Anda di halaman 1dari 5

RESUME HUKUM DISIPLIN MILITER DAN

BAGAIMANA PERBEDAANNYA DENGAN HUKUM PIDANA MILITER

NAMA : FIRMINUS REANDRI YOSENDA

NIM : 2102010151

KELAS SEMESTER : D III

MATA KULIAH : HUKUM PIDANA MILITER


A. PENGERTIAN MILITER

Pengertian militer sebagaimana disebutkan dalam ketentuan Pasal 1 angka 1 Undang-Undang


Nomor 25 Tahun 2014 Hukum Disiplin Militer adalah anggota kekuatan angkatan perang suatu negara
yang diatur berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Sedangkan pengertian disiplin militer sebagaimana disebutkan dalam ketentuan Pasal 1 angka 2
Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2014 tentang Hukum Disiplin Militer adalah kesadaran, kepatuhan, dan
ketaatan untuk melaksanakan peraturan perundang undangan, peraturan kedinasan, dan tata
kehidupan yang berlaku bagi Militer. Jadi pengertian hukum disiplin militer sebagaimana disebutkan
dalam ketentuan Pasal 1 angka 3 Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2014 tentang Hukum Disiplin Militer
adalah peraturan dan norma untuk mengatur, membina, menegakkan disiplin, dan tata kehidupan yang
berlaku bagi Militer.

B. TUJUAN DAN FUNGSI HUKUM DISIPLIN MILITER

Penyelenggaraan Hukum Disiplin Militer bertujuan untuk mewujudkan pembinaan organisasi,


pembinaan personel, pembinaan dan peningkatan Disiplin Militer, serta penegakan Hukum Disiplin
Militer dengan memperhatikan kemanfaatan dan keadilan

Penyelenggaraan Hukum Disiplin Militer berfungsi sebagai sarana untuk:

1. Menciptakan kepastian hukum dan perlindungan hukum bagi Militer serta mencegah
terjadinya penyalahgunaan wewenang Ankum; dan
2. Menegakkan tata kehidupan bagi setiap Militer dalam menunaikan tugas dan
kewajibannya.

C. ASAS – ASAS HUKUM DISIPLIN MILITER

Dalam penyelenggaraan hukum disiplin militer menganut asas sebagaimana yang diatur dalam
ketentuan Pasal 2 Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2014 tentang Hukum Disiplin Militer yaitu:

1. Keadilan; adalahbahwa penyelenggaraan Hukum Disiplin Militer sebagai wujud


pembinaan kepada Militer dalam rangka meningkatkan disiplin dan profesionalisme
keprajuritan.
2. Pembinaan; adalah bahwa Undang-Undang tentang Hukum Disiplin Militer diberlakukan
di semua tingkatan kepangkatan.
3. Persamaan dihadapan hukum; adalah bahwa Militer dianggap tidak bersalah selama
belum mendapatkan keputusan Hukuman Disiplin Militer yang berkekuatan hukum
tetap.
4. Praduga tak bersalah; adalah bahwa Militer dianggap tidak bersalah selama belum
mendapatkan keputusan Hukuman Disiplin Militer yang berkekuatan hukum tetap.
5. Hierarki; adalah bahwa penyelenggaraan Hukum Disiplin Militer dan penjatuhan
Hukuman Disiplin Militer dilakukan berdasarkan penjenjangan Ankum.
6. Kesatuan komando; adalah bahwa dalam struktur organisasi militer, seorang komandan
mempunyai kedudukan sentral dan bertanggung jawab penuh terhadap kesatuan dan
anak buahnya dan bertanggung jawab dalam pembinaan dan penegakan Hukum Disiplin
Militer.
7. Kepentingan militer; adalah bahwa penegakan Hukum Disiplin Militer didasarkan pada
kepentingan militer untuk penyelenggaraan pertahanan negara.
8. Tanggung jawab; adalah bahwa dalam tata organisasi militer seorang komandan
berfungsi sebagai seorang pemimpin, panutan dan pelatih sehingga seorang komandan
harus bertanggung jawab dalam pembinaan dan penegakan Hukum Disiplin Militer.
Oleh karena itu, seorang komandan diberikan kewenangan untuk memeriksa dan
menjatuhkan hukuman disiplin kepada anggota di bawah wewenang komandonya.
9. Efektif dan efisien; adalah bahwa penyelenggaraan Hukum Disiplin Militer harus sesuai
dengan tujuan dan dilaksanakan sesegera mungkin.
10. Manfaat; adalah bahwa penyelenggaraan Hukum Disiplin Militer harus memberikan
manfaat yang sebesar-besarnya kepada Tentara Nasional Indonesia.

D. Jenis Hukuman Disiplin Militer

Pelanggaran terhadap hukum disiplin militer apabila terbukti tentunya akan dijatuhi hukuman
disiplin. Hukuman disiplin militer atas pelanggaran disiplin disiplin militer terdiri atas beberapa
jenis sebagaimana diatur dalam ketentuan Pasal 9 Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2014
tentang Hukum Disiplin Militer, yaitu:

1. Teguran.
2. Penahanan disiplin ringan paling lama 14 (empat belas) hari; atau
3. Penahanan disiplin berat paling lama 21 (dua puluh satu) hari.

Penjatuhan hukuman disiplin militer tersebut di atas diikuti dengan sanksi administrative sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
E. PERBEDAAN HUKUM DISIPLIN MILITER DENGAN HUKUM PIDANA MILITER
1. Dalam hukum pidana militer perbuatan yang dilarang merupakan sebuah kejahatan
sedangkan dalam hukum disiplin militer merupakan sebuah pelanggaran disiplin
2. Substansi hukum pidana militer ialah tindak pidana sementara disiplin militer ialah
pelanggaran disiplin.
● Disiplin Militer adalah kesadaran, kepatuhan, dan ketaatan untuk melaksanakan peraturan
perundang- undangan, peraturan kedinasan, dan tata kehidupan yang berlaku bagi Militer
● Hukum Disiplin Militer adalah peraturan dan norma untuk mengatur, membina, menegakkan
disiplin, dan tata kehidupan yang berlaku bagi Militer.
● Hukuman Disiplin Militer adalah hukuman yang dijatuhkan oleh atasan yang berhak menghukum
kepada bawahan yang berada di bawah wewenang komandonya karena melakukan pelanggaran
Hukum Disiplin Militer.
● Hukum Pidana Militer di Indonesia
● Hukum pidana militer mengacu pada aturan dan undang-undang yang disahkan oleh pengadilan
militer di Indonesia , yang berkaitan dengan konflik bersenjata dan kejahatan kekerasan lainnya,
termasuk penculikan dan penahanan. Pengadilan militer berwenang oleh konstitusi Indonesia
untuk mengadili warga sipil yang tidak melakukan kejahatan terhadap pemerintah.
DAFTAR PUSTAKA

1. https://rendratopan.com/2021/10/18/mengenal-hukum-disiplin-militer/?amp=1
2. https://jdih.kemenkeu.go.id/fullText/2014/25TAHUN2014UU.HTM

Anda mungkin juga menyukai