Anda di halaman 1dari 13

Pemesinan NC

Laporan Job Sheet


Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah pemesinan NC yang diampu oleh bapak Ragil
Sukarno, S.T., M.T. pada hari Jum’at pukul 10.00 WIB

Disusun oleh :
Munzir Hakim 1502618055

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN VOKASIONAL TEKNIK MESIN


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
2021
A. Pengantar
a. Mesin CNC (computer numerikan control), adalah mesin yang digunakan dalam
proses manufaktur yang biasanya menggunakan kontrol terkomputerisasi dan
peralatan mesin.

b. Perbedaan mesin konvensional dan mesin CNC


No Mesin CNC Mesin Konvensional
1 Inventasi alat/harga Mahal Murah
2 Perawatan mesin Mahal Murah
3 Proses pengerjaan Cepat Relative lama
4 Tingkat ketelitian Akurat Kurang akurat
pengukuran
5 Pemeriksaan pekerjaan Tidak perlu scara terus- Harus terus dipantau
menerus
6 Tenaga kerja yang Ahli komputer Opertator mesin
dibutuhkan konvesional

c. Kelebihan mesin CNC ;


 Tingkat keteitian lebih tinggi dibandingkan mesin konvensional
 Tidak perlu pengecekan secara terus-menerus
 Waktu yang dibutuhkan untuk fabrukasi lebih cepat
 Komponen yang diinventarisir dapat dikurangi

d. Klasifikasi system NC
Klasifikasi system mesin perkakas NC dapat dibagi menurut empat cara, yaitu:
1. Bedasarkan tipe mesin ; point to point dan contouring (continuous path)
2. Berdasarkan struktur pengendali : NC berbasis perangkat keras dan CNC
3. Berdasarkan metoda pemrograman : incremental dan absolut
4. Berdasarkan tipe loop control : open-loo dan closed loop

e. Teknologi pemotongan dan parameter pemesinan


1. Kecepatan potong (cutting speed-cs)
Adalah kemempuan suatu alat potong menyayat bahan dengan aman menghasilkan
tatal dalam satuan panjang tiap satuan waktu

CS=π. D. n
Keterangan:
 D = diameter benda kerja (mm)
 n= putaran mesin/benda kerja (putaran/menit atau rpm)
 π= nilai konstanta = 3,14
2. kecepatan putaran mesin
adalah kemampuan kecepatan putar untuk melakukan pemotongan atau
penyayatan dalam satuan putaran/menit
1000. CS
n=
π.D
Keterangan :
n= kecepatan puritan mesin (RPM)
D= diameter benda kerja
Cs= kcepatan potong
π = nilai konstanta = 3,14

3. kecepatan pemakanan (feed-F)


kecepatan dipengaruhi oleh beberapa factor, antara lain:
 kekerasan bahan
 kedalaman penyayatan
 sudut-sudut alat potong
 bahan alat potong
 ketajaman alat potong
 kesiapan mesinyang akan digunakan
rumus:
F=f x n (mm/menit)
Keterangan:
F = kecepatan pemakanan
f = besar pemakanan atau bergesernya pahat (mm/putaran)
n = putaran mesin (putaran/menit)

4. kedalaman pemakanan (depth of cut )


gerakan penyayatan berharga sekitar 1/3 sampai dengan 1/20 kedalamaan
penyayatan atau sesuai degan kehalusan permukaan yang dikehendaki. Kedalaman
pemakanan adalah tebal bagian benda kerja yang di buang dari benda kerja, atau
jarak antara permukaan yang dipotong terhadap permukaan yang belum terpotong.
B. Mesin CNC 3axis (milling)
Bagian 2. Mesin CNC 3axis (milling)
a. Gambar dan bagian-bagian mesin CNC 3A –TU

b. Fungsi dari bagian-bagian mesin CNC 3A –TU


1. Frame
Fame berada dibagian paling bawah mesin sebagai alas yang menempel langsung
dengan tanah. Berfungsi sebagai pondasi mesin dan juga sebagai peredam getaran
pada saat proses pemesinan. Terbuat dari besi cor.

2. Axis
Axis atau sumbu berfungsi untuk menggerakkan meja mesin ke berbagai arah.
Biasanya terdiri dari sumbu linier X, Y, Z dan sumbu putar. Pergerakan ini
dikendalikan melalui panel dengan cara memasukkan program. Ada mesin milling cnc
3 axis, 5 axis dan 6 axis.

3. Meja mesin (table)


Meja mesin ini berfungsi sebagai tempat pemasangan benda kerja. Biasanya
dilengkapi dengan ragum atau clamp untuk mengikat benda kerja dengan kuat. Meja
ini dilengkapi dengan beberapa alur T sebagai tempat pengikatan ragum atau clamp.
Meja ini dapat digerakkan ke berbagai arah sesuai dengan axis yang tersedia.
Dilengkapi dengan motor penggerak sehingga gerakkan meja dapat diatur
kecepatannya.

4. Spindle
Spindle ini berfungsi sebagai tempat pemasangan alat potong yang digunakan untuk
menyayat benda kerja. Spindle ini dapat berputar dengan kecepatan putar (rpm) yang
berbeda-beda. Kecepatan putarnya dapat diatur sesuai material benda kerja yang akan
diproses.

5. CNC Controller
CNC controller berfungsi untuk mengatur segala hal yang dikerjakan mesin milling
cnc. Baik itu untuk mengatur kecepatan putaran spindle, pergerakan meja atau axis,
bahkan mengatur keluarnya coolant.

c. Unsur-unsur Pengendali umum mesin CNC 3A – TU


1. Saklar ON spindel untuk operasi mesin CNC secara manual
2. Tombol pengatur kecepatan spindel
3. Saklar utama ON atau OFF
4. Lampu indikator
5. Tombol darurat
6. Tombol pilihan satuan sistem persumbuan untuk milimeter (mm) atau inchi
7. Penggerak disket
8. Lampu petunjuk operasi manual
9. Tombol pengatur kecepatan pemakanan
10. Tombol pelintasan cepat-tombol ini ditekan bersamaan dengan salah satu tombol
penggerak eretan peda arah relatif
11. Penunjukan alamat pemrograman
12. Penampilan data alamat aktif dan berbagai jenis alarm
13. Lampu penunjuk operasi mesin CNC
14. Tombol pilihan pelayanan manual atau CNC
15. Tombol untuk mengaktifkan alamat M pada waktu menyimpan program dan
menguji ketapan data geometris program
16. Tombol START untuk menjalankan mesin
17. Tombol-tombol untuk memasukan data
18. Tombol angka 0-9
19. Tombol minus (-) untuk mengubah arah lintasan
20. Tombol INP, untuk menyimpan data alamat yand masuk
21. Tombol DEL, untuk menghapus data per alamat
22. Tombol REV, untuk mengembalikan kursor blok per blok
23. Tombol FWD, untuk memajukan kursor per blok
24. Tombol panah, untuk memajukan kursor per alamat
25. Tombol M, untuk mengaktifkan fungsi M
26. Tombol penggerak manual arah relatif dengan step motor : (pedoman arah
penggerakan memanjang dan melintang kita anggap menggerakan pisau,walaupun
yang bergerak mejanya)
27. Tombol –X, pisau melintas arah memanjang kekiri (meja mesin bergerak ke
kanan)
28. Tombol +X, pisau melintas arah memanjang ke kanan (meja mesin bergerak ke
kiri)
29. Tombol –Y, pisau melintas arah melintang ke luar atau menuju operator
30. Tombol +Y, pisau melintas arah melintang ke dalam atau menjauhi operator
31. Tombol –Z, pisau melintas arah turun
32. Tombol +Z, pisau melintas arah naik
33. Amperemeter

d. Pengetahuan tentang pahat CNC untuk mesin milling (3A)


1. end mill
Pahat ini mempunyai bentuk gigi yang bergelombang di pinggirnya seperti pahat
bor dan tajam.

2. Metal Slitting Saw


Pahat ini memiliki gigi hanya di bagian keliling saja, atau memiliki gigi keduanya
di bagian keliiling dan sisinya saja. Digunakan untuk memotong kedalaman celah
dan untuk pemotongan panjang dari material. Ketipisan pahat bermacam macam,
dari 1mm – 5mm, dan ketipisan pada bagian tengah lebih tipis dari bagian tepinya,
hal ini untuk mencegah pahat untuk terjepit di celah.

3. Tee Slot Cutter


Pahat ini digunakan untuk freis celah awal, suatu celah atau alur harus dibuat pada
benda kerja sebelum pahat digunakan.Alat ini hanya digunakan untuk membuat
alur berbentuk “T” seperti halnya pada meja mesin frais.
4. Freis Muka
            Pahat ini dibuat untuk mengerjakan pemotongan berat dan juga digunakan
untuk menghasilkan permukaan yang datar. Ini lebih akurat dari pada Sylindrical
Slab Mill atau Freis Slab Silindris. Freis muka memiliki gigi diujung muka dan
kelilingnya. panjang dari gigi dikelilingnya selalu kurang dari separuh diameter
dari pisaunya.

e. Cara pemasangan pahat dan pemasangan benda kerja


1. Pemasangan pahat
a. Siapkan kolet untuk mencekam pisau pada holder.
b. Letakan kolet ke dalam rumah/mur.
c. Masukkan mur pengencang dengan posisi miring sedemikian rupa,sehingga
bagian eksentrik masuk kedalam alur kolet.
d. Masukkan mur pengencang dengan koletnya ke ujung holder.
e. Masukan alat potong kedalam kolet dan kencangkan mur dengan pen silindris
searah jarum jam.

f. Pelayanan CNC
1. Penyetelan kedudukan pisau frais terhdap benda kerja
a. sajian harus menunjukan nol pisau frais berada pada titik yang ditentukan ( Y=0, Z
=0), lakukan penyetelan pisau agar sajikan X, Y, Z berada pada titik nol
b. geser posisi pisau pada sisi X dengan jarak 22,15 dengan prosedur :
1) lampu X pada sajian menyala
2) tekan INP – lampu X berkedip
3) masukan nilai
a. ( tanpa tanda +/-, sebab pisau frais dengan geraqkan arah + harus nol )
b. 4) tekan tombol INP, maka kedipan lampu X akan berhenti.
c. masukan nilai Y dan Z dengan cara yang sama.

2. Penyetelan titik nol benda kerja


3. Kombinasi tombol
a. Tombol angka
b. Tombol tanda minus, untuk memasukan nilai minus, tombol minus harus ditekan
setelah memasukan angka.
c. Tombol INPUT, untuk menyimpan data
d. Tombol DEL, untuk menghapus
e. Tombol FWD,untuk program melompat maju blok demi blok
f. Tombol REV, untuk program melompat mundur blok demi blok
g. Tombol panah , untuk sajian melompat per alamat
h. Tombol M, untuk memesukan fungsi lain
Bagian 3. Dasar-dasar pemrograman mesin CNC 3A
a. System kordinat mesin frais CNC dan pelayanan absolut-inkremental
Pada moda operasi CNC, alamat G diisi dengan kata 90 atau 92, maka pada VDU akan
terbaca ABS, singkatan dari absolut, artinya bahwa program CNC disusun dengan
metoda absolut. Dalam blok G25 dan 27, sajiaannya akan menghilang, karena
komputer hanya mengenal notasi-notasi tersebut dalam program berjalan.
b. Metoda pemrograman mesin frais CNC
Pada monitor, simbol tegak atau datar dapat dilihat, tergantung sakelar pilihan yang
ditetapkan. Sakelar pilihan tegak atau datar ini menyatu dengan sakelar pilih satuan,
c. Mode pelayanan Metrik-inchi
Mode pelayanan satuan metris dan inci dapat dipilih melalui sakelar pemilih. Karena
negara Republik Indonesia biasanya bekerja dalam satuan metrik, maka sebaiknya
sakelar pilih diposisikan pada posisi metrik. Jika antara satuan program dengan satuan
pada kontrol mesin tidak selaras, akan tertayang alaram ”A13”.  Jadi pada monitor
harus terbaca 0.01 mm, artinya mesin sudah ditetapkan dalam moda satuan metrik
dengan SPD 1/100 mm.
d. Ringkasan fungsi G dan M, format blok
1. Fungsi G, memberikan petunjuk kepada mesin tentang bagaimana
dan ke mana harus bergerak.

2. Fungsi M, memberikan petunjuk kepada mesin tentang


bagaimana program akan di jalankan.

e. Fungsi tombol di mesin CNC terkait untuk :


 Memasukan program CNC, inp
 Tombol tanda minus (-),untuk mengubah arah lintasan
 Tombol tanda M, mengatur gerakan setiap aktuatornya
 Menyisikan dan menghapus blok, REV
 Menghapus program tersimpan, DEL
 Uji jalan, dry run
f. Tanda-tanda alaram
Jika dalam memasukkan dan menyimpan data fungsi yang tidak dikenal oleh
komputer, maka akan muncul bunyi alarm. Dan pada sajian dari mesin akan
ditunjukkan tanda-tanda alarm yang bersangkutan yang harus dimatikan dengan
menekan tombol darurat. Adapun tanda-tanda alarm yang tersimpan yang perlu
diketahui:
Tanda-tanda Alarm pada Pelayanan Fungsi G dan M
A 00 Salah memasukan perintah G dan M
A 01 Salah dalam menentukan interpolasi lingkaran
A 02 Harga X yang terlalu besar
A 03 Salah harga F
A 04 Harga Z yang terlalu besar
A 05 Tidak diprogram M30
A 06 Jumlah putaran sumbu utama terlalu besar pada pemotongan ulir
A 07 Tidak dipakai
Tanda-tanda Alarm pada Pelayanan Kaset
A 08 Pita rekaman telah sampai ujung atau habis
A 09 Program tidak dapat ditemukan
A 10 Pengaman kaset aktif
A 11 Salah jalan
A 12 Salam pengechekan
A 13 Pengalihan dari metrik ke inchi dengan pelayanan pemuatan
A 14 Muncul pada pelayanan kaset, mode pelayanan pemuatan yang ditunjukkan
dengan kode.
A 15 Salah harga H
A 16 Tidak dipakai
A 17 Salah sub program
g. Blok diagram dan pemrograman
- Fungsi lintasan cepat
- Fungsi Interpolasi linier
- Fungsi interpolasi radius

Job 3.

proses pembuatan benda kerja dengan menggunakan mesin CNC


2A
1. Awal benda kerja
2. Gerakan melingkar berlawanan arah jarum jam (G03)
3. Gerakan melingkar searah jarum jam (G02)
4. Gerakan rus terprogram (G01)
NO G X Y Z F
1 91
2 M03
3 00 5000 1000
4 00 0 1800
5 03 1200 1200 -600 100
6 03 1200 1200 -600 100
7 03 -1200 -1200 -600 100
8 00 -1200 -1200 -600 100
9 00 0 0 600
10 02 0 600
11 02 -600 -600 -300 100
12 02 -600 -600 -300 100
13 02 600 600 -300 100
14 00 600 600 -300 100
15 00 0 0 300
16 01 0 600
17 00 0 0 -500 100
18 01 0 0 500
19 00 0 0 -1000 100
20 01 0 0 1000
21 00 0 0 -1500 100
22 00 -5000 -3000 1500
23 M05
24 M30
Job 4.

proses pembuatan benda kerja dengan menggunakan mesin


CNC 2A
1. Awal benda kerja
2. Pembubutan memanjang (G84)
3. Pembubutan tirus (G 84 dan G 01)
4. Pembubutan tirus (G 84 dan G01)
5. Pembubutan radius (G 03)
NO G X Z F H Ket
1 92 3500 500 Absolut
2 M03 Spindle on
3 T01 Pahat rata kiri
4 00 3100 100 Bergerak tanpa
penyayatan
5 84 2800 -6000 100 Bubut lurus
6 84 2600 -6000 100 Bubut lurus
7 84 2500 -6000 100 Bubut lurus
8 84 2300 -2700 100 Bubut lurus
9 84 2100 -2700 100 Bubut lurus
10 84 1900 -2700 100 Bubut lurus
11 84 1700 -2700 100 Bubut lurus
12 84 1500 -2700 100 Bubut lurus
13 84 1300 -2700 100 Bubut lurus
14 84 1100 -2700 100 Bubut lurus
15 84 900 -2700 100 Bubut lurus
16 84 700 -2700 100 Bubut lurus
17 84 500 -2700 100 Bubut lurus
18 84 300 -2700 100 Bubut lurus
19 84 100 -2700 100 Bubut lurus
20 84 0 -2700 100 Bubut lurus
21 00 2600 100 Bergerak tanpa
penyayatan
22 84 2300 -2000 100 Bubut lurus
23 84 2100 -2000 100 Bubut lurus
24 84 1900 -2000 100 Bubut lurus
25 84 1700 -2000 100 Bubut lurus
26 84 1500 -2000 100 Bubut lurus
27 84 1400 -2000 100 Bubut lurus
28 00 2600 100 Bergerak tanpa
penyayatan
29 T02 Pergantian pahat
alur
30 00 Bergerak tanpa
penyayatan
31 R100=2500 R101=- 100
0 2000
32 R105=1000 R106=500 100
33 R107=2500 R108=1000 100
34 R114=1000 R115=7500 100
0
35 R116=5100 R117=0000 100
0
36 R118=0000 R119=5000 100
37 00 2600 100 Bergerak tanpa
penyayatan
38 T03 Pergantian pahat
ulir
39 01 2400 -3200 100 Bubut lurus
40 00 2600 -3200 Bergerak tanpa
penyayatan
41 01 2300 -3200 100 Bubut lurus
42 00 2600 -3200 Bergerak tanpa
penyayatan
43 01 2100 -3200 100 Bubut lurus
44 00 2600 -3200 Bergerak tanpa
penyayatan
45 01 1900 -3200 100 Bubut lurus
46 00 2600 100 Bergerak tanpa
penyayatan
47 T01 Pahat rata kiri
48 03 1400 -200 100 Gerak
melengkung
berlawanan arah
jarum jam
49 00 0 100
50 03 1400 -400 100 Gerak
melengkung
berlawanan arah
jarum jam
51 00 0 100
52 03 1400 -600 100 Gerak
melengkung
berlawanan arah
jarum jam
53 00 0 100
54 03 1400 -700 100 Gerak
melengkung
berlawanan arah
jarum jam
55 00 3500 500
56 M05 Selesai program
57 M30 Mesin off

Anda mungkin juga menyukai