Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

“KARYA WISATA”

OLEH

Kalsum Wailussy
NIM. 2014-12-014

PROGRAM STUDI MATEMATIKA


UNIVERSITAS DARUSSALAM AMBON
2017
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan atas kehadirat Allah SWT. Karena atas nikmat dan
karunia-Nya jualah hingga saya dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik, meskipun
dalam penyelesaian saya sedikit mengalami kesulitan karena berbagai faktor yang tidak
mendukung. Salah satunya yaitu keterbatasan ilmu yang saya miliki tentang pembahasan
materi ini.

Makalah ini menyajikan suatu pokok pembahasan tentang: “ Metode Karya Wisata”
dalam startegi belajar mengajar. Saya menyadari, meskipun telah bekerja keras untuk
menyusun makalah ini, namun tidak akan mungkin menjadi lebih baik tanpa ada masukan
dari pihak lain. Untuk itu, dengan senang hati saya mengharapkan kepada semua pihak agar
memberikan berbagai masukan berupa kritik dan saran demi perbaikan dan kesempurnaan
dari makalah ini. Dan semoga makalah ini mampu memberikan sumbangsih pengetahuan
kepada para pembaca.

Demikianlah pengantar dari saya atas selesainya makalah ini, semoga Allah SWT
senantiasa merahmati dan meridhoi segala aktivitas saya semua.

Ambon, Juni 2017

Penulis
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dalam kenyataan sehari – hari sering kita jumpai sejumlah guru yang menggunakan
metode tertentu yang kurang atau tidak cocok dengan isi dan tujuan pengajaran. Akibatnya,
hasilnya tidak memadai, bahkan mungkin merugikan semua pihak terutama pihak siswa dan
keluarganya, walaupun kebanyakan mereka tidak menyadari hal itu.
Agar proses belajar mengajar berjalan dengan lancar dan dapat mencapai tujuan
pembelajaran, guru sebaiknya menentukan pendekatan dan metode yang akan digunakan
sebelum melakukan proses belajar mengajar. Pemilihan suatu pendekatan dan metode tentu
harus disesuaikan dengan tujuan pembelajaran dan sifat materi yang akan menjadi objek
pembelajaran. Pembelajaran dengan menggunakan banyak metode akan menunjang
pencapaian tujuan pembelajaran yang lebih bermakna.

B. Rumusan masalah
Adapun rumusan masalah dari makalah ini:
1. Apa itu Metode Karya Wisata dalam strategi belajar mengajar?

C. Tujuan Penulisan
1. Pembaca dapat mengetahui apa yang dimaksud Metode karyawisata dalam strategi
belajar mengajar, baik itu pengertian, tujuan, kelebihan , kekurangan dari metode
tersebut dan lain-lain.
BAB II
ISI

A. Pengertian
Metode dibedakan dari pendekatan. Pendekatan lebih menekankan pada strategi
dalam perencanaan, sedangkan metode lebih menekankan pada teknik pelaksanaannya. Satu
pendekatan yang direncanakan untuk satu pembelajaran mungkin dalam pelaksanaan proses
tersebut digunakan beberapa metode. Sebagai contoh dalam pembelajaran pencemaran
lingkungan.
Pendekatan yang digunakan dalam pembelajaran tersebut dapat dipilih dari beberapa
pendekatan yang sesuai, antara lain pendekatan lingkungan. Ketika proses pembelajaran
pencemaran lingkungan dilaksanakan dengan pendekatan lingkungan tersebut dapat
digunakan beberapa metode, misalnya metode observasi, metode didkusi dan metode
ceramah. Supaya lebih jelas ikuti perencanaan yang dilakukan oleh seorang guru ketika akan
memberi pembelajaran pencemaran lingkungan tersebut. Pada awalnya ia memilih
pendekatan lingkungan, berarti ia akan menggunakan lingkungan sebagai fokus
pembelajaran. Pada akhir pembelajaran melalui konsep pencemaran lingkungan siswa akan
memahami tentang lingkungan sekitarnya apakah sudah tercemar atau tidak. Untuk
merealisasikan hal tersebut ia menggunakan metode diskusi dan ceramah. Dalam
pembelajarannya ia membuat suatu masalah untuk didiskusikan oleh siswa kemudian ia akan
mengakhiri pembelajaran tadi dengan memberi informasi yang berkaitan dengan hasil
diskusi. Berdasarkan hal tersebut dapat disimpulkan bahwa metode dan pendekatan dirancang
untuk mencapai keberhasilan suatu tujuan pembelajaran.

1. Pendekatan dalam Pembelajaran di Sekolah


Guru yang profesional tidak hanya menguasai sejumlah materi pembelajaran, namun
penguasaan pendekatan dan metode pembelajaran yang tepat dan sesuai mutlak
diperlukan.Untuk itu perlu kiranya para guru mampu menggunakan pendekatan dan metode
yang tepat agar pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, efektif dan menyenangkan.

1. Pendekatan Konsep
Pada pendekatan model ini siswa dibimbing memahami suatu bahasan dengan
memahamikonsep-konsep yang terkandung didalamnya.
2. Pendekatan LingkunganPenggunaan pendekatan lingkungan berarti mengaitkan
lingkungan dalam suatu proses belajar mengajar.
3. Pendekatan Inkuiri
Pendekatan Inkuiri melakukan pembelajaran dengan menggunakan pendekatan inkuiri
berarti membelajarkan siswa untuk mengendalikan situasi yang dihadapi ketika
berhubungandengan dunia fisik, yaitu dengan menggunakan teknik yang digunakan oleh
para ahli penelitian.Dalam pendekatan inkuiri berarti guru merencanakan situasi
sedemikian rupa sehinggasiswa didorong untuk menggunakan prosedur yang digunakan
para ahli penelitian untuk mengenal masalah, mengajukan pertanyaan, mengemukakan
langkah-langkah penelitian,memberikan pemaparan yang ajeg, membuat ramalan, dan
penjelasan yang menunjang pengalaman.
4. Pendekatan Proses.
Pada pendekatan proses, tujuan utama pembelajaran adalah mengembangkankemampuan
siswa dalam keterampilan proses atau langkah-langkah ilmiah seperti melakukan
pengamatan, menafsirkan data, dan mengkomunikasikan hasil pengamatan.
5. Pendekatan Interaktif
Pendekatan Interaktif dikenal juga sebagai pendekatan pertanyaan anak,
memberikesempatan pada siswa untuk mengajukan pertanyaan untuk kemudian
melakukan penyelidikanyang berkaitan dengan pertanyaan yang mereka ajukan.
6. Pendekatan Pemecahan.
Masalah Pendekatan pemecahan masalah berangkat dari masalah yang harus
dipecahkanmelalui praktikum atau pengamatan. Dalam pendekatan pemecahan masalah
ini ada dua versi.Versi yang pertama siswa dapat saja menerima saran tentang prosedur
yang digunakan, caramengumpulkan data, menyusun data, dan menyusun serangkaian
pertanyaan yang mengarah ke pemecahan masalah. Dalam versi kedua, hanya masalah
yang dimunculkan, siswa yangmerancang pemecahannya sendiri. Guru berperan hanya
dalam menyediakan bahan danmembantu memberi pentunjuk.
7. Pendekatan Sains Teknologi dan Masyarakat (STM)
Dalam rangka mewujudkan sekolah sebagai bagian dari masyarakat telahdikembangkan
bahan kajian pengajaran sains dalam bentuk Sains, Teknologi, dan Masyarakat(S-T-M)
(Depdikbud, 1992). STM ini merupakan peng-Indonesiaan dari Science, Technlogy
andSociety. Dalam pengajaran sains siswa tidak hanya mempelajari konsep-konsep
sains, tetapi jugadiperkenalkan pada aspek teknologi, dan bagaimana teknologi itu
berperan di masyarakat(Depdikbud, 1992).
8. Pendekatan Terpadu (Integrated Approach).
Pendekatan ini merupakan pendekatan yang intinya memadukan dua unsure atau lebih
dalam suatu kegiatan pembelajaran. Unsure pembelajaran yang dipadukan dapat berupa
konsepdengan proses, konsep dari satu mata pelajaran dengan konsep mata pelajaran
lain, atau dapat juga berupa penggabungan suatu metode dengan metode lain.

2. Metode Pembelajaran
Metode pembelajaran dapat diartikan sebagai cara yang digunakan untuk
mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam bentuk kegiatan nyata dan
praktisuntuk mencapai tujuan pembelajaran.Metode juga dapat diartikan sebagai satu cara
yang sistematis yang digunakan untuk mencapai tujuan.
Dalam pembelajaran metode merupakan alat yang harus berorientasi padatujuan yang
akan dicapai.Cara atau metode mengajar sebagai alat pencapaian tujuan, memerlukan
pengetahuantentang tujuan itu sendiri, karena itu perumusan tujuan dengan sejelas-jelasnya
merupakan persyaratan penting sebelum seorang guru menentukan dalam memilih metode
mengajar yang tepat.
Pemilihan metode mengajar yang tepat akan menumbuhkan minat siswa, semakin
banyak variasi metode mengajar yang diberikan kepada siswa akan menumbuhkan minat
danmotivasi siswa untuk mau belajar, seperti yang diungkapkan oleh Alipadie
(1984:72):“Cara mengajar yang menggunakan teknik berbagai jenis dan dilakukan secara
tepat dan penuh perhatian oleh guru, akan memperoleh minat belajar para siswa dan karena
itu pulaakan mempertinggi hasil belajar pada siswa”.Menurut Surachman dalam suryosubroto
(1997:148), menyatakan bahwa: “metode pengajaran, adalah cara pelaksanaan proses
pengajaran atau saat bagaimana atau teknisnyasesuatu bahan pelajaran diberikan kepada
siswa atau murid-murid di sekolah”.Berdasarkan pendapat tersebut kemampuan mengajar
dengan menggunakan metode yangtepat merupakan tuntunan yang harus dipenuhi
guru.Menurut Zuhairini (2001), dalam memilih metode mengajar seorang guru
harusmemperhatikan beberapa hal, yaitu:
1. Kesesuaian metode mengajar yang digunakan dengan kemampuan pelajar.
2. Kemampuan pengajar dalam menggunakan metode tersebut.
3. Kesesuaian metode mengajar yang digunakan dengan fasilitas yang tersedia.
4.Kesesuaian metode mengajar yang digunakan dengan lingkungan pendidikan.
Dalam proses belajar mengajar, penggunaan metode mengajar tidaklah sama untuk
setiap mata diklat, metode mengajar harus sesuai dengan kondisi yang ada. Penggunaan
metode yang tidak tepat dalam proses belajar mengajar akan menyebabkan siswa tidak
termotivasi untuk belajar atau dapat menyebabkan siswa menjadi pelajar yang pasif,
sehinggahasil belajar rendah.

3. Pengertian karyawaisata
Karyawisata dapat dikatakan sebagai kegiatan perjalanan atau kunjungan lapangan
adalahsuatu perjalanan oleh sekelompok orang ke tempat yang jauh dari lingkungan
normal.Tujuan perjalanan biasanya pengamatan untuk pendidikan, non-eksperimental
penelitian atau untuk memberikan pengalaman siswa di luar kegiatan sehari-hari mereka.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengamati subjek dalam keadaan alami dan mungkin
mengumpulkan sampel.
Dalam budaya Barat orang pertama menemukan metode ini selama bertahun-tahun
sekolahketika kelas sekolah diambil pada perjalanan untuk mengunjungi geologis atau
geografis fitur lanskap, misalnya. Sebagian besar penelitian awal ke dalam ilmu-ilmu alam
adalah formulir ini.Charles Darwin merupakan contoh penting dari seseorang yang telah
berkontribusi untuk ilmu pengetahuan melalui penggunaan field trip.Untuk mengurangi
resiko dan pengeluaran tersebut, sebagian besar sistem sekolahsekararng memiliki prosedur
kunjungan resmi yang menganggap seluruh perjalanan dariestimasi, persetujuan dan
penjadwalan melalui perencanaan perjalanan yang sebenarnya dan pasca-kegiatan perjalanan.

B. Metode Karyawisata menurut beberapa ahli


1. Menurut Roestiyah (2001)
Karya wisata bukan sekedar rekreasi, tetapi untuk belajar atau memperdalam
pelajarannyadengan melihat kenyataannya. Karena itu dikatakan teknik karya wisata, ialah
cara mengajar yang dilaksanakan dengan mengajak siswa ke suatu tempat atau obyek tertentu
di luar sekolah untuk mempelajari atau menyelidiki sesuatu seperti meninjau pabrik sepatu,
suatu bengkel mobil, toko serba ada, dan sebagainya.
2. Menurut checep (2008)
Metode karyawisata atau widyawisata adalah cara penyajian dengan membawa
siswamempelajari materi pelajaran di luar kelas. Karyawisata memanfaatkan
lingkungansebagai sumber belajar, dapat merangsang kreativitas siswa, informasi dapat lebih
luasdan aktual, siswa dapat mencari dan mengolah sendiri informasi. Tetapi
karyawisatamemerlukan waktu yang panjang dan biaya, memerlukan perencanaan dan
persiapan yang tidak sebentar.
3. Menurut Mulyasa (2005)
Metode field trip atau karya wisata merupakan suatu perjalanan atau pesiar yangdilakukan
oleh peserta didik untuk memperoleh pengalaman belajar, terutama pengalaman langsung dan
merupakan bagian integral dari kurikulum sekolah. Meskipunkarya wisata memiliki banyak
hal yang bersifat non akademis, tujuan umum pendidikandapat segera dicapai, terutama
berkaitan dengan pengembangan wawasan pengalamantentang dunia luar.
4. Menurut Djamarah (2002).
Teknik karya wisata yang merupakan cara mengajar yang dilaksanakan dengan mengajak
siswa ke suatu tempat atau obyek tertentu di luar sekolah untuk mempelajari ataumenyelidiki
sesuatu seperti meninjau pegadaian. Banyak istilah yang dipergunakan padametode karya
wisata ini, seperti widya wisata, study tour, dan sebagainya. Karya wisataada yang dalam
waktu singkat, dan ada pula yang dalam waktu beberapa hari atau waktu panjang.

C. Metode karyawisata
Metode karya wisata adalah suatu metode mengajar yang dirancang terlebih dahulu
oleh pendidik dan diharapkan siswa membuat laporan dan didiskusikan bersama dengan
pesertadidik yang lain serta didampingi oleh pendidik, yang kemudian dibukukan. Banyak
istilah yangdipergunakan pada metode karya wisata ini, seperti widya wisata, study tour, dan
sebagainya.Metode karya wisata dalam waktu pelaksanaanya ada yang dalam waktu singkat,
dan ada pula yang dalam waktu beberapa hari atau waktu panjang. Contohnya seperti
karyawisata ke museum terdekat yang ada di kota itu sendiri yang hanyamemerlukan waktu
yang singkat. Sedangkan karya wisata yang pelaksanaanya dalam waktuyang panjang seperti
karyawisata keluar provinsi, kabupaten, atau kota lain. Sebagai manajer kelas, guru dituntut
menggunakan berbagai metode dalam menjalankan pembelajaran. Penggunaan ragam metode
pembelajaran memungkinkan guru membawa siswa pada suasana belajar yang sesungguhnya
dan tidak hanya membawa siswa ke dalam ''suasanadiajar belaka''.
Karya wisata mengandung muatan belajar-mengajar, tidak sekadar keluar kelas untuk
bersenang-senang. Bila kita cermati, hampir seluruh sekolah, mulai tingkat dasar sampai
pendidikan tinggi,memasukkan karya wisata sebagai salah satu kegiatan tahunan. Program
tahunan itu sangatdisukai siswa dan guru. Sebab, mereka bisa sejenak terbebas dari kegiatan
rutin belajar-mengajar yang kadang membosankan. Namun, terkadang karya wisata hanya
jadi wadah untuk bersenang-senang, belanja, menikmatihal-hal baru, dan hal-hal lain di luar
konteks belajar-mengajar. Berdasar pengamatan penulisselama menjadi siswa dan guru,
karya wisata yang dilaksanakan sekolah belum mencerminkan penerapan metode
pembelajaran karya wisata yang efektif.Saat pelaksanaan karya wisata, guru maupun siswa
hanya berperan sebagai pelaku perjalanan wisata (turis). Dengan biaya yang biasanya tidak
murah, seharusnya guru bisamemanfaatkan karya wisata sebagai media pembelajaran,
berkaitan dengan objek yangdikunjungi selama karya wisata.Untuk mengoptimalkan karya
wisata, guru seharusnya merancang apa saja yang mestidilakukan sebelum, selama, dan
setelah karya wisata. Optimalisasi karya wisata tersebutmungkin terkesan serius dan kaku.
Karena itu, guru diharapkan tetap memberi kesempatankepada siswa untuk merasakan
kegiatan wisata, yaitu bersenang-senang.

D. Tujuan teknik Karyawisata


1. Dengan melaksanakan karya wisata diharapkan siswa dapat memperoleh
pengalamanlangsung dari obyek yang dilihatnya.
2. Dapat turut menghayati tugas pekerjaan milik seseorang serta dapat bertanya
jawabmungkin dengan jalan demikian mereka mampu memecahkan persoalan
yangdihadapinya dalam pelajaran, ataupun pengetahuan umum.
3. Juga mereka bisa melihat, mendengar, meneliti dan mencoba apa yang
dihadapinya,agar nantinya dapat mengambil kesimpulan, dan sekaligus dalam waktu
yang sama ia bisa mempelajari beberapa mata pelajaran.

E. Langkah – langkah dalam Metode karyawisata


Dengan metode karyawisata, guru mengajak siswa ke suatu tempat (objek) tertentu
untuk mempelajari sesuatu dalam rangka suatu pelajaran di sekolah. Berbeda dengan
darmawisata, disini para siswa sekedar pergi ke suatu tempat untuk rekreasi. Metode
karyawisata berguna bagisiswa untuk membantu mereka memahami kehidupan ril dalam
lingkungan beserta segalamasalahnya . Misalnya, siswa diajak ke museum, kantor,
percetakan, bank, pengadilan, atau kesuatu tempat yang mengandung nilai
sejarah/kebudayaan tertentu.Agar penggunaan teknik karya wisata dapat efektif, maka
pelaksanaannya perlumemeperhatikan langkah-langkah sebagai berikut:

1. Persiapan
Dalam merencanakan tujuan karyawisata, guru perlu menetapkan tujuan
pembelajarandengan jelas, mempertimbangkan pemilihan teknik, menghubungi pemimpin
obyek yangakan dikunjungi untuk merundingkan segala sesuatunya, penyusunan rencana
yangmasak, membagi tugas-tugas, mempersiapkan sarana, pembagian siswa dalam
kelompok,serta mengirim utusanUntuk menetapkan tujuan ini ditunjuk suatu panitia dibawah
bimbingan guru, untuk mengadakan survei ke obyek yang dituju.Dalam kunjungan
pendahuluan ini sudah harus diperoleh data tentang objek antara laintentang lokasi, aspek-
aspek yang dipelajari, jalan yang ditempuh, penginapan, makan dan biaya transportasi, bila
objek yang dituju jauh. dimana.

2. Perencanaan
Hasil kunjungan pendahuluan (survei) dibicarakan bersama dalam rangka menyusun
perencanaan yang meliputi: tujuan karyawisata, pembagian objek sesuai dengan
tujuan,jenisobjek sesuai dengan tujuan, jenis objek serta jumlah siswa.
a. Dibentuk panitia secara lengkap, termasuk ketua tiap kelompok/seksi.
b. Menentukan metode mengumpulkan data, mungkin berwujud wawancara, pengamatan
langsung, dokumentasi.
c. Penyusunan acara selama karyawisata berlangsung.Kepada para siswa harus ditanamkan
disiplin dalam mentaati jadwal yang telahdirencanakan sehingga pelaksanaan berjalan
lancar sesuai dengan rencana.
d. Mengurus perizinan.
e. Menentukan biaya, penginapan, konsumsi serta peralatan yang diperlukan.

3. Pelaksanaan
Siswa melaksanakan tugas sesuai dengan pembagian yang telah ditetapkan dalam
rencanakunjungan, sedangkan guru mengawasi, membimbing, bila perlu menegur sekiranya
ada siswayang kurang mentaati tata tertib sesuai acara. Pemimpin rombongan mengatur
segalanya dibantu petugas-petugas lainnya, memenuhi tata tertib yang telah ditentukan
bersama, mengawasi petugas-petugas pada setiap seksi, demikian pula tugas-tugas kelompok
sesuai dengan tanggung jawabnya, serta memberi petunjuk bila perlu.

4. Pembuatan laporan Akhir karya wisata,


Pada waktu itu siswa mengadakan diskusi mengenai segala hal hasilkarya wisata,
menyusun laporan atau paper yang memuat kesimpulan yang diperoleh, menindak lanjuti
hasil kegiatan karya wisata seperti membuat grafik, gambar, model-model, diagram, sertaalat-
alat lain dan sebagainya. Hasil yang diperoleh dan kegiatan karyawisata ditulis dalam bentuk
laporan yang formatnya telah disepakati bersama.

Menurut Mulyasa Sebelum karya wisata digunakan dan dikembangkan sebagai


metode pembelajaran, hal-hal yang perlu diperhatikan yaitu:
a) Menentukan sumber-sumber masyarakat sebagai sumber belajar mengajar.
b) Mengamati kesesuaian sumber belajar dengan tujuan dan program sekolah.
c) Menganalisis sumber belajar berdasarkan nilai-nilai paedagogis.
d) Menghubungkan sumber belajar dengan kurikulum, apakah sumber-sumber belajar
dalamkaryawisata menunjang dan sesuai dengan tuntutan kurikulum, jika ya, karya
wisata dapatdilaksanakan.
e) Membuat dan mengembangkan program karya wisata secara logis, dan sistematis.f)
Melaksanakan karya wisata sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan,
denganmemperhatikan tujuan pembelajaran, materi pelajaran, efek pembelajaran, serta
iklim yangkondusif.
g) Menganalisis apakah tujuan karya wisata telah tercapai atau tidak, apakah terdapat
kesulitan-kesulitan perjalanan atau kunjungan, memberikan surat ucapan terima kasih
kepada merekayang telah me mbantu, membuat laporan karyawisata dan catatan untuk
bahankarya wisata yang akan datang.

F. Kelebihan Metode Karyawisata


Metode karyawisata memiliki beberapa kelebihan di dalam pelaksanaanya yaitu seperti:
a. Karyawisata menerapkan prinsip pengajaran modern yang memanfaatkan lingkungannyata
dalam pengajaran.
b. Siswa dapat berpartisispasi dalam berbagai kegiatan yang dilakukan oleh para petugas
pada obyek karya wisata itu, serta mengalami dan menghayati langsung apa
pekerjaanmereka. Hal mana tidak mungkin diperoleh disekolah, sehingga kesempatan
tersebutdapat mengembangkan bakat khusus atau ketrampilan mereka.
c. Siswa dapat melihat berbagai kegiatan para petugas secara individu maupun
secarakelompok dan dihayati secara langsung yang akan memperdalam dan memperluas
pengalaman mereka.
d. Dalam kesempatan ini siswa dapat bertanya jawab, menemukan sumber informasi yang
pertama untuk memecahkan segala persoalan yang dihadapi, sehingga mungkin
merekamenemukan bukti kebenaran teorinya, atau mencobakan teorinya ke dalam praktek.
e. Dengan obyek yang ditinjau itu siswa dapat memperoleh bermacam-macam
pengetahuandan pengalaman yang terintegrasi, yang tidak terpisah-pisah dan terpadu.
f. Membuat bahan yang dipelajari di sekolah menjadi lebih relevan dengan kenyataan dan
kebutuhan yang ada di masyarakat.g.Pengajaran dapat lebih merangsang kreativitas anak.

G. Kekurangan Metode karyawisata


Walaupun banyak memiliki kelebihan tetapi di dalam metode karyawisata juga
memiliki beberapa kekuranganya seperti:
a. Memerlukan persiapan yang melibatkan banyak pihak.
b. Memerlukan perencanaan dengan persiapan yang matang.
c. Dalam karyawisata sering unsur rekreasi menjadi prioritas daripada tujuan
utama,sedangkan unsur studinya terabaikan.
d. Memerlukan pengawasan yang lebih ketat terhadap setiap gerak-gerik anak didik
dilapangan.
e. Biayanya cukup mahal.
f. Memerlukan tanggung jawab guru dan sekolah atas kelancaran karyawisata dan
keselamatan anak didik, terutama karyawisata jangka panjang dan jauh.
g. Memakan waktu bila lokasi yang dikunjungi jauh dari pusat latihan.
h. Kadang-kadang sulit untuk mendapat ijin dari pimpinan kerja atau kantor yang
akandikunjungi

H. Kelebihan dan kekurangan metode karyawisata menurut para ahli


1. Suhardjono
Suhardjono mengungkapkan bahwa metode karya wisata (field-trip) memilikikeuntungan:
a. Memberikan informasi teknis, kepada peserta secara langsung.
b. Memberikan kesempatan untuk melihat kegiatan dan praktik dalam kenyataanatau
pelaksanaan yang sebenarnya.
c. Memberikan kesempatan untuk lebih menghayati apa yang dipelajari sehinggalebih
berhasil,
d. membei kesempatan kepada peserta untuk melihat dimana peserta ditunjukkankepada
perkembangan teknologi mutakhir.
Sedangkan kekurangan metode Field Trip menurut Suhardjono adalah:
a. Memakan waktu bila lokasi yang dikunjungi jauh dari pusat latihan.
b. Kadang-kadang sulit untuk mendapat ijin dari pimpinan kerja atau kantor yang akan
dikunjungi.
c. Biaya transportasi dan akomodasi mahal.

2. Djamarah
Metode karya wisata mempunyai beberapa kelebihan yaitu:
a. Karya wisata memiliki prinsip pengajaran modern yang memanfaatkanlingkungan
nyata dalam pengajaran.
b. Membuat apa yang dipelajari di sekolah lebih relevan dengan kenyataan dankebutuhan
di masyarakat.
c. Pengajaran serupa ini dapat lebih merangsang kreativitas siswa.
d. Informasi sebagai bahan pelajaran lebih luas dan aktual.

Kekurangan metode karya wisata adalah:


a. Fasilitas yang diperlukan dan biaya yang diperlukan sulit untuk disediakan olehsiswa
atau sekolah.
b. Sangat memerlukan persiapan dan perencanaan yang matang.
c. Memerlukan koordinasi dengan guru-guru bidang studi lain agar tidak terjaditumpang
tindih waktu dan kegiatan selama karya wisata.
d. Dalam karya wisata sering unsure rekreasi menjadi lebih prioritas daripada
tujuanutama, sedang unsure studinya menjadi terabaikan.
e. Sulit mengatur siswa yang banyak dalam perjalanan dan mengarahkan mereka kepada
kegiatan studi yang menjadi permasalahan.

3. Roestiyah
Teknik karya wisata memiliki keunggulan sebagai berikut:
a. Siswa dapat berpartisispasi dalam berbagai kegiatan yang dilakukan oleh para petugas
pada obyek karya wisata itu, serta mengalami dan menghayatilangsung apa pekerjaan
mereka. Hal mana tidak mungkin diperoleh disekolah,sehingga kesempatan tersebut
dapat mengembangkan bakat khusus atauketrampilan mereka.
b. Siswa dapat melihat berbagai kegiatan para petugas secara individumaupun secara
kelompok dan dihayati secara langsung yang akan memperdalamdan memperluas
pengalaman mereka.
c. Dalam kesempatan ini siswa dapat bertanya jawab, menemukan sumber informasi yang
pertama untuk memecahkan segala persoalan yang dihadapi,sehingga mungkin mereka
menemukan bukti kebenaran teorinya, ataumencobakan teorinya ke dalam praktek.
d. Dengan obyek yang ditinjau itu siswa dapat memperoleh bermacam-macam
pengetahuan dan pengalaman yang terintegrasi, yang tidak terpisah-pisahdan terpadu.

Penggunaan teknik karya wisata ini masih juga ada keterbatasan yang perlu diperhatikan
atau diatasi agar pelaksanaan teknik ini dapat berhasil guna dan berdayaguna, ialah
sebagai berikut:
a. Karya wisata biasanya dilakukan di luar sekolah, sehingga mungkin jarak tempatitu
sangat jauh di luar sekolah, maka perlu mempergunakan transportasi, dan halitu pasti
memerlukan biaya yang besar.
b. Juga pasti menggunakan waktu yang lebih panjang daripada jam sekolah, maka jangan
sampai mengganggu kelancaranrencana pelajaran yang lain.
c. Biaya yang tinggi kadang-kadang tidak terjangkauoleh siswa maka perlu bantuan dari
sekolah. Bila tempatnya jauh, maka guru perlu memikirkan segi keamanan,
kemampuan pihak siswa untuk menempuh jarak tersebut, perlu dijelaskan adanya
aturan yang berlaku khusus di proyek ataupun hal-hal yang berbahaya
BAB III
PENUTUP

Metode karya wisata adalah suatu metode mengajar yang dirancang terlebih dahulu
oleh pendidik dan diharapkan siswa membuat laporan dan didiskusikan bersama dengan
pesertadidik yang lain serta didampingi oleh pendidik, yang kemudian dibukukan. Metode
karyawisata bertujuan untuk:
1. Dengan melaksanakan karya wisata diharapkan siswa dapat memperoleh
pengalamanlangsung dari obyek yang dilihatnya.
2. Dapat turut menghayati tugas pekerjaan milik seseorang serta dapat bertanya
jawabmungkin dengan jalan demikian mereka mampu memecahkan persoalan
yangdihadapinya dalam pelajaran, ataupun pengetahuan umum.
3. Juga mereka bisa melihat, mendengar, meneliti dan mencoba apa yang dihadapinya,agar
nantinya dapat mengambil kesimpulan, dan sekaligus dalam waktu yang sama ia bisa
mempelajari beberapa mata pelajaran.
Adapun salah satu kelebihannya yaitu karyawisata menerapkan prinsip pengajaran modern
yang memanfaatkan lingkungannyata dalam pengajaran. Sedangkan salah satu kekurangan
dari metode ini adalah memerlukan persiapan yang melibatkan banyak pihak.

Dengan terselesaikannya makalah ini, saya berharap makalah ini dapat memberikan
sumbangsih kepada para pembaca berupa pengetahuan tentang metode karyawisata dalam
pembelajaran. Disamping itu saya juga mengahrapkan kritik dan saran dari para pembaca
apabila ada kesalahan-kesalahan dalam penyusunan makalah ini. Karena saya menyadari
bahwa makalah yang saya susun ini masih jauh dari kesempurnaan
Sekian dari saya . wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
DAFTAR PUSTAKA

Anonimous. 2007. Pendidikan.


http://pakguruonline.pendidikan.net/buku_tua_pakguru_dasar_kpdd_b12.html

. 2007. Metode Pembelajaran. http://yastaki56.spaces.live.com/blog/cns!


669E85C7CBD2F075!946.entryhttp://re-searchengines.com/art05-65.html

. 2007. Macam-Macam Metode Pembelajaran.


http://martiningsih.blogspot.com/2007/12/macam-macam-metode-
pembelajaran.htmlhttp://prayito-matematika.blogspot.com/2008/12/metode-karya-
wisata.html

. 2009. Macam-Macam Metode Pembelajaran.


http://ifzanul.blogspot.com/2009/12/macam-macam-metode-pembelajaran.html

Anda mungkin juga menyukai