Nama : Muhammad Fikri Alghifari

NIM : 12018011
ANALISIS NANNOPLANKTON
Pada pembelajaran nannoplankton, yang paling penting adalah kita harus bisa
menganalisis nannoplankton tersebut, yaitu menganalisis fosilnya atau disebut juga nannofossil.
Nannofosil sebagai pembentuk sedimen, memuat fakta dari 3 literatur :
1. Pembentukan coccolith secara umum berkaitan dengan fotosintesa (Zona Euphotik)
2. Honjo (1976) produksi Coccolith tergantung pada musim, suplai nutrisi, dan faktor hydrografi.
3. Mid Pacific :
 7 – 22 x 1012 g m-2 Coccolith o92% tiba di dasar laut
 Coccolithophore hidup pada kedalaman zona photik ( 200 m dari m.a.l)
 Model pengendapan klasik menggambarkan cara pengendapan coccolith sebagai 1
individu tersendiri 0,15 m / day
Paleoenvirontment dalam geologi mempunyai arti tempat dan lingkungan proses geologi
terjadinya endapan batuan. Tetapi dalam nannofossil, Paleoenvirontment adalah suatu keadaan
lingkungan yang mempengaruhi kehidupan nannoplankton, termasuk bagaimana lingkungan
pengendapannya. Berikut adalah paleoenvirontment nannoplankton :
 Cahaya matahari Muka air laut
 Salinitas Produktivitas
 Temperatur Polusi air
 Nutrisi
Nannoplankton hidup di Open ocean, pelagic environment. Dijumpai di seluruh lautan,
terutama pada daerah tropis jumlah spesies & individu > dari daerah subtropics. Menurut
Nielsen (1986), Kumpulan nannofosil lebih beragam pada daerah lintang rendah dibandingkan
dengan daerah lintang tinggi.
Biostratigrafi Nannoplankton :
Mesozoik : TRIAS - JURA - KAPUR
Sissingh (1977) Eropa + Tunisia (CC Zone) Perch-Nielsen (1983) Cosmopolitan (CC).
Dalam meneliti beistratigrafinya :
1. Ukuran sangat kecil (2-25 mikrometer) dan jumlah melimpah dalam sedimen laut
2. Planktonis penyebaran geografis luas
3. Perubahan morfologi yang cepat zona biostratigrafi yang lebih detil High resolution
biostratigraphic correlation
Keuntungan dan kerugian dari biostratigrafi nannoplankton adalah :
Keuntungan :
1. Jumlah sampel sedikit 4. Kosmopolitan (Trias Resen)
2. Preparasi cepat 5. ‘High resolution biostratigraphic correlation’
3. Determinasi mudah 6. Murah
Kerugian :
1. Absen pada batuan pinggir pantai / batuan metamorf
2. Fosilnya mudah rusak
3. Sering ‘reworked.