Anda di halaman 1dari 6

Nama : kurnia asih

Kelas : 3A S1 Keperawatan
Terapi Komplementer

1. Activity 1: What I Know (3 mins)


Sebelum perkuliahan dimulai, kita akan melakukan APERSEPSI (penyamaan persepsi)
mengenai informasi yang sudah diketahui maupun yang belum diketahui, silakan untuk
dijawab pertanyaan berikut ini :
a. Apakah berbeda cara mengkaji untuk kebutuhan terapi komplementer?
Jawab : berbeda karena terapi komplementer merupakan cara penanggulangan
penyakit yang dilakukan sebagai pendukung kepada pengobatan medis , dan
peningkatan penggunaan cara tradisional seperti pijat, senam olah pernafasan sebagai
pengobatan alternatif

b. Apakah perbedaan dari cara mengkaji untuk terapi komplementer dan pengkajian
biasa?
Jawab : berbeda nya yaitu dari pemberian terapinya dan perbedaannya jika
pengkajian biasa yaitu harus konsultasi dengan dokter dan pengobatan dari dokter
secara medis , jika pengkajian terapi komplementer yaitu dilakukan untuk menangani
penyakit diluar tindakan konvensional dari dokter

CHECK FOR UNDERSTANDING


Seorang perawat sedang melakukan home care, ia bertemu klien seorang wanita berusia
28 tahun mengeluh sudah 3 tahun menikah belum kunjung hamil. Menurut klien ia sudah
berusaha ke dokter kandungan untuk terapi hormon, mengecek kandungannya. Hasilnya
semua baik. Klien bertanya kepada perawat apakah yang dapat ia lakukan selain berusaha
menggunakan terapi medis
Jawab :
1. Hal-hal apa yang harus perawat kaji (head to toe)
Jawab :
Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan umum Biasanya pada pasien typhoid mengalami badan lemah, panas, puccat,
mual, perut tidak enak, anorexia.
b. Kepala dan leher Kepala tidak ada bernjolan, rambut normal, kelopak mata normal,
konjungtiva anemia, mata cowong, muka tidak odema, pucat/bibir kering, lidah kotor,
ditepi dan ditengah merah, fungsi pendengran normal leher simetris, tidak ada
pembesaran kelenjar tiroid.
c. Dada dan abdomen Dada normal, bentuk simetris, pola nafas teratur, didaerah abdomen
ditemukan nyeri tekan.
d. Sistem respirasi Apa ada pernafasan normal, tidak ada suara tambahan, dan tidak terdapat
cuping hidung.
e. Sistem kardiovaskuler Biasanya pada pasien dengan typoid yang ditemukan tekanan
darah yang meningkat akan tetapi bisa didapatkan tachiardi saat pasien mengalami
peningkatan suhu tubuh.
f. Sistem integument Kulit bersih, turgor kulit menurun, pucat, berkeringat banyak, akral
hangat.
g. Sistem eliminasi Pada pasien typoid kadang-kadang diare atau konstipasi, produk kemih
pasien bisa mengalami penurunan (kurang dari normal). N ½ -1 cc/kg BB/jam.
h. Sistem muskuloskolesal Apakah ada gangguan pada extrimitas atas dan bawah atau tidak
ada gangguan.
2. Hal-hal apa yang harus perawat kaji untuk spesifik untuk terapi komplementer
Jawab :1. terapi sering memakan buah buahan
2. Terapi akupunktur

Unsplash/antonikachanel
Terapi yang berasal dari Tiongkok ini sangat populer untuk program kesuburan. Selain
dipercaya mampu menyeimbangkan energi positif pada tubuh, akunpunktur juga dijadikan
terapi pendukung dalam program kehamilan IVF yang dapat meningkatkan keberhasilan
dalam transfer embrio. Tusukan jarum halus pada titik-titik tertentu juga mampu
meningkatkan aliran darah ke rahim dan menurunkan stres. Terapi ini juga dapat
mengatasi sindrom ovarium polikistik (PCOS) yang mengakibatkan ketidaksuburan.

3. Data apa yang akan perawat dapatkan jika klien ternyata bermasalah dalam kandungannya
Jawab :Rule 1 : Jika gejalanya mual Dan
muntah Dan wajah pucat Dan
terdapat bercak darah
(spotting) Dan kesadaran
menurun (lemah) Dan tidak
menstruasi Dan nyeri pada
seluruh bagian perut Dan syok
Dan nyeri bahu Dan nyeri
perut yang disertai perut
menegang Maka jenis
penyakitnya kehamilan
ektopik (kehamilan di luar
kandungan) (P0001).
Rule 2 : Jika gejalanya mual Dan
mudah lelah Dan wajah pucat
Dan sesak nafas Dan seperti
ingin pingsan Maka jenis
penyakitnya anemia (P0002).
Rule 3 : Jika gejalanya rahim ibu
tumbuh lebih cepat daripada
yang seharusnya Dan nyeri di
daerah organ hati Maka jenis
penyakitnya kehamilan ganda
(gemelli) (P0003).
Rule 4 : Jika gejalanya keluarnya
cairan disertai bau yang khas
Maka jenis penyakitnya
premature rupture of
membranes (PROM) (P0004).
Rule 5 : Jika gejalanya mudah lelah
Dan sering buang air kecil
Dan kenaikan tekanan darah
Dan rasa haus lapar yang
berlebihan Maka jenis
penyakitnya gestation.

• Masalah rahim : Jari kelingking meruncing/menirus menandakan masalah rahim/peranakan

Tuliskan 3 ringkasan yang telah anda pelajari dan pahami:


1. Pengkajian untuk terapi komplementer
2. Melakukan pengkajian head toe toe

Tuliskan 2 hal (materi/ dll) yang ingin anda pelajari terkait materi saat ini:
1. Yang ingin saya pelajari bagaimana sop secara detail yang membedakan pemwriksan
fisik komplementer dengan yang biasanya
2. Terapi dan edukasi apa saja yang baik untuk yang belum hamil

Tuliskan 1 pertanyaan mengenai materi yang belum dipahami:


1. Mengapa pasien beralih ingin pengobatan terapi komplementer?

Activity 1: What I Know (3 mins)


a. Apakah kondisi yang perlu diperhatikan saat mengkaji mata klien?
Jawab :
-bentuk
-warna iris ,iris
- Pemeriksaan iris
-pupil
-miosis
-midriasis

b. Apakah kondisi yang perlu diperhatikan saat mengkaji lidah klien?


Jawab :
- Pemeriksaan melihat mulut
- warna lidah
- kesimetrisan
- tekstur dari lidah
normalnya lidah berwarna pink(merah muda)

PRAKTIKUM
Panggillah salahsatu anggota keluarga anda dan tanyakan kesediaannya

Mengkaji Adik saya berumur 16 tahun

Silahkan lakukan pengkajian head to toe dan spesifik pada 4 area terapi komplementer

No Area pengkajian Hasil


1 Kepala Kulit kepala jejas, lesi (-), kulit kepala bersih, nyeri tekan (-)
Rambut Ikal, hitam, sedikit rontok, rambut pendek sebahu,
Mata Refleks pupil (+/+), isokor, skelera tidak ikterik, konjungtiva
anemis
Hidung Bentuk simetris, lesi, jejas (-), tidak ada sumbatan,tidak ada
nyeri
Telinga Bentuk simetris, lesi, jejas (-), pendengaran normal, cairan (-)
Lidah Bentuk simetris, warna pink(merah muda), tidak ada luka
Bibir Warna bibir merah muda, bentuk simetris, tidak ada lesi,
lembab,tidak ada stomatitis,tidak ada sariawan
2 Leher Bentuk simetris, pembesaran thyroid (-), jejas(-)
3 Dada Infeksi : pergerakan dada simetris, lesi, jejas (-)
Palpasi : pergerakan simetris, nyeri tekan (-)
Perkusi : sonor
Auskultasi : ronchi (-)
Payudara sometris ,Tidak ada benjolan atau nyeri tekan
Perut Inspeksi : umbilkus tampak datar, masuk ke dalam, hernia tidak
tampak
Palpasi : tidak teraba massa, nyeri tekan (-), hepar tidak teraba
Perkusi : sifthing dullness (-)
Auskultasi : bising usus normal 8x/menit
4 Ekstremitas atas Inspeksi struktul muskuloskeletal : simetris kika, integritas kulit
baik, ROM aktif, kekuatan otot penuh
Palpasi : denyutan bracialis dan radialis teraba jelas
Tes refleks : refleks bisep dan trisep positif
Jari tangan Warna normal, jumlah normal, ukuran normal
Telapak tangan Peraba normal,tidak ada luka
Sendi ROM aktif
5 Genetalia Inspeksi genetalia ekternal : bersih, mukosa lembab, integritas
kulit baik, simetris tidak ada edema dan tidak ada tanda-tanda
infeksi (pengeluaran pus/bau)
Anus Tidak ada nyeri, tidak terdapat edema/hemoroid/polip/tanda-
tanda inpeksi dan pendarahan
6 Ekstremitas bawah Inspeksi struktur muskuloskeletal : simetris kika, integritas kulit
baik, ROM aktif, kekuatan otot penuh
Palpasi : femoralis, poplitea, dorsalis pedis : denyutan teraba
jelas
Tes refleks : refleks patella dan archiles positif
Lutut Refleks patella positif
Betis Refleks gordon normal, dorsal lateral normal
Telapak kaki Peraba normal ,tidak ada luka ,tidak ada nyeri tekan
Jari kaki Jumlah normal
Sendi ROM aktif

Anda mungkin juga menyukai