang No. 1 Tahun 1995
- Ketentuan pasal 26 UU No. 1 Tahun 1995
Menyebutkan bahwa pada saat pendirian perseroan, paling sedikit 25% dari
modal dadar yang telah ditempatkan paling sedikit 50% dari modal yang telah
ditempatkan tersebut harus telah disetor penuh.
• Undang - undang No. 40 Tahun 2007
- Dalam UU PT yang baru disebutkan bahwa modal dasar pada pasal 32
tersebut, sekurang-kurangnya harus ditempatkan dan disetorkan penuh
sebesar 25% dari modal dasar.

5. Pengumuman penyetoran saham dalam suatu benda tidak bergerak


• Undang - undang No. 1 Tahun 1995
- Diatir dalam pasal 27 bahwa penyetoran tersebut harus diumumkan dalam 2
(dua) surat kabar harian tanpa ada jangka waktu.
• Undang - undang No. 40 Tahun 2007
- UU PT yang baru menentukan bahwa pengumuman penyetoran saham dalam
bentuk benda tidak bergerak harus diumumkan dalam 1 (satu) surat kabar
harian atau lebih dan dalam jangka waktu 14 hari setelah akta pendirian
ditandatangani atau setelah RUPS.

6. Kepemilikan saham
• Undang - undang No. 1 Tahun 1995
- Perseroan dilarang mengeluarkan saham untuk dimiliki sendiri.
• Undang - undang No. 40 Tahun 2007
- Larangan tidak berlaku bagi saham yang diperoleh berdasarkan peralihan
karena hukum, hibah atau hibah wasiat
-
7. Jangka waaktu penyampaian laporan keuangan
• Undang - undang No. 1 Tahun 1995
- Berdasarkan pasal 56
Jangka waktunya 5 bulan setelah tahun buku perseroan berakhir
• Undang - undang No. 40 Tahub 2007
- Berdasarkan pasal 66
Jangka waktu berubah menjadi 6 bulan setelah tahun buku perseroan
berakhir
8. Syarat audit atas laporan keuanganl
• Undang – undang No. 1 Tahun 1995
- Terdapat 3 point dalam pasal 59

(1) Direksi wajib menyerahkan perhitungan tahunan perseroan


kepada akuntan publik untuk diperiksa apabila:

A. bidang usaha perseroan berkaitan dengan


pengerahan dana masyarakat;

B. perseroan mengeluarkan surat pengakuan utang;


atau

C. perseroan merupakan Perseroan Terbuka.

(2) Dalam hal kewajiban sebagaimana dimaksud dalam ayat (1)


tidak dipenuhi, perhitungan tahunan tidak boleh disahkan oleh
RUPS.

(3) Laporan atas hasil pemeriksaan akuntan publik sebagaimana


dimaksud dalam ayat (1) disampaikan secara tertulis kepada
RUPS melalui Direksi.

(4) Perhitungan tahunan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1),


setelah mendapat pengesahan RUPS diumumkan dalam 2
(dua) surat kabar harian.

• Undang – undang No. 40 Tahun 2007

- Ada tambahan 2 point yaitu:

1. Perseroan mempunyai persero

2. Memiliki aset / peredaran usaha minimal 50 milyar rupiah

9. Pembagian dividen

• Undang – undang Nom 1 Tahun 1995

- Tidak disebutkan pembatasan penggunannya sepanjang diatur dalam


anggaran dasar.

• Undang – undang No. 40 Tahun 2007

- Hanya boleh dibagikan apabila perseroan mempunyai laba positif.


10. Pengecualian hak suara persaham

• Undang – undang No. 1 Tahun 1995

- Disebutkan dalam pasal 72 bahwa terdapat 2 pengecualian :

(1) Setiap saham yang dikeluarkan mempunyai satu hak suara


kecuali Anggaran Dasar menentukan lain.

(2) Saham perseroan yang dimiliki oleh perseroan itu sendiri tidak
mempunyai hak suara.

• Undang – undang No. 40 Tahun 2007

- Ada pengecualian tambahan, yaitu yang tercantum dalam pasal 84 :

Saham perseroan yang dikuasai oleh perseroan lain yang sahamnya


secara langsung atau tidak langsung telah dimiliki oleh perseroan.

Menurut pendapat saya dengan adanya perubahan Undang-undang no. 1 tahun


1995 menjadi Undang-undang no. 40 tahun 2007 dapat menciptakan perekonomian
nasional yang diselengarakan berdasarkan asas demokrasi ekonomi dengan prinsip
kebersamaan, efisiensi berkeadilan, berkelanjutan, berwawasan lingkungan,
kemandirian, serta dengan menjaga keseimbangan kemajuandan kesatuan ekonomi
nasional, perlu didukung oleh kelembagaan perekonomian yang kokoh dalam
rangka mewujudkan kesejahteraan masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai