Anda di halaman 1dari 16

FATIMAH HAMBALI

C2/08320190072
Rangkuman Acara Bimtek Kewirausahaan

1. Inkubasi Menuju Mutu & Daya Saing Produk (Materi 1)


Apa itu mutu? Mutu berarti kepuasan pelanggan, kesesuaian terhadap persyara
tan, kesesuaian dengan penggunaan, serta memenuhi dan melebihi harapan dan
kebutuhan pelanggan, dan peningkatan berkelanjutan. Menurut para ahli definisi mutu
merupakan konsep yang licin ( a slippery concept) (Edward an Sallis, 1993: 21).
Alasan yang paling mungkin dalam memahami karakter mutu yang membingungkan
tersebut adalah bahwa ia merupakan gagasan yang dinamis, berkaitan dengan sudut
pandang dan suk dut kepentingan pengguna istilah yang berbeda-beda. Perbedaan
terjadi, disebabkan mutu dapat digunakan sebagai suatu konsep yang secara bersama-
sama absolut (absolute concept) dan relatif (relative concept).
Mutu dalam pengertian absolute beranggapan bahwa mutu merupakan suatu
keindahan, kebenaran, kemewahan, dan suatu idealism yang tidak dapat ditawar.
Sedangkan mutu dalam pengertian relatif memandang bahwa mutu bukan merupakan
atribut produk atau layanan, melainkan sesuatu yang dianggap berasal dari produk
atau layanan tersebut. Produk atau layanan yang bermutu dalam konsep relatif tidak
harus mahal, eksklusif, cantik, atau special tetapi ia harus asli, wajar, dan
familir. Menurut Edward dan Sallis (1993) definisi relative mengenai mutu tersebut
mengandung dua aspek, yaitu pertama adalah menyesuaikan diri dengan spesifikasi,
kedua memenuhi kebutuhan pelanggan.
Mutu bagi produsen dapat diperoleh melalui produk atau layanan yang
memenuhi spesifikasi awal secara konsisten dalam sebuah sistem yang biasa dikenal
dengan sistem jaminan mutu (quality assurance systems). Sedangkan mutu bagi
pelanggan adalah sesuatu yang memuaskan dan melampaui keinginan dan kebutuhan
pelanggan. Jadi mutu tidak hanya harus memenuhi standar produsen, tetapi yang tidak
kalah pentingnya adalah kemampuannya untuk memenuhi kepuasan pelanggan
(customer satisfaction). Meskipun definisi mutu sangat bervariasi dan tidak ada
defenisi yang diterima secara universal, ringkasan yang dapat diambil yaitu:
1) Mutu merupakan kesesuaian produk atau layanan dengan spesifikasi yang telah
ditetapkan.
2) Mutu merupakan kemampuan produk atau layanan dalam memenuhi atau
melampau kebutuhan pelanggan.
3) Mutu mencakup produk, tenaga kerja, proses, dan lingkungan
4) Mutu merupakan suatu yang bersifat global dan dinamis serta berkembang
sesuai dengan trend yang ada dalam masyarakat.
 5 Dimensi Mutu/Kualitas (Menurut Juran)
1) Rancangan (design) sebagai spesifikasi produk
2) Kesesuaian (conformance) yakni kesesuaian antara maksud desain dengan
penyampaian produk secara aktual
3) Ketersediaan (availability) mencakup aspek kedapat dipercayaan serta ketahana
n dan produk itu tersedia bagi konsumen untuk digunakan
4) Keamanan (safety) aman dan tidak membahayakan konsumen
5) Guna praktis (field use) kegunaan praktis yang dapat dimanfaatkan pada
penggunaannya oleh konsumen.
 8 Dimensi Mutu/Kualitas (Menurut David A. Gavin)
1) Performance (Kinerja)
Performance atau Kinerja merupakan Dimensi Kualitas yang berkaitan dengan
karakteristik utama suatu  produk. Contohnya sebuah Televisi, Kinerja Utama
yang kita kehendaki adalah kualitas gambar yang dapat kita tonton dan kualitas
suara yang dapat didengar dengan jelas dan baik.

2) Features (Fitur)
Features atau Fitur merupakan karakteristik pendukung atau pelengkap dari
Karakteristik Utama suatu produk. Misalnya pada produk Kendaraan beroda
empat (mobil), Fitur-fitur pendukung yang diharapkan oleh konsumen adalah
seperti DVD/CD Player, Sensor atau Kamera Mundur serta Remote Control
Mobil.
3) Reliability (Kehandalan)
Reliability atau Kehandalan adalah Dimensi Kualitas yang berhubungan
dengan kemungkinan sebuah produk dapat bekerja secara memuaskan pada waktu
dan kondisi tertentu.
4) Conformance (Kesesuaian)
Conformance adalah kesesuaian kinerja dan kualitas produk dengan standar
yang diinginkan. Pada dasarnya, setiap produk memiliki standar ataupun
spesifikasi yang telah ditentukan.

5) Durability (Ketahanan)
Durability ini berkaitan dengan ketahanan suatu produk hingga harus diganti.
Durability ini biasanya diukur dengan umur atau waktu daya tahan suatu produk.
6) Serviceability
Serviceability adalah kemudahan layanan atau perbaikan jika dibutuhkan. Hal
ini sering dikaitkan dengan layanan purna jual yang disediakan oleh produsen
seperti ketersediaan suku cadang dan kemudahan perbaikan jika terjadi  kerusakan
serta adanya pusat pelayanan perbaikan (Service Center) yang mudah dicapai oleh
konsumen.
7) Aesthetics (Estetika/keindahan)
Aesthetics adalah Dimensi kualitas yang berkaitan dengan tampilan, bunyi,
rasa maupun bau suatu produk. Contohnya bentuk tampilan sebuah Ponsel yang
ingin dibeli serta suara merdu musik yang dihasilkan oleh Ponsel tersebut.
8) Perceived Quality (Kesan Kualitas)
Perceived Quality adalah Kesan Kualitas suatu produk yang dirasakan oleh
konsumen. Dimensi Kualitas ini berkaitan dengan persepsi Konsumen terhadap
kualitas sebuah produk ataupun merek. Seperti Ponsel iPhone, Mobil Toyota,
Kamera Canon, Printer Epson dan Jam Tangan Rolex yang menurut Kebanyakan
konsumen merupakan produk yang berkualitas.
 Upaya Peningkatan Mutu & Daya Saing Produk
Dengan adanya penerapan SNI ditetapkan oleh badan pengelola standardisasi
yang bersifat voluntari dan sebagai referensi transaksi pasar. Untuk diterapkan oleh
pelaku usaha/asosiasi secara sukarela berarti:
1) Menjadi wajib bagi kalangan terbatas
2) Sertifikasi sebagai referensi jaminan
3) Pengawasan pra-pasar
4) Pengawasan pasar oleh pemerintah.

Untuk diberlakukan oleh regulator secara wajib yaitu: Regulasi Teknis

1) Bersifat wajib untuk semua kalangan


2) Sertifikasi sebagai mekanisme pengawasan pra-pasar
3) Pengawasan pasar dilakukan oleh pemerintah.

 Peranan Standar
1) Menjadi acuan mutu
2) Memperluas akses pemasaran
3) Meningkatkan efisiensi dan efektivitas
4) Mengurangi resiko ancaman K3L
5) Membantu perusahaan mengadopsi standar lain yang menjadi persyaratan global
6) Menjadi jembatan untuk kesenjangan pengetahuan dan perkembangan inovasi.
 Ruang Lingkup Program Inkubasi
1) Aspek teknologi
2) Aspek Pemasaran
3) Aspek produk/operasional
4) Aspek SDM & organisasi
5) Aspek Keuangan
6) Aspek Legalitas/Badan hukum
 Implementasi Total Quality Management (TQM) dalam Perusahaan
TQM adalah suatu sistem  manajemen kualitas yang berfokus pada Pelanggan
(Customer focused) dengan melibatkan semua level karyawan dalam melakukan
peningkatan atau perbaikan yang berkesinambungan (secara terus-menerus). Total
Quality Management atau TQM menggunakan strategi, data dan komunikasi yang
efektif untuk meng-integrasikan kedisplinan kualitas ke dalam budaya dan kegiatan-
kegiatan perusahaan.
Singkatnya, Total Quality Management (TQM) adalah pendekatan manajemen
untuk mencapai keberhasilan jangka panjang melalui Kepuasan Pelanggan (Customer
Satisfaction). Dalam TQM (Total Quality Management), semua anggota  organisasi
atau karyawan perusahaan harus berpartisipasi aktif dalam melakukan peningkatan
proses, produk, layanan serta budaya dimana mereka bekerja sehingga menghasilkan
kualitas terbaik dalam Produk dan Layanan yang pada akhirnya dapat mencapai
tujuan kepuasan pelanggan. Ada 8 elemen pokok dalam sistem TQM yaitu:
1) Fokus pada Pelanggan (Customer Focussed)
Pelanggan merupakan pihak yang menentukan apakah kualitas produk
maupun jasa yang dihasilkan perusahaan tersebut memenuhi kebutuhan atau
tingkatan kualitas yang diinginkannya. Apapun yang dilakukan oleh sebuah
organisasi/perusahaan seperti pelatihan karyawan, perbaikan proses, penggunaan
mesin canggih ataupun adopsi teknologi terbaru yang pada akhirnya Pelangganlah
yang menentukan apakah upaya-upaya yang dilakukan tersebut bermanfaat atau
tidak.
2) Keterlibatan Karyawan secara keseluruhan (Total Employee Involvement)
Karyawan merupakan sumber daya perusahaan yang penting dalam mencapai
tujuan yang direncanakannya. Oleh karena itu, keterlibatan karyawan secara
keseluruhan dapat mendukung perusahaan dalam melakukan peningkatan proses
dan kualitas yang berkesinambungan yang kemudian menghasilkan produk dan
layanan yang terbaik untuk pelanggannya. Dalam pemberdayaan karyawan,
diperlukan pelatihan dan peningkatan terhadap keterampilan karyawan dalam
mengerjakan tugasnya.
3) Pemusatan perhatian pada Proses (Process-centered)
Perhatian pada peningkatan proses merupakan pondasi dasar dalam sistem
manajemen TQM. Proses merupakan serangkaian langkah-langkah yang dimulai
dari penerimaan INPUT dari supplier (internal maupun eksternal) dan meng-
transformasi-nya menjadi OUTPUT yang akan dikirimkan ke pelanggan (internal
maupun Eksternal).
4) Sistem yang Terintegrasi (Integrated System)
Meskipun terdapat banyak keahlian dan ruang lingkup kerja dalam suatu
perusahaan yang membentuk departementalisasi secara vertikal maupun
horizontal. Semuanya memerlukan suatu sistem yang terintegrasi dengan baik
agar visi, misi, strategi, kebijakan, tujuan dan  sasaran perusahaan dapat
dikomunikasikan dengan baik dan jelas kepada semua karyawan.
5) Pendekatan Strategi dan Sistematik (Strategy and Systematic Approach)
Salah satu bagian yang penting dalam Manajemen Kualitas adalah pendekatan
Strategi dan Sistematik dalam mencapai Visi, Misi dan Tujuan Perusahaan. Proses
tersebut biasanya disebut dengan Perencanan Strategi ataupun Manajemen
Strategi yang melakukan perumusan dan perencanaan strategi dalam
mengintegrasikan konsep kualitas ke dalam Strategi Perusahaan secara
keseluruhan.
6) Peningkatan yang berkesinambungan (Continual Improvement)
Peningkatan yang berkesinambungan mendorong perusahaan untuk
melakukan analisis dan menciptakan cara-cara yang lebih bersaing dan efektif
dalam mencapai tujuan perusahaan dan memenuhi harapan semua pihak yang
berkepentingan.
7) Keputusan berdasarkan Fakta (Fact-based decision making)
Untuk mengetahui sejauh mana kinerja suatu perusahaan, diperlukan data
untuk mengukurnya. TQM mewajibkan perusahaan tesebut untuk mengumpulkan
dan melakukan analisis data secara berkesinambungan agar keputusan ataupun
kebijakan yang diambil benar-benar akurat dan tepat sasaran. Dengan adanya data,
kita dapat menarik kesimpulan berdasarkan kejadian ataupun hasil sebelumnya.
8) Komunikasi (Communications)
Dalam operasional sehari-hari, perusahaan pasti akan mengalami perubahan
baik perubahan dalam strategi, kebijakan, jadwal maupun metode pelaksanaan.
Perubahan tersebut perlu dikomunikasikan dengan baik kepada semua karyawan
yang bersangkutan. Komunikasi yang baik juga akan menimbulkan motivasi dan
semangat kerja dalam mencapai tujuan perusahaannya.

2. RUMAH KEMASAN KUKM SULAWESI SELATAN (Materi 2)


Berdiri sejak tahun 2017. Dibantu oleh konsultan kemasan asal Jepang (JICA
Volunteer). Memberikan pelatihan kemasan baik dalam wilayah sulsel maupun luar
wilayah sulsel. Rumah kemasan kukm sulawesi selatan memberikan desain bagus
yang sesuai aturan kemasan dan bahan kemasan.
 AIDA adalah salah satu strategi pemasaran yang mampu mengidentifikasi setiap
tahapan kognitif yang dialami seseorang dalam memproses pembelian untuk suatu
produk dan juga layanan.
1) Attention yaitu memancing perhatian calon konsumen
2) Interest yaitu membahas permasalahan calon konsumen untuk menarik minat
mereka
3) Desire yaitu menawarkan produk anda sebagai solusi
4) Action yaitu mengajak mereka untuk melakukan pembelian sekarang juga.
 Red and Blue Ocean Strategy
Persaingan bisnis diantara perusahaan sejenis semakin kompetitif dan semakin
sengit. Persaingan diantara perusahaan-perusahaan tersebut muncul karena
perusahaan-perusahaan tersebut berusaha untuk mencapai keunggulan kompetitif,
dimana dalam keunggulan kompetitif ini perusahaan dapat merebut pangsa pasar atau
konsumen dalam jumlah sebanyak-banyaknya dibandingkan  perusahaan lain, dengan
kondisi demikian, profit yang diperoleh perusahaan pun juga semakin banyak.
Strategi blue ocean dan red ocean ini memiliki perbedaan dalam cara melakukan
strateginya. Dalam dunia bisnis strategi blue ocean adalah sebuah strategi yang akan
membantu bisnis yang Anda jalankan untuk melakukan sesuatu yang baru atau keluar
dari samudera merah (blue ocean) dengan cara membuat sesuatu yang sama sekali
baru dan belum ada pesaing nya.
Sehingga nantinya Anda diharapkan bisa menjalankan bisnis itu tanpa adanya
persaingan. Strategi blue ocean ini menjadi salah satu strategi yang paling populer di
antara yang lain. Dalam strategu blue ocean, Anda harus menciptakan produk baru
yang masih berkaitan dengan dunia industri yang Anda tekuni. Sebab Ini dilakukan
untuk menghindari persaingan sengit dalam pangsa pasar yang sama. Secara singkat,
strategi ini mengajarkan Anda untuk menciptakan pangsa pasar baru yang belum
diketahui oleh pesaing mana pun dan menghindari red ocean  yang sudah penuh
dengan persaingan ketat antar perusahaan atau bisnis serupa yang lain. Dengan
menerapkan strategi blue ocean ini, Anda akan terhindar dari persaingan yang begitu
banyak. Karena, Anda adalah orang pertama atau bahkan satu-satunya yang terjun
dalam market space tersebut.
Namun, sebelum itu yang perlu Anda lakukan adalah dengan menciptakan
sebuah inovasi atau mengembangkan kreativitas Anda sebagai pemilik usaha untuk
membuat sebuah produk yang unik dan berbeda dari pesaing Anda yang lain dan
melakukan sebuah konsep pemasaran yang sangat efektif. Sedangkan strategi Red
Ocean adalah sebuah keadaan atau kondisi di mana saat Anda menjalankan bisnis
Anda bersaing dengan produk yang sama atau pasar yang sama dengan pebisnis
lainnya. Dalam menjalankan bisnis dengan kondisi seperti ini tentu akan banyak
sekali pelaku bisnis yang akan melakukan persaingan dengan segala macam cara.
Sudah pasti persaingan dalam bisnis seperti ini akan sangat sulit dan keras. Sebab
dalam strategi ini tidak ada sistem untuk menciptakan strategi yang baru atau belum
di ketahui oleh pesaing. Maka dari itu blue ocean dan red ocean memiliki strategi
yang berbeda dalam cara memasarkan produk mereka.
 Lokasi Penjualan Produk
OFFLINE: Toko sendiri, pasar, rumah makan, toko oleh-oleh, toko retail modern, dan
pameran.
ONLINE: Sosmed (Instagram dan facebook), Whatsapp, Marketplace (Shopee,
Tokopedia, Bukalapak, dll), Website (Google my business).

 Modal
Kemasan yaitu mencakup kemasan sablon yang menggunakan mesin hand
sealer, standing pouch/plastik + label/stikeryang ekonomis dan menggunakan mesih
hand sealer, standing pouch paper metalized keunggulannya menarik oleh karena itu
modalnya agak tinggi, dan yang terakhir yaitu rotogravure dimana menggunakan
mesin vertikal filling machine dan menggunakan modal yang tinggi.
 Strategi Marketing melalui Kemasan
Pentingnya proses packaging produk dalam usaha untuk menarik perhatian
para konsumen yang berhubungan dengan kebutuhan terhadap suatu kreativitas dan
inovasi untuk menjalankan bisnis. Bagaimana tidak, perkembangan daya saing yang
sangat tinggi dan beraneka ragamnya jenis permintaan pasar semakin menjadikan para
pelaku bisnis juga harus mampu untuk mengatur strateginya dalam mempertahankan
bahkan meningkatkan jenis bisnisnya.

Packaging sendiri bisa dikatakan adalah suatu yang begitu penting pada
sebuah produk dikarenakan sebagai salah satu pemicu utama dari ketertarikan para
konsumen terhadap produk adalah terletak pada tampilan luar dari packaging
(kemasan). Dalam membuat packaging tidak hanya berhubungan dengan warna dasar
yang akan digunakan saja, akan tetapi juga dari desain dan informasi yang dimuat
beserta dengan packaging produk tersebut. Untuk itulah, maka seorang pelaku bisnis
juga tetap harus memikirkan tentang bagaimana segala informasi dari produk tersebut
dapat tersampaikan dengan baik. Manfaat dari pross packaging selain sebagai wadah
dan pelindung produk juga berperan sebagai sarana dalam memberikan informasi
untuk memasarkan produk. Poin terpenting dari pentingnya pross packaging produk
adalah agar dapat menarik perhatian dari para konsumen dengan cara berikut:
1) Pemilihan Warna Dasar yang Menarik dan Cenderung Lebih Mengundang
Perhatian
2) Memiliki Ciri Khasnya Masing-Masing
3) Memuat Informasi Tentang Produk
4) Memberi Kenyamanan Bagi Konsumen yang Melihatnya
5) Memberikan Kesan yang Lebih Positif
6) Memiliki Kekuatan Emosional yang Tinggi.
 Keamanan Kemasan
1) Bahan/Material Kemasan
Pemilihan  bahan kemasan sangat penting karena pada setiap produk yang
akan dikemas memiliki sifat berbeda-beda. Selain itu penting juga untuk
mengetahui sifat bahan pengemas yang digunakan dan tujuan dari
pengemasan.
2) Cara Pengemasan
Seperti melakukan pembungkusan maupun pelapisan dari produk yang akan
dikirim secara berlapis sehingga produk akan dapat tetap aman ketika dikirim.
Melakukan penggunaan pengemasan kayu pada barang yang dimana akan
mudah untuk pecah.
3) Distribusi
Adanya kebijakan pada penyaluran produk agar kemasan aman sampai tujuan.
 Izin Edar: SPP-IRT vs MD/ML
1) SPP-IRT
Kriteria pangan yang didaftarkan di DINKES, tempat usaha di tempat tinggal
sendiri, pangan olahan yang diproduksi secara manual hingga semi otomatis.
Jenis pangan PIRT mengacu pada lampiran Peraturan BPOM No. 22 Tahun
2018 tentang Pedomen Pemberian sertifikat Produksi PIRT.
2) MD/ML
Kriteria pangan yang didaftarkan di BPOM, lokasi produksi tersendiri
(terpisah dengan rumah tangga), pangan olahan yang diproduksi secara
manual, semi otomatis atau dengan teknologi tertentu seperti UHT dan retort.
Untuk jenis pangan mencakup seluruh jenis pangan olahan. Peraturan teknis:
Peraturan Kepala BPOM No. 27 tahun 2017 tentang pendaftaran pangan
olahan.

3. Badan POM (Materi 3)


Badan pengawas obat dan makanan (BPOM) adalah lembaga pemerintah
nonkementrian berada dibawah dan bertanggungjawab kepada presiden. Tugas
BPOM adalah menyelenggarakan tugas pemerintahan di bawah pengawasan obat dan
makanan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Untuk fungsi
BPOM yaitu memberikan bimbingan teknis dan supervisi dibidang pengawasan obat
dan makanan. Adapun kewenangannya yaitu menerbitkan izin edar produk dan
sertifikat sesuai dengan standar dan persyaratan keamanan, khasiat/manfaat dan mutu,
serta pengujian obat dan makanan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan. Definisi obat dan makanan yaitu obat, bahan obat, narkotika, psikotropika,
prekursor, zat adikitif, obat tradisional, suplemen kesehatan, kosmetik, dan pangan
olahan.
 Visi dan Misi Badan POM
Adapun visi BPOM yaitu obat dan makanan aman, bermutu, dan berdaya
saing untuk mewujudkan Indonesia maju yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian
berlandaskan gotong royong.
Adapun Misi BPOM:
1) Membangun SDM unggul terkait Obat dan Makanan dengan mengembangkan
kemitraan bersama seluruh komponen bangsa dalam rangka peningkatan kualitas
manusia Indonesia
2) Memfasilitasi percepatan pengembangan dunia usaha Obat dan Makanan dengan
keberpihakan terhadap UMKM dalam rangka membangun struktur ekonomi yang
produktif dan berdaya saing untuk kemandirian bangsa
3) Meningkatkan efektivitas pengawasan Obat dan Makanan serta penindakan
kejahatan Obat dan Makanan melalui sinergi pemerintah pusat dan daerah dalam
kerangka Negara Kesatuan guna perlindungan bagi segenap bangsa dan
memberikan rasa aman pada seluruh warga
4) Pengelolaan pemerintahan yang bersih, efektif, dan terpercaya untuk memberikan
pelayanan publik yang prima di bidang Obat dan Makanan.
 Contoh Penerapan Aspek CPPOB
1) Lokasi dimana lokasi dan keadaan lingkungan bebas dari sumber pencemaran
seperti tempat pembuangan sampah dan saluran air tidak tergenang.
2) Bangunan yang mencakup bangunan yang mudah dibersihkan, mudah melakukan
sanitasi, dan mudah dipelihara.
3) Fasilitas sanitasi yang menyediakan sarana penyediaan air sarana pembuangan air
dan limbah, sarana pembersihan/pencucian, sarana toilet, dan sarana higiene
karyawan.
 Keuntungan Memiliki Nomor Izin Edar
1) Produk dapat beredar secara legal sesuai ketentuan yang berlaku di Indonesia
2) Kepercayaan masyarakat meningkat
3) Produk pangan memenuhi persyaratan keamanan, mutu, dan gizi pangan
4) Memperluas pemasaran produk pangan baik di dalam negeri maupun di luar
negeri
5) Meningkatkan daya saing produk pangan
6) Mendapatkan nilai tambah pada produk pangan yang dijual.

4. Pemasaran Online (Materi 4)


Pemasaran online tentu jadi salah satu faktor penting dalam berbisnis,
terutama secara online. Pemasaran online adalah strategi mempromosikan produk
yang sangat berpengaruh pada penjualan. Karena online, maka dilakukannya pun
melalui platform-platform di internet. Pemasaran online dapat dilakukan dengan iklan
berbayar atau media lainnya. Tujuan pemasaran online pastinya untuk mengenalkan
produk online pada konsumen dan meningkatkan minat beli mereka. Adapun menurut
para ahli pemasaran online yaitu:
1) Kotler (2001) mengartikan pemasaran sebagai sebuah proses untuk melakukan
penjualan online. Proses tersebut terdiri atas pembuatan, penawaran, serta
penjualan produk. Baik online atau offline, arti pemasaran sama saja. Yang
membedakan hanyalah medianya.
2) Chaffey (2000) mengartikan Pemasaran online adalah segala bentuk promosi
produk ataupun jasa melalui internet. Penjualan online ini dapat dilakukan dengan
menggunakan jasa iklan online, atau membuat toko di platform online.

 Manfaat Layanan Online


1) Jangkauan Pelanggan atau Pengguna Lebih Besar
Layanan daring akan membebaskan batasan yang selama ini dimiliki oleh
pasar tradisional atau layanan publik lain. Meski tidak saling bertemu, transaksi
tetap bisa berjalan dan ada peluang untuk menjangkau banyak wilayah di
Indonesia. Apalagi layanan yang diberikan sudah memiliki predikat baik atau
sempurna dari pelanggan setiap. Kemungkinan untuk mendatangkan pelanggan
baru akan besar. Kekuatan dari ulasan dan komentar positif sangat besar.
2) Proses Transaksi atau Pengurusan Berjalan Cepat
Proses transaksi atau mengurus sesuatu akan berjalan dengan lebih cepat dan
juga mudah. Ada banyak birokrasi atau proses yang dipangkas. Misal saat
mengurus KTP yang rusak, Anda hanya perlu mengunggah berkas dan semuanya
selesai dalam hitungan menit. Dengan proses yang sederhana dan cepat, Anda
tidak perlu buang-buang waktu dan minta izin kantor untuk mengurus ini dan itu.
Sayangnya, tidak semua lembaga atau mungkin bisnis menerapkan hal itu. Jadi,
masih ada yang mengatur semuanya secara manual.
3) Memudahkan Komunikasi Dua Arah
Layanan online akan memudahkan Anda untuk melakukan komunikasi dua
arah. Hal ini sebenarnya juga bisa dilakukan pada layanan standar. Namun,
antrinya pasti panjang dan kadang tidak sesuai dengan harapan. Pelayanan daring
mungkin akan ada komunikasi dua arah dan antre. Namun, Anda tetap berada di
dalam ruangan sendiri dalam kondisi nyaman. Tidak berdiri dan berdekatan
dengan banyak orang. Apalagi pada situasi pandemi, social distancing tetap harus
dijalankan.
4) Bisa Diakses dari Mana Saja
Layanan online bisa diakses dari mana saja termasuk dari HP atau PC. Dengan
akses yang mudah ini, Anda bisa melakukannya kapan saja dan di mana saja.
Bahkan, ada yang memberikan layanan 24 jam sehingga berbagai kebutuhan yang
Anda  miliki bisa diselesaikan dengan tuntas. Kalaupun ada layanan yang tidak 24
jam, setidaknya mereka membiarkan Anda untuk mengirim pesan. Selanjutnya,
saat jam kerja tiba, pesan itu akan mendapatkan respons.
5) Meminimalisir Kesalahan
Kesalahan sering terjadi pada jenis layanan manual. Misal ada berkas yang
hilang hingga gangguan lainnya. Pada pelayanan berbasis online, hal seperti ini
tidak akan terjadi. Jadi, semua proses bisa berjalan dengan lancar.
 Strategi Pemasaran Online
1) Melalui website atau blog
2) Optimasi website
3) Manfaatkan jaringan sosial
4) Email marketing
 Pedoman Melakukan Strategi Pemasaran dengan Internet
1) Brands (merek): web adalah merek terpenting perusahaan
2) Conciseness (keringkasan): pertahankan halaman yang singkat dan sebarkan
informasi
3) Dynamic sites: ciptakan situs yang dinamis dengan menggunakan teknologi baru
untuk mengadaptasi informasi berbasis profil pengguna
4) Change (perubahan): waspada bahwa aturan dalam web selalu berubah
5) Content (isi): jangan buat bosan pelanggan
6) Finances (keuangan): coba pasra baru dengan skema pengiklanan dengan harga
yang murah.
 Komponen Pemasaran Online
1) Content Marketing
Konten merupakan salah satu komponen utama dalam pemasaran online.
Konten merupakan alat untuk menarik prospek dan pelanggan potensial ke
website, toko online (e-commerce), dan blog. Bentuk dari konten dapat berupa
artikel, blog, how-to, e-book, presentasi, video, dan audio. Konten berkualitas dan
bermanfaat bagi pembaca akan meningkatkan kepercayaan, mempererat hubungan
antara pemilik konten dengan pembacanya serta meningkatkan rating pengunjung.
2) Search Engine Marketing
Mesin pencari merupakan tempat pertama pelanggan mencari informasi bisnis,
produk atau jasa sebelum memutuskan membeli sesuatu. Google menjadi rujukan
pencarian di internet, mencari perusahaan, produk, brand, atau kata-kata. Kunci
penting terkait produk sebaiknya dapat merujuk ke informasi di website.
3)  Email Marketing
Email Marketing memilki fungsi untuk tetap menjaga hubungan baik dengan
klien atau prospek bisnis Anda, sehingga Anda tetap terlintas dipikiran mereka,
saat mereka membutuhkan sesuatu. Email Marketing umumnya dipahami sebagai
media yang digunakan untuk berpromosi berisikan informasi produk dan jasa
yang ditujukan kepada kelompok pengguna internet.
4)  Online Public Relation
E-PR (Electronic Public Relations), Cyber PR, Online PR, atau PR on the
net adalah kegiatan PR yang menggunakan internet sebagai media komunikasi.
Media internet dimanfaatkan oleh PR untuk membangun merek (brand) dan
memelihara kepercayaan publik. Strategi online PR adalah membidik website
berita dan komunitas online yang berorientasi khusus.
5) Social Media Marketing
Media sosial adalah sebuah media online, dengan para penggunanya dapat
dengan mudah berpartisipasi, berbagi, dan menciptakan isi meliputi blog, jejaring
sosial, wiki, forum dan dunia virtual. Blog, jejaring sosial dan wiki merupakan
bentuk media sosial yang paling umum digunakan oleh masyarakat di seluruh
dunia Media sosial merupakan alat promosi bisnis yang efektif karena dapat
diakses oleh siapa saja, sehingga jaringan promosi dapat lebih luas. Media sosial
menjadi bagian yang sangat diperlukan oleh pemasaran bagi banyak perusahaan
dan merupakan salah satu cara terbaik untuk menjangkau pelanggan dan klien.
6) Online Advertising
Online advertising adalah metode periklanan dengan menggunakan internet
dan World Wide Web dengan tujuan menyampaikan pesan pemasaran (promosi)
untuk menarik pelanggan. Iklan umumnya memiliki 2 tujuan yaitu Branding dan
Sales, atau sekaligus kedua-duanya. Setelah menentukan tujuan, maka selanjutnya
memilih media promosi sesuai profil target market dan anggaran. Contoh.
Iklan banner iklan pay per click (Google AdWords), media sosial (blog) dan
jejaring sosial (Facebook).
7) Website
Website merupakan media promosi yang paling popular. Website dapat
diartikan sebagai kumpulan halaman yang yang saling terkait dimana masing-
masing dihubungkan dengan hyperlink. Pada umumnya tujuan pembuatan website
untuk mendatangkan pengunjung potensial sebanyak-banyaknya, dengan harapan
semakin banyak orang yang dapat melihat informasi yang disediakan, maka
semakin banyak pula orang yang mengenal dan tertarik pada produk/jasa yang
ditawarkan.
8) Conversion
Konversi merupakan teknik memetakan kunjungan sebuah website atau toko
online. Penjual harus mampu menganalisis komposisi kunjungan, berapa banyak
pengunjung website, berapa persen pengunjung yang meng-klik tombol
pembelian, dan berapa persen orang yang benar-benar membeli.
 Cara Kerja Pemasaran Online
A. Menciptakan kehadiran online elektronik. Cara ini bisa dilakukan dengan dua cara
yaitu:
1) Membeli ruang dilayanan online komersial
2) Membentuk situs internet sendiri. Misalnya dengan situs internet perusahaan
atau situs internet pemasaran
B. Menempatkan iklan online yang dimana iklan muncul ketika para pelanggan
menjelajahi layanan online/situs internet yang mepunyai papan iklan, jendela
timbul tenggelam, ticker, atau roadblock.
 Kekurangan Pemasaran Online
1) Mengharuskan pelanggan untuk menggunakan teknologi internet karena tidak semua
teknologi dijangkau semua lapisan masyarakat
2) Rendahnya kecepatan koneksi internet juga menjadi hambatan. Misalnya pada saat
checkout belanjaan di suatu marketplace maka itu akan berpengaruh yaitu dengan
loading terus-menerus
3) Konsumen di internet tidak dapat menyentuh, mencium, merasakan, atau mencoba
barang secara fisik/nyata sebelum melakukan pembelian.
4) Adanya penipuan dalam penjualan secara online

Anda mungkin juga menyukai