Anda di halaman 1dari 2

Deskripsi umum FILUM BRACHIOPODA

Filum ini ada 30.000 sp pada era Palaezoikum dan Mesozaikum. Sekitar 335 sp yang masih
hidup di laut, hidup soliter (biasanya menempel pada batu, lubang pasir atau lumpur pantai) di daerah
tropis dan dingin. Bentuk seperti cangkang pelecypoda (mempunyai 2 keping cangkang=keping dorsal
dan ventral). Mempunyai tangkai (pedicle) sehingga tampak seperti lampu (lamp shells). Ukuran
cangkang 5mm-7,5cm. Brachiopoda memiliki kemiripan yang berbeda dengan mollusca jenis bivalvia dimana
pada bagian tubuhnya terlindungi secara eksternal oleh sepasang convex yang dikelompokkan kedalam cangkang
yang dilapisi dengan permukaan yang tipis dari priostracum organic, yang berkisar hingga 100 tahun yang lalu
(invertebrate palacontologi).

Data Perfylum
 Struktur Morfologi dan Anatomi
Pada Articulata, bentuk dan ukaran kedua keping cangkang tidak sama, kedua keping
cangkang dihubungkan satu sama lain oleh otot dan engsel atau “hinge” pada bagian posterior
, cangkang terdiri dari kalsium karbonat dalam bentuk kristal kalsit, dan terluar lapisan ,
periostrakum, permukaan ada kalanya berhiaskan garis-garis konsetrik, menayebar bergerigi
atau berduri, warna cangkang biasanya kuning kusam. Brachiopoda mempunyai 2 cangkang
(valve), yaitu Pedicle atau Ventral Valve dan Brachial atau Dorsal Valve. Tubuh tertutup oleh
2 cangkang, satu ke arah dorsal dan yang lainnya ke arah ventral. Biasanya melekat pada
substrat dengan pedicile. Cangkang dilapisi oleh mantle yang dibentuk oleh pertumbuhan
dinding tubuh dan membentuk rongga mantle. Cangkang Brachiopoda tersusun oleh senyawa
karbonat, atau khitin dan kalsium fosfat. Cangkangnya biasanya mempunyai hiasan, berupa
garis tumbuh, costae atau costellae. Kedua buah cangkang dihubungkan oleh gigi pertautan
(pada Brachiopoda artikulata) atau sistem otot (Brachipoda inartikulata).
 Fisiologi (semua sistem)
1. Sistem saraf
Pusat sarafnya yaitu cincin saraf ganglia, benang saraf ke anterior dan posterior yang
berhubungan dengan lophophore, tepi mantel atau otot cangkang.
2. Sistem respirasi
Lophophore dan mantel merupakan permukaan yang menyerap pksigen dan
menghilangkan karbon dioksida.
3. Sistem eksresi
Nepridhia alat eksresinya.
4. Sistem pencernaan
Memakan plankton dan partikel terlarut, makan dengan cara filterfieder, melalui alur,
lophophore-mulut-faring-coelom-neprida
5. Sistem peredaran darah
Peredaran darahnya terbuka dan tidak bewarna
6. Sistem reproduksi
Reproduksi seksual, fertilisasi eksternal, gamet dihasilkan oleh peritoneum, larva
berenang bebas dan sudah mulai makan. Proses reproduksinya yaitu :
Pembuahan – zygot – larva – turun pada substrat – metamorfosa – brachiopoda
dewasa.

 Klasifikasi
Filum Brachiopoda dibagi (dasar pertautan kedua keping): Inarticulata dan Articulata.
Inarticulata (lebih primitif): bentuk dan ukuran kedua cangkang hampir sama, tidak
mempunyai hinge (engsel), kedua cangkang hanya dihubungkan oleh otot. Cangkang terdiri
atas kalsium fosfat dan khitin (echitinophosphate).
Articulata: bentuk dan ukuran kedua cangkang tidak sama, mempunyai hinge (engsel),
kedua cangkang dihubungkan oleh otot dan hinge pada bagian posterior. Cangkang terdiri atas
kalsium karbonat (kristal karsit).Permukaan cangkang kadang –kadang ada garis-garis
konsentrik, menyebar, bergerigi atau berduri, warna cangkang biasanya kuning kusam,
kelabu, bbrp spesies berwarna jingga atau merah.

 Habitat
Sekitar 335 sp yang masih hidup di laut, hidup soliter (biasanya menempel pada batu,
lubang pasir, karang mati atau lumpur pantai) di daerah tropis dan dingin.

 Peranan
Brachiopoda adalah hewan bercangkang yang umumnya hidup di laut. Hewan ini telah ada
sejak zaman Paleozoikum yang sangat berperan penting pada masa itu. Peranan brachiopoda
antara lain: sebagai penyaring dalam ekosistem laut, makanan manusia, sumber makanan
biologi(flankton) dan pembangun karang untuk kehidupan laut.

Anda mungkin juga menyukai