Anda di halaman 1dari 3

PERJANJIAN PENGIKATAN JUAL BELI – PPJB

No. ....../PPJB/AKU/...../2021

Pada hari ini, Rabu tanggal 25... – ..agustus.. - .2021…


(Tanggal ..25. Bulan .agustus......Tahun ...2021....) yang bertanda
tangan di bawah ini :

Nama : wahyudi armanto


Perusahaan : PT. AGYA KENYAR UTAMA
Jabatan : Direktur Utama

Demikian dan oleh karenanya sah bertindak untuk dan


atas nama perseroan dalam hal ini bertindak selaku
penjual, selanjutnya disebut sebagai :

PIHAK PERTAMA – PENJUAL

Nama : sukardianto
Alamat : griya suci permai J3 no 06

Dalam hal ini bertindak selaku pembeli , selanjutnya


disebut sebagai :

PIHAK KEDUA – PEMBELI

Bahwa PIHAK PERTAMA dengan ini mengikatkan diri untuk


menjual, memindahkan dan mengalihkan serta menyerahkan
1 (satu) unit tanah kepada pihak kedua, dan pihak kedua
dengan ini pula mengikatkan diri dalam perjanjian ini
untuk membeli, menerima pemindahan dan pengalihan serta
penyerahan dari PIHAK PERTAMA 1 (satu) unit tanah seluas
..84 m2(84 meter persegi) yang terletak di :

Desa / Kelurahan : Suci


Kecamatan : Manyar
Kabupaten : Gresik
Propinsi : Jawa Timur

Yang dikenal sebagai perumahan “GRIYA SUCI PERMAI BARU”


nomor rumah Blok F1 A No.04 dengan luas.84 m2. Dengan
demikian kedua belah pihak telah bersepakat mengikatkan
dirinya masing-masing untuk mengadakan Perjanjian
Pengikatan Jual Beli (PPJB) dengan syarat-syarat dan
ketentuan sebagai berikut :
Pasal 1

HARGA JUAL
… Harga jual beli yang telah disepakati dan mengikat
para pihak adalah sebesar Rp dua belas juta rupiah .....
(.12.000.000.) .

… Harga Jual tersebut diatas belum termasuk Biaya Pajak


Jual Beli yang meliputi BPHTB (Biaya Perolehan Hak
Tanah dan Bangunan) dan Pajak PPN (Pajak Pertambahan
Nilai. Biaya Pajak akan dibayar pada saat proses
splitzing selesai dan sebelum tanda tangan Akta Jual
Beli .
Pasal 2

… Pihak pertama sekarang, untuk nanti apabila


perjanjian j6ual beli ini terlaksana, menanggung kepada
pihak kedua, bahwa pihak pertama adalah benar-benar dan
satu-satunya pihak yang berhak menjual apa yang akan
diperjualbelikan diatas, karena itu pihak kesatu akan
tetap menyelesaikan atas resiko dan bebannya sendiri
segala persoalan yang timbul tentang pemilikan dari apa
yang dijual - belikan itu .

Pasal 3

… Pihak pertama memberi kuasa kepada pihak kedua,dan


kuasa merupakan bagian yang terpenting dari perjanjian
ini dan perjanjian ini tidak akan dibuat tanpa adanya
pemberian kuasa ini, dan karena itu kuasa ini tidak
dapat dicabut atau dibatalkan dengan alasan apapun ,
meskipun terjadi salah satu peristiwa tersebut dalam
pasal 1813 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata Indonesia
dan kuasa ini baik sebagian maupun seluruhnya dapat
dipindahkan kepada orang/pihak lain, yaitu untuk :

- Menepati sendiri beserta keluarganya, menyewakan,


mengoperkan, menghibahkan, Menjual, menjaminkan
baik untuk kepentingan penerima kuasa atau untuk
kepentingan pihak/orang lain, baik kepada
pihak/orang lain, maupun kepada pemegang kuasa
sendiri

- Untuk semua tindakan itu menghadap dan memberikan


keterangan-keterangan kepada pejabat yang berwenang
, surat membuat akta , surat mengisi model A,
gambar, serta menandatanganinya, mengurus surat-
surat lainnya

Pasal 4
… Hal-hal lain yang belum atau kurang lengkap diatur
dalam perjanjian ini, akan diputuskan para pihak dengan
jalan musyawarah.

Pasal 5

… AJB (Akad Jual Beli) dilakukan setelah proses


splitzing dari induk selesai.

… Demikian perjanjian ini dibuat rangkap 2 (dua) dengan


sama kuatnya.

PIHAK KESATU PIHAK KEDUA

Wahyudi Armanto ............. Hadi Sulistiawan

SAKSI PIHAK PERTAMA

...................

Saksi PIHAK KEDUA

.................

Anda mungkin juga menyukai