NPM : 19071010235
Kelas : B
Mata Kuliah : Hukum Militer
Peradilan militer merupakan garis kebijaksanaan khusus bagi angkatan yang bersenjata.
Dan system jurispridensi menetapkan kebijaksanaan dan peraturan bagi para angkatan
bersenjata dan penduduk sipil dibawah kekuasaan militer. Militer sendiri mempunyai
karakteristik yaitu menggunakan pakaian berseragam, menjunjung tinggi kedisiplinan
dan menaati hukum yang berlaku dalam peperangan, memiliki sifat pantang menyerah,
dan rela berkorban. Apabila karakteristik tersebut tidak terpenuhi, maka kelompok
tersebut tidak dapat disebut dengan kelompok militer, melainkan disebut dengan
golongan bersenjata. Berkenaan dengan karakteristik tersebut hukum militer mempunyai
hukum khusus yang mengatur tentang peraturan dan norma untuk mengatur, membina,
menegakkan disiplin, dan tata kehidupan yang berlaku bagi Militer yang disebut Hukum
disiplin militer yang ketentuan tersebut tidak ada pada subtansi hukum lainnya.
2. Didalam pasal 87 KUHPM mengatur tentang Tindak Pidana Desersi yang dilakukan oleh
Anggota Militer dan pasal 105 sampai dengan pasal 109 KUHPM mengatur tentang
Insubordinasi. Uraikan dengan jelas apa yang dimaksud dengan “Desersi” dan
“Unsubordinasi” serta berikan contohnya masing – masing pengertian tersebut!
Disersi : tindak pidana disersi merupakan suatu tindak pidana yang secara khusus
dilakukan oleh sorang militer karena bersifat melawan hukum dan bertentangan dengan
Undang –Undang khususnya hukum pidana militer. Tindak pidana disersi diatur di dalam
pasal 87 KUHPM, yaitu pertama, diancam karena disersi, militer :
a. Yang pergi dengan maksud menarik diri untuk salamnya dari kewajiban kewajiban
dinasnya, menghindari bahaya perang, menyebrang ke musuh atau memasui dinas
miloter pada suatu Negara atau kekuasaa lain tanpa dibenarkan untuk itu
b. Yang karena salahnya atau dengan sengaja melakukan ketidakj=hadiran tanpa izin
dalam waktu damai lebih lama 30 hari, dalam waktu perang lebih lama dari 4 hari.
c. Yang dengan sengaja melakukan ketidakhadiran tanpa izin dan karenanya tidak ikut
melkasanakan sebagian atau seluruhnya dari suatu perjalanan yang diperintahkan,
seperti yang diuraikan dalam pasal 85 ke 2,
Kedua, desersi yang dilakukan dalam waktu damai, diancam dengan pidana penjara
maksimum 2 tahun 8 bulan.
Ketiga, Bentuk desersi karena sebagai akibat. Hal ini sebagaimana yang dimaksud dalam
Pasal 87 ayat (1) ke-3, umumnya termasuk dalam pengertian Pasal 85 ke-2
ditambah dengan adanya unsur kesengajaan dari si pelaku.
Tindak pidana insubordinasi : adalah seorang bawahan dengan tindkana nyata
mengancam dengan kekerasan yang ditunjukkan kepada atasannya atau komandannya.
Tindakan nyata itu dapat berbentuk perbuatan dan dapat juga dengan suatu mimic atau
isyarat. dalam pasal 106 ayat 1 KUHPM yaitu anggota militer (bawahan) yang sengaja
dengan tindakan nyata menyerang, melawan seorang atasan dengan kekerasan atau
ancaman kekerasan dan merampas kemerdekaan atau memaksa dengan kekerasan untuk
melaksanakan atau mengabaikan suatu pekerjaan dinas. Contoh kasus insubordinasi yang
terjadi beberapa tahun terakhir ini yaitu anggota TNI Angkatan Laut Denpasar,
berpangkat Kopral Dua, diduga membunuh atasannya, berpangkat Sersan Dua.
Penyebabnya diperkirakan karena cuti tahunan yang tidak diberikan satuannya.
Pelanggaran hukum disiplin tidak murni adalah setiap perbuatan yang merupakan tindak
pidana yang sedemikian ringan sifatnya sehingga dapat diselesaikan secara hukum
disiplin militer.Tindak pidana ringan sifatnya adalah tindak pidana yang diancam dengan
pidana penjara paling lama 3 (tiga) bulan atau kurungan paling lama 6 (enam) bulan atau
denda paling tinggi Rp.6.000.000 (enam juta rupiah), perkaranya sederhana dan mudah
pembuktiannya serta tindak pidana yang terjadi tidak akan mengakibatkan terganggunya
kepentingan TNI atau kepentingan umum, contohnya: Penganiayaan ringan yang tidak
menimbulkan penyakit atau halangan untuk menjalankan pekerjaan. Jenis hukuman untuk
pelanggaran ini berupa hukuman disiplin prajurit
berupa penahanan ringan paling lama selama 14 (empat belas hari) atau penahanan
berat paling lama 21 (dua puluh satu hari).
4. Didalam Hukum MIliter mengenal adanya perbedaan antara Hukum Pidana Militer dan
Hukum Disiplin Militer, coba jelaskan perbedaannya dan berikan contoh serta dasar
hukumnya !