Anda di halaman 1dari 5

KEJAKSAAN NEGERI P-29

PANGKALANBALAI
“UNTUK KEADILAN”

SURAT DAKWAAN

NOMOR REGISTER : PDM-987/O/Epp.2/12/2018

A. IDENTITAS TERDAKWA
Nama Lengkap : AFRIZAL HADI alias RIZAL
Tempat Lahir : Palembang
Umur/Tanggal Lahir : 25 Tahun / 23 Maret 1996
Jenis Kelamin : Laki-laki
Kewarganegaraan : Singapura
Tempat Tinggal : Jl. Sultan Agung No.14 Yogyakarta
Agama : Kristen
Pekerjaan : Wiraswasta
Pendidikan : Strata-1

B. PENAHANAN
- Ditahan oleh Penyidik Kepolisian Kota Yogyakarta dengan jenis
penahanan Rutan sejak tanggal 2 Oktober 2018 sampai dengan 21
Oktober 2018.
- Perpanjangan penahanan oleh Penyidik Kepolisian Kota Yogyakarta
pada tingkat penyidikan dengan jenis penahanan Rutan sejak tanggal
22 Oktober 2018 sampai dengan 29 November 2018.
- Ditahan oleh Penuntut Umum dengan jenis penahanan Rutan sejak
tanggal 30 November 2018 sampai dengan 19 Desember 2018.
- Perpanjangan penahanan oleh Ketua Pengadilan Negeri Yogyakarta
pada tingkat penuntutan dengan jenis penahanan Rutan sejak tanggal
20 Desember 2018 sampai dengan 3 Januari 2019.
- Ditahan oleh Hakim Pengadilan Negeri Yogykarta guna pemeriksaan di
Pengadilan dengan jenis penahanan Rutan sejak tanggal 4 Januari
2019 sampai dengan 2 Februari 2019
- Diperpanjang oleh pengadilan Negeri Yogyakarta sejak tanggal 3
Februari 2019 hingga sekarang.
C. DAKWAAN
------- Bahwa Terdakwa AFRIZAL HADI alias RIZAL, pada bulan Februari 2021
sampai dengan 26 Maret 2021 atau setidak-tidaknya pada tahun 2021
bertempat di Rumah Mareta Hasea, Jl. Lorong Melati No. 48, Desa Sukajaya,
Kecamatan Sukarami, Kota Palembang atau setidak-tidaknya pada suatu
tempat lain yang termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri
Pangkalanbalai, baik bertindak sendiri-sendiri atau bersama-sama, bersepakat
satu dengan lainnya dengan Mareta Hasea (berkas masing-masing diajukan
secara terpisah), sebagai yang telah melakukan dengan sengaja
merampas nyawa orang lain, diancam karena pembunuhan sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 338 Kitab Undang-undang Hukum Pidana Nomor
1 Tahun 1946 tentang Kitab Undang-Undang Hukum Pidana, perbuatan itu
dilakukan Terdakwa dengan cara dan keadaan sebagai berikut :
- Bahwa Pada Tahun 2019 hingga saat ini tahun 2021, Terdakwa
AFRIZAL HADI alias RIZAL dan MARETA HASEA (berkas diajukan
terpisah) menjalin hubungan sebagai seorang sepasang kekasih. Dalam
2 tahun tersebut Terdakwa mendengarkan cerita masa lalu kekasihnya
yang mana pernah menjadi korban pelecehan seksual oleh Korban
ABDUL SUKANTA, sehingga apapun yang dibenci oleh kekasihnya
juga dibenci oleh AFRIZAL HADI alias RIZAL hingga memicu dendam
tersendiri oleh terdakwa;
- Bahwa pada hari rabu tanggal 17 Februari 2021, pukul 13.00 WIB.
Terdakwa AFRIZAL HADI alias RIZAL mengetahui bahwa ABDUL
SUKANTA telah terbebas setelah 10 tahun di penjara melalui media
televisi, dan tinggal kembali di kampung halaman kekasihnya MARETA
HASEA (berkas diajukan terpisah) Desa Sukajaya, Kecamatan
Sukarami, Kota Palembang;
- Bahwa Pada hari kamis tanggal 18 Februari 2021, Terdakwa AFRIZAL
HADI alias RIZAL merayakan hari jadi kekasihnya MARETA HASEA
(berkas diajukan terpisah) yang ke-20 di rumah kekasihnya Jl. Lorong
Melati No. 48, Desa Sukajaya, Kecamatan Sukarami, Kota Palembang;
- Bahwa Pada hari kamis tanggal 18 Februari 2021, Terdakwa AFRIZAL
HADI alias RIZAL memberikan hadiah berupa Sisir Pisau kepada
kekasihnya yang bertujuan untuk melindungi dan berjaga-jaga apabila
terjadi sesuatu yang tidak diinginkan;
- Bahwa Pada hari Minggu tanggal 28 Februari 2021, Terdakwa AFRIZAL
HADI alias RIZAL mendapatkan cerita bahwa terdapat tetangga baru
dari kekasihnya MARETA HASEA (berkas diajukan terpisah) yakni ERIA
SEGARA yang masih berusia 11 tahun tinggal di Desa Sukajaya,
Kecamatan Sukarami, Kota Palembang;
- Bahwa Pada hari Rabu tanggal 10 Maret 2021, Terdakwa AFRIZAL
HADI alias RIZAL mendapatkan cerita dari kekasihnya MARETA
HASEA (berkas diajukan terpisah) telah melihat ABDUL SUKANTA
membuntuti ERIA SEGARA di buktikan dengan rekmaman cctv milik
warga sekitar Jalan Pemakaman, Desa Sukajaya, Kecamatan
Sukarami, Kota Palembang. Pada pukul pukul 13.20;
- Bahwa Pada hari jumat tanggal 19 Maret 2021, pukul 20.05 WIB.
Terdakwa AFRIZAL HADI alias RIZAL merencanakan bersama
kekasihnya MARETA HASEA (berkas diajukan terpisah) yang ingin
menjebak ABDUL SUKANTA agar dapat di siksa dan membalaskan
dendamnya. Dengan tujuan ABDUL SUKANTA meminta maaf kepada
MARETA HASEA dan merasa jera dalam melakukan kejahatannya;
- Bahwa Pada hari Rabu tanggal 24 Maret 2021, Terdakwa AFRIZAL
HADI alias RIZAL mendapatkan kabar bahwa MARETA HASEA (berkas
diajukan terpisah) berpapasan dengan ABDUL SUKANTA yang dalam
hal ini memprovokasi dan mengintimidasi MARETA HASEA di Jalan
Pemakaman, Desa Sukajaya, Kecamatan Sukarami, Kota Palembang
pada pukul 13.20. sehingga mengingatkan trauma mendalam
kekasihnya;
- Bahwa Pada hari Kamis tanggal 25 Maret 2021, Terdakwa AFRIZAL
HADI alias RIZAL yang berprofesi sebagai seorang Polisi dan HASEA
(berkas diajukan terpisah) menyusun rencana lebih matang untuk
menyiksa ABDUL SUKANTA karena dianggap semakin meresakan dan
mangganggu kekasihnya dan membuatnya untuk meminta maaf dan
memeberikan efek jera ;
- Bahwa Pada hari Kamis tanggal 25 Maret 2021, Terdakwa AFRIZAL
HADI alias RIZAL dan kekasihnya HASEA (berkas diajukan terpisah)
merencanakan untuk menggunakan ERIA SEGARA sebagai umpan
dalam menjalankan rencananya yakni menculik ABDUL SUKANTA;
- Bahwa Pada hari Kamis tanggal 25 Maret 2021, Terdakwa AFRIZAL
HADI alias RIZAL dan MARETA HASEA (berkas diajukan terpisah)
menyusun rencana untuk mencari peralatan di rumah MARETA HASEA
di Jl. Lorong Melati No.48, Desa Sukajaya, Kecamatan Sukarami, Kota
Palembang. atau setidak-tidaknya pada suatu tempat lain yang
termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Pangkalanbalai
seperti tali serta sisir pisau yang selalu MARETA HASEA bawa;
- Bahwa selanjutnya pada hari Jumat tanggal 26 Maret 2021, pukul 18.00
WIB. Terdakwa MARETA HASEA (berkas diajukan terpisah), mengajak
ERIA SEGARA pergi ke pasar malam namun ternyata dibawa ke bawah
kolong jembatan yang sepi di desa yang letaknya bersebelahan dengan
desa mereka sesuai dengan rencana bersama Terdakwa AFRIZAL
HADI alias RIZAL yakni Desa Pangkalanbalai, Kecamatan Banyuasin III,
Kabupaten Banyuasin;
- Bahwa pada hari Jumat tanggal 26 Maret 2021, Terdakwa Mareta
Hasea (berkas diajukan terpisah) dan ERIA SEGARA, pada pukul 19.00
Mereka sampai di bawah kolong jembatan yang dimaksud Kemudian
MARETA HASEA meminta ERIA SEGARA untuk menunggu di tempat
tersebut seorang diri dengan dalih untuk mengambil dompetnya yang
ketinggalan di rumah;
- Bahwa selanjutnya pada hari Jumat tanggal 26 Maret 2021, pukul 19.07
WIB. Terdakwa AFRIZAL HADI alias RIZAL baru selesai menjalankan
tugas dari atasannya sehingga pada saat MARETA HASEA (berkas
diajukan terpisah) menelepon Terdakwa AFRIZAL HADI untuk segera
datang, namun terdakwa terlambat datang sehingga menyuruh
kekasihnya untuk menunggu;
- Bahwa Pada hari Jumat tanggal 26 Maret 2021 pukul 19.17, Terdakwa
AFRIZAL HADI datang ke tempat perjanjian yang sudah ia rencanakan
bersama Terdakwa MARETA HASEA (berkas diajukan terpisah). Dan
saat itu Terdakwa AFRIZAL HADI menemukan kekasihnya telah
tergeletak di tanah depan kolong jembatan lalu kekasihnya tersebut
memerintahkan AFRIZAL HADI untuk menyelamatkan ERIA SEGARA
yang dibawa pergi oleh ABDUL SUKANTA;
- Bahwa selanjutnya Terdakwa AFRIZAL HADI telah menemukan ERIA
SEGARA dan ABDUL SUKANTA yang sedang berusaha melepaskan
pakaian yang dikenakan oleh ERIA SEGARA sehingga untuk mencegah
hal tersebut, terjadilah perkelahian antara terdakwa AFRIZAL HADI dan
ABDUL SUKANTA;
- Bahwa Pada hari Jumat tanggal 26 Maret 2021 pukul 19.22, Terdakwa
MARETA HASEA (berkas diajukan terpisah) menemukan terdakwa
AFRIZAL HADI dicekik oleh ABDUL SUKANTA. Lalu tanpa berpikir
panjang terdakwa MARETA HASEA (berkas diajukan terpisah)
mengeluarkan pisau sisir langsung menusuk ABDUL SUKANTA dari
arah belakang sehingga mengakibatkan ABDUL SUKANTA terjatuh;
- Bahwa Pada hari Jumat tanggal 26 Maret 2021, ternyata setelah
terkena tusukan Terdakwa MARETA HASEA (berkas diajukan terpisah),
ABDUL SUKANTA masih dalam keadaan sekarat, lalu Terdakwa
AFRIZAL HADI gelap mata dan memukul kepala ABDUL SUKANTA 12
(dua belas) kali menggunakan batu sungai hingga tak sadarkan diri;
- Bahwa Terdakwa AFRIZAL HADI mengetahui jika ABDUL SUKANTA
MENINGGAL kemudian tubuh ABDUL SUKANTA diseret oleh Terdakwa
ke dekat kolong jembatan dan ia menutupi tubuh ABDUL SUKANTA
dengan kardus yang ada disekitar kolong jembatan;
- Bahwa Terdakwa AFRIZAL HADI melemparkan batu yang ia gunakan
untuk memukul ABDUL SUKANTA di dekat tempat pembungan sampah
agar batu tersebut tidak temukan orang lain;
- Bahwa Pada hari sabtut tanggal 27 Maret 2021, pukul 4 sore. Terdakwa
AFRIZAL HADI menyerahkan dirinya ke Kantor Polisi.
Perbuatan Terdakwa tersebut diancam pidana melakukan dengan
sengaja merampas nyawa orang lain, diancam karena pembunuhan
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 338 Kitab Undang-undang
Hukum Pidana Nomor 1 Tahun 1946 tentang Kitab Undang-
Undang Hukum Pidana

Yogyakarta, 5 Desember 2018


PENUNTUT UMUM

HARI TAMBUNAN, S.H, M.H


JAKSA MADYA NRP. 19760604199803 1 001

ANDREW PRAMONO, S.H, M.H


JAKSA MADYA NRP. 19730804199803 1 001

Anda mungkin juga menyukai