(b) Diameter dalam lingkaran sepatu tiang adalah = 350 + 6 = 356 mm.
Karena ada 6 kutub, cakupan fluks kutub medan bersih adalah 80% dari seperenam lingkaran sepatu kutub. Jadi,
panjang busur efektif kutub adalah
(c) Luas permukaan kutub = busur sepatu kutub × panjang aksial kutub (Gbr26.60)
=0.149×0.260=0.03874 mm2
Kerapatan fluks B = 0.0434/0.03874 = 1.12 T
Larutan. Untuk diameter 35, mesin 4 kutub memiliki jarak kutub (35/4) = 27.5
cm Karena jarak busur-kutub/tiang adalah 0,7, busur-kutub = 0.7 27.5 = 19.25
cm
Luas tiang = 19.25 20 = 385 cm persegi.
Mengganti dalam e.m.f. persamaan, 250 = ( ZN/60) (p/a)
Untuk lilitan putaran, dalam kasus, p = a = 4
Oleh karena itu, fluks/kutub = (250 60)/(1200 500) = 0,025 Wb
Fluks ini terdistribusi secara merata di atas area kutub.
Rata-rata kerapatan fluks di celah udara = (0,025)/(385 104) = 0,65 Wb/m2
Larutan. (i) Pertahankan kecepatan operasi pada 1000 rpm saja, ubah fluks per
kutub O.C. emf diberikan oleh E = ( ZN/60) (P/a)
Untuk kondisi operasi yang diberikan,400 = (80 10) (1000/60) (4/4)
yang memberikan ∅ = 30 M WB
yang memberikan = 30 mWb Ketika kecepatan dijaga konstan pada 1000 rpm sajA
Atau untuk mendapatkan 220 V pada O.C., 2 = (220/400) 30 mWb = 16,5 mWb
Generator DC 923
Jadi, dengan meningkatkan resistansi rangkaian medan shunt dengan bantuan
penambahan rheostatik eksternal, arus dalam rangkaian medan diturunkan
sehingga menurunkan fluks menjadi 16,5 mWb.
-
(ii) Pertahankan fluks yang sama per kutub, ubah kecepatannya.
Jika dipertahankan konstan pada 30 mWb, sebuah O.C. emf dari 220 V diperoleh
pada kecepatan N rpm, diberikan
oleh
220 = 30 103 800 N/60, N = 550 rpm
Pada 220 V, fluks dapat dipertahankan pada 30 mWb asalkan arus medan tidak
berubah.
400/Rf 1 = 200/Rf 2
atau Rf 2 = 0,55 Rf 1
Dengan demikian, resistansi rangkaian medan harus dikurangi ke nilai baru 0,55
Rf1 untuk mendapatkan
30 mWb fluks per kutub dari tegangan 220 V.
(iii) Kombinasi lain dari kecepatan dan fluks/kutub yang tepat dapat dipilih
dan dikerjakan pada jalur yang sama.
Larutan. Dengan sambungan shunt pendek, ditunjukkan pada Gambar 26.61 (a).
Va = tegangan terminal jangkar = 100 (200 0,03) = 106 V Arus medan shunt =
106/60 = 1,767 amp
Arus jangkar = Ia = 200 + 1,767 = 201,767 amp GGL induksi jangkar. = 106 +
(201,767 0,04) = 114,07 volt
Gambar 26.61(a)
Sekarang, dengan koneksi shunt panjang yang ditunjukkan pada Gambar. 26.61
(b), arus medan shunt = 100/60 = 1,667 amp
Arus jangkar = 201,667 amp
Penurunan tegangan total pada belitan medan seri dan jangkar
= 201,667 (0,04 + 0,03) = 14,12 volt
E.m.f yang diinduksi armature = 100 + 14,12 = 114,12 volt