Kasus 2
Corrective akar masalah: lebih ke personilnya
Lalu preventivenya : lebih ke personil, kemudian ke pengemasannya
Pastikan dulu : apakah pakai personalnya kita atau pihak ketiga seperti
ekspedisi/transportasi , perjanjian kontraknya bgmna, apakah pbf udah
melakukan sosialisasi pada pihak ketiganya
Misal IPK jelek itu temuan= maka akar masalahnya: terlalu lama di
instagram, ga buka ig lagi lalu preventifnya ganti hp
Misal
Akar masalah: SOP tidak dijalankan
Corrective: membuat sop dan mensosialisasikan kepada pembawa barang
tentang SOP tersebut, melakukan kualifikasi personil untuk yang tidak
menajalankan SOP
Preventif (langkah mencegah) : memberikan penjelasan apa aja yang dilakukan
tentang SOP tersebut, mungkin dilakukan pelatihan secara berkala/evaluasi
personil, dicek secara acak apakah personil melakukan SOP, Lalu lakukan
evaluasi besar terhadap layanan distribusi (dari memesan, menerima dll)
Untuk solusi jangka pendek alurnya bagaimana: menelpon sales/
Pencarian akar masalah: dengan fish bone atau why
Return = ada waktunya sesuai kesepakatan (komplain biasanya 2x24 jam
atau 1x24 jam), obatnya ini rusak dioutlet ini aja atau dibeberapa, apakah
dengan personil yang sama
Retur krn ED, karea administrasi salah diskon, lalu outlet salah pesan entrik ke
guardia, return karena ED, ada penarikan, obat palsu, retur karena kecacatan
krn tidak ada NIE, ED.
Retur layak jual dan tidak layak jual ini harus dipisah mau diapakan, atau
dikembalikan kepabrik atau dimusnahkan pbf. Untuk tau stabil atau ga itu ada
dipabrik
jika ada obat yang sudah dijual lalu obatnya dilakukan penarikan jika
dilakukan sampe outlet maka bisa dilihat pakai no batch berapa aja, buat surat
penarikan
jika outlet A ini obatnya sudah habis lalu apa yang dilakukan.
PBF harus ada: SIA dan SIPA, punya sertif CDOB, jika SOP tidak update maka di
update
Kasus 3
Suhu bisa disetting dulu 2,5 sampai 7
Alat pengukur dikalibrasi dan disetting