Anda di halaman 1dari 17

Pengantar Hukum Bisnis

Oleh

YOFNEDI. A SH MM

INSTITUT TEKNOLOGI BISNIS


AHMAD DAHLAN
JAKARTA
BAB 1 A. SEKILAS TENTANG HUKUM
1. Pengertian Hukum
 Hukum menurut Kamus Bahasa Indonesia 1977 adalah
1. Peraturan atau adat, yang secara resmi dianggap mengikat dan dikukuhkan oleh penguasa,
pemerintah.
2. Undang-Undang, Peraturan dan sebagainya untuk mengatur kehidupan masyarakat.
 Hukum dapat dikelompokan sbb:
1. Hukum berdasarkan bentuknya; meliputi hokum tertulis dan hukum tidak tertulis.
2. Hukum berdasarkan wilayah berlakunya.
3. Hukum berdasarkan fungsinya.
4. Hukum berdasarkan waktunya.
5. Hukum berdasarkan isinya.
6. Hukum berdasarkan pribadi.
7. Hukum berdasarkan wujudnya.
8. Hukum berdasarkan sifatnya.
 1. Hukum berdasarkan bentuknya meliputi:
 a, Hukum Tertulis contoh : UUD 45, UU, PP, PERDA, PERGUB, PERPU
 H. Perdata, H. Pidana, Hukum Tata Negara, H. Agraria, H. Internasional
 b. Hukum Tidak Tertulis contoh : Hukum Adat atau Hukum Kebiasaan
 2. Hukum berdasarkan wilayah berlakunya meliputi :
 a. Hukum Lokal.
 b. Hukum Nasional.
 c. Hukum Internasional.
 3, Hukum berdasrkan fungsinya meliputi :
 a. Hukum Materil contoh. H. Perdata, H Dagang, Hukum Pidana dan lain lain
 b. Hukum Formil contoh. Hukum Acara Pidana dan Hukum Acara Perdata.
 4, Hukum berdasarkan waktunya meliputi :
 a, Ius constitutum (hukum positif).
 b. Ius constituendum ( Hukum yang dicita-citakan dalam negara tetapi belum menjadi UU.
 5. Hukum berdasarkan isinya meliputi :
 a. Hukum Publik contoh. H Tata Negara, H Administrasi Negara, H Pidana, H Perdata, H. Acara, Dll
 b. Hukum Privat (H. Perdata) meliputi, H. Pribadi, H. Keluarga, H. Kekayaan, H. Ekonomi H Waris.
 6. Hukum berdasarkan pribadi meliputi :
 a. H satu golongan
 b. H semua golongan
 c. H antar golongan
 7. Hukum berdasarkan wujudnya meliputi :
 a. H. Objektif yaitu suatunhukum yang hanya dilakukan dalam lingkup satu negara saja
 b. H. Subjektif yaitu suatu hukum yang menjadi hak dan kewajiban seseorang. Hukum ini akan ada
ketika hukum objektif keluar.
 8. Hukum berdasarkan sifatnya meliputi :
 a. Hukum yang mengatur
 b. Hukum yang memaksa
 c. Hukum yang melindungi.
2. Tujuan Hukum

 Tujuan Hukum mempunyai sifat universal seperti ketertiban, ketentraman, kedamaian,


kesejahteraan dan kebahagian dalam tata kehidupan bermasyarakat.
 Selain itu hukum bertujuan untuk menjaga dan mencegah agar setiap orang tidak dapat menjadi
hakim atas dirinya sendiri.
 Ada beberapa tujuan hukum antara lain:
 1. Mendatangkan kemekmuran masyarakat;
 2. Mengatur pergaulan hidup manusia secara damai;
 3. Memberikan petunjuk bagi orang-orang dalam pergaulan masyarakat;
 4. Menjamin kebagian sebanyak-banyaknya kepad asemua orang;
 5. Sebagai sarana un tuk mewujudkan keadilan social lahir dan batin;
 6. Sebagai sarana pengerak pembangunan.
 7. Sebagai fungsi kritis.
3. Wujud Hukum
 Hukum berwujud norma-norma, undang-undang, tata
tertib,peraturan-peratuiran, kode etik, statute yang
secara klasifikatif disebut sebagai sistim hukum
Indonesia yaitu ;
a. H. Tatanegara
b. H. Administrasi tata usaha Negara``
c. H. Pidana
d. H. Perdata
e. H. Acara.
f. Dan lain-lain
B. HUKUM BISNIS
1). Pengertian Hukum Bisnis
 Istilah lain dari Hukum Bisnis adalah Hukum Dagang, Hukum
Perniagaan, Hukum Ekonomi.
 Hukum Bisnis merupakan bagian dari Hukum Perikatan
 Secara terminologi Hukum Bisnis adalah satu perangkat kaidah
hokum yang mengatur tentang tata cara pelaksanaan urusan
kegiatan dagang, industry atau keuangan yang dihubungkan dengan
produksi atau pertukaran barang atau jasa dengan menempatkan
uang dari entrepreneur dalam risiko tertentu dengan usaha tertentu
dengan motif adalah untuk mendapatkan keuntungan tertentu.
B. Subjek Hukum Bisnis.

 A. Manusia (natuurlijk Person) ;


Setiap orang yang mempunyai kedudukan yang sama selaku
pendukung hak dan kewajiban.
 B. Badan hukum (rechts person).
 Suatu lembaga yang dibuat oleh hukum dan mempunyai
tujuan tertentu. Baik privat/swasta maupun public atau
Negara.
c. Sumber Hukum Bisnis di Indonesia

 Sumber hukum bisnis yang utama /pokok adalah Ps 1338 ayat 1


KUHPerdata.
a. Azas kontrak (perjanjian) Ini yang menjadi sumber hokum utama.
b. Azas kebebasan berkontrak, dimana para pihak bebas untuk membuat
dan menentukan isi dari kontrak yang mereka sepakati.
Secara umum sumber hukum bisnis :
 Hukum Perdata (KUHPerdata)
 Hukum Dagang (KUHDagang)
 Peraturan Perundang-undangan diluar KUHPdt , KUHDagang.
 Seperti ; Perjanjian, traktat, jurisprudensi, kebiasaan dan pendapat
sarjana hukum (doktrin)
D. Objek Hukum Bisnis
1. Benda (zaak) adalah ;
Segala sesuatu yang dapat menjadi objek hukum yaitu sebagai lawan dari
subjek hukum.
Objek Hukum adalah Segala sesuatu yang berguna bagi subjek hukum (manusia
atau badan hukum ) dan yang dapat menjadi pokok (objek) suatu hubungan
hukum, karena sesuatu itu dapat dikuasai oleh subjek hukum.
Menurut pasal 504 KUHPerdata benda terbagi 2;
1. Benda bergerak
2. Benda tidak bergerak
( Prof Subekti SH)
A. Benda tidak bergerak karena sifatnya;
B. B T B karena tujuan pemeakainanya;
C. B T B karena memang demikian ditentukan oleh Undang-Undang
 2. Pengertian Hukum Benda.
Hukum Benda (zakenrecht) adalah
Keseluruhan kaidah-kaidah hokum yang mengatur hubungan2
hukum antara subjek hukum dengan benda dan hak kebendaan.
Menurut Titik Triwulan Tutik hokum benda adalah
suatuvketentuannyang mengaturbtentang hak-hak kebendaan dan
baran-barang yang tak berwujud(immaterial).
 4. Azas-azas kebendaan ;
a. Azas Individualitas yaitu ; Objek kebendaan selalu benda tertentu atau dapat ditentukan
secara individual yang merupakan kesatuan.
b. Azas totalitas yaitu ; hak kebendaan terletak diatas seluruh objeknya sebagai satu
kesatuan.
c. Azas tidak dapat dipisahkan yaitu orang yang berhak tidak boleh memindahtangankan
sebagian dari kekuasaan yang termasuk hak kebendaan yang ada padanya .
d. Azas publisitas yaitu hak kebendaan atas benda tidak bergerak diumumkan dan
didaftarkan dalam register umum.
e. Azas spesialitas yaitu hak kebendaan yang ditunjukan dengan jelas ujud, batas,
letak,luasnya. Mis. ; HM. HGB, HGU atas benda tetap.
f. Azas zaaksvelog(hak mengikuti)
g. Azas Hukum pemaksa yaitu orang tidak boleh mengadakan hak kebendaan yang sudah
diatur dalam UU.
h. Azas dapat dipindah tangankan. Yaitu semua hak kebendaan dapat dipindah tangankan.
 5. Timbulnya Hak Kebendaan.
a. Pendakuan (toeeigening) yaitu memperoleh hak milik atas benda-benda
yang tidak ada pemiliknya (Res nullius/benda bergerak)
b. Perlekatan (natrekking) yaitu suatu cara memperoleh hak milik dimana
benda itu bertambah besar atau berlipat gandakarena alam.
c. Daluarsa (verjaring) yaitu ; suatu cara untuk memperoleh hakmilik atau
membebaskan dari suatu perikatan.
d. Melalui penemuan.
e. Melalui penyerahan.
f. Pewarisan.
g. Penciptaan.
6. Hapusnya hak kebendaan
a. bendanya lenyap/.musnah
b. Karena dipindahtangankan.
c. Karena pelepasan hak .
d. Karena pencabutan hak.

7. Hak Kebendaan dan Macam-macamnya.
a. Hak Absolut. Hak yang berlaku dan harus dihormatioleh setiap orang.
Hak absolut : a. H absolut atas benda; hak memiliki mobil dll
b. H Kepribadian; hak hidup, hak merdeka.
c. H. Kekeluargaan.; hak antara orang tuadan anak.
d. H benda tidak berwujud ; hak merek, hak paten dll
b. Hak Nisbi/hak perseorangan (personlijk). Hak yang hanya dipertahankan
thdp orang tertentu.
Hak nisbi : a. H milik, hak guna usaha
b. H guna bangunan
c. H pakai
d. H sewa
8. Cara mengalihkan Hukum Benda.
Terhadap benda bergerak peralihan dapat
dilaksanakan dengan penyerahan secara lansung.
Sedangkan terhadap benda tidak bergerak peralihan
dilakukan dengan penyerahan surat menyurat.
 3. Macam-macam Benda dan Hak Kebebendaan.
 A. Benda dapat dibedakan :
- Benda tidak bergerak dan benda bergerak Ps 504
KUHPerdata.
- Benda berwujud dan benda tidak berwujud Ps 503
KUHPerdata.
- Benda yang dapat dihabiskan dan benda tak dapat
dihabiskan Ps 505 KUHPerdata.

Anda mungkin juga menyukai