Anda di halaman 1dari 4

TUGAS REVIEW JURNAL

MATA KULIAH EKONOMI DAN PEMASARAN

“Krisis Keuangan Global dan Upaya Aktualisasi Ekonomi Islam”

PENULIS : VENUS FERDIANSYAH

NIM : 2154232014

FAKULTAS PERTANIAN,PETERNAKAN DAN PERIKANAN

PRODI PETERNAKAN

UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA


Tujuan
Mengetahui apa yang melatarbelakangi terjadinya krisis keuangan global.
Mengetahui apakah krisis keuangan global dapat terulang lagi.
Mengetahui pengaruh yang terjadi terhadap keuangan syariah.
Mengetahui bagaimana ekonomi islam menanggapi masalah krisis keuangan global.
Mengetahui solusi dari ekonomi islam agar masalah krisis keuangan global tidak terulang
kembali.

Abstrak
Banyak orang beranggapan bahwa krisis keuangan global merupakan krisis yang pertama terjadi.
Pada pembahasan ini akan dipaparkan tentang kronologis krisis keuangan . disamping itu
penyebab krisis keuangan tersebut antara lain strategic complementaris, leverage, asset- liquidity
mismatch, regulatory failure, fraud , contagion effect dan lack of liquidiry. Bebearapa jenis
transaksi yang tidak diperbolehkan dalam ekonomi islam yaitu riba, gharar, maysir dan
tadlis.Pengaruh kebiasaan buruk manusia dan transaksi utang terhadap krisis.
Artikel ini juga membahas bagaimana keuangan syariah dapat memecahkan masalah krisis
keuangan global yaitu dengan cara promosi equity financing , kembangkan UMKM, sektor
finansial harus mengikuti sektor riil, kembali ke dinar-dirham dan reka ulang sistem perbankan
dunia..

Pendahuluan dan Kronologis Krisis Keuangan Global


Pada jurnal ini dijelaskan secara rinci bagaimana kronologis terjadinya krisis keuangan global.
Krisis keuangan global yang terjadi pada semester kedua 2008 dikategorikan sebagai krisis
terburuk sejak the Great Depression di awal abad ke-20. Pada awalnya krisis ini dimulai dengan
kebangkrutan beberapa lembaga keuangan besar di Amerika Serikat yang kemudian merambah
dengan cepat menjadi krisis keuangan global dan menyebabkan kebangkrutan beberapa lembaga
keuangan dan perbankan di Amerika Serikat dan Eropa serta penurunan tajam nilai-nilai saham
dan komoditas di seluruh dunia. Bagaimana tidak menyebabkan krisis global, Amerika sendiri
merupakan negara adidaya dan tidak dapat dipungkiri bahwa perekonomian Amerika merupakan
faktor utama dari keuangan global. Krisis ini menimbulkan persoalan likuiditas dan penurunan
nilai-nilai aset. Krisis ini berakar dari terjadinya krisis kredit perumahan (subprime mortgage) di
Amerika Serikat yang kemudian merembet ke krisis perbankan dan ekonomi global. Tidak hanya
Amerika saja yang terkena dampak ternyata Indonesia juga terkena dampaknya. Para petani
sawit dan karet di pedalaman pulau Sumatera yang tidak tahu menahu mengapa harga-harga
kedua komoditas tersebut mengalami penurunan drastis.

Pembahasan
Pada pembahasan ini dijelaskan tentang Krisis keuangan, penyebab krisis keuangan global ,
penyebab keuangan syariah dapat bertahan, dan cara pendekatan ekonomi syariah terhadap
krisis.
Krisis Keuangan.
Krisis keuangan global terjadi saat beberapa lembaga keuangan/aset kehilangan nilainya dalam
jumlah besar. Ada beberapa jenis krisis keuangan yaitu Bank run/rush, speculative bubbles and
crash , dan krisis mata uang (balance of payment). Bank rush/run terjadi ketika bank komersial
mengalami penarikan yang masif oleh para deposannya. Speculative bubbles and crash terjadi
ketika harganya melebihi nilai yang akan didapat dimasa depan berupa bunga dan deviden
apabila dipegang sampai jatuh tempo. Balance of payment terjadi ketika suatu negara
mempertahankan kurs valuta asingnya dan tiba-tiba dipaksa untuk mendevaluasi mata uang
tersebut karena serangan para spekulan. Menurut Reinhart dan Regoff (2008) ada berbagai
karakteristik krisis keuangan global yaitu runtuhnya aset market secara mendalam dan
berlangsung lama, krisis yang terjadi pada industri perbankan diikuti penurunan yang cukup
tajam pada output employment, dan real value dari obligasi pemerintah cenderung meningkat
dengan signifikan dimana pada periode setelah perang dunia II meningkat rata-rata 86%.
Penyebab krisis keuangan global
Ada berbagai macam faktor penyebab krisis keuangan global pada pembahasan ini saya akan
membahas penyebab krisis keuangan global. Faktor penyebab tersebut adalah strategic
complementary (komplementaris strategi) yaitu kecenderungan yang dilakukan dengan meniru
strategi pihak lain, leverage yaitu kebiasaan berutang untuk membiyai suatu investasi , asset
liability mismatch yaitu situasi dimana ketidakseimbangan antara aset dan hutang di suatu
lembaga , regulatory failure ( kegagalan regularasi), Fraud yaitu penyebab terjadinya
kebangkrutan beberapa lembaga keuangan dimana perusahaan memberikan informasi yang
menyesatkan tentang strategi inventasi kepada nasabah , Contagion effect (efek penuluran) yaitu
saat terjadi krisis keuangan menular dari institusi satu ke institusi lainnya, kekurangan likuiditas
(lack of liquidity), dan diabaikan etika bisnis sehat.
Mengapa keuangan syariah bertahan
Krisis keuangan global tidak memiliki dampak buruk terhadap industri perbankan syariah.
Menurut beberapa tokoh berpendapat ada beberepa alasan yang menyebabkan hal tersebut.
Alasan pertama, karena keuangan syariah dilarang berhubungan dengan perdagangan utang (debt
trading) dan perilaku spekulasi yang marak dilakukan oleh lembaga-lembaga keuangan Amerika
dan Eropa. Dan kalau pun ada pengaruhnya itu hanya berdampak terbatas dan tidak langsung
karena industri keuangan syariah juga merupakan industri keuangan dunia. Alasan kedua,
haramnya perilaku spekulasi dalam transaksi keuang syariah . Alasan terakhir , karena lembaga
keuangan syariah bukan menjadi investor utama pada industri keuangan Barat sehingga tidak
terkena dampak krisis tersebut
Pendekatan Ekonomi Syariah terhadap Krisis Keuangan
Sebetulnya akar masalah penyebab krisis keuangan global adalah kredit macet.Kredit macet
menimbulkan krisis likuiditas yang dapat menyebabkan terjadinya bank rash/ran. Ada beberapa
kebijakan untuk menanggani masalah adalah Bantuan Likuiditas Bank Indonesia ( BLBI),
penggabungan merge beberapa bank, pengambilan (take over) dan nasionalisasi sistem keuangan
swasta. Dalam ekonomi syariah ada beberapa macam transakasi yang tidak diperbolehkan yaitu
riba, gharar, maysir dan tadlis. Adapun usaha aktualisasi keuangan syariah untuk menanggani
krisis keuangan global yaitu promosi equity financing, kembangkan UMKM, sektor finansial
harus mengikuti sektor riil, kembali ke dinar-dirham, dan reka ulang sistem perbankan dunia.
Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil dari pembahasan diatas. Bahwa krisis keuangan global yang
terjadi belakangan ini disebabkan oleh dua faktor yaitu faktor manusia dan faktor sistem
keuangan dunia. Faktor manusia meliputi gaya hidup yang berlebih-lebihan sehingga banyak
orang akan berhutang dan tidak diperhatikan nilai-nilai moral pada pola transaksi keuangan..
Sistem Keuangan meliputi adanya unsur riba (berupa bunga) dan maysir (berupa spekulasi yang
berlebihan) dalam transaksi keuangan dunia.
Agar krisis keuangan global tidak terulang kembali ada beberapa solusi yang diberikan oleh
keuangan syariah. Solusi tersebut dilakukan dengan cara hidup dengan cara yang tidak berlebih-
lebihan baik individu maupun negara gunanyauntuk memenuhi kebutuhan materialnya. Islam
juga melarang transaksi ekonomi yang didasarkan pasa paktek riba, maysirdan gharardalam
berbagai transaksi ekonomi agar umat manuasia dapat memenuhi kebutuhan hidup mereka
secara adil dan wajar sesuai dengan perintah Allah SWT. Apabila prinsip keuangan syariah
dilaksanakan dengan baik maka tidak akan terjadi krisis keuangan global tidak akan terjadi.
Namun dalam menerapakan prinsip keuangan syariah tidaklah mudah terutama dilihilangkannya
bunga sebagai alat ukur utama transaksi keuangan harus dihilangkan. Model-model perhitungan
harus disesuaikan dengan akad-akad harus disesuaikan dengan sistem keuangan syariah.
Faktanya proporsi keuangan islam masih sangatlah kecil dibandingkan dengan keuangan
konvensional dalam keuangan global.

Kelebihan
Dijelaskan secara rinci dan urut dari kronologis kejadian , pengertian , faktor penyebab terjadi,
penyebab krisis keuangan syariah dapat bertahan dan pendekatan krisis keuangan syariah tentang
krisis keuangan global.
Dijelaskan beberapa contoh kasus yang berkaitan dengan krisis keuangan global tidak hanya satu
kasus..
Banyaknya sumber buku yang digunakan penulis sehingga jurnal ini cocok dijadikan sebagai
bahan kajian (pembelajaran).
Kata-kata bahasa asing ditulis bersamaan dengan artinya sehingga sangat memudahkan pembaca
dalam memahami jurnal ini.
Adanya istilah dalam ekonomi konvensional yang dihubungkan dengan istilah ekonomi islam.

Kelemahan
Pada topik terakhir tentang “Pendekatan Ekonomi Syariah Terhadap Krisis Keuangan” yang baru
dihubungkan dengan krisis keuangan Asia yang terjadi tahun 1997-1998. dan membahas sistem
keuangan Indonesia. Hal ini tidak dikaitkan dari awal pembahasan, pembahasannya lebih
berfokus pada sistem keuangan Amerika dan Eropa

Anda mungkin juga menyukai