Anda di halaman 1dari 13

HUKUM

PIDANA MILITER
PENDAHULUAN
Tentara Nasional Indonesia (TNI) merupakan bagian
dari masyarakat hukum yang memiliki peran sebagai
pendukung terbentuknya budaya hukum di lingkungan
mereka. Kesadaran hukum di lingkungan TNI tidak
dapat diharapkan akan tegak jika para prajurit TNI
sebagai pendukung budaya hukum tidak memberikan
kontribusi dengan berusaha untuk senantiasa menaati
segala peraturan yang berlaku serta menjadikan
hukum sebagai acuan dalam berperilaku dan
bertindak. Oleh karenanya, militer tetap memiliki
peraturan yang menjadi acuan atas apa yang tidak
boleh dilakukan seorang militer.
PEMBAHASAN
Peradilan militer tidak luput dari sorotan masyarakat dengan cukup
maraknya kasus pelanggaran hingga kejahatan yang dilakukan oleh
oknum prajurit-prajurit TNI sekarang ini. Oleh karena itu diperlukan
upaya-upaya untuk menanggulangi tindak pidana yang dilakukan
oleh anggota TNI, yang tidak lain sebagai berikut :91 Pertama,
Penegakan hukum dalam organisasi TNI merupakan fungsi komando
dan menjadi salah satu kewajiban Komandan selaku pengambil
keputusan, telah menjadi keharusan bagi para Komandan di setiap
tingkat kesatuan untuk mencermati kualitas kesadaran hukum dan
disiplin para Prajurit TNI yang berada di bawah wewenang
komandonya. Kedua, Peningkatan profesionalisme prajurit TNI,
untuk memelihara tingkat profesionalisme Prajurit TNI agar selalu
berada pada kondisi yang diharapkan, salah satu upaya alternatif
yang dilakukan adalah dengan tetap menjaga dan meningkatkan
kualitas moral Prajurit melalui pembangunan kesadaran dan
penegakan hukum.
Hukum pidana militer tidak mengenal pemidanaan secara kolektif,
setiap orang sebagai subjek tndak pidana militer harus bertanggung
jawab secara pidana sesuai peran dan perbuatan pada kejahatan
yang dilakukannya.
a. Bagaimana pendapat Capa tentang keberadaan komponen
Balacad yang baru dibentuk dalam penerapan hukum pidana
militer!
Jawaban : Komponen Cadangan (Komcad) adalah sejumlah sumber
daya nasional yang disiapkan untuk menjalankan tugas negara
melalui mobilisasi guna memperkuat kekuatan dan kemampuan
komponen utama pertahanan negara, yakni Tentara Nasional
Indonesia (TNI). Selama masa aktif, Komponen Cadangan harus
dianggap sebagai personel cadangan aktif yang merupakan bagian
dari Tentara Nasional Indonesia, dan dengan demikian tunduk pada
hukum dan peraturan militer yang ditetapkan oleh hukum.
Referensi : http://scholar.unand.ac.id/113735/
B. Bandingkan prinsip-prinsip hukum pidana militer dengan
hukum pidana umum!

Peradilan Militer
Peradilan Militer merupakan peradilan khusus bagi prajurit Tentara
Nasional Indonesia (TNI). Pengadilan di lingkungan Peradilan Militer
sebagai pelaksana kekuasaan kehakiman di Indonesia meliputi:
Pengadilan Militer, Pengadilan Militer Tinggi, PengadilanMiliter
Umum, dan Pengadilan Militer Pertempuran. Pengadilan dalam
lingkungan peradilan militer merupakan badan pelaksana kekuasaan
kehakiman di lingkungan Angkatan Bersenjata yang berpuncak pada
Mahkamah Agung sebagai Pengadilan Tinggi.
 
Peradilan Militer diatur dalam UU No. 31 Tahun 1997 tentang
Peradilan Militer. Dalam undang-undang ini diatur tentang ketentuan-
ketentuan umum, susunan pengadilan, kekuasaan oditurat, hukum
acara Pidana Militer, hukum acara Tata Usaha Militer, dan ketentuan-
ketentuan lain.

Referensi : https://hosting.mxbids.com/
C. Bagaimana pendapat Capa apabila ada anggota TNI yang
menantang berkelahi kepada atasannya dipandang dari
hukum pidana militer!
Jawaban
Berdasarkan persoalan tersebut diatas seorang anggota yang
menantang berkelahi atasannya termasuk dalam bentuk
kejahatan yang tercantum dalam Pasal 99 KUHPM. Menghina
atasan dengan tindakan nyata (Pasal 99 KUHPM). 1)
Militer yang sengaja menghina atasan dengan suatu tindakan
nyata, diancam pidana penjara maksimum 2 tahun 8 bulan. 2)
Apabila tindakan itu dilakukan dalam dinas, diancam pidana
penjara maksimum 6 tahun.
Referensi :
https://cekhukum.com/pasal-103-kuhpm-kitab-undang-undang-hu
kum-pidana-militer-wetboek-van-militair-strafrecht/
D. Jelaskan tindakan Capa apabila ada anggotanya melakukan
kejahatan desersi!
Jawaban
Pengertian atau definisi dari desersi dapat diketahui dari ketentuan
yang diatur dalam Pasal 87 Kitab Undang - undang Hukum Pidana
Militer (KUHPM) atau 
Undang - Undang (UU) Republik Indonesia No. 31 Tahun 1997 tenta
ng Peradilan Militer
 yang menyatakan bahwa desersi merupakan tidak hadir dan tidak
sah lebih dari 30 (tiga puluh) hari pada waktu damai dan lebih dari 4
(empat) hari pada waktu perang. Ciri - ciri utama dari tindak pidana
desersi ini adalah ketidakhadiran tanpa adanya permohonan izin
yang dilakukan oleh seorang militer pada suatu tempat dan waktu
yang ditentukan baginya dimana dia seharusnya berada untuk
melaksanakan kewajiban atau dinasnya.
Referensi:
https://www.erisamdyprayatna.com/2020/09/tindakpidanadesersi
.html#
:
E. Uraikan pendapat Capa bagaimana penanganan kasus
anggota yang terjadi di lingkungan TNI dengan penanganan
kasus anggota yang terjadi di lingkungan Polri!
Jawaban :
Anggota TNI dan anggota Polri sama-sama aparatur negara
termasuk dalam militer negara maka dalam kedudukan
penanganan kasusnya sama berdasarkan KUHPM yang berlaku.
Sebagaimana disebutkan bahwa Yang termasuk dalam
pengertian Militer.
 
Referensi : https
://literacymiliter.com/hukum-militer-pengertian-dan-ruang-lingkupn
ya
/
F. Bagaimana pendapat Capa bila terdapat
anggotanya memberitahukan atau membocorkan
rahasia satuan kepada musuh!
Jawaban :
Membocorkan rahasia kepada musuh termasuk kepada
kejahatan terhadap keamanan negara. Kejahatan
terhadap keamanan negara merupakan bentuk kejahatan
militer yang menempati tingkatan paling tinggi dengan
ancaman pidana yang berat. Hal ini karena status
sebagai militer dari pelaku- pelakunya, yaitu sebagai
pihak yang bertugas membela negara tetapi justru
melawan negaranya sendiri.
G. Simpulkan bagaimana hubungan hukum pidana militer
dengan hukum disiplin militer!
Jawaban :
Hukum Pidana Militer. Hukum Pidana Militer adalah bagian dari
hukum positif yang berlaku bagi justisiabel peradilan militer,
yang menentukan dasar-dasar dan peraturan-peraturan
tentang tindakan-tindakan yang merupakan larangan dan
keharusan serta terhadap pelanggarnya diancam dengan pidana.
Hukum Pidana Militer merupakan hukum pidana khusus yang
berlaku bagi militer, disamping berlakunya hukum pidana yang
lain.
Hukum Disiplin Militer adalah peraturan dan norma untuk
mengatur, membina, menegakkan disiplin, dan tata kehidupan
yang berlaku bagi Militer. Hukuman Disiplin Militer adalah
hukuman yang dijatuhkan oleh atasan yang berhak menghukum
kepada bawahan yang berada di bawah wewenang komandonya
karena melakukan pelanggaran Hukum Disiplin Militer.
H. Bagaimana pendapat Capa apakah seorang mata-mata yang
ditangkap pihak musuh dapat ditangkap sebagai tawanan
perang!
Kegiatan mata-mata dan tiba-tiba tertangkap oleh musuh, ia
tetap berhak akan status sebagai tawanan perang. 1) Seorang
baru dianggap mata-mata apabila melakukan perbuatan secara
diam-diam atau berpura-pura bohong, untuk mendapatkan atau
mencoba untuk mendapatkan informasi militer di wilayah yang
dikuasai oleh musuh. 2) Seorang anggota angkatan bersenjata yang
mengenakan pakaian seragam dan sedang mengumpulkan atau
mencoba untuk mengumpulkan informasi di wilayah yang dikuasai
oleh musuh, tidak dianggap sebagai melakukan kegiatan mata-mata
(terhadap orang tersebut mendapat haknya dengan status sebagai
tawanan perang, apabila tertangkap oleh pihak musuh).

Referensi : file
:///C:/Users/LENOVO/Downloads/jak_lexprivatum,+17.+
Febriyanto+Dony+Rampengan.pdf
I. Uraikan pendapat Capa bentuk perlindungan apa
saja yang dapat diberikan kepada tawanan perang!
Setiap kombatan yang jatuh ke dalam kekuasaan pihak
lawan, pada waktu (sedang) tidak terlibat dalam serangan
atau dalam suatu operasi militer sebagai persiapan suatu
serangan, tidak akan kehilangan haknya (forfeit) sebagai
kombatan dan tawanan perang sebagai akibat kegiatan
sebelumnya.
 
Referensi : file
:///C:/Users/LENOVO/Downloads/jak_lexprivatum,+17.+
Febriyanto+Dony+Rampengan.pdf
J. Bagaimana pendapat Capa apakah militer
interniran dapat dikenakan hukum pidana militer!
Interniran yaitu Orang yang ditahan dan diasingkan
secara syah menurut hukum karena kebebasannya
dalam masyarakat dapat menimbulkan bahaya bagi
ketertiban umum dan keselamatan negara.

Anda mungkin juga menyukai