Anda di halaman 1dari 5

Merangkan

BAB 8

A. Distribusi Normal
Distribusi probabilitas normal merupakan distribusi variabel acak kontinu
yang mempunyai nilai tidak terbatas dalam skala atau jarak tertentu. Distribusi
normal mempunyai nilai sepanjang interval, biasanya berupa bilangan pecahan
dan datanya dihasilkan dari pengukuran. Distribusi normal dikenal juga sebagai
distribusi Gaussian, merupakan salah satu distribusi peluang kontinu dengan
grafik berbentuk bel/genta.
Kurva normal berbentuk simeetris, masing-masing identitas

Ekor Ekor

Kurva memanjang hingga −∞ 𝜇 = 𝑀𝑑 = 𝑀𝑜 Kurva memanjang hingga ∞

Beberapa karakteristik dari distribusisi normal dan kurva normal adalah:


1. Kurva berbentuk genta atau lonceng dan memiliki satu puncak yang terletak
di tengah. Nilai rata-rata hitung (𝜇) sama dengan median (𝑀𝑑) dan modus
(𝑀𝑜). Nilai 𝜇 = 𝑀𝑑 = 𝑀𝑜 yang berada di tengah membelah kurva menjadi dua
bagian, yaitu 50% di bawah nilai 𝜇 = 𝑀𝑑 = 𝑀𝑜 dan 50% di atas nilai 𝜇 = 𝑀𝑑 =
𝑀𝑜.
2. Bila kurva dilipat menjadi dua bagian dengan nilai tengah rata-rata sebagai
pusat lipatan, maka kurva akan menjadi dua bagian yang sama.
3. Kurva normal bersifat asimptotis, yaitu menurun ke arah kiri (−∞) dan ke
arah kanan (+∞) namun tidak pernah menyentuh nol, hanya mendekati nol.
4. Modus pada sumbu mendatar membuat fungsi mencapai puncaknya atau
maksimal pada 𝑋 = 𝜇.
1
5. Luas daerah di bawah kurva normal tetapi di atas sumbu mendatar = 1, 2
di
1
sebelak kiri 𝜇 dan 2 di sebelak kanan 𝜇.
Distribusi probabilitas normal sangat berpengaruh oleh nilai rata-rata hitung
(𝜇) dan deviasi standatnya (𝜎). Jika makin besar nilai 𝜎 maka kurva makin rendah
(platikurtik), dan jika makin kecil nilai 𝜎 maka kurva makin runcing/tinggi
(leptokurtik).
Fungsi densitas dari distribusi normal adalah sebagai berikut:

Variabel rondom 𝑋 dikatakan berdistribusi normal umum jika dan hanya jika
fungsi densitasnya berbentuk:
1 1 𝑥−𝜇 2
(− ( ) )
𝑓(𝑥) = 𝑒 2 𝜎
𝜎√2𝜋
Untuk −∞ < 𝑥 < ∞, −∞ < 𝜇 < ∞, dan 𝜎 > 0
Variabel rondom yang berdistribusi normal disebut variabel rondom normal.
Sedangkan penulisannya adalah 𝑁(𝑥: 𝜇, 𝜎)
Perhitugan peluang dari variabel random berdistribusi normal umum dapat dicari
dengan menggunakan distribusi normal standar. Distribusi normal standar
merupakan distribusi normal dengan nilai rata-rata 𝜇 = 0 dan deviasi standar 𝜎 = 1

Contoh 1

Jika 𝑍 terdistribusi normal dengan 𝜇 = 0 dan 𝜎 = 1, maka tentukan nilai peluang


dari 𝑃(𝑍 > 1,237) ?
Alternatif Penyelesaian:
Ditanya 𝑃(𝑍 > 1,237)
Tetapi tabel yang tersedia hanya bisa membaca 𝑃(𝑍 < 𝑧) untuk 𝑧 > 0, maka
𝑃(𝑍 > 1,237) = 𝑃(𝑍 < 1,237)
𝑃(𝑍 < −0,7) = 1 − 0,8920
𝑃(𝑍 < −0,7) = 0,108
Keterangan:
𝑧 3 ADD 7
1,2 0,8907 13

Jadi, peluang dari 𝑃(𝑍 > 1,237) adalah 0,108

Langkah-langkah mengubah distribusi umum menjadi distribusi normal standar


adalah sebagai berikut:
Jika 𝑋 merupakan variabel random berdistribusi normal umum dengan nilai rata-
rata 𝜇 dan deviasi standar 𝜎, maka:
𝑋−𝜇
 Ubahlah 𝑋 menjadi 𝑍 yang berdistribusi normal standar dengan cara: 𝑍 = 𝜎
.
 Menggunakan tabel distribusi normal baku (tabel 𝑍) untuk mencari luas
daerah yang telah ditandai.

Contoh 2

Sebuah perusahaan lampu mengetahui bahwa umur lampunya terdistribusi secara


normal dengan rata-rata umurnya 500 jam dan deviasi standarnya 40 jam.
Selesaikan masalah tersebut dengan mencari nilai probabilitas normal bahwa
sebuah lampu yang diproduksi akan:
a. Berumur antara 475 jam dan 550 jam
b. Berumur kurang dari 426 jam atau lebih dari 610 jam
Alternatif Penyelesaian:
a. Dari ilustrasi permasalahan diatas, diperoleh
𝜇 = 500
𝜎 = 40
475−𝜇 475−500
𝑥1 = 475 → 𝑍 = 𝜎
= 40
= −0,625 (pembulatan keatas) = −0,63
550 − 𝜇 550 − 500
𝑥2 = 550 → 𝑍 = = = 1,25
𝜎 40
Dengan menggunakan Tabel Distribusi Normal diperoleh peluang sebagai
berikut:
𝑃(𝑥1 < 𝑋 < 𝑥2 ) = 𝑃(𝑍1 < 𝑧 < 𝑍2 )
𝑃(475 < 𝑋 < 550) = 𝑃(−0,63 < 𝑧 < 1,25)
𝑃(475 < 𝑥 < 550) = 𝑃(𝑍 < 1,25) − 𝑃(𝑍 < −0,63)
𝑃(475 < 𝑥 < 550) = 0,8944 − 0,2643
𝑃(475 < 𝑥 < 550) = 0,6301
Jadi, peluang sebuah lampu berumur 475 sampai 550 jam adalah 0,6301.
426−𝜇 426−500
b. 𝑥1 = 426 → 𝑍 = 𝜎
= 40
= −1,85
610 − 𝜇 610 − 500
𝑥2 = 610 → 𝑍 = = = 2,75
𝜎 40
Dengan menggunakan Tabel Distribusi Normal diperoleh peluang sebagai
berikut:
𝑃(𝑋 < 426) = 𝑃(𝑍 < −1,85) = 0,0322
𝑃(𝑋 > 610) = 𝑃(𝑍 > 2,75)
= 1 − 𝑃(𝑍 < 2,75)
= 1 − 0,9970
= 0,003
Jadi, peluang lampu berumur kurang dari 426 jam atau lebih dari 610 jam
adalah
0,0322 + 0,003 = 0,0325

B. Penarikan Kesimpulan Berdasarkan Uji Hipotesis


Yang dimaksud penarikan kesimpulan disini adalah penarikan kesimpulan dari
hasil uji hipotesis suatu penelitian
Dalam tinjauan sederhana terdapat dua macam kesimpulan uji hipotesis, yaitu
 Menerima hipotesis
 Menolak hipotesis
Pengujian hipotesis dengan distribusi Z
Untuk melakukan pengujian hasil penelitian dengan distribusi 𝑧 ini dilakukan
langkah-langkah yakni sebagai berikut :
1. Menetapkan hipotesis nol (H0) dan hipotesis alternatif (H1)
2. Menghitung nilai rata-rata data (mean) dan nilai simpangan baku data (standar
deviasi)
𝑥̅ − 𝜇
3. Menghitung nilai Zhit dengan rumus: 𝑍 = 𝑠
√𝑛
4. Membandingkan nilai 𝑍 dari perhitungan dengan nilai 𝑍 pada tabel distribusi
TABEL Z

Keterangan:
Tabel diatas hanya bisa mencari 𝑃(𝑍 < 𝑧)
Soal Lks
presentasi
1. Jika Z terdistribusi normal 2. Diketahui Z berdistribusi normal dengan 𝜇 = 0 dan 𝜎 = 1,
dengan 𝜇 = 0 dan 𝜎 = 1, maka tentukan nilai jika
tentukan nilai peluang dari 𝑃(𝑍 ≤ 𝑎) = 0,2912?
𝑃(−1,2 < 𝑍 < −0,5) ? Alternatif Penyelesaian:
1
Alternatif Penyelesaian: 𝑃(𝑍 ≤ 𝑎) = 0,2912 → luasnya kurang dari luas kurva
2
Ditanya: 𝑃(−1,2 < 𝑍 < −0,5) normal sehingga nilai 𝑎 negatif
𝑃(−1,2 < 𝑍 < −0,5) = 𝑃(0,5 < 𝑍 𝑃(𝑍 ≤ 𝑎) = 0,2912
< 1,2) 𝑃(𝑍 ≤ 𝑎) = 1 − 0,7088
𝑃(−1,2 < 𝑍 < −0,5) 𝑃(𝑍 ≤ 𝑎) = 1 − 𝑃(𝑍 < 0,55)
= 𝑃(𝑍 < 1,2) 𝑃(𝑍 ≤ 𝑎) = 𝑃(𝑍 < −0,55)
− 𝑃(𝑧 < 0,5) 𝑎 = −0,55
𝑃(−1,2 < 𝑍 < −0,5) Z 5 ADD
= 0,8849 0,5 0,7088
− 0,6915
𝑃(−1,2 < 𝑍 < −0,5) = 0,1934 Jadi, nilai 𝑎 = −0,55
Keterangan:
𝑧 0 ADD

0,5 0,6915

1,2 0,8849

Jadi, peluang dari 𝑃(−1,2 < 𝑍 <


−0,5) adalah 0,1934

Soal lks Presentasi


1. Jika Z terdistribusi normal dengan 𝜇 = 0 2. Diketahui Z berdistribusi normal dengan 𝜇 = 0
dan 𝜎 = 1, maka tentukan nilai peluang dan 𝜎 = 1, tentukan nilai jika
dari 𝑃(−1,2 < 𝑍 < −0,5) ? 𝑃(𝑍 ≤ 𝑎) = 0,2912?
Alternatif Penyelesaian: Alternatif Penyelesaian:
1
Ditanya: 𝑃(−1,2 < 𝑍 < −0,5) 𝑃(𝑍 ≤ 𝑎) = 0,2912 → luasnya kurang dari luas
2
𝑃(−1,2 < 𝑍 < −0,5) = 𝑃(0,5 < 𝑍 < 1,2) kurva normal sehingga nilai 𝑎 negatif
𝑃(−1,2 < 𝑍 < −0,5) = 𝑃(𝑍 < 1,2) − 𝑃(𝑧 𝑃(𝑍 ≤ 𝑎) = 0,2912
< 0,5) 𝑃(𝑍 ≤ 𝑎) = 1 − 0,7088
𝑃(−1,2 < 𝑍 < −0,5) = 0,8849 − 0,6915 𝑃(𝑍 ≤ 𝑎) = 1 − 𝑃(𝑍 < 0,55)
𝑃(−1,2 < 𝑍 < −0,5) = 0,1934 𝑃(𝑍 ≤ 𝑎) = 𝑃(𝑍 < −0,55)
Keterangan: 𝑎 = −0,55
𝑧 0 ADD Z 5 ADD
0,5 0,7088
0,5 0,6915
Jadi, nilai 𝑎 = −0,55

1,2 0,8849

Jadi, peluang dari 𝑃(−1,2 < 𝑍 < −0,5) adalah


0,1934

Anda mungkin juga menyukai