Anda di halaman 1dari 31

2.

1 Data Khusus
2.1.1 Data Khusus Agregat Pasangan Usia Subur
Jumlah pasangan usia subur yang telah dikaji di RW 001 Kelurahan L
sebanyak 42 PUS

a. KB

Gambar 2.9 Proporsi berdasarkan penggunaan KB pada PUS di RW 001 Kelurahan L

Gambar di atas menunjukkan bahwa proporsi berdasarkan


penggunaan KB pada PUS saat dilakukan survey menunjukkan
mayoritas menggunakan KB suntik sebanyak 15 PUS. KB IUD
sebanyak 12 PUS, PUS dengan KB kondom sebnyak 7 PUS, KB
Pil sebanyak 4 PUS, PUS dengan KB MOP sebanyak 2 PUS.

b. Alasan Tidak KB (n=13)


Gambar 2.10 Proporsi berdasarkan alasan tidak KB pada PUS di RW 001 Kelurahan
L

Gambar di atas menunjukkan bahwa proporsi berdasarkan


alasan tidak KB pada PUS saat dilakukan survey menunjukkan 2
PUS dilarang untuk melakukan KB dan 11 lainnya mengatakan
alasan lain-lain.
1.3.2. Data Khusus Balita
Terdapat 13 jumlah balita yang telah dikaji di RW 001
Kelurahan L.
c. BB di KMS
BB KMS
14

12
12

10

2
1
0
0
Hijau Kuning Merah
Gambar 2.11 Proporsi berdasarkan BB di KMS
pada balita

Gambar di atas menunjukkan bahwa proporsi berdasarkan BB


di KMS pada balita adalah mayoritas 12 balita berada digaris
hijau dan 1 balita di garis kuning.
d. ASI Eksklusif

ASI Eksklusif
14
13

12

10

0
0
Ya Tidak
Gambar 2.12 Proporsi berdasarkan Pemberian ASI Ekslusif
pada balita

Gambar di atas menunjukkan bahwa proporsi berdasarkan


ASI Ekslusif pada balita adalah sebanyak 13 balita mendapatkan
ASI Eksklusif.
e. Imunisasi dasar
Imunisasi dasar
12
11

10

2
1
0
0
Lengkap Belum Lengkap Tidak Lengkap

Gambar 2.13 Proporsi berdasarkan Imunisasi Dasar pada


balita

Gambar di atas menunjukkan bahwa proporsi berdasarkan


Imunisasi dasar pada balita adalah sebanyak 12 balita
mendapatkan imunisasi dasar lengkap. Sedangkan 1 balita belum
mendapat imunisasi dasar lengkap.
f. Posyandu
Posyandu
12
11

10

2
2

0
0
Rutin Tidak Rutin Tidak pernah

Gambar 2.14 Proporsi berdasarkan Posyandu pada


balita

Gambar di atas menunjukkan bahwa proporsi berdasarkan


pemeriksaan ke Posyandu pada balita adalah sebanyak 11 balita
rutin melakukan pemeriksaan ke posyandu.

g.
Vit. A
g.
14
13 g.
12
g.
g.
10 g.
g.
8
g.
6 g.
g.
4
g.
2
g.
g.
0 0
0
Rutin Tidak rutin Tidak pernah
g.
g.
Vitamin A

Gambar 2.15 Proporsi berdasarkan Vit A


pada balita

Gambar di atas menunjukkan bahwa proporsi berdasarkan


pemberian Vit A pada balita adalah sebanyak 13 balita rutin
mengkonsumsi Vit A.
h.
MPASI
h.
12
h.
10 h.
10
h.
8
h.
h.
6
h.
h.
4 h.
3
h.
2 h.
h.
0
< 6 bulan > 6 bulan
h.
h.
MPASI

Gambar 2.16 Proporsi berdasarkan MPASI pada balita

Gambar di atas menunjukkan bahwa proporsi berdasarkan


MPASI pada balita adalah mayoritas >6 bulan sebanyak 10 balita,
dan sedangkan <6 bulan sebanyak 3 balita. Balita dapat diberikan
MPASI paling Cepat pada usia 12 minggu, dan tidak lambat dari
usia 26 minggu (6 Bulan). Pemberian MPASI terlalu dini berisiko
menyebabkan masalah infeksi saluran cerna, obesitas, alergi.
Sedangkan jika terlalu lambat akan mengakibatkan kekurangan
asupan gizi pada balita (Stunting).

2.1.2 Data Khusus Anak Sekolah


Jumlah anak sekolah yang telah dikaji di RW 001 Kelurahan L sebanyak 46
orang.
a. Proporsi Gizi

Gizi
50
45
45

40

35

30

25

20

15

10

5
1 0
0
Baik Cukup Kurang

Gambar 2.17 Proporsi berdasarkan Gizi pada anak usia sekolah

Gambar di atas menunjukkan bahwa proporsi berdasarkan


status Gizi pada anak sekolah mayoritas anak dengan gizi baik
sebanyak 45 anak.

b. Imunisasi
Imunisasi
50
46
45

40

35

30

25

20

15

10

5
0
0
Lengkap Tidak lengkap

Gambar 2.18 Proporsi berdasarkan imunisasi dasar pada anak usia sekolah

Gambar di atas menunjukkan bahwa proporsi berdasarkan


imunisasi dasar pada anak sekolah masyoritas 46 anak dengan
imunisasi dasar lengkap.

c. Gosok gigi
Gosok gigi
50
45
45

40

35

30

25

20

15

10

5
1 0
0
Rutin Tidak rutin Tidak pernah

Gambar 2.19 Proporsi berdasarkan gosok gigi pada anak


usia sekolah

Gambar di atas menunjukkan bahwa proporsi berdasarkan


gosok gigi pada anak sekolah masyoritas 45 anak rutin melakukan
gosok gigi.
d. Sakit gigi

Sakit gigi
50

45 43

40

35

30

25

20

15

10

5 3

0
Ya Tidak

Gambar 2.20 Proporsi berdasarkan sakit gigi pada anak usia


sekolah

Gambar di atas menunjukkan bahwa proporsi berdasarkan


sakit gigi pada anak sekolah masyoritas 43 anak tidak mengalami
sakit gigi.
e. Tidak naik kelas
Tidak naik kelas
50
45
45

40

35

30

25

20

15

10

5
1
0
Pernah Tidak pernah

Gambar 2.21 Proporsi berdasarkan tidak naik kelas pada anak


usia sekolah

Gambar di atas menunjukkan bahwa proporsi berdasarkan


tidak naik kelas pada anak sekolah menunjukkan anak yang naik
kelas sebanyak 45 anak.
2.1.3 Data Khusus Remaja
Jumlah remaja yang telah dikaji di RW 001 Kelurahan L sebanyak 35
remaja.
a. Kenakalan remaja
Kenakalan remaja
35 33

30

25

20

15

10

5
2
0 0 0 0
0
Rokok Napza Miras Seks bebas Geng motor Tidak ada

Gambar 2.22 Proporsi berdasarkan


kenakalan pada remaja
Gambar diatas menunjukkan proporsi berdasarkan kenakalan
pada remaja menunjukkan mayoritas tidak ada kenakalan remaja
sebanyak 33 remaja.
b. Organisasi

Ikut organisasi
35

30

25

20

15
15

10

0
Aktif Tidak aktif

Gambar 2.23 Proporsi berdasarkan


Organisasi pada remaja

Gambar diatas menunjukkan proporsi berdasarkan organisasi


pada remaja mayoritas remaja aktif dalam berorganisasi yaitu
sebanyak 47 remaja.
2.1.4 Data Khusus Agregat Lansia
Jumlah lansia yang telah dikaji di RW 001 Kelurahan L sebanyak 25 lansia.
a. Posyandu
14
13

12

10
10

2
2

0
Posyandu

Rutin Tidak rutin Tidak pernah


Gambar 2.24 Proporsi berdasarkan
posyandu pada lansia

Gambar diatas menunjukkan proporsi berdasarkan posyandu


pada lansia. Mayoritas lansia rutin melakukan posyandu sebanyak
13 orang. Lansia yang tidak rutin ke posyandu sebanyak 10
lansia. Dan lansia yang tidak pernah ke posyandu sebanyak 2
lansia.
b. Pemeriksaan kesehatan
20
18
18

16

14

12

10

8 7
6

2
0
0
Pemeriksaan Kesehatan

Rutin Tidak rutin Tidak pernah


Gambar 2.25 Proporsi berdasarkan pemeriksaan kesehatan pada
lansia

Gambar diatas menunjukkan proporsi berdasarkan


pemeriksaan kesehatan pada lansia. Mayoritas lansia rutin
melakukan pemeriksaan kesehatan sebanyak 18 orang. Lansia
yang tidak rutin melakukan pemeriksaan kesehatan sebanyak 7
lansia.
c. Kegitan sosial
20 19
18

16

14

12

10

8
6
6

2
0
0
Kegiatan Sosial

Rutin Tidak rutin Tidak pernah


Gambar 2.26 Proporsi berdasarkan kegiatan sosial pada lansia

Gambar diatas menunjukkan proporsi berdasarkan kegaiatan


sosial pada lansia. Mayoritas lansia rutin mengikuti kegiatan
sosial sebanyak 19 orang. Lansia yang tidak rutin mengikuti
kegiatan sosial sebanyak 6 orang.

2.2 Data Sub Sistem


Wilayah RW 001 Kelurahan L merupakan wilayah yang cukup
padat penduduk. Mayoritas bangunan rumah penduduk adalah bangunan
permanen dengan kepemilikan sendiri. Lantai terbuat dari tegel/keramik
dan ada beberapa rumah warga yang tidak terbuat dari keramik. Air bersih
yang digunakan adalah Air PDAM dan sumur. Warga RW 001 Kelurahan
L mayoritas mempunyai Tempat BAB jenis leher angsa. Fasilitas umum
yang ada di RW 001 Kelurahan L adalah aula.
1. Status Rumah
Jumlah Rumah Berdasarkan Status Kepemilikan

85
90
80
70
60
50
40
30
20 2
10
0
Sendiri Sewa
Gambar 2.27 Proporsi berdasarkan status rumah

Gambar diatas menunjukkan proporsi berdasarkan status rumah.


Mayoritas 85 keluarga memiliki rumah sendiri. Sedangkan rumah sewa
ada 2 keluarga.
2. Jenis Rumah
Jumlah Rumah Berdasarkan Jenis Rumah

82
90

80

70

60

50

40

30

20
5
10 0

0
Permanen Semi permanen Tidak Permanen
Gambar 2.28 Proporsi berdasarkan jenis rumah

Gambar diatas menunjukkan proporsi berdasarkan jenis rumah.


Mayoritas 82 keluarga memiliki rumah permanen. Sedangkan 5
keluarga memiliki rumah semipermanen.
3. Lantai
Jumlah Rumah Berdasarkan Jenis Lantai Rumah

70

70

60

50

40

30 17
20

10

0
Keramik Tidak Keramik
Gambar 2.29 Proporsi berdasarkan Lantai rumah

Gambar diatas menunjukkan proporsi berdasarkan lantai rumah


Mayoritas 70 keluarga memiliki lantai rumah keramik. Sedangkan 17
keluarga memiliki lantai bukan keramik.
4. Ventilasi
Jumlah Rumah Berdasarkan persentase Ventilasi
48
47
46

44

42

40
40

38

36
< 10% > 10%
Gambar 2.30 Proporsi berdasarkan ventilasi rumah

Gambar diatas menunjukkan proporsi berdasarkan ventilasi rumah.


Mayoritas 47 keluarga memiliki ventilasi > 10%. Sedangkan 40
keluarga memiliki ventilasi <10%.
5. Lebar rumah 8 m2/orang
Jumlah Rumah Berdasarkan Luas Rumah 8 m 2 per orang

72
80

70

60

50

40

30 15
20

10

0
Ya Tidak
Gambar 2.31 Proporsi berdasarkan lebar rumah 8m2/orang

Gambar diatas menunjukkan proporsi berdasarkan lebar rumah.


Mayoritas 72 keluarga memiliki lebar 8m2/orang. Sedangkan 15
keluarga memiliki lebar tidak 8m2/orang.
6. Sumber air bersih
Jumlah Rumah Berdasarkan Sumber air bersih
58
60

50

40
28
30

20

10
0 1
0
PAM Sumur Sungai Lain-lain
Gambar 2.32 Proporsi berdasarkan sumber air bersih

Gambar diatas menunjukkan proporsi berdasarkan sumber air


bersih penduduk RW 001 Kelurahan L Mayoritas 58 keluarga
menggunakan air bersih PAM, 28 keluarga menggunakan sumur dan 1
keluarga menggunakan air bersih lain-lain.
7. Sumber air minum
Grafik Jumlah Rumah Berdasarkan Sumber air Minum

48
50
45 39
40
35
30
25
20
15
10
5 0
0
Air masak Air mineral Tidak dimasak

Gambar 2.33 Proporsi berdasarkan sumber air minum

Gambar diatas menunjukkan proporsi berdasarkan sumber air


minum penduduk RW 001 Kelurahan L Mayoritas 48 keluarga
menggunakan air masak. Sedangkan 39 keluarga menggunakan air
mineral.
8. Jenis jamban
Jenis jamban

87
90

80

70

60

50

40

30

20

10 0 0
0
Leher angsa Cemplung Tidak punya

Gambar 2.34 Proporsi berdasarkan jenis jamban

Gambar diatas menunjukkan proporsi berdasarkan jenis jamban


yang digunakan penduduk RW 001 Kelurahan L, 87 keluarga
menggunakan jenis leher angsa.
9. Tempat BAB
Jumlah Rumah Berdasarkan Tempat BAB

87
90

80

70

60

50

40

30

20

10 0 0
0
WC Sungai Ladang
Gambar 2.35 Proporsi berdasarkan Tempat BAB

Gambar diatas menunjukkan proporsi berdasarkan tempat BAB yang


digunakan penduduk RW 001 Kelurahan L, Semua keluarga telah
menggunakan WC sebagai tempat BAB.

10. Jentik

Jentik

76
80
70
60
50
40
30
11
20
10
0
Ada Tidak
Gambar 2.36 Proporsi berdasarkan pemeriksaan Jentik

Masih ditemukan sebanyak 11 rumah yang terdapat jentik, dan sisa


rumah lainnya tidak ada jentik.
11. Tempat sampah

Tempat sampah
45
42
45
40
35
30
25
20 61
15
10
5 0
0
Ditimbun Dibakar TPA
Gambar 2.37 Proporsi berdasarkan Tempat Sampah

Gambar diatas menunjukkan proporsi berdasarkan Tempat sampah


penduduk RW 001 Kelurahan L mayoritas 45 keluarga membuang
sampah di TPA sedangkan keluarga yang membuang sampah dengan
dibakar sebanyak 42 keluarga.
12. Saluran limbah

Saluran Limbah

90 81

80
70
60
50
40
30
20 6
10 0
0
Got Sungai Tidak ada
Gambar 2.38 Proporsi berdasarkan Saluran Limbah

Gambar diatas menunjukkan proporsi berdasarkan saluran limbah


penduduk RW 001 Kelurahan L mayoritas 81 keluarga saluran
pembuangan limbah berupa got. Saluran limbah pembungan di sungai
sebanyak 6 keluarga.
13. Binatang

Binatang
35 31

30

25

20

15

10 6

5 2

0
Piaraan Pengerat Serangga

Gambar 2.39 Proporsi berdasarkan binatang peliharaan

Gambar diatas menunjukkan proporsi berdasarkan binatang


peliharaan penduduk RW 001 Kelurahan L. Mayoritas keluarga
memiliki binatang piaraan sebanyak 31 keluarga. Keluarga dengan
binatang pengerat sebanyak 6 keluarga sedangkan keluarga dengan
binatang serangga sebanyak 2 keluarga.
14. Kandang ternak

Kandang Ternak
68
70

60

50

40

30
18
20
4
10

0
Bersih Kotor Tidak ada
Gambar 2.40 Proporsi berdasarkan kandang ternak

Gambar diatas menunjukkan proporsi berdasarkan kandang ternak


penduduk RW 001 Kelurahan L. Mayoritas 68 keluarga tidak memiliki
kandang ternak. Keluarga dengan kandang ternak bersih sebanyak 18
keluarga. Dan keluarga dengan kandang ternak kotor sebanyak 4
keluarga.
15. Pemanfaatan Fasyankes

Fasyankes
57
60

50

40

26
30

20

10 4
0
0
RS PKM Klinik Alternatif
Gambar 2.41 Proporsi berdasarkan pemanfaatan Fasyankes

Gambar diatas menunjukkan proporsi berdasarkan pemanfaatan


Fasyankes penduduk RW 001 Kelurahan L mayoritas 57 keluarga
menggunakan fasyankes berupa Puskesmas. Keluarga yang
menggunakan fasyankes berupa klinik sebanyak 26 keluarga. Keluarga
yang menggunakan fasyankes RS sebanyak 4 keluarga.
16. Jaminan kesehatan
Jaminan Kesehatan

82
90
80
70
60
50
40
30
20
5
10 0
0
BPJS Mandiri Lain-lain

Gambar 2.42 Proporsi berdasarkan jaminan kesehatan

Gambar diatas menunjukkan proporsi berdasarkan jaminan


kesehatan penduduk RW 001 Kelurahan L mayoritas 82 keluarga
menggunakan jaminan kesehatan berupa BPJS. Keluarga dengan
jaminan kesehatan mandiri sebanyak 5 keluarga.
17. Kebiasaan cuci tangan pakai sabun
Kebiasaan Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS)

75
80
70
60
50
40
30
12
20
10
0
Ya Tidak

Gambar 2.43 Proporsi berdasarkan kebiasaan cuci tangan pakai


sabun

Dari pengakjian didapatkan sebanyak 75 keluarga yang telah memiliki


kebiasaan melakukan CTPS sedangan sisanya belum terbiasa untuk
melakukannya.
18. Konsumsi lauk per hari
Konsumsi lauk / hari

87
90
80
70
60
50
40
30
20
0
10
0
Ya Tidak

Gambar 2.44 Proporsi berdasarkan konsusmsi lauk perhari

Gambar diatas menunjukkan proporsi berdasarkan konsumsi lauk


perhari penduduk RW 001 Kelurahan L adalah semua keluarga
mengkonsumsi lauk tiap harinya.

19. Makan sayur dan buah per hari

Konsumsi sayur buah / hari

86
90
80
70
60
50
40
30
20
1
10
0
Ya Tidak
Gambar 2.45 Proporsi berdasarkan konsusmsi sayur dan buah perhari

Sebagian besar keluarga selalu mengkonsumsi sayur dan buah


setiap hari yaitu sebanyak 86 keluarga dan sisanya sebanyak 1 keluarga
tidak selalu konsumsi sayur dan buah tiap harinya.
20. Merokok dalam rumah
Tidak merokok dalam rumah

50

50
45 37
40
35
30
25
20
15
10
5
0
Ya Tidak
Gambar 2.46 Proporsi berdasarkan kebiasaan merokok didalam rumah

Ternyata masih ditemukan banyak keluarga yang memiliki


kebiasaan merokok didalam rumah yaitu sebanyak 37 keluarga.
21. Olahraga per hari

Olahraga

55
60

50

40 32

30

20

10

0
Ya Tidak
Gambar
2.47 Proporsi berdasarkan kebiasaan olahraga
Dari pengkajian didapatkan hanya sebanyak 32 keluarga yang memiliki
kebiasaan untuk selalu berolahraga dan sisanya tidak memiliki kebiasaan olahraga
atau hanya terkadang dilakukan.
2.3 Wawancara
Hasil dari wawancara yang dilakuan, didapatkan data sebagai berikut :
Agregat Hasil wawancara
Pasangan Usia Subur Terdapat 13 PUS tidak mengikuti KB dengan beberapa alasan :
a. Sebanyak 3 orang takut mengalami penambahan BB
selama menggunakan KB.
b. Sebanyak 2 orang tidak menggunakan KB karena
dilarang oleh suami.
c. Sebanyak 5 orang takut mengikuti KB karena ada perubahan
siklus menstruasi.
d. Sebanyak 1 orang mengatakan tidak mengikuti KB karena
merasa tidak kebobolan akibat intensitas bertemu dengan
suami jarang akibat terpisah oleh pekerjaan
e. Sebanyak 2 PUS memang berniat untuk menambah anak
Balita 1. Orang tua mengatakan bahwa dalam 6 bulan terakhir
anaknya pernah sakit demam, gatal-gatal, diare dan
ISPA
2. Ibu anak mengatakan memberikan MPASI sebelum 6
bulan karena sudah kebiasaan warga seperti itu dan
petuah dari orang yang lebih tua seperti pisang kapok,
bubur campur wortel
3. Ada 2 balita yang tidak rutin mengikuti posyandu,
orang tua mengatakan kadang sibuk dengan urusan
kerja dan rumah tangga sehingga tidak bisa mengantar
anak untuk posyandu
Anak Usia Sekolah 1. Orang tua dan anak mengatakan bahwa dalam 6
bulan terakhir anaknya pernah sakit demam, ISPA,
gatal-gatal, dan diare adalah hal yang wajar terjadi.
2. Orang tua mengatakan jika sakit ringan diobati dengan
membeli obat di warung terdekat atau di apotik luar,
apabila dala 2-3 hari tidak ada perubahan anak akan
dibawah ke puskesmas atau dokter praktek.
3. Orang tua mengatakan anak diare mungkin karena
kebersihan makanan yang kurang diperhatikan anak
jarang cuci tangan, anak suka jajan makanan di luar
rumah.
Orang tua mengatakan anak badan gatal-gatal mungkin
karena kebersihan diri yang kurang diperhatikan.
Remaja 1. Ada 2 Remaja mengatakan sudah merokok karena
terpengaruh dengan teman sebaya di tempat tongkrongan
yang terlihat keren saat merokok dan melepas stress saat
sekolah.
2. Remaja mengatakan tidak mengikuti organisasi karena
sudah lelah dengan pelajaran dan tugas sekolah yang
dilakukan secara daring.
Lansia 1. Lansia mengatakan tidak rutin mengikuti posyandu
lansia karena kadang tidak ada yang mengantar.
2. Lansia mengatakan tidak pernah mengikuti
posyandu karena menjaga cucu
3. Lansia mengatakan tidak rutin melakukan
pemeriksaan kesehatan karena bila ada keluhan
saja baru melakukan pemeriksaan (misanya nyeri
lutu, kepala sakit, badan sakit, pusing)
4. Untuk kegiatan sosial lansia biasanya mengikuti
kegiatan bila ada yang meninggal atau 40 hari
meninggal, kegiatan pernikahan, pertunangan ,
lansia lebih ke bantu masak-masak.
Kesehatan Lingkungan 1. Beberapa warga masih memiliki kebiasaan tidak mencuci
tangan baik sebelum dan sesudah makan, maupun pulang
dari bepergian.
2. Beberapa warga masih membuang sampah tidak pada
tempatnya, dan membakar sampah dihalaman
3. Ada keluarga yang masih memiliki kandang peliharaan
yang kotor, tidak dibersihkan sehingga membawah
dampak negatif bagi warga lingkungan sekitarnya.
4. Warga mengatakan jarang ada kerja bakti di lingkungan
RW.

Anda mungkin juga menyukai