PAR1 S3 Kelompk B6

Pengantar Analisis Real I
Kelompok B6
No Nama NIM
1 Dewi Vania 11200940000065
Anggota : 2 Winda Ayu Mei Lestari 11200940000066
3 Haickal Akbar 11200940000067
4 Da¤a Al Akhdaan 11200940000068
Math FST - UIN Jakarta
Ganjil 2021/2022
Barisan Monoton (UIN JKT) Dosen Pengampu : Gustina El…yanti Ganjil 2021/2022 1 / 67
Referensi
Bartle, Robert G., and Donald R. Sherbert. Introduction to real

analysis. Vol. 2. New York: Wiley, 2000.
Pendahuluan
Berikut ini akan diperkenalkan Fungsi Limit (Sub bab 4. Di Buku [1])
Theorema 4.1.6 sampai Example 4.1.10 )
Landasan Teori
Theorem (T2.2.2, [1])
Landasan Teori
Theorem (T2.2.2, [1])

(a) jab j = jaj jb j untuk semua a, b 2 R
Landasan Teori
Theorem (T2.2.2, [1])

(b) jaj2 = a2 untuk semua a 2 R
Landasan Teori
Theorem (T2.2.2, [1])

(c) jika c 0, maka jaj < c jika dan hanya jika c a c
Landasan Teori
Theorem (T2.2.2, [1])

(d) jaj a jaj untuk semua a 2 R
Landasan Teori
Theorem (T2.2.2, [1])

Theorem (T2.2.3, [1])

(Ketaksamaan Segitiga) . Jika a, b 2 R, maka ja + b j ja j + jb j
Landasan Teori
Theorem (T2.2.2, [1])

Theorem (T2.2.3, [1])

(Ketaksamaan Segitiga) . Jika a, b 2 R, maka ja + b j ja j + jb j
De…nition (D2.2.7, [1])
Misalkan a e R dan ε > 0 maka lingkungan-ε dari a adalah himpunan
Vε (a ) : = f x e R : j x a j < ε g
De…nition (D.3.1.3, [1])

Suatu barisan X = (xn ) di R dikatakan konvergen ke x e R,atau
x dikatakan limit (xn ) ,jika 8 n K (ε) ,berlaku jxn x j < ε
De…nition (D2.2.7, [1])
Misalkan a e R dan ε > 0 maka lingkungan-ε dari a adalah himpunan
Vε (a ) : = f x e R : j x a j < ε g
De…nition (D.3.1.3, [1])

Suatu barisan X = (xn ) di R dikatakan konvergen ke x e R,atau
x dikatakan limit (xn ) ,jika 8 n K (ε) ,berlaku jxn x j < ε
Theorem (T3.2.3, [1])
(a) Misalkan X = (xn ), Y = (yn ) masing-masing barisan bilangan real
yang konvergen ke x dan y, dan misalkan c 2 R maka barisan barisan:
Theorem (T3.2.3, [1])
1. X + Y konvergen ke x + y
Theorem (T3.2.3, [1])
2. X Y konvergen ke x y
Theorem (T3.2.3, [1])
3. XY konvergen ke xy
Theorem (T3.2.3, [1])
4. cX konvergen ke cx
Theorem (T3.2.3, [1])
(b) Jika X = (xn ) konvergen ke x dan Z = (zn ) merupakan barisan
bilangan tak nol yang konvergen ke z dan jika z 6= 0, maka barisan
X X
Z konvergen ke Z
Theorem (T3.2.3, [1])
(b) Jika X = (xn ) konvergen ke x dan Z = (zn ) merupakan barisan
bilangan tak nol yang konvergen ke z dan jika z 6= 0, maka barisan
X X
Z konvergen ke Z
Example (C.3.4.6, [1])
(a) Barisan X := (( 1)n ) divergen
Example (C.3.4.6, [1])

(b) Barisan (1, 12 , 3, 14 , ...) divergen
Example (C.3.4.6, [1])

(c) Barisan S := (sin n) divergen
Example (C.3.4.6, [1])

(c) Barisan S := (sin n) divergen
De…nition (D4.1.1, [1])

Misalkan A R, c e R dikatakan titik cluster dari A jika 8δ > 0 ada
setidaknya satu titik x e A,dengan x 6= c sedemikian sehingga jx c j < δ
De…nition (D4.1.4, [1])
De…nition (D4.1.4, [1])
Limit Misalkan A R dan c adalah titik kumpul dari A. untuk sebuah
fungsi f : A ! R, suatu bilangan real L dikatakan sebuah limit dari f
pada c. jika diberikan sebarang ε > 0 terdapat δ > 0 sedemikian sehingga
jika x 2 A dan 0 < jx c j < δ maka jf (x ) Lj < ε
Keterangan :
a Nilai δ tergantung pada nilai ε, sehingga dapat ditulis δ(ε) untuk
menunjukkan keterkaitan nilai δ
De…nition (D4.1.4, [1])
Keterangan :
b Pertidaksamaan 0 < jx c j, bisa dikatakan x 6= c jika L adalah limit
dari f pada c, maka dapat dikatakan bahwa f konvergen untuk L
pada c. Ditulis
De…nition (D4.1.4, [1])
Keterangan :
pada c. Ditulis
L = lim f (x ) atau L = lim f

x !c x !c
kita juga mengatakan bahwa " f (x ) mendekati L sebagai x mendekati

c " (tetapi harus dicatat bahwa intinya tidak bergerak kemana-mana).
De…nition (D4.1.4, [1])
Keterangan :
pada c. Ditulis
L = lim f (x ) atau L = lim f

x !c x !c
kita juga mengatakan bahwa " f (x ) mendekati L sebagai x mendekati

c " (tetapi harus dicatat bahwa intinya tidak bergerak kemana-mana).
f (x ) ! L atau x !c
Theorem (T4.1.5,[1])
Jika f : A ! R dan c suatu titik cluster dari A, maka f hanya dapat
mempunyai satu limit pada c
Jika f : A ! R dan c suatu titik cluster dari A, maka f hanya dapat
mempunyai satu limit pada c.
Pembahasan
Theorem (T.4.1.6 [1])

Misalkan f : A ! R dan c suatu titik cluster dari A, maka pernyataan
berikut adalah ekuivalen
Pembahasan
Theorem (T.4.1.6 [1])

(i ) lim f (x ) = L jika dan hanya jika
x !c
Pembahasan
Theorem (T.4.1.6 [1])

x !c
(ii ) Diberikan sebarang ε Vε (L) dari L, terdapat sebuah persekitaran δ
Vδ (c ) dari c. Sedemikian sehingga jika x 6= c adalah sembarang titik
di Vδ (c ) \ A, maka f (x ) berada di Vε (L)
Pembahasan
Theorem (T.4.1.6 [1])

x !c
(ii ) Diberikan sebarang ε Vε (L) dari L, terdapat sebuah persekitaran δ
Vδ (c ) dari c. Sedemikian sehingga jika x 6= c adalah sembarang titik
di Vδ (c ) \ A, maka f (x ) berada di Vε (L)
Proof.
Premis Umum :
Proof.
Premis Umum : Misalkan f : A ! R dan c suatu titik cluster dari A
Akan dibuktikan :
Proof.
Akan dibuktikan :(i ) =) (ii ) , (ii ) =) (i )
Pembuktian :
Proof.
Pembuktian :Pernyataan berikut ekuivalen
a. lim f (x ) = L
x !c
b. 8Vε (L)9Vδ (c ) sedemikian sehingga jika x 6= c adalah
sembarang titik di Vδ (c ) \ A, maka f (x ) e Vε (L)
Proof.
Pembuktian :Pernyataan berikut ekuivalen
a. lim f (x ) = L
x !c
b. 8Vε (L)9Vδ (c ) sedemikian sehingga jika x 6= c adalah
sembarang titik di Vδ (c ) \ A, maka f (x ) e Vε (L)
Proof.
Pembuktian (i ) =) (ii )
Proof.
Premis :
Proof.
Premis : Misalkan lim f (x ) = L
x !c
Akan dibuktikan :
Proof.
x !c
Akan dibuktikan :8Vε (L)9Vδ (c ) sedemikian sehingga jika x 6= c adalah
sembarang titik di Vδ (c ) \ A, maka f (x ) e Vε (L) ε.
Pembuktian :
Proof.
x !c
Pembuktian :
Anggaplah bahwa f (x) mempunyai limit L pada c. yang mana bisa
katakan memenuhi De…nisi 4.1.4
Proof.
x !c
Pembuktian :
Maka berdasarkan 4.1.5 8 ε > 0 maka
terdapat δ = δ (ε) > 0 sedemikian sehingga , 8x 2 A merupakan unsur
lingkungan - δ Vδ (c ) dari c dan x 6= c
Proof.
x !c
Pembuktian :
Hal ini akan mengakibatkan f (x ) merupakan
lingkungan - ε V ε (L) dari L.
Proof.
x !c
Pembuktian :
Hal ini akan mengakibatkan f (x ) merupakan
lingkungan - ε V ε (L) dari L.
Proof.
Perhatikan bahwa x 2 Vδ (c ) dan 0 < jx c j < δ maka bisa di artikan
dengan x 6= c adalah sebarang titik Vδ (c ) ,dan Vδ (c ) \ A. Kemudian
perhatikan juga bahwa
jf (x ) Lj < ε
Proof.
jf (x ) Lj < ε
Maka ini bisa juga diartikan dengan

f (x ) merupakan e V ε (L) dari L sehingga terbukti jika
lim f (x ) = L maka Vε (L)9Vδ (c ) sedemikian sehingga jika x 6= c adalah
x !c
sembarang titik di Vδ (c ) \ A, maka f (x ) berada di Vε (L) ε.
Proof.
jf (x ) Lj < ε
Maka ini bisa juga diartikan dengan

f (x ) merupakan e V ε (L) dari L sehingga terbukti jika
lim f (x ) = L maka Vε (L)9Vδ (c ) sedemikian sehingga jika x 6= c adalah
x !c
sembarang titik di Vδ (c ) \ A, maka f (x ) berada di Vε (L) ε.
Proof.
Pembuktian (ii ) =) (i )
Proof.
Premis:
Proof.
Premis: Misalkan 8Vε (L)9Vδ (c ) sedemikian sehingga jika x 6= c adalah
Akan dibuktikan:
Proof.
Akan dibuktikan: lim f (x ) = L, yaitu 8ε > 0, 9δ > 0 sedemikian
x !c
sehingga jika x 2dan 0 < jx c j < δ maka jf (x ) Lj < ε
Pembuktian :
Proof.
x !c
Pembuktian :
Ambil Berdasarkan ε > 0,berdasarkan De…nisi 2.2.7, kita dapatkan
lingkungan- ε dari L adalah
Proof.
x !c
Pembuktian :
V ε (L) = (L ε, L + ε )
Berdasarkan premis terdapat lingkungan-δ dari c
Proof.
x !c
Pembuktian :
V ε (L) = (L ε, L + ε )
Berdasarkan premis terdapat lingkungan-δ dari c
Vδ (c ) = (c δ, c + δ)
= fx eR : jx c j < δg
Proof.
Karena diketahui c adalah suatu titik kumpul di A maka menurut De…nisi
4.1.1 terdapat setidaknya satu titik x e A dan x 6= c sedemikian sehingga
0 < jx c j < δ,karena x berada dalam Vδ (c ) maka menurut premis
f (x ) eV ε (L) = fy eR : jy Lj < ε g
jf (x ) Lj < ε
Karena 8ε > 0, 98δ > 0 sedemikian sehingga jika x e A dan 0 <

jx c j < δ maka jf (x ) Lj < ε .Maka berdasarkan de…nisi 4.1.4 dapat
disimnpulkan bahwa
lim f (x ) = L
x !c
Proof.
Terbukti bahwa syarat (ii ) =) (i ) . Maka dengan pembuktian 2 arah
yang sudah kita lakukan Teorema 4.1.6 ini terbukti benar
Proof.
Terbukti bahwa syarat (ii ) =) (i ) . Maka dengan pembuktian 2 arah
yang sudah kita lakukan Teorema 4.1.6 ini terbukti benar
Example (E.4.1.7(a), [1])
Example (E.4.1.7(a), [1])
a. lim b = b
x !c
Example (E.4.1.7(a), [1])
a. lim b = b
x !c
Solution
Premis:
Solution
Premis: Misalkan f (x ) = b , 8x 2 R dan L = b (Berdasarkan Teorema
4.1.6)
Solution
4.1.6)
Akan dibuktikan :
Solution
4.1.6)
Akan dibuktikan : j f (x ) Lj < ε sedemikian sehingga lim b = b
x !c
Solution
4.1.6)
x !c
Pembuktian :
Solution
4.1.6)
x !c
Pembuktian :
Berdasarkan De…nisi 4.1.4 8ε > 0 ,9δ > 0 3 x 2 A dan De…nisi 4.1.4(a)
juga mengatakan bahwa nilai δ tergantung pada nilai ε.
Solution
4.1.6)
x !c
Pembuktian :
Maka ambil sembarang ε > 0 dan kita ambil δ = 1
Solution
4.1.6)
x !c
Pembuktian :
Akibat dari De…nisi 4.1.4 yaitu, 0 < jx c j < δ. Sehingga j f (x ) Lj < ε
Solution
4.1.6)
x !c
Pembuktian :
lalu, substitusikan δ = 1 ke dalam bentuk 0 < jx c j < δ, sehingga
0 < jx c j < 1.
Solution
4.1.6)
x !c
Pembuktian :
0 < jx c j < 1.
Kemudian, substitusikan f (x ) = b dan L = b kedalam bentuk
j f (x ) Lj < ε, sehingga dapat kita tulis :
Solution
4.1.6)
x !c
Pembuktian :
0 < jx c j < 1.
j f (x ) Lj = jb b j = 0 < ε atau ε > 0
Solution
4.1.6)
x !c
Pembuktian :
0 < jx c j < 1.
j f (x ) Lj = jb b j = 0 < ε atau ε > 0
Solution
Dapat disimpulkan lim f (x ) = c maka lim f (x ) = b atau lim b = b
x !c x !c x !c
Solution
Dapat disimpulkan lim f (x ) = c maka lim f (x ) = b atau lim b = b
x !c x !c x !c
Examples (E.4.1.7(b), [1])
Examples (E.4.1.7(b), [1])
b. lim x = c
x !c
Solution
Premis :
Solution
Premis : Misalkan g (x ) = x , 8x 2 R dan L = c (Berdasarkan Teorema
4.1.6) ??
Akan dibuktikan :
Solution
4.1.6) ??
Akan dibuktikan : j f (x ) Lj < ε sedemikian sehingga lim x = c
x !c
Pembuktian :
Solution
4.1.6) ??
x !c
Pembuktian :
Ambil sembarang ε > 0 Berdasarkan De…nisi 4.1.4, 8ε > 0
,9δ > 0 3 x 2 A dan 0 < jx c j < δ, sedemikian sehingga
j g (x ) Lj < ε
Solution
4.1.6) ??
x !c
Pembuktian :
j g (x ) Lj < ε
Berdasarkan De…nisi 4.1.4(a) juga mengatakan bahwa nilai δ tergantung
pada nilai ε. Akibatnya, 0 < jx c j < δ(ε)
Solution
4.1.6) ??
x !c
Pembuktian :
j g (x ) Lj < ε
Dengan premis yang sudah kita ketahui, dapat kita substitusikan
permisalan di premis tersebut ke De…nisi 4.1.4 .
Solution
4.1.6) ??
x !c
Pembuktian :
j g (x ) Lj < ε
sehingga j g (x ) Lj = jx c j < δ(ε) = ε. Dapat disimpulkan
bahwa ε > 0 , jadi lim g (x ) = c atau lim x = c
x !c x !c
Solution
4.1.6) ??
x !c
Pembuktian :
j g (x ) Lj < ε
sehingga j g (x ) Lj = jx c j < δ(ε) = ε. Dapat disimpulkan
bahwa ε > 0 , jadi lim g (x ) = c atau lim x = c
x !c x !c
Example (E.4.1.7(c), [1])
Example (E.4.1.7(c), [1])
c. lim x 2 = c 2
x !c
Solution
Premis :
Solution
Premis :Misalkan h (x ) = x 2 , 8x 2 R dan L = c 2 (Berdasarkan Teorema
4.1.6)
Akan dibuktikan :
Solution
4.1.6)
Akan dibuktikan :j f (x ) Lj < ε sedemikian sehingga lim x 2 = c 2
x !c
Pembuktian :
Solution
4.1.6)
x !c
Pembuktian :
j h(x ) Lj < ε . Untuk nilai δ tergantung pada nilai ε
Akibatnya,0 < jx c j < δ(ε) sedemikian sehingga x 2 c 2 < ε .
Solution
4.1.6)
x !c
Pembuktian :
Perhatikan bahwa x 2 c 2 = (x + c )(x c ). Maka dapat ditulis,
x 2 c 2 = j(x + c )(x c )j
Solution
4.1.6)
x !c
Pembuktian :
x 2 c 2 = j(x + c )(x c )j
selain itu, berdasarkan Sifat Nilai Mutlak/Teorema 2.2.2(a) yaitu
jab j = jaj jb j untuk semua a, b 2 R. didapat x 2 c 2 = jx + c j jx c j
Solution
4.1.6)
x !c
Pembuktian :
x 2 c 2 = j(x + c )(x c )j
selain itu, berdasarkan Sifat Nilai Mutlak/Teorema 2.2.2(a) yaitu
jab j = jaj jb j untuk semua a, b 2 R. didapat x 2 c 2 = jx + c j jx c j
Solution
Karena kita tahu bahwa nilai δ tergantung pada nilai ε dan ε > 0, maka
ambil δ = δ(ε) = 1. Jika jx c j < 1,
maka berdasarkan Teorema Ketaksamaan Segitiga yaitu , Jika a, b 2 R,
maka ja + b j jaj + jb j.
Didapat :jx + c j jx j + jc j < (jc j + 1) + jc j = 2 jc j + 1
Solution
Oleh karena itu, jika jx c j < 1 , kita mempunyai :
x2 c 2 = jx + c j jx c j < (2 jc j + 1) jx cj ((1))
Solution
Sehingga diperoleh,
x2 c 2 < (2 jc j + 1) jx cj < ε
Solution
Sehingga diperoleh,
x2 c 2 < (2 jc j + 1) jx cj < ε
Solution
Karena kita punya δ(ε) > 0 untuk sebarang pilihan ε > 0 dan
0 < jx c j < δ(ε) sedemikian sehingga x 2 c 2 < ε, maka berdasarkan
De…nisi 4.1.4 didapatkan lim h(x ) = L
x !c
Solution
x !c
Dengan demikian,kita telah menunjukkan bahwa lim x 2 = c 2 untuk semua
x !c
x 2R
Solution
x !c
Dengan demikian,kita telah menunjukkan bahwa lim x 2 = c 2 untuk semua
x !c
x 2R
Example (E.4.1.7(d), [1])
Example (E.4.1.7(d), [1])
d. lim x1 = 1
c jika c > 0
x !c
Solution
Premis :
Solution
Premis : Misalkan ϕ (x ) = x1 untuk x > 0 dan c > 0 dan L = 1
c
(Berdasarkan Teorema 4.1.6)
Akan dibuktikan :
Solution
Premis : Misalkan ϕ (x ) = x1 untuk x > 0 dan c > 0 dan L = c1
Akan dibuktikan : j f (x ) Lj < ε sedemikian sehingga lim x1 = 1
c
x !c
Pembuktian :
Solution
Akan dibuktikan : j f (x ) Lj < ε sedemikian sehingga lim x1 = c1
x !c
Pembuktian :
j ϕ(x ) Lj < ε . Untuk nilai δ tergantung pada nilai ε Akibatnya,terdapat
0 < jx c j < δ(ε) sedemikian sehingga j ϕ(x ) Lj < ε
Solution
Akan dibuktikan : j f (x ) Lj < ε sedemikian sehingga lim x1 = c1
x !c
Pembuktian :
j ϕ(x ) Lj < ε . Untuk nilai δ tergantung pada nilai ε Akibatnya,terdapat
0 < jx c j < δ(ε) sedemikian sehingga j ϕ(x ) Lj < ε
Solution
Perhatikan, dengan menggunakan Sifat Nilai Mutlak (Teorema 2.2.2 yaitu,
jab j = jaj jb j untuk semua a, b 2 R), di dapat :
1 1 c x
=
x c cx
1
= (c x )
cx
1 1
= j(c x )j = j (c x )j
cx cx
1 1
= j 1j j(c x )j = j(c x )j
cx cx
Solution
Perhatikan, dengan menggunakan Sifat Nilai Mutlak (Teorema 2.2.2 yaitu,
jab j = jaj jb j untuk semua a, b 2 R), di dapat :
1 1 c x
=
x c cx
1
= (c x )
cx
1 1
= j(c x )j = j (c x )j
cx cx
1 1
= j 1j j(c x )j = j(c x )j
cx cx
Solution
Karena kita tahu bahwa nilai δ tergantung pada nilai ε juga x, c > 0 dan
ε > 0, maka ambil δ = δ(ε) = 21 c. Sehingga dapat ditulis dengan :
1
0 < jx cj < c
2
Solution
1
0 < jx cj < c
2
Berdasarkan Teoreman 2.2.2(c) yaitu jika c 0, maka jaj < c jika dan
hanya jika c a c, didapat
1 1
c<x c< c
2 2
Solution
1
0 < jx cj < c
2
1 1
c<x c< c
2 2
Kemudian, dapat disederhanakan menggunakan Operasi Aljabar Sederhana

1 1 1 3
c + c < x < c + c () c < x < c
2 2 2 2
Solution
1
0 < jx cj < c
2
1 1
c<x c< c
2 2
Kemudian, dapat disederhanakan menggunakan Operasi Aljabar Sederhana

1 1 1 3
c + c < x < c + c () c < x < c
2 2 2 2
Solution
Ambil 21 c < x, sehingga
1 c 2 1
c < x= <x = <
2 2 c x
1 2
= <
x c
Solution
1 c 2 1
c < x= <x = <
2 2 c x
1 2
= <
x c
Karena dari premis diketahui x, c > 0, maka dapat ditulis menjadi

0 < x1 < c2 dan setiap ruas dikali dengan c1 . sehingga 0 < cx1 < c22 untuk
jx c j < 21 c
Solution
1 c 2 1
c < x= <x = <
2 2 c x
1 2
= <
x c

jx c j < 21 c
Berdasarkan De…nisi 4.1.4, didapat
1 1 1 2
= jc xj < jc xj ((2))
x c cx c2
Untuk nilai-nilai x yang kita miliki, kita susun kembali

j ϕ (x ) Lj = ϕ (x ) c1 sehingga,
Barisan Monoton (UIN JKT) 1 1 2

Dosen Pengampu : Gustina El…yanti Ganjil 2021/2022 30 / 67
Solution
1 c 2 1
c < x= <x = <
2 2 c x
1 2
= <
x c

jx c j < 21 c
Berdasarkan De…nisi 4.1.4, didapat
1 1 1 2
= jc xj < jc xj ((2))
x c cx c2
Untuk nilai-nilai x yang kita miliki, kita susun kembali

j ϕ (x ) Lj = ϕ (x ) c1 sehingga,
Barisan Monoton (UIN JKT) 1 1 2

Dosen Pengampu : Gustina El…yanti Ganjil 2021/2022 30 / 67
Solution
2
untuk membuat c2
jx c j < ε maka jx c j < 12 c 2 .ε. Sehingga
didapatkan
1 1 1
ϕ (x ) =
c x c
1 2 1
= j(c x )j < 2 . c 2 .ε = ε
cx c 2
Solution
2
untuk membuat c2
didapatkan
1 1 1
ϕ (x ) =
c x c
1 2 1
= j(c x )j < 2 . c 2 .ε = ε
cx c 2
Kemudian berdasarkan De…nisi 4.1.4 jika 0 < jx c j < δ(ε) . Sedemikian

sehingga x1 c1 < ε. Maka pernyataan 2 valid.
Karena terdapat δ(ε) > 0 untuk sebarang ε > 0 , dapat disimpulkan
lim ϕ (x ) = c1 atau lim x1 = c1 untuk semua x 2 R dan x, c > 0
x !c x !c
Solution
2
untuk membuat c2
didapatkan
1 1 1
ϕ (x ) =
c x c
1 2 1
= j(c x )j < 2 . c 2 .ε = ε
cx c 2
Kemudian berdasarkan De…nisi 4.1.4 jika 0 < jx c j < δ(ε) . Sedemikian

sehingga x1 c1 < ε. Maka pernyataan 2 valid.
Karena terdapat δ(ε) > 0 untuk sebarang ε > 0 , dapat disimpulkan
lim ϕ (x ) = c1 atau lim x1 = c1 untuk semua x 2 R dan x, c > 0
x !c x !c
Example (E.4.1.7(e), [1])
3
e. lim xx 2 +41 = 4
5
x !2
Example (E.4.1.7(e), [1])
3
e. lim xx 2 +41 = 4
5
x !2
Solution
Premis :
Solution
x3 4
Premis :Misalkan ψ (x ) = x 2 +1
, 8x 2 R dan L = 54 , ε > 0(Berdasarkan
Teorema 4.1.6)
Akan dibuktikan :
Solution
3
Premis :Misalkan ψ (x ) = xx 2 +41 , 8x 2 R dan L = 54 , ε > 0(Berdasarkan
Teorema 4.1.6)
3
Akan dibuktikan :j f (x ) Lj < ε sedemikian sehingga lim xx 2 +14 = 45
x !2
Pembuktian :
Solution
3
Teorema 4.1.6)
3
x !2
Pembuktian :
Dengan sedikit manipulasi aljabar, diperoleh :
Solution
3
Teorema 4.1.6)
3
x !2
Pembuktian :
Dengan sedikit manipulasi aljabar, diperoleh :
x3 4 4
j ψ (x ) Lj =
x2 + 1 5
5x 3 20 4x 2 4
=
5(x 2 + 1)
5x 3 4x 2 24
=
5(x 2 + 1)
5x 2 + 6x + 12
= jx 2j
5(x 2 + 1)
Solution
Selanjutnya, kita akan mencari nilai δ yang pasti. Karena kita memiliki
kebebasan dalam menentukan batas δ dan berdasarkan De…nisi 4.1.4,
maka kita bisa pilih jx 2j < 1.
Solution
Selanjutnya, kita akan mencari nilai δ yang pasti. Karena kita memiliki
kebebasan dalam menentukan batas δ dan berdasarkan De…nisi 4.1.4,
maka kita bisa pilih jx 2j < 1.
Solution
Berdasarkan Teorema 2.2.2(c) yaitu jika c 0, maka jaj < c jika dan
hanya jika c a c, didapat 1 < jx 2j < 1.
Solution
Dengan menggunakan Operasi Aljabar Sederhana, kita peroleh 1 < x < 3
sebagai batas. untuk x dalam interval ini diperoleh dengan cara
mensubstitusikan persamaan diatas dengan mengganti x = 3 untuk
pembilang dan x = 1 untuk penyebut.
Solution
untuk pembilang,
5x 2 + 6x + 12 = 5(3)2 + 6(3) + 12 = 75
Solution
untuk pembilang,
5x 2 + 6x + 12 = 5(3)2 + 6(3) + 12 = 75
dan untuk penyebut,
5(x 2 + 1) = 5((12 ) + 1) = 10
Solution
untuk pembilang,
5x 2 + 6x + 12 = 5(3)2 + 6(3) + 12 = 75
dan untuk penyebut,
5(x 2 + 1) = 5((12 ) + 1) = 10
Solution
Atau dapat kita tulis dengan
5x 2 + 6x + 12 5(3)2 + 6(3) + 12
jx 2j jx 2j
5(x 2 + 1) 5((12 ) + 1)
75
= jx 2j
10
15
= jx 2j
2
Solution
5x 2 + 6x + 12 5(3)2 + 6(3) + 12
jx 2j jx 2j
5(x 2 + 1) 5((12 ) + 1)
75
= jx 2j
10
15
= jx 2j
2
Karena δ(ε) > 0 dan 0 < jx 2j < δ(ε) sehingga : karena untuk sebarang
3
ε > 0 terpenuhi maka kita telah menunjukkan bahwa lim xx 2 +41 = 54 untuk
x !2
semua x 2 R.
Solution
5x 2 + 6x + 12 5(3)2 + 6(3) + 12
jx 2j jx 2j
5(x 2 + 1) 5((12 ) + 1)
75
= jx 2j
10
15
= jx 2j
2
Karena δ(ε) > 0 dan 0 < jx 2j < δ(ε) sehingga : karena untuk sebarang
3
ε > 0 terpenuhi maka kita telah menunjukkan bahwa lim xx 2 +41 = 54 untuk
x !2
semua x 2 R.
Kriteria Barisan
Rumusan penting berikut dari limit suatu fungsi adalah hal limit dari
barisan-barisan. Karakterisasi ini memungkinkan teori Bab 3 untuk
diterapkan pada mempelajari limit fungsi.
Kriteria Barisan
Rumusan penting berikut dari limit suatu fungsi adalah hal limit dari
barisan-barisan. Karakterisasi ini memungkinkan teori Bab 3 untuk
diterapkan pada mempelajari limit fungsi.
Theorem (T.4.1.8, [1])
Misalkan f : A ! R dan c suatu titik cluster dari A, maka:
Theorem (T.4.1.8, [1])
a lim f = L jika dan hanya jika
x !c
Theorem (T.4.1.8, [1])
x !c
b untuk sebarang barisan (xn ) dalam A yang konvergen ke c sedemikian
sehingga x 6= c, 8n 2 N, barisan (f ((xn )) konvergen ke L
Theorem (T.4.1.8, [1])
x !c
b untuk sebarang barisan (xn ) dalam A yang konvergen ke c sedemikian
sehingga x 6= c, 8n 2 N, barisan (f ((xn )) konvergen ke L
Proof.
Premis umum :
Proof.
Premis umum :Misalkan f : A ! R dan c suatu titik cluster dari
AMisalkan (xn ) barisan dalam A dengan lim = c dan (xn ) 6= c, 8n 2 N
x !c
Proof.
x !c
Akan Dibuktikan :
Proof.
x !c
Akan Dibuktikan :(a) ! (b ) dan (b ) ! (a)
Proof.
x !c
Akan Dibuktikan :(a) ! (b ) dan (b ) ! (a)
Proof.
1 (a ) ! (b )
Proof.
1 (a ) ! (b )
Premis :
Proof.
1 (a ) ! (b )
Premis : Diketahui lim f = L
x !c
Proof.
1 (a ) ! (b )
x !c
Akan dibuktikan :
Proof.
1 (a ) ! (b )
x !c
Akan dibuktikan : Untuk setiap barisan (xn ) dalam A yang
konvergen ke c sedemikian
sehingga xn 6= c, 8n 2 N, barisan (f ((xn )) konvergen ke L
Pembuktian :
Proof.
1 (a ) ! (b )
x !c
Pembuktian :
Ambil sebarang ε > 0 karena lim f (x ) = c . Maka berdasarkan
x !c
De…nisi 4.1.4, terdapat δ > 0 sehingga x 2 A memenuhi
0 < jx c j < δ , maka 0 < jf (x ) Lj < ε.
Proof.
1 (a ) ! (b )
x !c
Pembuktian :
x !c
Sekarang kita akan menggunakan De…nisi 3.1.3, Misalkan
lim xn = c diberikan δ > 0,karena (xn ) konvergen ke x terdapat
x !c
bilangan asli K (δ) sehingga
8n 2 N dengan n K (δ), berlaku jxn c j < δ.
Proof.
1 (a ) ! (b )
x !c
Pembuktian :
x !c
x !c
karena lim f = L dan jxn c j kita mempunyai jf (xn ) Lj < ε. Oleh
x !c
karena itu, barisan (f ((xn )) konvergen ke L.
Proof.
1 (a ) ! (b )
x !c
Pembuktian :
x !c
x !c
karena lim f = L dan jxn c j kita mempunyai jf (xn ) Lj < ε. Oleh
x !c
karena itu, barisan (f ((xn )) konvergen ke L.
Proof.
2. (b ) ! (a)
Premis :
Proof.
2. (b ) ! (a)
Premis :Misalkan setiap barisan (xn ) di A yang konvergen ke c
sedemikian sehingga (xn ) 6= c untuk setiap n 2 N, barisan f (xn )
konvergen ke L
Proof.
2. (b ) ! (a)
konvergen ke L
Akan dibuktikan : lim f = L
x !c
Pembuktian :
Proof.
2. (b ) ! (a)
konvergen ke L
Akan dibuktikan : lim f = L
x !c
Pembuktian :
Pembuktian kali ini akan menyatakan lim f = L tidak benar dengan
x !c
cara kontrapositif. maka terdapat lingkungan-e0 sehingga berapapun
lingkungan-δ dari c yang kita pilih, akan terdapat kurang satu
xδ dalam A \ Vδ (c ) dengan xδ 6= c sedemikian
sehingga f (xδ ) 2
/ Vε0 (L).
Proof.
Oleh karena itu untuk setiap n 2 N, lingkungan-( n1 ) dari c memuat suatu
bilangan xn sedemikian sehingga
Proof.
0 < jxn c j < n1 , xn 2 A,
Proof.
0 < jxn c j < n1 , xn 2 A,
tetapi
jf (xn ) Lj ε0 , 8n 2 N.
Proof.
0 < jxn c j < n1 , xn 2 A,
tetapi
jf (xn ) Lj ε0 , 8n 2 N.
untuk δ = 1, maka 0 < jx1 c j < 1 dan jf (x1 ) Lj ε0
Proof.
0 < jxn c j < n1 , xn 2 A,
tetapi
jf (xn ) Lj ε0 , 8n 2 N.
1
untuk δ = 2, maka 0 < jx1 cj < 2 dan jf (x2 ) Lj ε0
Proof.
0 < jxn c j < n1 , xn 2 A,
tetapi
jf (xn ) Lj ε0 , 8n 2 N.
1
1
Proof.
0 < jxn c j < n1 , xn 2 A,
tetapi
jf (xn ) Lj ε0 , 8n 2 N.
1
1
Proof.
Jika dilakukan terus-menerus, maka kita mempunyai barisan suku-suku
(xn ) = (x1 , x2 , x3 , ..., xn , ...)
Proof.
Jika dilakukan terus-menerus, maka kita mempunyai barisan suku-suku
(xn ) = (x1 , x2 , x3 , ..., xn , ...)
Dan dari barisan semakin kecil menuju 0, artinya (xn ) akan mendekati c.
Jadi, dapat disimpulkan barisan (xn ) A dengan (xn ) 6= c untuk setiap
n 2 N konvergen ke c. Tetapi barisan (f (xn )) tidak konvergen ke L. Oleh
karena itu, kita telah menunjukkan bahwa jika (a) tidak benar, maka (b)
tidak benar. Kita menyimpulkan bahwa (b) kontraposisi (a).
Kriteria Kedivergenan
Kadang-kala penting untuk dapat menunjukkan (i) bahwa suatu bilangan
tertentu bukan limit dari suatu fungsi pada suatu titik, atau (ii) bahwa
suatu fungsi tidak mempunyai suatu limit pada suatu titik. Hasil berikut
merupakan suatu konsekuensi dari pembuktian Teorema 4.1.8.
Kriteria Kedivergenan
Kadang-kala penting untuk dapat menunjukkan (i) bahwa suatu bilangan
tertentu bukan limit dari suatu fungsi pada suatu titik, atau (ii) bahwa
suatu fungsi tidak mempunyai suatu limit pada suatu titik. Hasil berikut
merupakan suatu konsekuensi dari pembuktian Teorema 4.1.8.
Theorem (T.4.1.9 , [1])
Misalkan A R,dan misalkan f : A ! R dan c e R suatu titik cluster
dari A
Theorem (T.4.1.9 , [1])
dari A
(a) jika L e R, maka f tidak mempunyai limit L pada c jika dan hanya
jika terdapat suatu barisan (xn ) dalam A
dengan (xn ) 6= c 8 n e N sedemikian sehingga barisan
(xn ) konvergen ke c tetapi barisan f (xn ) tidak konvergen ke L
Theorem (T.4.1.9 , [1])
dari A
(b) Fungsi f tidak mempunyai limit pada c jika dan hanya jika terdapat
suatu barisan (xn ) dalam A dengan (xn ) 6= c 8 n e N sedemikian
sehingga barisan (xn ) konvergen ke c tetapi barisan f (xn ) tidak
konvergen ke R
Theorem (T.4.1.9 , [1])
dari A
(b) Fungsi f tidak mempunyai limit pada c jika dan hanya jika terdapat
suatu barisan (xn ) dalam A dengan (xn ) 6= c 8 n e N sedemikian
sehingga barisan (xn ) konvergen ke c tetapi barisan f (xn ) tidak
konvergen ke R
Proof.
Premis Umum:
Proof.
Premis Umum:Misalkan A R,dan misalkan f : A ! R dan c e
R suatu titik cluster dari A
Akan dibuktikan :
Proof.
Akan dibuktikan :(a) =) (b ) , (b ) =) (a)
(a) Pembuktian dari kiri ke kanan
Premis :
Proof.
Premis :Misalkan L e R sehingga f tidak punya limit L pada c
Akan dibuktikan :
Proof.
Akan dibuktikan : terdapat suatu barisan (xn ) dalam A,
8 n e N yang konvergen ke c tetapi barisan f (xn ) tidak konvergen
ke L
Proof.
Akan dibuktikan : terdapat suatu barisan (xn ) dalam A,
8 n e N yang konvergen ke c tetapi barisan f (xn ) tidak konvergen
ke L
Proof.
Pembuktian:
Proof.
Pembuktian:karena f tidak punya limit L pada c,maka terdapat suatu
lingkungan-ε0 dari L, Vε0 (L)
Proof.
Lalu ambil sebarang δ > 0,sedemikian sehingga terdapat minimal satu
xδ dalam A \ Vδ (c ) dengan xδ 6= c
Proof.
Sedemikian sehingga f (xδ ) 2 / Vε0 ( L )
Proof.
Kemudian , 8 n e N, terdapat lingkungan-(1/n) dari c memuat suatu
Proof.
0 < jxn c j < 1/n dan xn e A,tetapi
sedemikian sehingga
Proof.
sedemikian sehingga
jf (xn ) Lj = ε0 , 8 n e N
Proof.
sedemikian sehingga
jf (xn ) Lj = ε0 , 8 n e N
Kemudian dapat di simpulkan bahwa barisan (xn ) dalam
A n fc gkonvergen ke c
Tetapi barisan (f (xn )) tidak konvergen ke L
Proof.
sedemikian sehingga
jf (xn ) Lj = ε0 , 8 n e N
Kemudian dapat di simpulkan bahwa barisan (xn ) dalam
A n fc gkonvergen ke c
Proof.
(a) Pembuktian dari kanan ke kiri
Proof.
Premis :
Proof.
Premis : Misalkan L e R,dan terdapat suatu barisan (xn ) dalam A,
8 n e N yang konvergen ke c tetapi barisan f (xn ) tidak konvergen ke L
Akan dibuktikan :
Proof.
Akan dibuktikan :f tidak memiliki limit L pada c
Pembuktian:
Proof.
Pembuktian:Dengan menggunakan kontraposisi
Proof.
Andaikan f memiliki limit L pada c,asumsikan barisan (xn ) dalam
A dengan lim (x > c ) (xn ) = c dan xn 6= c, 8 n e N
Proof.
Ambil sebarang ε > 0,
Proof.
Berdasarkan teorema 4.1.6, terdapat δ > 0 sedemikian sehingga jika
x memenuhi 0 < jx c j < δ dimana x e A
Proof.
Maka f (x )memenuhi jf (x ) Lj < ε
Proof.
Berdasarkan de…nisi 3.1.3, maka untuk sebarang δ > 0 akan di peroleh
K(δ) e N sedemikian sehingga jika n > K(δ)
Proof.
Maka jxn c j < δ,dan kita dapatkan jf (x ) Lj < ε
Proof.
Jadi jika n > K(δ) ,maka jf (x ) Lj < ε.Dengan kata lain
f (xn ) konvergen ke L
Proof.
Jadi jika n > K(δ) ,maka jf (x ) Lj < ε.Dengan kata lain
Proof.
Hal ini kotradiksi dengan premis, berarti pengandaian salah,maka haruslah
f tidak mempunyai limit L pada c
Proof.
f tidak mempunyai limit L pada c
Proof.
(b ) Pembuktian dari kiri ke kanan
Proof.
Premis : Misalkan f tidak mempunyai limit L pada c
Proof.
Akan dibuktikan :terdapat suatu barisan (xn ) dalam A,
8 n e N yang konvergen ke c tetapi barisan f (xn ) tidak konvergen ke R
Proof.
Pembuktian:
Proof.
Proof.
Proof.
Proof.
Proof.
sedemikian sehingga
Proof.
sedemikian sehingga
jf (xn ) Lj = ε0 , 8 n e N
Proof.
sedemikian sehingga
jf (xn ) Lj = ε0 , 8 n e N
Proof.
Kemudian dapat di simpulkan bahwa barisan (xn ) dalam A konvergen ke c
Proof.
Kemudian dapat di simpulkan bahwa barisan (xn ) dalam A konvergen ke c
Karena L eR dan barisan (f (xn )) tidak konvergen ke L,maka barisan
(f (xn )) juga tidak konvergen R
Proof.
(b ) Pembuktian dari kanan ke kiri
Proof.
Premis :
Proof.
Premis :Misalkan terdapat suatu barisan (xn ) dalam A,
Proof.
Akan dibuktikan :
Proof.
Akan dibuktikan : f tidak mempunyai limit L pada c
Proof.
Pembuktian:
Proof.
Pembuktian:
Proof.
Pembuktian:
Proof.
Pembuktian:
Proof.
Pembuktian:
Proof.
Pembuktian:
Proof.
Pembuktian:
Proof.
Pembuktian:
Jadi jika n > K (δ) ,maka jf (x ) Lj < ε.Dengan kata lain
Proof.
Pembuktian:
Jadi jika n > K (δ) ,maka jf (x ) Lj < ε.Dengan kata lain
Proof.
f tidak mempunyai limit L pada c untuk L e R
Proof.
f tidak mempunyai limit L pada c untuk L e R
Example (C4.1.10(a), [1])
a. lim ( x1 ) tidak terdapat di R
x !0
Solution
Premis : Misalkan ϕ(x ) := x1 untuk setiap x > 0
Akan dibuktikan : lim ( x1 ) tidak terdapat di R
x !0
Pembuktian :
Berdasarkan Example 4.1.7(d)20
Solution
x !0
Pembuktian :
Berdasarkan Example 4.1.7(d)20misalkan ϕ(x ) := x1 ,untuk setiap x > 0
namun disini kita de…nisikan c = 0
Solution
x !0
Pembuktian :
pernyataan yang diberikan di Example 4.1.7(d) tidak valid karena c = 0
Solution
x !0
Pembuktian :
karena kita tidak akan memperoleh batas sebagiamana dalam (2) pada
Example tersebut
Solution
x !0
Pembuktian :
Example tersebut
jika kita mengambil barisan (xn ) dengan xn := n1 untuk n 2 N maka
lim(xn ) = 0 kemudian ϕ(xn ) = 11 = n.
n
Solution
x !0
Pembuktian :
Example tersebut
n
seperti yang kita ketahui barisan ϕ(xn ) = n divergen di R karena tidak
terbatas.
Solution
x !0
Pembuktian :
Example tersebut
n
terbatas.
Oleh karena itu,berdasarkan Teorema 4.1.9(b), lim( n1 ) tidak terdapat di R
Solution
x !0
Pembuktian :
Example tersebut
n
terbatas.
Oleh karena itu,berdasarkan Teorema 4.1.9(b), lim( n1 ) tidak terdapat di R
Example (C4.1.10(b), [1])
lim sgn(x ) tidak ada
x !0
Example (C4.1.10(b), [1])
lim sgn(x ) tidak ada
x !0
Solution
Premis :
Solution
Premis : misalkan
8
< +1 untuk x > 0
sgn(x ) 0 untuk x = 0
:
1 untuk x < 0
Solution
Premis : misalkan
8
< +1 untuk x > 0
:
1 untuk x < 0
Akan dibuktikan :
Solution
Premis : misalkan
8
< +1 untuk x > 0
:
1 untuk x < 0
Akan dibuktikan : lim sgn(x ) tidak ada

x !0
Solution
Premis : misalkan
8
< +1 untuk x > 0
:
1 untuk x < 0

x !0
Pembuktian:
Solution
Premis : misalkan
8
< +1 untuk x > 0
:
1 untuk x < 0

x !0
Pembuktian: fungsi sgn dide…nisikan sebagai :
8
< +1 untuk x > 0
:
1 untuk x < 0
Solution
Premis : misalkan
8
< +1 untuk x > 0
:
1 untuk x < 0

x !0
8
< +1 untuk x > 0
:
1 untuk x < 0
x
Misalkan sgn(x ) = jx j
, untuk x 6= 0.
Solution
Premis : misalkan
8
< +1 untuk x > 0
:
1 untuk x < 0

x !0
8
< +1 untuk x > 0
:
1 untuk x < 0
Misalkan sgn(x ) = jxx j , untuk x 6= 0.

kita akan membuktikan bahwa sgn tidak memiliki limit di x = 0
Solution
Premis : misalkan
8
< +1 untuk x > 0
:
1 untuk x < 0

x !0
8
< +1 untuk x > 0
:
1 untuk x < 0

kita harus membuktikannya dengan menunjukan bahwa terdapat barisan
(xn ) sehingga lim(xn ) = 0, tetapi (sgn(xn )) divergen.
Solution
Premis : misalkan
8
< +1 untuk x > 0
:
1 untuk x < 0

x !0
8
< +1 untuk x > 0
:
1 untuk x < 0

kita harus membuktikannya dengan menunjukan bahwa terdapat barisan
(xn ) sehingga lim(xn ) = 0, tetapi (sgn(xn )) divergen.
Solution
( 1 )n
misalkan (xn ) := n untuk n 2 N sehingga lim(xn ) = 0
Solution
( 1 )n
karena sgn(xn ) = ( 1)n untuk n 2 N
Solution
( 1 )n
Berdasarkan Example 3.4.6(a) (sgn(x )) divergen, sehingga lim sgn (x )
x !0
tidak ada
Solution
( 1 )n
Berdasarkan Example 3.4.6(a) (sgn(x )) divergen, sehingga lim sgn (x )
x !0
tidak ada
Example (C4.1.10(c), [1])
lim sin( x1 ) tidak terdapat di R
x !0
Example (C4.1.10(c), [1])
lim sin( x1 ) tidak terdapat di R
x !0
Solution
Premis :
Solution
Premis :Misalkan g (x ) := sin( x1 ) untuk x 6= 0
Solution
Akan dibuktikan:
Solution
Akan dibuktikan: lim sin(1/x ) tidak ada di R
x !0
Solution
x !0
Pembuktian:
Solution
x !0
Pembuktian:
Kita akan menunjukan bahwa g tidak memiliki limit pada c = 0
Solution
x !0
Pembuktian:
Dengan menunjukan dua barisan (xn ) dan (yn ) dengan xn 6= 0 dan
yn 6= 0,untuk semua n 2 N
Solution
x !0
Pembuktian:
misal g (x ) = sin x1 , x 6= 0 ( lihat gambar 4.1.3 ). g tidak mempunyai limit
pada c = 0
Solution
x !0
Pembuktian:
pada c = 0
lim(xn ) = 0 dan lim(yn ) = 0 tetapi lim(g (xn ) 6= lim(g (yn )
Berdasarkan Teorema 4.1.9 lim g tidak ada
x !0
Solution
x !0
Pembuktian:
pada c = 0
lim(xn ) = 0 dan lim(yn ) = 0 tetapi lim(g (xn ) 6= lim(g (yn )
Berdasarkan Teorema 4.1.9 lim g tidak ada
x !0
Solution
Kita mengingat kembali dari kalkulus bahwa sin t = 0 jika t = t = tπ
untuk n 2 Z dan sin t = +1 jika t = 12 πn untuk n 2 Z
Solution
1
Misalkan xn := nπ untuk n 2 Z
Solution
Misalkan xn := nπ1
untuk n 2 Z
lim(xn ) = 0 dan g (xn ) = sin nπ = 0, 8n 2 N Sehingga lim g (xn ) = 0
Solution
Misalkan xn := nπ1
untuk n 2 Z
yn := ( 21 π + 2πn) 1 untuk n 2 N.
Solution
Misalkan xn := nπ1
untuk n 2 Z
yn := ( 21 π + 2πn) 1 untuk n 2 N.
lim(yn ) = 0 dan g (yn ) = sin( 12 π + 2πn) = 1 untuk n 2 N
Solution
Misalkan xn := nπ1
untuk n 2 Z
yn := ( 21 π + 2πn) 1 untuk n 2 N.
Sehingga lim(g (yn )) = 1
Solution
Misalkan xn := nπ1
untuk n 2 Z
yn := ( 21 π + 2πn) 1 untuk n 2 N.
Sehingga lim(g (yn )) = 1Dapat kita simpulkan bahwa lim sin( x1 ) tidak ada
x !0
Solution
Misalkan xn := nπ1
untuk n 2 Z
yn := ( 21 π + 2πn) 1 untuk n 2 N.
Sehingga lim(g (yn )) = 1Dapat kita simpulkan bahwa lim sin( x1 ) tidak ada
x !0
Problem (E4.1 No. 8)
p p
Show that lim x = c for any c > 0
x !c
Problem (E4.1 No. 8)
p p
Show that lim x = c for any c > 0
x !c
Solution
Premis :
Solution
p
Premis : misalkan g (x ) = x untuk semua x 2 R
Akan dibuktikan :
Solution
p
Premis : misalkan g (x ) = x untuk
p semua x 2 R
Akan dibuktikan : lim g (x ) = c untuk setiap c > 0
x !c
Pembuktian :
Solution
p
Premis : misalkan g (x ) = x untuk
p semua x 2 R
x !c
Pembuktian :
perhatikan
p p p p px + pc
x c = x c px + pc
p p
x c = jx c j px +1 pc
Solution
p
Premis : misalkan g (x ) = x untukp semua x 2 R
x !c
Pembuktian :
perhatikan
p p p p px + pc
x c = x c px + pc
p p
karena nilai δ bergantung pada nilai ε, c > 0 dan ε > 0 maka kita bisa
memilih jx c j < c2
Solution
p
x !c
Pembuktian :
perhatikan
p p p p px + pc
x c = x c px + pc
p p
memilih jx c j < c2
karena jx c j < c2 , maka berdasarkan Teorema 2.2.2 diperoleh
Solution
p
x !c
Pembuktian :
perhatikan
p p p p px + pc
x c = x c px + pc
p p
memilih jx c j < c2
c
2 <x c < c2
Solution
p
x !c
Pembuktian :
perhatikan
p p p p px + pc
x c = x c px + pc
p p
memilih jx c j < c2
c
2 <x c < c2
c c
2 +c < x < 2 +c
Solution
p
x !c
Pembuktian :
perhatikan
p p p p px + pc
x c = x c px + pc
p p
memilih jx c j < c2
c
2 <x c < c2
c c
2 +c < x < 2 +c
c 3c
2 <x < 2
Solution
p
x !c
Pembuktian :
perhatikan
p p p p px + pc
x c = x c px + pc
p p
memilih jx c j < c2
c
2 <x c < c2
c c
2 +c < x < 2 +c
c 3c
2 <x < 2
Solution
karena x > c2 , maka didapatkan
Solution
karena
p xp> c2 , maka didapatkan
Solution
karena
p p
x c < jx c j p c 1 p
2+ c
Solution
karena
p p
2+ c
p p
Misalkan p c 1 p = K , sehingga x c < jx cj K
2+ c
Solution
karena
p p
2+ c
p p
Misalkan p c 1 = K , sehingga
p x c < jx cj K
2+ c
p p
atau dapat ditulis x c < K jx cj
Solution
karena
p p
2+ c
p p
p x c < jx c j K
2+ c
p p
atau dapat ditulis x c < K jx c j
karena ε > o, kita bisa memiiih δ = Kε , dan jx c j < δ, maka
pertidaksamaan 3 kita memiliki
Solution
karena
p p
2+ c
p p
p x c < jx c j K
2+ c
p p
pertidaksamaan
p p 3 kita memiliki
x c < K jx c j
Solution
karena
p p
2+ c
p p
p x c < jx c j K
2+ c
p p
pertidaksamaan
p p 3 kita memiliki
px pc < K jεx c j
x c <KK
Solution
karena
p p
2+ c
p p
p x c < jx c j K
2+ c
p p
pertidaksamaan
p p 3 kita memiliki
px pc < K jεx c j
px pc < K K
x c <ε
Solution
karena
p p
2+ c
p p
p x c < jx c j K
2+ c
p p
pertidaksamaan
p p 3 kita memiliki
px pc < K jεx c j
px pc < K K
x c <ε p p
maka berdasarkan de…nisi 4.1.4 maka terbukti lim x = c untuk sertiap
x !c
c>0
Solution
karena
p p
2+ c
p p
p x c < jx c j K
2+ c
p p
pertidaksamaan
p p 3 kita memiliki
px pc < K jεx c j
px pc < K K
x c <ε p p
maka berdasarkan de…nisi 4.1.4 maka terbukti lim x = c untuk sertiap
x !c
c>0
Problem (E4.1 no.9(d))
Use either the ε δ de…nition of limit or the Sequential Criterion for
limits, to establish the following limits.
2
(d) lim x x +x1+1 = 12 .
x !1
Solution
x 2 x +1
Premis : Asumsikan (f (xn )) = x +1 dan (xn ) ! 1,
x 2 x +1 1
Akan dibuktikan : lim =2
x !1 x +1
Pembuktian :
BerdasarkanTeorema 3.2.3 bisa diperoleh
2 lim (x 2 x +1 )
lim ( x x +x1+1 ) = lim (x +1 )
x !1
= lim (xlim
.x ) lim (x )+lim 1 )
(x )+lim (1 )
1.1 1 +1
= 1 +1
= 12
Karena itu (f (xn )) = 12 . Maka berdasarkan Teorema Kriteria Barisan,
8(xn ) = 1 sedemikian sehingga xn 6= c untuk semua n 2 N, dan
2
(f (xn )) = 21 . Terbukti bahwa lim x x +x1+1 = 21
x !1
TERIMA KASIH ATAS PERHATIANNYA

PAR1 S3 Kelompk B6

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

PAR1 S3 Kelompk B6

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

Pengantar Analisis Real I

Math FST - UIN Jakarta

Bartle, Robert G., and Donald R. Sherbert. Introduction to real

Theorem (T2.2.2, [1])

Theorem (T2.2.2, [1])

Theorem (T2.2.2, [1])

Theorem (T2.2.2, [1])

Theorem (T2.2.2, [1])

Theorem (T2.2.2, [1])

Theorem (T2.2.3, [1])

Theorem (T2.2.2, [1])

Theorem (T2.2.3, [1])

De…nition (D.3.1.3, [1])

De…nition (D.3.1.3, [1])

(a) Barisan X := (( 1)n ) divergen

(a) Barisan X := (( 1)n ) divergen

(a) Barisan X := (( 1)n ) divergen

(a) Barisan X := (( 1)n ) divergen

De…nition (D4.1.1, [1])

L = lim f (x ) atau L = lim f

kita juga mengatakan bahwa " f (x ) mendekati L sebagai x mendekati

L = lim f (x ) atau L = lim f

kita juga mengatakan bahwa " f (x ) mendekati L sebagai x mendekati

Theorem (T.4.1.6 [1])

Theorem (T.4.1.6 [1])

Theorem (T.4.1.6 [1])

Theorem (T.4.1.6 [1])

Maka ini bisa juga diartikan dengan

Maka ini bisa juga diartikan dengan

Berdasarkan premis terdapat lingkungan-δ dari c

Berdasarkan premis terdapat lingkungan-δ dari c

Karena 8ε > 0, 98δ > 0 sedemikian sehingga jika x e A dan 0 <

Kemudian, dapat disederhanakan menggunakan Operasi Aljabar Sederhana

Kemudian, dapat disederhanakan menggunakan Operasi Aljabar Sederhana

Karena dari premis diketahui x, c > 0, maka dapat ditulis menjadi

Karena dari premis diketahui x, c > 0, maka dapat ditulis menjadi

Untuk nilai-nilai x yang kita miliki, kita susun kembali

Barisan Monoton (UIN JKT) 1 1 2

Karena dari premis diketahui x, c > 0, maka dapat ditulis menjadi

Untuk nilai-nilai x yang kita miliki, kita susun kembali

Barisan Monoton (UIN JKT) 1 1 2

Kemudian berdasarkan De…nisi 4.1.4 jika 0 < jx c j < δ(ε) . Sedemikian

Kemudian berdasarkan De…nisi 4.1.4 jika 0 < jx c j < δ(ε) . Sedemikian

dan untuk penyebut,

dan untuk penyebut,

Akan dibuktikan : lim sgn(x ) tidak ada

Akan dibuktikan : lim sgn(x ) tidak ada

Akan dibuktikan : lim sgn(x ) tidak ada

Akan dibuktikan : lim sgn(x ) tidak ada

Akan dibuktikan : lim sgn(x ) tidak ada

Misalkan sgn(x ) = jxx j , untuk x 6= 0.

Akan dibuktikan : lim sgn(x ) tidak ada

Misalkan sgn(x ) = jxx j , untuk x 6= 0.

Akan dibuktikan : lim sgn(x ) tidak ada

Misalkan sgn(x ) = jxx j , untuk x 6= 0.

Anda mungkin juga menyukai