Anda di halaman 1dari 2

Bagian A

1. Mahasiswa membaca teks dari media sosial dengan tema “Persoalan Pendidikan di
Era Pandemi Perguruan Tinggi.”
2. Mahasiswa membuat artikel berisi penilaian tentang “Persoalan Pendidikan di Era
Pandemi Perguruan Tinggi.”
3. Mahasiswa berkolaborasi dengan temannya menilai hasil pekerjaan yang telah
dilakukan dengan komentar positif.

Artikel Penilaian

Mahasiswa Pejuang Corona!


Pandemi Bukan Alasan Untuk Malas-Malasan!

Sudah dua tahun lamanya kita hidup berdampingan dengan sebuah virus yang kini
sudah sangat akrab dengan kita. Ya, virus Corona atau juga dikenal dengan virus covid-19.
Virus ini jugalah yang menjadi penyebab utama kenapa kita bisa berada di era pandemi
seperti saat ini.
Sejak Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo mengumumkan adanya kasus
covid-19 di Indonesia, berbagai kebijakan segera dibuat oleh pemerintah demi menekan
angka penyebaran virus tersebut, salah satunya adalah Work From Home (WFH) yang artinya
adalah melakukan pekerjaan dari rumah. Bukan hanya orang kantoran saja atau mereka yang
keluar untuk mencari pundi-pundi rupiah yang diharuskan tetap dirumah, tetapi seluruh
pelajar di Indonesia juga diwajibkan untuk melakukan hal yang sama.
Dua tahun belakangan masyarakat Indonesia selalu diteror akan bayang-bayang
kematian yang disebabkan oleh virus kecil ini, belum lagi kondisi ekonomi yang berubah
kacau menjadi tambahan beban pikiran tersendiri. Disaat para pekerja banyak yang harus
kehilangan pekerjaan mereka, disisi lain para pelajar harus tetap melanjutkan pendidikan agar
tidak tertinggal. Kendati ekonomi sempat tersendat, namun teknologi terus berkembang
dengan pesat, khususnya di dunia pendidikan. Tak pandang bulu, mulai dari Sekolah Dasar
sampai Perguruan Tinggi, semuanya kini mengandalkan kemajuan teknologi.
Saat ini, pandemi menjadi tantangan tersendiri dalam mengembangkan kreativitas
terhadap penggunaan teknologi. Bukan hanya transmisi pengetahuan, tapi juga memastikan
bagaimana pembelajaran tersampaikan dengan baik. Kondisi pandemi Covid-19 juga
memaksa para pemangku kepentingan di bidang pendidikan untuk menyesuaikan kebijakan
diri dalam melakukan proses pembelajaran. Penyesuaian ini diwujudkan melalui kebijakan
Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MB-KM), dimana mahasiswa diberikan kesempatan
untuk mendapat pengalaman belajar yang lebih luas dan kompetensi baru melalui beberapa
kegiatan pembelajaran diluar program studinya.
Kebijakan Merdeka Belajar ini rupanya menjadi wadah yang sangat pas bagi
mahasiswa untuk mengembangkan pola pikir serta ide-ide kreatif mereka untuk berinovasi
serta menambah pengalaman dan juga relasi. Ada banyak kesempatan dimana mahasiswa
dapat membagi ilmu mereka seputar pendidikan dan kehidupan kepada masyarakat luas lewat
media sosial, salah satunya adalah dengan cara mengadakan seminar. Tak hanya itu,
mahasiswa juga bisa melakukan gerakan sosial dengan terjun langsung ke lapangan untuk
menjadi relawan Covid-19 dengan menyalurkan bantuan berupa makanan bergizi, vitamin,
masker, dan sebagainya.
Banyak hal berguna yang dapat kita lakukan untuk orang-orang diluar sana selain
bermalas-malasan. Dengan melakukan kegiatan sosial, kita bukan hanya mengubah emas
menjadi berlian, tetapi juga menyelamatkan hidup banyak orang. Daripada menjadikan
pandemi sebagai alasan untuk tidur sepanjang hari, alangkah baiknya jika kita gunakan waktu
ini sebagai sarana untuk memperbaiki diri.

Komentar :

Anda mungkin juga menyukai