Anda di halaman 1dari 1

NANNOPLANKTON

Nannoplankton berasal dari kata nain (Yunani) yang artinya kecil, dan plankton yang
artinya makhluk hidup yang mengapung di perairan secara pasif. Fosil nannoplankton disebut
nannofossil, nannofossil terdiri dari pecahan kalsit yang bernama coccoliths, coccoliths yang
bersatu menjadi dinding-dinding gampigan dinamakan coccosphere. Pada tahun 1865 dijumpai
adanya ‘living coccosphere’ pada lautan tropis di Samudra India dan Atlantik, itulah yang
dinamakan Coccolithophores yaitu sebegai organic origin.
Sel nanoplankton gampingan disusun oleh membran ganda yang menyelubungi
protoplasma, dua buah kloroplast, nukleus, mitokondria dyctiosoma atau aparat golgi dan
mempunyai sebuah vakuola yang disebut body-X. Kloroplast mengandung klorofil yang
berfungsi dalam fotosintesa.
Coccolithophore berukuran 5 mikrometer hingga lebih dari 100 mikrometer, berbentuk
bulat atau oval atau silindris. Beberapa coccolithophore memiliki kaki ketiga yang dinamakan
haptonema. Dalam salah satu tahapan hidupnya, coccolithophore ini memiliki sepasang flagella.
Coccolithophore mempunyai aparat golgi dari cetakan zat organik, aparat golgi ini berfungsi
sebagai pebentuk lempeng kalsit (coccolith) yang nantinya lempeng kalsit ini didorong keluar
untuk menutup membran (coccosphere). Pada keadaan tertentu ada yang disebut dimorphisme,
yaitu satu coccolithophore yang sama dapat membentuk coccosphere dengan bentuk coccolith
yang berbeda.
Coccosphere yang telah mati ataupun terkena abrasi, dapat terpecah (desintegrasi)
sehingga lempeng-lempeng gampingannya menjadi individu-individu tersendiri yang disebut
sebagai Coccolith, teronggok pada dasar laut membentuk sedimen karbonat, inilah yang
terbentuk menjadi fosil dan dinamakan sebagai nannofossil.
Orientasi kristal kalsit pada coccolith :
Ortholithid : Sumbu optis kristal-kristal kalsitnya saling sejajar // nikol
Heliolithid : Sumbu optis kristal-kristal kalsitnya tersusun secara helicoid X nikol
Heterolithid : Sumbu optis kristal-kristalnya tersusun secara acak // dan X nikol
Fungsi coccolith bagi organisme dan manusia :
1. Sebagai pelindung (proteksi) ◦ pelindung dari abrasi ◦ pelindung dari predasi ◦ pelindung dari
cernaan pemangsa/predator
2. Sebagai alat pengambang
3. Sebagai alat pemantul cahaya matahari
4. Sebagai alat pengumpul cahaya matahari
5. Sebagai motif hiasan
Bentuk nannofossil berbagai macam, plascolith, discolith,, lopadolith, asterolith,
sphenolith, scapholith, nannoconid, dll.
Dalam melakukan preparasi nannofossil, ada beberapa cara yaitu :
1. Quick smear slide / metoda poles
2. Metoda suspensi + Na2CO3
3. Metoda bleaching / kelantang
4. S.E.M. Stub
Untuk pengamatannya perlu menggunakan Mikroskop polarisasi : Perbesaran > 400x
1000x atau Scanning Electron Microscope : Perbesaran > 10.000x.

Anda mungkin juga menyukai