Laporan PPL Siti FIX
Laporan PPL Siti FIX
Guru Pamong :
Laporan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) ini penulis buat dalam rangka
memenuhi tugas Mata Kuliah PPL pada semester ganjil tahun akademik 2021 / 2022
program S1 di Universitas Islam Negeri (UIN) Imam Bonjol Padang.
Dalam penyusunan laporan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak
yang secara langsung maupun tidak langsung yang berperan dalam suksesnya program ini.
Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar - besarnya kepada :
1. Ibu Prof. Dr. Martin Kustati, M.Pd, selaku Rektor UIN Imam Bonjol Padang.
2. Bapak Dr. Remiswal, S.Ag.,M.Pd selaku Penanggung jawab pelaksanaan Praktik
Pengalaman Lapangan UIN Imam Bonjol Padang Fakultas Tarbiyah dan Keguruan.
4. Bapak Drs. Zainimal M.Ag M.Pd M.Si selaku DPL PPL di SMAN 1 Ulakan
Tapakis.
5. Ibu Afniati, S. Pd, MM, selaku Kepala Sekolah SMAN 1 Ulakan Tapakis.
6. Bapak Hendra, S. Pd. selaku Wakil Kurikulum SMAN 1 Ulakan Tapakis.
7. Bapak Norman S. Pd selaku Wakil Kesiswaan SMAN 1 Ulakan Tapakis.
8. Bapak Masyhuri, S.Pd selaku wakil Sarana dan Prasarana SMAN 1 Ulakan
Tapakis.
9. Ibu Gustuti Hasmita, S.Pd selaku Guru Pamong Fisika SMAN 1 Ulakan Tapakis.
ii
12. Siswa-siswi SMAN 1 Ulakan Tapakis.
13. Keluarga ku tercinta, terkhsusnya ibu dan ayah yang tiada henti-hentinya
mendoakan dan memberikan dukungan yang luar biasa.
Akhir kata Penulis berdoa semoga Allah SWT membalas segala kebaikan semua
pihak yang telah berpatisipasi dalam proses PPL di SMAN 1 Ulakan Tapakis pada tahun
2021. Penulis dapat menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan
laporan ini. Oleh karena itu, penulis sangat menghargai akan saran dan kritik untuk
membuat laporan ini lebih baik lagi. Demikian yang dapat penulis sampaikan, Semoga
Laporan PPL ini dapat bermanfaat bagi semua pihak serta dapat dipergunakan bagi
perkembangan ilmu pengetahuan dan pendidikan dengan sebaik-baiknya.
Wassalam.
Mahasiswa PPL
SITI RAMADHANI
NIM. 1814080012
iii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
HALAMAN PENGESAHAN..........................................................................i
KATA PENGANTAR......................................................................................ii
DAFTAR ISI ...................................................................................................iv
DAFTAR TABEL………………………………………………………….vi
BAB I : PENDAHULUAN .............................................................................1
A. Latar Belakang PPL........................................................................1
B. Tujuan PPL.....................................................................................4
C. Gambaran Umum Kegiatan PPL....................................................4
BAB II : GAMBARAN UMUM......................................................................10
A. Latar Belakang Sejarah SMAN 1 Ulakan Tapakis.........................10
B. Visi dan Misi SMAN 1 Ulakan Tapakis.........................................11
C. Kurikulum SMAN 1 Ulakan Tapakis.............................................15
D. Manajemen SMAN 1 Ulakan Tapakis............................................16
E. Sarana dan Prasarana SMAN 1 Ulakan Tapakis............................18
BAB III : RENCANA DAN REALISASI PROGRAM...................................21
A. Rencana...........................................................................................21
1. Tinjauan Kurikulum dan RPP...................................................21
2. Metodologi Pembelajaran........................................................30
3. Bahan Ajar atau Materi Pembelajaran......................................32
4. Target yang akan dicapai .........................................................32
B. Realisasi .........................................................................................33
1. Hasil Belajar Peserta Didik.......................................................33
2. Minat dan Motivasi Belajar Peserta didik................................34
3. Implementasi Kurikulum, Metodologi dan Bahan Ajar...........35
4. Faktor Pendukung dan Penghambat.........................................36
BAB IV : IDENTIFIKASI MASALAH DAN SOLUSI..................................38
A. Identifikasi Masalah .......................................................................38
B. Penyebab Munculnya Permasalahan..............................................38
C. Solusi..............................................................................................39
BAB V : PENUTUP.........................................................................................40
A. Kesimpulan.....................................................................................40
iv
B. Saran...............................................................................................40
REFERENSI.....................................................................................................42
LAMPIRAN
BIODATA
v
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
vi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang PPL
Belajar merupakan sesuatu hal yang sangat penting bagi kehidupan manusia, sebab
dengan belajar manusia akan memperoleh pengetahuan, pengertian, dan pemahaman serta
dapat berbuat sesuatu dengan apa yang telah dipelajarinya. Dalam kehidupan sehari-hari
dapat kita temui banyak hal yang sebenarnya merupakan gejala belajar dan mencerminkan
bahwa kegiatan belajar itu berlangsung, misalnya membaca, berenang, bertingkah laku
sopan dan lainlain. Proses belajar mengajar merupakan suatu proses yang mengandung
rangkaian perbuatan guru dan siswa atas hubungan timbal balik yang berlangsung dalam
situasi edukatif untuk mencapai tujuan tertentu. Tujuan pendidikan nasional dijabarkan
dalam undang-undang RI No.2 tentang Sistem Pendidikan Nasional sebagai berikut :
“Pendidikan Nasional bertujuan mencerdaskan kehidupan bangsa dan
mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya, yaitu : manusia yang beriman dan
bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan budi pekerti yang luhur, memiliki
pengetahuan dan keterampilan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap
dan mandiri serta rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan”1
Tujuan tersebut menjadi tugas pengajar dalam hal ini adalah guru, karena ia
merupakan pemegang peran utama dalam interaksi edukatif dan berfungsi sebagai sumber
belajar dan kerapkali mendominasi proses transformasi nilai pengetahuan dan lain-lainnya
kepada peserta didik. Pekerjaan menjadi guru merupakan profesi, artinya suatu pekerjaan
tersendiri yang menentukan keahlian sebagai guru, dapat dilaksanakan oleh setiap orang,
namun tidak berarti semua orang memiliki profesi keguruan.2 Rasulullah bersabda:
عن محمد بن سنان عن ابراهم بن المنذر عن محمد بن فليح عن هالل بن بن على عن عطاء بن يسار عن أبى
) إذا وسد األمر إلى غير اهله فانتظر الساعة (رواه البخارى. م. ص. هريرة قال النبي
Artinya :
“Dari muhammad bin Sinan dari Ibrahim bin Munzdir dari Muhammad Fulaih dari
Hilal bin Ali dari Atho’ bin Yasar dari Abu Hurairah Rosulullah bersabda“Apabila
1
Tim Redaksi Nuansa Aulia, Sistem Pendidikan Nasional (SISDIKNAS), (Bandung: Bestari Murni,
2008), h. 54
2
Zainal Asril, Micro Teaching Disertai Dengan Pedoman Pengalaman Lapangan, (Jakarta:Raja
Grafindo Persada, 2007), h. 41
1
diserahkan suatu urusan kepada orang yang bukan ahlinya, maka tunggulah saat
kehancurannya (H.R Bukhari)”.3
Kiranya kita setuju dengan pendapat di atas karena persoalan mengajar lebih
menitikberatkan pada cara menyampaikan materi pelajaran kepada siswa sehingga dalam
melaksanakan tugasnya seorang pengajar dilengkapi dengan teori- teori didaktik metodik,
persiapan mental dan penghayatan dalam melaksanakan tugas.
Ada suatu anggapan yang menyatakan bahwa seseorang yang mengajar cukup hanya
menguasai bahan atau materi yang akan disampaikan, sudah dapat mengajar dengan baik.
Oleh karena itu guru dipandang sebagai sumber pengetahuan sementara siswa dipandang
tidak mengerti apa-apa. Anggapan ini kurang tepat, karena mengajar bukan hanya
mentransfer ilmu pengetahuan akan tetapi mengandung unsur-unsur educatif (mendidik)
dimana guru dalam proses belajar mengajar berperan sebagai pembantu siswa belajar,
pengajar siswa untuk belajar, penunjuk agar siswa bisa belajar, pencipta susasana agar
siswa belajar dan perancang suatu kondisi agar siswa mau dan bisa belajar.4
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar
dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya
untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,
kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat,
3
.Imam Abi Abdillah Muhammad Ibnu Ismail, Shohih Bukhori Juz I (Darul Fikri Bairut:
1981), h. 21
4
.Ali Imron, Pembinaan Guru di Indonesia, (Jakarta: Dunia Pustaka Jaya, 1995), h. 167, Cet. I
5
. Iskandar Agung, Meningkatkan Kreativitas Pembelajaran bagi Guru, (Jakarta: Bestari
Buana Murni, 2010), h. 1
2
bangsa, dan negara (UU No. 20 Tahun 2003 tentang SISDIKNAS).
Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang (UIN IB merupakan salah satu
perguruan tinggi yang menghasilkan tenaga dibidang pendidikan melaksanakan
program pengalaman lapangan melalui Pratek Lapangan Kependidikan (PPL).
Mahasiswa yang mengikuti PPL tersebar di daerah sumatera Barat pada sekolah-sekolah
tingkat pertama (SLTP/MtsN), tingkat atas (SMA/MA) dan kejuruaan (SMK).
Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang (UIN IB) merupakan salah satu
perguruan tinggi yang bergerak dalam memajukan perkembangan pendidikan Islam dan
memiliki beberapa Fakultas.Diantara salah satunya adalah Fakultas Tarbiyah dan
Keguruan. Fakultas Tarbiyah dan Keguruan terutama Jurusan Tadris IPS Fisika adalah
sebagai lembaga yang mempunyai tugas pokok menyelanggarakan pendidikan tinggi,
pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat di bidang ilmu pengetahuan
agama Islam sesuai dengan perundangan yang berlaku.
Salah satu program yang dilaksanakan demi tercapainya tujuan tersebut adalah
mengadakan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL). Praktek Pengalaman Lapangan (PPL)
Fakultas Tarbiyah dan Ilmu keguruan UIN Imam Bonjol Padang merupakan kegiatan
intrakurikuler berupa penerapan pengetahuan, sikap dan keterampilan keguruan pada
Madrasah/Sekolah. Program ini dirancang untuk melatih mahasiswa menguasai
kemampuan keguruan yang utuh dan terinteragsi, sehingga setelah menyelesaikan
pendidikannya, mereka siap menjadi guru yang profesional.
PPL Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan UIN Imam Bonjol Padang merupakan
kegiatan pelatihan mengajar dan non mengajar di Madrasah/Sekolah pelatihan sebagai
akumulasi dari sikap dan keterampilan dasar mengajar yang diperoleh selama kuliah.7
6
Zainal Asril, Micro Teaching Disertai Dengan Pedoman Pengalaman Lapangan, (Jakarta:Raja
Grafindo Persada, 2007), h 44
7
Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN IMAM BONJOL PADANG, Buku Pedoman Praktek
Pengalaman Lapangan (PPL), (Padang 2017) h. 1
3
Kegiatan PPL meliputi: praktik mengajar, praktik administrasi, praktik bimbingan
dan konseling serta kegiatan yang bersifat kurikuler dan ekstrakurikuler yang berlaku
disekolah latihan. Seluruh kegiatan tersebut harus dilaksanakan oleh mahasiswa praktikan,
karena kesiapan seorang calon tenaga pendidik dapat dilihat dari kesiapan mahasiswa
praktikan mengikuti PPL ini.PPL dilaksanakan atas dasar tanggung jawab bersama antara
Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang (UIN IB) dengan sekolah latihan yang
ditunjuk.
B. Tujuan PPL
Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) bertujuan untuk:
1. Mengaplikasikan ilmu-ilmu yang didapat mahasiswa diperkuliahan dilembaga
pendidikan formal.
2. Membina mahasiswa agar menjadi guru/tenaga pengajar yang profesional,
sehingga memiliki pengetahuan, nilai, sikap dan keterampilan yang diperlukan
oleh seorang guru.
3. Membekali mahasiswa dengan keterampilan-keterampilan keguruan dalam
kegiatan teaching dan non-teaching.
Sebagai manifestasi dan perwujudan dari peran aktif calon guru/mahasiswa
dalam kegiatan Praktek Pengalaman Lapangan, maka setiap mahasiswa ditugaskan
untuk menyusun laporan akhir kegiatan Praktek Pengalaman Lapangan. Adapun
tujuan pembuatan laporan akhir Praktek Pengalaman Lapangan adalah:
1. Sebagai bentuk pertanggung jawaban penulis selama mengikuti PPL di SMAN
1 Ulakan Tapakis.
2. Sebagai informasi bagi panitia PPL tentang kegiatan-kegiatan yang telah
penulis lakukan selama mengikuti PPL.
3. Sebagai persyaratan untuk menyelesaikan Strata Satu (S1) Fakultas Tarbiyah
dan Ilmu Keguruan Jurusan Tadris IPS Fisika.
4
memberi wawasan kepada mahasiswa tentang keterampilan dasar mengajar secara
terbimbing dalam rangka menjadi guru profesional.
a. Mendaftar melalui portal PPL dengan mengisi dan menandatangani formulir dan
surat pernyataan oleh ketua prodi atau sekretaris prodi
b. Mengisi KRS tentang mata kuliah PPL yang sedang diambil
c. Mahasiswa yang mengambil mata kuliah PPL tidak diperkenankan mengambil mata
kuliah tatap muka kecuali skripsi, KKN atau tugas lain dari dosen yang sifatnya
bukan kegitan tatap muka.
d. Mahasiswa yang akan melakukan PPL mendaftarkan diri dan sekolah tempat PPL
yang dituju secara daring
e. Mahasiswa yang akan mengikuti PPL melakukan observasi pada lokasi Sekolah/
Madrasah yang telah ditetapkan oleh kampus sebagai lokasi PPL
f. Mahasiswa mengikuti pembekalan PPL yang akan dilaksanakan oleh kampus
2. Pelaksanaan PPL
Dikarenakan pandemic Covid-19 dan Pemberlakuan PPKM di Kota Padang, Maka
Mahasiswa yang akan melakukan kegiatan PPL penundaan pengantaran Mahasiswa PPL di
undur yang harusnya pada tanggal 12 juli menjadi 7 Agustus 2021. DPL bertugas dalam
melakukan monitoring minimal 3 kali monitoring serta mengevaluasi kegiatan PPL.
Rincian mahasiswa PPL dari UIN Imam Bonjol Padang di SMAN 1 Ulakan
Tapakis :
5
4. Riwahyu Karvinas 1814080033 Tadris IPA / Fisika
a. Kegiatan Mengajar
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) adalah salah satu mata kuliah wajib
mahasiswa Program S-1 Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Imam Bonjol Padang,
sebagai upaya penerapan teori yang diperoleh dalam perkuliahan. Pelaksanaan PPL
Fakultas Tarbiyah dan keguruan tahun 2020 mengalami perubahan yang disebabkan
adanya Pandemi Covid-19. Perubahan ini berimplikasi pada mekanisme pelaksanaan
PPL. PPL kali ini yaitu ada yang dilaksanakan secara Daring dan Adapun Secara
Luring.
Mahasiswa secara mandiri memilih Lokasi dan Sekolah mana dia akan
melaksanakan PPL sesuai dengan jurusan masing-masing sesuai domisilinya tinggal.
Seperti biasanya Program Praktek Lapangan (PPL) adalah kegiatan pelatihan untuk
menerapkan berbagai pengetahuan, sikap dan keterampilan yang telah didapat di
perguruan tinggi. Dengan adanya kegiatan PPL ini mahasiswa akan mengetahui
keadaan nyata lingkungan pendidikan, bagaimana berinteraksi dengan peserta didik,
bagaimana karakter dari peserta didik yang berbeda dari setiap individu dan
kemampuan dari masing-masing peserta didiknya. Pengalaman-pengalaman tersebut
hanya bisa didapat dengan mahasiswa terjun langsung ke dalam lingkungan sekolah.
6
kelompok shif 1 dan shif 2 dengan jumlah siswa yang ditentukan.
Pelaksanaan PPL di sekolah latihan menjadi modal dan pengalaman baru bagi
seorang mahasiswa sebagai calon guru. Pengalaman tersebut diharapkan dapat
membantu meningkatkan kemampuan mahasiswa sebagai calon guru yang telah siap
untuk melaksanakan tugas sebagai guru nantinya baik mengajar secara daring maupun
dengan tatap muka. Sehingga calon guru ini menjadi guru yang profesional di
bidangnya.
Kegiatan belajar mengajar terdiri dari dua kegiatan, yaitu:
1) Kegiatan Guru
a) Menyusun program pengajaran
b) Membina dan mengarahkan siswa
c) Mengelola kegiatan belajar mengajar
d) Menyusun rancangan pembelajaran
2) Kegiatan siswa
a) Mengikuti arahan dari guru
b) Menata kelas dengan rapi
c) Mengerjakan tugas yang diberikan guru
1) Piket kantor
Piket kantor dilaksanakan pada hari dimana mahasiswa ppl tidak
mengajar dikelas, sehingga masing – masing mahasiswa ppl memiliki jadwal
piket secara bergantian. Piket kantor berguna untuk mengecek kehadiran guru,
membunyikan bel masuk kelas, bel pergantian jam, bel istirahat dan bel pulang
sekolah memproses izin masuk bagi siswa yang terlambat atau keluar tanpa izin
dan izin keluar bagi siswa yang memiliki keperluan penting diluar lingkungan
sekolah dan memproses siswa yang melanggar peraturan sekolah lainnya.
Semua hal ini menjadi kewajiban bagi guru maupun mahasiswa ppl yang piket
di kantor.
2) Piket di Ruang Tata Usaha
Sebagaimana yang diketahui tata usaha merupakan tempat
administrasi sekolah, tugas mahasiswa ppl di ruang tata usaha adalah membantu
para staf TU untuk mengisi buku induk siswa berupa biodata dan nilai dari
7
tahun ke tahun, membantu urusan administrasi lainnya apabila dibutuhkan.
3) Piket di Ruang UKS
Ruang UKS adalah tempat yang disediakan untuk mengurus
keperluan siswa dan warga sekolah yang berhubungan dengan kesehatan. Tugas
mahasiswa ppl selama piket di ruang uks yaitu membantu mengisi administrasi
di ruang uks, membantu membersihkan ruang uks, melayani siswa yang
memiliki kesehatan yang kurang baik, mengecek kebutuhan obat-obatan yang
diperlukan di uks dan lain-lain.
4) Piket di Perpustakaan
Perpustakaan merupakan gudang bagi buku – buku yang dibutuhkan
oleh siswa maupun guru selama proses pembelajaran. Tugas mahasiswa ppl
selama piket diperpustakaan adalah membantu staf perpustakaan menyusun
merapikan dan menyampul kembali buku – buku yang telah dikembalikan oleh
siswa atau buku yang telah rusak sampulnya. Membantu mendata siswa yang
meminjam buku dan mengembalikan buku, membantu membersihkan
perpustakaan dan lainnya.
5) Piket di Gerbang Sekolah
Sejak diperbolehkannya pembelajaran tatap muka oleh pemerintah
SMAN 1 Ulakan Tapakis mulai memberlakukan sistem pembelajaran dengan
daring dan tatap muka dengan memenuhi protocol kesehatan bagi siswa yang
belajar tatap muka disekolah harus di cek terlebih dahulu suhu tubuh dan
penggunaan masker sehingga meminimalisir dampak dari penularan covid 19
disekolah jadi untuk itu mahasiswa ppl ditugaskan untuk membantu bapak
satpam dan berkolaborasi dengan staf uks untuk selalu stand by ditempat.
Selain itu piket gerbang juga dilakukan untuk ketertiban dan kedisiplinan bagi
siswa yang terlambat datang kesekolah.
a) Bagi Mahasiswa
1) Dapat mengetahui lebih jauh realitis ilmu pengetahuan dan teknologi
pendidikan yang telah diterima di perguruan tinggi pada saat perkuliahan
dengan daanya kenyataan dilapangan tersebut.
2) Memperdalam dan meningkatkan keterampilan dan kreativitas diri dalam
8
lingkungan tersebut yang sesuai dengan disiplin ilmu yang dimilikinya.
3) Dapat menyiapkan langkah-langkah yang diperlukan untuk menyesuaikan
diri dalam lingkungan kerja di masa yang akan datang.
4) Menambah wawasan, pengetahuan dan pengalaman pada generasi yang
terdidik maupun pendidik untuk siap terjun langsung kelapangan atau di
masyarakat khususnya di lingkungan kerjanya.
5) Sebagai bahan acuan untuk membuat laporan PPL.
b) Bagi Fakultas
BAB II
9
GAMBARAN UMUM
SMA Negeri 1 Ulakan Tapakis merupakan salah satu Sekolah Menengah Atas
Negeri yang ada di PropinsiSumatera Barat, Indonesia. SMA Negeri 1 Ulakan Tapakis
didirikan pada tahun 2003, yang terletak di Jalan Syech Burhanuddin, desa Manggopoh
Ujung, Kecamatan Ulakan Tapakis, Kabupaten Padang Pariaman, Provinsi Sumatera
Barat. Kepala sekolah SMA Negeri 1 Ulakan Tapakis sekarang ini bernama Ibu
Afniati, S.Pd, MM.
10
pelajaran 2019/2020, SMA Negeri 1 Ulakan Tapakis menggunakan Kurikulum 2013
yang dipakai oleh kelas X, XI dan kelas XII.
Sebagai tempat yang baru bagi penulis, diperlukan rasanya suatu observasi dan
orientasi di sekolah guna mendekatkan diri dengan kondisi dan lingkungan sekolah.
Kegiatan ini, dapat dijadikan sebagai bahan rujukan dalam mengajar. Tentunya, yang
perlu diamati adalah bagaimana cara guru mengajar, bagaimana sikap siswa dalam
belajar, dan serta intekrasi sosial yang ditemui di lingkungan sekolah.
b. Status : Negeri
d. Nagari : Ulakan
12
h. Kode Pos : 25572
i. Email : sman1utapakis@gmail.com
Jumlah
Kelas Ket
Rombel Siswa
X 6 236
XI 7 218
XII 8 229
Jumlah 22 664
a. Tenaga Pendidikan
Status Kepegawaian
Ijazah Tertinggi Jumlah Guru Jumlah Guru Tidak
Tetap Tetap
S3 / S2 2 1
13
S1 24 25
Jumlah 26 26
Kondisi
Luas
No Jenis Ruangan Jumlah Rusak Rusak Rusak
(m2) Baik
Ringan Sedang Berat
1 Ruang Kepsek 1 36 V - - -
2 Ruang Wakil 1 24 V - - -
3 Kelas / Teori 20 1440 17 3 - -
4 Laboratorium
IPA 1 120 - - - V
a.Lab. Fisika 1 120 - V - -
b.Lab. 1 120 - - V -
Biologi
c. Lab.
Kimia
5 Labor 2 144 1 1 - -
Komputer
(saat ini
dipakai ruang
belajar)
6 Laboratorium - -
Bahasa
7 Perpustakaan 1 104 1
8 Ruang Internet -
9 Keterampilan -
10 Kesenian 1
11 Olah Raga 2 810 1
14
12 OSIS 1 72 1
13 Ibadah 1 144 1
14 Ruang BK 1 40 1
15 Ruang Galeri 1 48 1
16 WC Siswa 9 44 9
17 WC Guru 4 12 1
18 Pagar Sekolah 840 m 840
m
Tenaga Pendidik/Guru
16
17 Zulhelmi, S.Pd Kimia Guru Mapel PNS
17
44 Nasleli, SE Staff TU PTT
LuasBangunan : 1656 m2
b) Gedung Sekolah
Bangunan sekolah pada umumnya dalam keadaan kondisi baik ,jumlah ruang
kelas untuk menunjang kegiatan belajar mamadai
19
BAB III
RENCANA DAN REALISASI PROGRAM
A. RENCANA
1. Tinjauan Kurikulum dan RPP
a. Tinjauan Kurikulum
20
2. Sekolah merupakan bagian dari masyarakat yang memberikan pengamalaman
belajar terencana di mata peserta didik menerapkan apa yang dipelajari di
sekolah ke masyarakat dan memanfaatkan masyarakat sebagai sumber belajar.
3. Mengembangkan sikap, pengetahuan dan keterampilan serta menerapkannya
dalam berbagai situasi di sekolah dan masyarakat.
4. Memberi waktu yang cukup leluasa untuk mengembangkan berbagai sikap,
pengetahuan dan keterampilan.
5. Kompetensi di nyatakan dalam bentuk kompetensi inti kelas yang dirinci lebih
lanjut dalam kompetensi-kompetensi dasar mata pelajaran.
6. Kompetensi inti kelas yang menjadi unsur pengorganisasian.
7. Kompetensi dasar dikembangkan di dasarkan pada prinsip akumulatif, saling
memperkuat dan memperkaya antar mata pelajaran dan jenjang pendidikan.
21
kompleks berkenaan dengan:
1. ilmu pengetahuan
2. teknologi,
3. seni,
4. budaya, dan
5. humaniora.
22
No. Domain SKL
23
No. Domain SKL
1. kreatif,
2. produktif,
3. kritis,
4. mandiri,
6. komunikatif
Melalui pendekatan ilmiah sebagai pengembangan dari yang
dipelajari di satuan pendidikan dan sumber lain secara mandiri
24
Tabel 3.2 Kompetensi Inti
Kelas Domain Kompetensi Inti
a) Menghayati dam mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
b) Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
(gotong royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif,
dan pro- aktifsebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
Sikap
25
Kelas Domain Kompetensi Inti
27
b. Tinjauan RPP
9. Metode pembelajaran.
10. Media pembelajaran.
11. Sumber belajar
Dapat berupa : buku, media cetak dan elektronik, alam sekitar atau
sumber belajar lain yang relevan.
12. Langkah-langkah pembelajaran dilakukan melalui tahapan:
pendahuluan, inti, penutup.
28
13. Penilaian hasil pembelajaran.
2. Metodologi Pembelajaran
29
Terkait dengan prinsip di atas, menurut penulis metode yang cocok
digunakan dalam pembelajaran adalah : Daring Method, Diskusi, Tanya
Jawab dan penugasan keempat metode ini sangat bagus sekali di terapkan
pada situasi pandemi covid-19, jadi keempat metode tersebut sebagai
berikut:
1. Daring Method (Metode Daring )
Metode daring ini sangatlah cocok diterapkan bagi pelajar yang berada
pada kawasan zona merah. Dengan menggunakan metode full daring seperti
ini, sistem pembelajaran yang disampaikan akan tetap berlangsung dan
seluruh pelajar tetap berada di rumah masing-masing dalam keadaan aman.
3. Tanya jawab
4. Penugasan
30
Di mana guru memberikan sejumlah tugas terhadap murid-muridnya
untuk mempelajari sesuatu, kemudian mereka disuruh untuk
mempertanggung jawabkannya.
31
4) Agar mahasiswa memilik keterampilan pengetahuan yang tinggi
5) Mahasiswa mampu mengelola proses belajar
6) Mahasiswa mampu mengaplikasikan pengalamannya
7) Mahasiswa mampu mengetahui tugas tugas seorang guru
8) Bisa menerapkan ilmu yang dipelajari selama PPL
b. Bagi sekolah
1) Diharapakan dengan adanya mahasiswa ppl dapat menjadi gambaran
dan motivasi untuk menjadi guru yang profesional dan memiliki akhlak
sesuai dengan nilai keislaman
2) Diharapkan sekolah lebih memperbaiki mutu pendidikan dan
meningkatkan disiplin
3) Diharapkan sesama pihak sekolah berpartisipasi aktif dalam
mengembangkan mutu pelajaran
4) Diharapkan terciptanya lingkungan pendidikan yang menghadirkan
suasana ketenangan dan kenyamanan.
c. Bagi siswa
1) Meningkatkan minat dan motivasi siswa dalam mempelajari Sejarah
Peminatan
2) Siswa bisa mengetahui bahwa belajar Sejarah Peminatan itu sangat
penting dalam kehidupan sehari-hari
3) Membuat siswa menjadi tertarik dan semakin disukai bahwa belajar
Sejarah Peminatan itu tidak sulit
4) Mencerminkan dan menerapkan suasana belajar yang menyenangkan
didalam kelas.
5. Realisasi
1. Hasil Belajar Peserta Didik
a. Pengertian hasil belajar
Menurut Nana Sudjana, hasil belajar merupakan perubahan tingkah laku
dalam pengertian yang lebih luas mencakup bidang kognitif, afektif, dan
psikomotorik. Hasil belajar merupakan kemampuan-kemampuan yang dimiliki
32
siswa setelah menerima pengalaman belajar.Kemampuan-kemampuan tersebut
meliputi aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik. Hasil belajar dapat dilihat
melalui kegiatan evaluasi yang bertujuan unrtuk mendapatkan data pembuktian
yang akan menunjukkan kemampuan siswa dalam mencapai tujuan pembelajaran.
1) Faktor internal adalah faktor yang ada dalam diri individu yang
sedang belajar. Faktor internal meliputi, faktor jasmaniah dan faktor
psikologis.
2) Faktor eksternal adalah faktor yang ada di luar individu. Meliputi,
faktor keluarga, faktor sekolah, dan faktor masyarakat.
2. Minat dan Motivasi Belajar Peserta Didik
a. Pengertian minat dan motivasi
Minat menurut Slameto (2010: 180) adalah suatu rasa lebih suka dan
rasa keterikatan pada suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang
menyuruh.Suatu minat dapat diekspresikan melalui suatu pernyataan yang
menunjukkan bahwa siswa lebih menyukai suatu hal daripada hal lainnya.
33
1. faktor keluarga. Minat seorang anak juga banyak ditentukan dan
dipengaruhi oleh suasana dan lingkungan serta masalah di dalam
keluarganya.
2. Teman bergaul.
3. Media belajar. Tersedianya media yang memadai dan cukup dapat
mempengaruhi minata seorang anak. Untuk itu penggunaan dan
penyediaan media yang cukup dapat membantu minat anak tersebut
4. Sikap. Sikap merupakan kombinasi dari konsep, informasi, dan emosi
yang dihasilkan di dalam predisposisi untuk merespon orang, kelompok,
gagasan, atau objek tertentu secara menyenangkan.
5. Kebutuhan. Kebutuhan merupakan kondisi yang dialami oleh individu
sebagai suatu kekuatan internal yang memandu peserta didik untuk
mencapai tujuan
6. Rangsangan. Merupakan perubahan di dalam persepsi atau pengalaman
dengan lingkungan yang membuat seseorang bersifat aktif
7. Afeksi. Afeksi berkaitan dengan pengalaman emosional kecemasan,
kepedulian, dan kepemilikan individu atau kelompok pada waktu
belajar.
3. Implementasi Kurikulum, Metodologi, dan Bahan Ajar
a. Implementasi Kurikulum 2013
SMAN 1 Ulakan Tapakis merupakan salah satu satuan pendidikan
yang telah lama menerapkan Kurikulum 2013 dalam sistem
pembelajarannya. Implementasi kurikulum 2013 di SMAN 1 Ulakan
Tapakis sudah bagus.
Kurikulum 2013 mempersiapkan peserta didik dalam menghadapi
tantangan-tantangan di masa depan melalui pengetahuan, keterampilan,
sikap dan keahlian untuk beradaptasi serta bisa bertahan hidup dalam
lingkungan yang senantiasa berubah.
Keberhasilan pelaksanaan kurikulum 2013 disebabkan oleh beberapa
faktor yang telah dilaksanakan oleh pendidik yang telah memperhatikan
berbagai faktor yaitu beberapa komponen yang harus diperhatikan
34
dalam pelaksanaan kurikulum 2013 pada sekolah tingkat menengah
seperti kegiatan ekstrakurikuler, bimbingan dan konseling, tenaga
kependidikan, sumber belajar dan sarana belajar, mencakup ranah
kognitif afektif dan psikomotorik.
b. Metodologi Pembelajaran
Sebelumnya penulis sudah membahas tentang apa itu metodologi
pembelajaran, yang mana metodologi adalah selalu ilmu yang
membahas tentang cara yang paling efektif untuk pembelajaran.
Implementasi metodologi Kurikulum yang dipakai di SMAN 1
Ulakan Tapakis adalah kurikulum 2013. Dimana kurikulum adalah
rencana dan pengaturan tentang sejumlah mata pelajaran yang harus
dipelajari peserta didik dalam menempuh pendidikan di lembaga
pendidikan. Kurikulum 2013 adalah penyempurna kurikulum 2006.
Kurikulum 2013 dirancang dengan tujuan untuk mempersiapkan
insan Indonesia supaya memiliki kemampuan hidup sebagai pribadi dan
warga negara yan beriman, produktif, kreatif, inovatif, dan efektif serta
mampu berkontribusia pada kehidupan bermasarakat, berbangsa,
bernegara, dan peradaban dunia.
c. Bahan Ajar
Dengan bahan ajar Buku Aris Prasetyo Nugroho, Indarti, Naila
Hilmiyana Syifa Fisika Peminatan Matematika dan Ilmu-Ilmu Alam untuk
SMA/MA Kelas X, Pujianto, Supardianningsih, Risdiyani Chasanah Fisika
Peminatan Matematika dan Ilmu-Ilmu Alam untuk SMA/MA Kelas X dan
sumber lainnya yang relevan. yang digunakan dalam setiap pembahasan
materi pelajaran yang digunakan dapat meningkatkan semangat dan
keinginan tahuan peserta didik dalam proses pembelajaran.
4. Faktor Pendukung dan Penghambat
a. Faktor pendukung
Faktor pendukung yang didapatkan oleh mahasiswa selama
melaksanakan PPL di SMAN 1 Ulakan Tapakis adalah :
35
1) Kerjasama dan dukungan penuh dari kepala sekolah, dewan guru
beserta staf, sehingga memudahkan kelancaran pelaksanan kegiatan
PPL.
2) Guru pamong yang selalu mengarahkan, membimbing, dan membantu
penulis dalam melaksanakan pembelajaran di kelas.
3) Sarana dan Prasarana sekolah yang memadai untuk terjadinya proses
pembelajaran.
4) Persiapan yang mahasiswa PPL lakukan sebelum mengajar, baik fisik
dan mental maupun yang akan diajarkan.
5) Bimbingan dari guru pamong dan dosen pembimbing yang selalu
memberikan perhatian dan bimbingan yang cukup.
6) Keterbukaan fasilitas, seperti perpustakaan untuk memperoleh bahan
ajar
a. Faktor penghambat
Selain beberapa faktor pendukung berjalannya kegiatan PPL, terdapat
beberapa faktor penghambat berjalannya kegiatan PPL tersebut, yaitu:
1) Pandemi Covid-19.
2) Tidak semua peserta didik memiliki alat komunikasi yang memadai.
3) Kurangnya pemahaman guru tentang teknologi komunikasi.
4) Akses layanan internet yang tidak mendukung untuk menjalankan
pembelajaran jarak jauh.
36
BAB IV
IDENTIFIKASI MASALAH DAN SOLUSI
A. Identifikasi Masalah
Selama penulis melakukan praktek Lapangan di sekolah SMAN 1 yang
dilaksanakan pada tanggal 07 September sampai 18 November 2020, Masalah
yang dihadapi selama proses pembelajaran yaitu :
1. kurangnya kedisiplinan dan etika belajar yang dimiliki oleh sebagian siswa.
2. kegiatan belajar siswa yang tetap terlambat dalam mengumpulkan tugas.
3. siswa melakukan percakapan dan mengeluarkan kata-kata yang tidak baik
4. minimnya aktifitas beberapa siswa dalam menjalankan proses belajarnya,
tidak adanya perhatian dan motivasi siswa dalam pembelajaran Sejarah
Peminatan, terkadang banyak melakukan tindakan-tindakan yang bukan
pada tempatnya, seperti sering mengobrol, suka minta izin keluar dan
mengerjakan aktivitas lainnya atau sibuk dengan WhatsApp atau Game-
online di HP siswa tersebut.
B. Penyebab Munculnya Masalah
Setiap metode, model, media serta platform pembelajaran yang digunakan
tentu memiliki kelebihan dan kelemahan masing-masing yang menjadikan efektif
atau tidaknya diterapkan pada sistem pembelajaran jarak jauh saat ini. Berbagai
permasalahan yang timbul menjadi penghambat berjalannya pembelajaran jarak
jauh tersebut, adapun penyebab permasalahan ini muncul dari berbagai faktor,
yaitu seperti
1) Faktor siswa
Kurangnya kesadaran siswa dalam memenuhi tugas dan haknya sebagai
anggota-anggota belajar merupakan faktor utama tidak tercapainya tujuan
pembelajaran dan ketidak efektifan media, model, metode maupun platform yang
digunakan sekolah.Pembiasaan yang baik di sekolah dalam bentuk tata tertip
sekolah yang disetujui dan diterima bersama oleh sekolah dan siswa yang penuh
kesadaran akan membawa siswa menjadi tertib.
37
2) Faktor waktu dan ruang
3) Faktor fasilitas
Sebagian kecil siswa belum memiliki android sebagai media
pembelajaran dalam pembelajaran, namun tidak melapor kepada sekolah atau
guru mata pelajaran, sehingga mereka tertinggal materi pembelajaran begitu
saja
C. Solusi
Untuk mengatasi permasalahan tersebut, maka penulis menuliskan
beberapa alternatif solusi sebagai berikut:
38
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Selama melaksanakan kegiatan Program Pengalaman Lapangan (PPL)
sebagai sebuah mata kuliah wajib dan sebagai kegiatan ekstrakurikuler terhitung
di Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Program Tadris IPA Fisika dari tanggal 12
Juli – 16Oktober 2021, penulis dapat menyimpulkan bahwa:
39
dapat dikatakan harmonis dan terjalin dengan baik. Penulis selaku mahasiswa PPL
mendapatkan bimbingan, arahan dan informasi dengan baik dalam melaksanakan
observasi dan mendapatkan data.
40
REFERENSI
Imam Abi Abdillah Muhammad Ibnu Ismail, 1981. Shohih Bukhori Juz I (Darul
Fikri Bairut)
Imron Ali, Pembinaan Guru di Indonesia, 1995. Jakarta: Dunia Pustaka Jaya.
Poerwati, LoeloekEndah.2013.PanduanMemahamiKurikulum 2013. Jakarta: PT
PrestasiPustakarya.
41