Bahan Ajar
Kompetensi Dasar
3.7 Menjelaskan karakteristik data berdistribusi normal yang berkaitan dengan data
berdistribusi normal.
4.7 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan berdistribusi normal dan
penarikan kesimpulannya.
Data Berdistribusi
Normal
Sifaf-sifat Data
Fungsi Distribusi
Berdistribusi
Normal
Normal
Untuk setiap pasang setiap μ dan 𝜎sifat-sifat di atas selalu dipenuhi hanya bentuknya saja
berubah. Untuk nilai-nilai 𝜎 yang besar, kurvanya semakin rendah (platikurtik) sedangkan
untuk nilai-nilai 𝜎 yang semakin kecil, kurvanya semakin tinggi (leptokurtik).
Berikut beberapa contoh kurva distribusi normal yang memiliki nilai μ=σ dan μ≠σ
15
2 Kurva Distribusi Normal
Lihat kembali kurva di atas ! ! (kurva tidak menempel pada garis horizontal)
𝑃(0,93 < 𝑍 < 2,25) = (0 < 𝑍 < 2,25) − (0 < 𝑍 < 0,93)
𝑃(0,93 < 𝑍 < 2,25) = 0,4878 − 0,3238 = 0,1640
16
Jadi untuk 𝑃(𝑎 < 𝑍 < 𝑏) dengan 𝑎 dan b
keduanya positif, maka 𝑃(𝑎 < 𝑍 < 𝑏) =
(0 < 𝑍 < 𝑏) − (0 < 𝑍 < 𝑎) dengan
(0 < 𝑍 < 𝑏) 𝑑𝑎𝑛 (0 < 𝑍 < 𝑎) diperoleh dari
tabel distribusi normal baku.
3. Bentuk 𝑷(𝒂 < 𝒁 < 𝒃) = 𝑷(𝒂 < 𝒁 ≤ 𝒃) = 𝑷(𝒂 ≤ 𝒁 < 𝒃) = 𝑷(𝒂 ≤ 𝒁 ≤ 𝒃) dengan a
dan b keduanya negatif.
Hitunglah 𝑃(−2,78 < 𝑍 < −1,49)!
Karena kesimetrisan 𝑍 = 0, maka berlaku 𝑃(−2,78 < 𝑍 < 0) = 𝑃(0 < 𝑍 < 2,78)
demikian juga 𝑃(−1,49 < 𝑍 < 0) = 𝑃(0 < 𝑍 < 1,49).
Mari kita hitung dulu 𝑃(0 < 𝑍 < 2,78). Dengan menggunakan tabel distribusi normal
baku bilangan dari 2,78 adalah 4973.Maka 𝑃(0 < 𝑍 < 2,78) = 0,4973.
Kemudian untuk . 𝑃(0 < 𝑍 < 1,49). Dengan menggunakan tabel distribusi normal baku
bilangan dari 1,49 adalah 4319. Maka 𝑃(0 < 𝑍 < 1,49) = 0,4319.
Lihat kembali kurva di atas! ! (kurva tidak
menempel pada garis horizontal)
karena kesimetrisan terhadap sumbu 𝑍 = 0,
maka:
𝑃(−2,78 < 𝑍 < −1,49)
= 𝑃(0 < 𝑍 < 2,78)
− 𝑃(0 < 𝑍 < 1,49)
𝑃(−2,78 < 𝑍 < −1,49)
= 0,4973 − 0,4319
= 0,0654
Jadi bentuk 𝑃(𝑎 < 𝑍 < 𝑏) 𝑑𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑎 𝑑𝑎𝑛 𝑏 keduanya negatif, maka 𝑃(𝑎 < 𝑍 < 𝑏) =
𝑃(0 < 𝑍 < |𝑏| − 𝑃(0 < 𝑍 < |𝑎|), dengan (0 < 𝑍 < |𝑏| 𝑑𝑎𝑛 𝑃(0 < 𝑍 < |𝑎|)
diperoleh dari tabel distribusi normal baku.
3 Contoh Pemakaian
Nilai rata-rata Ujian Nasional mata pelajaran Matematika suatu daerah adalah 67,75 dengan
simpangan baku 6,25. Jika distribusinya normal dan banyak peserta Ujian Nasional adalah
10.000 siswa. Tentukanlah :
a. Berapa % banyak peserta yang nilainya lebih dari 70?
b. Berapa peserta yang nilainya antara 70 dan 80?
c. Berapa peserta yang nilainya lebih besar atau sama dengan 75?
d. Berapa peserta yang peserta yang nilainya 75?
e. Jika syarat nilai supaya lulus adalah lebih dari atau sama dengan 85, maka berapa
peserta yang tidak lulus dalam Ujian Nasional tersebut?
Penyelesaian :
𝑥 = 𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 ℎ𝑎𝑠𝑖𝑙 𝑢𝑗𝑖𝑎𝑛
𝜇 = 67,75
𝜎 = 6,25
𝑥−𝜇
a. Dengan rumus 𝑧 = , 𝑥 > 70
𝜎
70−67,75
⇔𝑧= = 0,36
6,25
Nilai yang lebih besar dari 70 berarti luas daerah
yang terletak di sebelah kanan dari nilai 𝑧 = 0,36
sedangkan
𝑃(𝑍 < 0,36) = 𝑃(0 < 𝑍 < 0,36) = 0,1406
Luas daerah yang lebih dari 𝑧0,36 sehingga
𝑃(𝑍 > 0,36) = 0,50 − 0,1406 = 0,3594
Jadi banyak peserta yang nilainya lebih besar dari
70 adalah 35,94%
b. 𝑥1 = 70 𝑑𝑎𝑛 𝑥2 = 80
𝑥−𝜇
Dengan rumus 𝑧1 = , 𝑥 > 70
𝜎
70−67,75
⇔ 𝑧1 = = 0,36
6,25
𝑥−𝜇
Dengan rumus 𝑧2 = , 𝑥 < 80
𝜎
80−67,75
⇔ 𝑧2 = = 1,96
6,25
Persentase peserta terletak anatara nilai 𝑧1 𝑑𝑎𝑛 𝑧2
Luas daerah 𝑧1 adalah 𝑧0,36 = 0,1406, sedangkan
luas daerah 𝑧2 adalah 𝑧1,96 = 0,4750
sehingga luas daerah antara 𝑧1 dan 𝑧2 adalah 𝑃(0,36 < 𝑍 < 1,96)
⇔ 𝑃(0,36 < 𝑍 < 1,96) = (0 < 𝑍 < 1,96) − (0 < 𝑍 < 0,36)
= 0,4750 − 0,1406
= 0,3344
18
dapat kita tentukan banyak peserta yang nilainya antara 70 dan 80 adalah 0,3344 ×
10.000 = 3344 peserta
c. 𝑥𝑖 > 75 dalam hal ini 75 sendiri termasuk. Untuk masalah ini kita gunakan konsep batas
bawah. Diperoleh batas bawah dari 75 adalah 74,5. Agar nilai 75 termasuk
diperhitungkan, maka batas nilai 𝑥 yang digunakan menjadi 74,5.
𝑥−𝜇
Dengan rumus 𝑧 = 𝜎 , 𝑥 > 74,5
74,5−67,75
⇔ 𝑧1 = = 1,08
6,25
d. Nilai 75 terletak anatara nilai batas bawahnya dan nilai batas atasnya yaitu antara 74,5
dan 75,5. Dengan demikian untuk mencari persentase yang bernilai 75 harus dicari
persentase yang nilai 𝑥 terletak diantara 𝑥1 = 74,5 𝑑𝑎𝑛 𝑥2 = 75,5.
𝑥−𝜇
Dengan rumus 𝑧1 = 𝜎 , 𝑥 > 74,5
74,5−67,75
⇔ 𝑧1 = = 1,08
6,25
𝑥−𝜇
Dengan rumus 𝑧2 = , 𝑥 < 75,5
𝜎
75,5−67,75
⇔ 𝑧2 = = 1,24
6,25
e. Karena ditentukan syarat kelulusan lebih dari atau sama dengan 85,sehingga dapat kita
tentukan jumlah peserta yang gugur menggunakan nilai batas bawah dari 85 adalah 84,5.
𝑥−𝜇
Dengan rumus 𝑧 = 𝜎 , 𝑥 < 84,5
84,5−67,75
⇔𝑧= = 2,68
6,25
Nilai yang lebih dari atau sama dengan 84,5 berarti
luas daerah yang terletak di sebelah kanan dari nilai
𝑧 = 2,68 sedangkan
𝑃(𝑍 < 2,68) = 𝑃(0 < 𝑍 < 2,68) = 0,4963
Luas daerah yang dimaksud daerah kurang dari
𝑧2,68 juga berada di sebelah kiri 𝜇, sehingga
19
(𝑃 < 2,68) = 0,50 + 0,4963 = 0,9963
Jadi banyak peserta yang tidak lulus jika syarat nilai lebih besar atau sama dengan 85 adalah
0,9963 × 10.000 = 9963 peserta
20