H
COOLEY DENGAN IDENTITAS DIRI REMAJA
(Studi Kasus pada Peserta Didik kelas XII IPS SMA Budi Cendekia
Islamic School Depok)
Karya Tulis
Diajukan untuk Memenuhi Profil Lulusan
Siswa SMA Budi Cendekia Islamic School
Disusun Oleh:
Nayyara Shalihah
0041972997
XII IPS 2
Yayasan Budi Insan Cendikia
SMA BUDI CENDEKIA ISLAMIC SCHOOL
2021
LEMBAR PERSETUJUAN
KARYA TULIS
Disusun sebagai salah satu syarat kelulusan siswa SMA Budi Cendikia Islamic Shool
Disusun oleh
Nayyara shalihah
NISN/No. Induk Siswa :
0041972997
Menyetujui :
Mengetahui,
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan
Identitas Diri Remaja” dengan maksud untuk mengetahui pengaruh Interaksi sosial
miliki, bahwa penyelesaian penyusunan karya tulis ini dibantu oleh berbagai pihak
yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu. Namun secara khusus dalam
kesempatan ini, penulis ingin menyampaikan ucapan terma kasih dan rasa hormat
1. Bapak Dwijaka Rospanaldo dan Ibu Bayu indah selaku pembimbing karya
dengan sabar
3. Seluruh informan, siswa dan siswi Budi Cendekia Islamic School kelas 12
IPS.
ii
5. Kedua orang tua penulis, ibunda dan ayahanda tercinta, atas dorongan dan
Penulis menyadari bahwa karya tulis ini masih jauh dari sempurna, oleh
karena itu penulis menerima saran dan kritik dari semua pihak yang bersifat
membangun demi kesempurnaan karya tulis ini. Penulis berharap karya tulis ini dapat
Nayyara Shalihah
iii
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
BAB I PENDAHULUAN
iv
3.2 Metodologi Penelitian
4.2 Pembahasan
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
v
DAFTAR GAMBAR
Gambar 4.1 : Diagram hasil pertanyaan “Banyak dari teman Anda sebagai sosok yang
pintar”………………………………………………………………………………23
Gambar 4.2 : Diagram hasil pertanyaan “Anda merasa bahwa anda sosok yang
pintar”………………………………………………………………………………23
Gambar 4.3 : Diagram hasil pertanyaan “Jika banyak orang memuji kepandaian Anda
dalam suatu mata pelajaran, Anda termotivasi untuk lebih mendalami mata pelajaran
tersebut”……………………………………………………………………………23
Gambar 4.4 : Diagram hasil pertanyaan “Jika banyak orang mengatakan suara anda
suara”………………………………………………………………………………23
cantik/tampan”………………………………………………………………………23
cantik/tampan.”………………………………………………………………………23
Gambar 4.7 : Diagram hasil pertanyaan “Jika banyak orang mengatakan Anda cocok
menjadi seorang aktor/aktris, Anda merasa percaya diri untuk mengikuti audisi sebuah
film”…………………………………….……………………………………………23
Gambar 4.8 : Diagram hasil pertanyaan “Beberapa orang menganggap Anda kurang
disiplin”………………………………………………………………………………23
vi
Gambar 4.9 : Diagram hasil pertanyaan “Anda merasa diri Anda kurang
disiplin”………………………………………………………………………………23
Gambar 4.10 : Diagram hasil pertanyaan “Banyak orang mengatakan bahwa Anda
orang yang kritis dan cocok berada di rumpun ilmu Soshum, anda merasakan hal serupa
dan bangga”…………………………………………………………………………23
vii
BAB I
PENDAHULUAN
Dalam bab ini akan diuraikan latar belakang, identifikasi masalah, pembatasan
masing masing. Hal itulah yang membedakan seorang individu dengan individu
lainnya. Charles Horton Cooley, Sosiolog asal Amerika, dalam teorinya yang
diberi nama The Looking Glass Self Theory berpendapat bahwa seorang
Dalam bukunya yang berjudul Human Nature and social Order Cooley
menggunakan teori the looking glass self, Cooley membagi tahapan menjadi
1
pandangan orang lain terhadap dirinya berdasarkan penilaian mereka
sebelumnya.
perasaan bangga dan perasaan malu seseorang bukan hanya refleksi mekanik
terhadap diri sendiri, tetapi juga sentimen yang diperhitungkan dan efek yang
tergambarkan dari refleksi diri pada pikiran orang lain. Dalam kata lain, teori
looking glass self memiliki hubungan yang erat dengan pemebentukan identitas
diri individu.
salah satu fase dimana seorang individu membentuk identitas dan menemukan
jati dirinya. Maka dari itu, pada penelitian ini penulis mengangkat hubungan
antara teori looking glass self dengan identitas remaja sebagai topik penelitian.
berikut:
3. Apa hubungan antara identitas diri remaja dengan teori Looking Glass Self C.
H. Cooley?
1.3 Pembatasan Masalah
hanya pada hubungan antara teori Looking Glass Self C. H. Cooley dan identitas
diri remaja.
“Apa hubungan antara teori Looking Glass C. H. Cooley dan identitas diri
remaja?”
Diharapkan penelitian ini dapat berguna bagi penulis, siswa, dan masyarakat
1. Bagi Penulis
Budi Cendekia Islamic School. Selain itu dengan adanya karya tulis ini
2. Bagi Siswa
LANDASAN TEORI
Dalam bab ini akan diuraikan beberapa teori yang relevan dengan penelitian
yaitu mengenai teori Looking Glass Self, identitas diri, dan remaja.
yang dikemukan oleh Charles Horton Cooley. Pada awal tahun 1900-an, C. H.
terhadapnya diri-nya tidak hanya berasal dari diri sendiri saja tetapi juga kesan
seseorang terhadap konsep atau identitas dirinya merupakan hasil dari interaksi
5
6
berdasarkan apa yang mereka rasa orang lain pikirkan tentang mereka,
meskipun belum tentu benar. Dengan cara ini, interaksi sosial bertindak sebagai
"cermin" atau "kaca mata", karena rasa diri dan harga diri seseorang dibangun
kerja dengan percaya diri dan berusaha menunjukkan kepercayaan diri ini.
Seseorang dalam situasi ini paling sering memeriksa reaksi pewawancara untuk
melihat apakah mereka bereaksi positif atau negatif terhadapnya. Jika individu
melihat reaksi positif, seperti menganggukkan kepala atau tersenyum, ini dapat
mengembangkan rasa percaya diri individu lebih lanjut. Jika individu melihat
reaksi negatif, seperti kurangnya minat, kepercayaan diri ini sering menjadi
Kata identitas diambil dari bahas latin yaitu Idem yang berarti “serupa”.
kesadaran diri, seperti diambil dari pendapat dan pengamatan diri. Identitas
sifat, dan peran. Identitas berbeda dengan konsep diri, didalamnya terdapat
dari seseorang sebagai seorang individu. Identitas merupakan hal penting dalam
mengenai seseorang melalui ; penampilan fisik, ciri ras, warna kulit, bahasa
yang digunakan, penilaian diri, dan faktor persepsi yang lain, yang semuanya
Primada Qurrota A, Identitas meliputi segala hal dalam diri seseorang yang
dapat menyatakan secara sah dan dapat dipercaya tentang dirinya sendiri,
sebagai “AKU” yang bersifat sentral, mandiri, unik, yang mempunyai suatu
“seseorang” yang diterima dan diakui oleh orang banyak. Lebih jauh dijelaskan
8
bahwa orang yang sedang mencari identitas adalah orang yang ingin
diartikan pula sebagai suatu persatuan yang terbentuk dari asas-asas atau cara
Fase remaja adalah fase peralihan dari fase anak-anak menuju masa
dewasa. Karakteristik yang bisa dilihat adalah adanya banyak perubahan yang
terjadi baik itu perubahan fisik maupun psikis. Perubahan fisik yang dapat
identitas diri sangat menonjol, pemikiran semakin logis, abstrak, dan idealistis.
Periode ini disebut fase pubertas (puberty) yaitu suatu periode dimana
kematangan kerangka atau fisik tubuh seperti proporsi tubuh, berat dan tinggi
secara pesat terutama pada awal masa remaja. Kebutuhan lain dari remaja
adalah teman sebaya, dimana teman sebaya adalah sangat penting bagi remaja
adalah penduduk dalam rentang usia 10-18 tahun dan menurut Badan
10-24 tahun dan belum menikah.246 Masa remaja adalah masa peralihan atau
masa transisi dari anak menuju masa dewasa. Pada masa ini begitu pesat
Sehingga dapat dikelompokkan remaja terbagi dalam tahapan berikut ini 247:
hanya satu tahun; untuk laki-laki usia 12 atau 13 tahun - 13 atau 14 tahun.
Dikatakan juga fase ini adalah fase negatif, karena terlihat tingkah laku
mereka yang berubah dan meningkat berkenaan dengan apa yang orang
aku? Apakah aku salah satu anak “keren”? dan lain lain
banyak hal terdapat pada usia ini. Ia mencari identitas diri karena masa ini,
keluarga.
emosional. Ada perubahan fisik yang terjadi pada fase remaja yang begitu
atau fisik tubuh seperti proporsi tubuh, berat dan tinggi badan mengalami
terutama pada awal masa remaja. Akan tetapi, pubertas bukanlah peristiwa
tunggal yang tiba-tiba terjadi. Pubertas adalah bagian dari suatu proses
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Dalam bab ini akan diuraikan tujuan penelitian, metode penelitian, waktu dan
antara teori looking. Glasss self C. H. Cooley dengan identitas diri remaja di
3.3.1 Waktu:
12
13
3.3.2 Lokasi: SMA Budi Cendekia Islamic School, Depok, Jawa Barat,
Indonesia
SMA Budi Cendekia Islamic School kelas XII IPS Dengan jumlah 59 siswa.
31 siswa.
berikut:
6. Menemukan hubungan diantara teori looking glass self dan hasil dari
dibuat melalui google form. Isi dari angket adalah sebagai berikut:
1. Banyak dari teman Anda melihat Anda sebagai sosok yang pintar:
b. tidak setuju;
c. kurang setuju;
d. cukup setuju;
e. setuju;
f. sangat setuju.
b. tidak setuju;
c. kurang setuju;
d. cukup setuju;
15
e. setuju;
f. sangat setuju.
tersebut
b. tidak setuju;
c. kurang setuju;
d. cukup setuju;
e. setuju;
f. sangat setuju.
b. tidak setuju;
c. kurang setuju;
d. cukup setuju;
e. setuju;
f. sangat setuju.
b. tidak setuju;
16
c. kurang setuju;
d. cukup setuju;
e. setuju;
f. sangat setuju.
b. tidak setuju;
c. kurang setuju;
d. cukup setuju;
e. setuju;
f. sangat setuju.
film:
b. tidak setuju;
c. kurang setuju;
d. cukup setuju;
e. setuju;
f. sangat setuju.
b. tidak setuju;
c. kurang setuju;
d. cukup setuju;
e. setuju;
f. sangat setuju.
b. tidak setuju;
c. kurang setuju;
d. cukup setuju;
e. setuju;
f. sangat setuju.
10. Banyak orang mengatakan bahwa Anda orang yang kritis dan cocok
berada di rumpun ilmu soshum, Anda juga merasakan hal serupa dan
bangga:
b. tidak setuju;
c. kurang setuju;
d. cukup setuju;
e. setuju;
f. sangat setuju.
18
regresi. Dengan teknik ini peneliti bertujuan untuk menemukan ada tidaknya
pengaruh antar variable, apabila ada seberapa eratnya pengaruh serta berarti
PEMBAHASAN
Gambar 4.1 Banyak dari teman Anda melihat Anda sebagai sosok yang pintar.
Dari diagram di atas, menunjukkan bahwa 9,7% sangat tidak setuju, 29%
kurang setuju, 32,3% cukup setuju, 22,6% setuju, 6,5% sangat setuju. Menyatakan
bahwa siswa-siswi kelas 12 IPS SMA BCI cukup setuju bahwa teman mereka melihat
19
20
tidak setuju, 35,5% kurang setuju, 19,4% cukup setuju, 12,9% setuju, 6,5% sangat
setuju. Menyatakan bahwa siswa-siswi kelas 12 IPS SMA BCI kurang setuju bahwa
Gambar 4.3 Jika banyak orang memuji kepandaian Anda dalam suatu mata pelajaran,
Anda termotivasi untuk lebih mendalami mata pelajaran tersebut.
Dari diagram di atas, menunjukkan bahwa 3,2 % sangat tidak setuju, 3,2% tidak
setuju, 12,9% kurang setuju, 25,8% cukup setuju, 19,4% setuju, 35,5% sangat setuju.
Menyatakan bahwa siswa-siswi kelas 12 IPS SMA Budi Cendekia Islamic School
sangat setuju bahwa jika banyak orang memuji kepandaian mereka dalam suatu mata
Gambar 4.4 Jika banyak orang mengatakan suara Anda bagus, Anda termotivasi untuk
mengasah kemampuan di bidang tarik suara.
Dari diagram di atas, menunjukkan bahwa 6,7 % sangat tidak setuju, 13,3%
tidak setuju, 26,7% kurang setuju, 23,3% cukup setuju, 16,7% setuju, 13,3% sangat
setuju. Menyatakan bahwa siswa-siswi kelas 12 IPS SMA BCI kurang setuju bahwa
jika banyak orang mengatakan bahwa jika banyak orang mengatakan suara anda bagus,
Dari diagram di atas, menunjukkan bahwa 6,5 % sangat tidak setuju, 6,5% tidak
setuju, 32,3% kurang setuju, 22,6% cukup setuju, 25,8% setuju, 6,5% sangat setuju.
22
Menyatakan bahwa siswa-siswi kelas 12 IPS SMA BCI kurang setuju bahwa banyak
Dari diagram di atas, menunjukkan bahwa 6,5 % sangat tidak setuju, 9,7% tidak
setuju, 9,7% kurang setuju, 19,4% cukup setuju, 29% setuju, 25,8% sangat setuju.
Menyatakan bahwa siswa-siswi kelas 12 IPS SMA BCI setuju bahwa mereka
Gambar 4.7 Jika banyak orang mengatakan Anda cocok menjadi seorang aktor/aktris,
Anda merasa percaya diri untuk mengikuti audisi sebuah film.
23
Dari diagram di atas, menunjukkan bahwa 6,5 % sangat tidak setuju, 22,6%
tidak setuju, 38,7% kurang setuju, 12,9% cukup setuju, 9,7% setuju, 9,7% sangat
setuju. Menyatakan bahwa siswa-siswi kelas 12 IPS SMA BCI kurang setuju bahwa
jika banyak orang mengatakan mereka cocok menjadi seorang aktor/aktris, mereka
Dari diagram di atas, menunjukkan bahwa 9,7% sangat tidak setuju, 9,7% tidak
setuju, 32,3% kurang setuju, 16,1% cukup setuju, 19,4% setuju, 12,9% sangat setuju.
Menyatakan bahwa siswa-siswi kelas 12 IPS SMA BCI kurang setuju bahwa beberapa
Dari diagram di atas, menunjukkan bahwa 9,7% sangat tidak setuju, 6,5% tidak
setuju, 32,3% kurang setuju, 6,5% cukup setuju, 22,6% setuju, 22,6% sangat setuju.
Menyatakan bahwa siswa-siswi kelas 12 IPS SMA BCI kurang setuju bahwa mereka
Gambar 4.10 Banyak orang mengatakan bahwa Anda orang yang kritis dan cocok
berada di rumpun ilmu Soshum, Anda merasakan hal yang sama.
Dari diagram di atas, menunjukkan bahwa 3,2% sangat tidak setuju, 6,5% tidak
setuju, 29% kurang setuju, 19,4% cukup setuju, 19,4% setuju, 22,6% sangat setuju.
Menyatakan bahwa siswa-siswi kelas 12 IPS SMA BCI kurang setuju bahwa banyak
orang mengatakan mereka orang yang kritis dan cocok berada di rumpun ilmu soshum,
1.2 Pembahasan
yang mereka terima dari orang lain untuk mengukur nilai, dan perilaku mereka
sendiri. Menurut Self, Symbols, & Society teori Cooley terkenal karena
memadai. Hal ini dibuktikan dari pertanyaan pertama yaitu, “Banyak dari
teman Anda melihat Anda sebagai sosok yang pintar,” dengan mayoritas
Cendekia Islamuc School kelas XII IPS memiliki kepribadian yang rendah hati,
hal ini dibuktikan dari pertanyaan, “Anda merasa bahwa Anda sosok yang
Selain itu, dari pertanyaan kedua yaitu, “Jika banyak orang memuji
kepandaian Anda dalan suatu mata pelajaran, Anda termotivasi untuk lebih
menunjukan siswa/siswi BCI kelas XII IPS memiliki semangat dan minat
suara,” dan pertanyaan, “Jika banyak orang mengatakan Anda cocok menjadi
26
seorang aktor/aktris, Anda merasa percaya diri untuk mengikuti audisi sebuah
bahwa siswa/siswi SMA BCI kelas XII IPS sudah mengetahui minat dan tujuan
menunjukkan bahwa siswa/siswi SMA BCI memiliki rasa rendah hati. Namun,
responden memilih opsi setuju sebagai jawaban. Hal ini menunjukkan bahwa
siswa/siswi SMA BCI kelas XII IPS memiliki kepercayaan diri yang tinggi.
orang menganggap Anda kurang disiplin,” dan, “Anda merasa diri anda kurang
Hal ini menunjukkan bahwa siswa/siswi SMA BCI kelas XII IPS masih kurang
Anda orang yang kritis dan cocok berada di rumpun ilmu Soshum, Anda
merasakan hal serupa dan bangga,” mayoritas responden memilih opsi kurang
setuju. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas siswa/siswi SMA BCI kelas XII
Keterbatasan pada penelitian ini adalah waktu penelitian yang cukup singkat.
yang terbatas sehingga jawaban yang didapatkan tidak terlalu lengkap. Partisipan yang
juga merupakan peserta didik memiliki waktu luang yang sedikit untuk mengisi atau
melengkapi instrumen penelitian karena partisipan juga memiliki kegiatan sekolah yang
cukup padat. Kemudian waktu yang terbatas juga membuat penulis belum mengajukan
validasi atau penelaahan terhadap seluruh instrumen yang penulis gunakan kepada
beberapa ahli Oleh karena itu, penulis hanya meminta penelaahan pada guru
pembimbing.
BAB V
PENUTUP
5.1 Pembahasan
menyimpulkan bahwa siswa/siswi SMA budi Cendekia Islamic School kelas XII
IPS memiliki kepercayaan diri yang tinggi. Selain itu siswa/siswi SMA Budi
Cendekia Islamic School kelas XII IPS juga sudah mengetahui minat dan tujuannya
masing masing sehingga tidak lagi dapat dipengaruhi orang lain dengan mudah.
Sedangkan Charles Horton Cooley, sosiolog asal Amerika, dalam teorinya, yaitu
looking glass self theory berpendapat bahwa seseorang menilai atau memberi
identitas pada dirinya sendiri sesuai dengan penilaian orang lain yang digunakan
ditentukan oleh orang lain bukan diri sendiri. Hal ini bertolak belakang dengan
penelitian yang penulis teliti. Dimana siswa/siswi SMA Budi Cendekia Islamic
terlepas dari apa yang orang lain katakan kepada dirinya. Maka dari pemaparan
tersebut, penulis dapat menarik kesimpulan bahwa teori looking glass self yang
dikemukakan oleh Charles Horton Cooley tidak relevan atau tidak berhubungan
28
29
Saran
Berikut ini penulis sajikan beberapa saran untuk penelitian sejenis atau penelitian
ahli;
4. Meneliti kelompok usia kanak kanak awal (5-6 tahun) atau kanak kanak
1. Para remaja sebaiknya lebih mengenal minat dan tujuan masing masing
Sakti, B.C. and Yulianto, M., 2018. Penggunaan media sosial instagram dalam
Horton, Charles Cooley. 1902. Nature and The Social Order. New York:
CharlesScribner’s Sons.
30
32
LAMPIRAN
Nama lengkap penulis, yaitu Nayyara Shalihah, akrab Nayya. Penulis lahir di
Jakarta pada tanggal 14 Februari 2004. Penulis merupakan anak kedua dari pasangan
Bapak Deciandy Zulqornain dan Ibu Muthia Fauziah. Penulis berkebangsaan Indonesia
dan beragama Islam, kini penulis beralamat di Grand Depok City, Cluster Jasmine,
Kanak Islam Terpadu Nurul Fikri. Kemudian penulis menempuh Pendidikan sekolah
Menengah Atas di SMA Budi Cendekia Islamic School Depok sampai saat ini.
Penulis saat SD aktif dalam organisasi pramuka dan dokter kecil saat sekolah
dasar. Dan saat SMA penulis sempat aktif dalam Organisasi Siswa (OSIS). Saat ini,
34