0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
2 tayangan4 halaman
Tugas bahasa Indonesia ini membahas tentang kutipan dan daftar pustaka yang disusun oleh Febri Mawardiyanto dengan bimbingan Dosen Campin Veddaya. Dokumen ini berisi contoh kutipan langsung, tidak langsung, dan lebih dari 5 baris dari berbagai sumber yang digunakan untuk menunjang penulisan tugas, beserta daftar pustaka di akhir dokumen.
Tugas bahasa Indonesia ini membahas tentang kutipan dan daftar pustaka yang disusun oleh Febri Mawardiyanto dengan bimbingan Dosen Campin Veddaya. Dokumen ini berisi contoh kutipan langsung, tidak langsung, dan lebih dari 5 baris dari berbagai sumber yang digunakan untuk menunjang penulisan tugas, beserta daftar pustaka di akhir dokumen.
Tugas bahasa Indonesia ini membahas tentang kutipan dan daftar pustaka yang disusun oleh Febri Mawardiyanto dengan bimbingan Dosen Campin Veddaya. Dokumen ini berisi contoh kutipan langsung, tidak langsung, dan lebih dari 5 baris dari berbagai sumber yang digunakan untuk menunjang penulisan tugas, beserta daftar pustaka di akhir dokumen.
FAKULTAS FARMASI DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS ABDURRAB PEKANBARU 2020/2021 KUTIPAN LANGSUNG “Anatomi adalah sebuah ilmu yang mempelajari bagian luar maupun luar dari struktur tubuh manusia, antara hubungan fisik dengan yang lainnya.”(Irianto Koes, 2014:32) “Media adalah alat yang berfungsi menyampaikan pendapat.”(bovee,1997) “Diabetes melitus adalah suatu penyakit kronis yang menimbulkan gangguan multisistem dan mempunyai karakteristik hyperglikemia yang disebabkan defisiensi insulin atau kerja insulin yang tidak adekuat.” (Brunner dan Sudart,2001) “Laboratorium secara umum adalah suatu tempat dimana percobaan dan penyelidikan dilakukan.” (Nuryani, 2003: 163) “Hemoglobin merupakan unsur yang sangat vital. Hemoglobin baru akan mengalami penurunan apabila cadangan zat besi dalam sumsum tulang menurun. Adapun definisi kadar hemoglobin adalah angka yang menunjukan kandungan Hb seseorang yang ditentukan dengan metode cyanmethemoglobin, 13 gram persen laki-laki dan 12 gram persen wanita.” (Demaeyer, 1993)
KUTIPAN TIDAK LANGSUNG
Menurut S,Sumosardjuno (2006;8) senam kaki adalah kegiatan atau latihan yang dilakukan oleh pasien diabetes militus untuk mencegah terjadinya luka dan membantu melancarkan peredaran darah bagian kaki. Menurut Kardiman,Yuyus (2014:7) toleransi merupakan salah satu kunci dijunjungnya HAM.dengan adanya toleransi,orang akan berpikir ulang untuk melakukan pelanggaran HAM. Menurut Kardiman,Yuyus (2014:20) komnas HAM adalah lembaga yang didirikan oleh pemerintah untuk melakukan pengkajian,penelitian,penyuluhan,pemantauan,dan mediasi HAM. Menurut Aru, w sudoyo (2006:429) penyakit Hepatitis adalah penyakit yang disebabkan oleh virus disertai nekrosis inflamasi pada sel-sel hati. Penyakit ini sangat berbahaya bagi kehidupan karena penykit hepatits ataupun gejala sisanya bertanggung jawab atas 1-2 juta kematian setiap tahunnya. Menurut Kolker (1983:3) Membaca merupakan suatu proses komunikasi antar pembaca dan penulis dengan bahasa tulis. Ada 3 hakekat membaca yakni afektif,kognitif,dan bahasa.
KUTIPAN LANGSUNG LEBIH DARI 5 BARIS ATAU 40 KATA
Ester Monica(2002 : 93) menyatakan bahwa: Hepatitis virus merupakan infeksi sistemik oleh virus disertai nekrosis dan inflamasi pada sel-sel hati yang menghasilkan kumpulan perubahan klinis. Hepatitis virus adalah istilah yang digunakan untuk infeksi hepar oleh virus, identifikasi virus penyakit dilakukan terus menerus, tetapi agen virus A, B, C, D, E, F dan G terhitung kira-kira 95% kasus dari hepatitis virus akut.(Ester,monica.2002:93). Brunner & Sudarth(2001:1169) menyatakan bahwa: Insiden hepatitis yang terus meningkat semakin menjadi masalah kesehatan masyarakat. Penyakit ini menjadi penting karena mudah ditularkan, memiliki morbiditas yang tinggi dan menyebabkan penderitanya absen dari sekolah atau pekerjaan untuk waktu yang lama. 60-90% dari kasus-kasus hepatitis virus diperkirakan berlangsung tanpa dilaporkan. Keberadaan kasus-kasus subklinis, ketidakberhasilan untuk mengenali kasus-kasus yang ringan dan kesalahan diagnosis diperkirakan turut menjadi penyebab pelaporan yang kurang dari keadaan sebenarnya. (Brunner & Sudarth, 2001 : 1169) Marilyn E. Doengoes, (1999: 758) menarik kesimpulan bahwa: Pada umumnya klien yang menderita penyakit hepatitis ini mengalami Anoreksia atau penurunan nafsu makan dimana gejala ini diperkirakan terjadi akibat pelepasan toksin oleh hati yang rusak untuk melakukan detoksifikasi produk yang abnormal sehingga klien ini haruslah mendapatkan nutrisi yang cukup agar dapat memproduksi enegi metabolik sehingga klien tidak mudah lelah. Secara khusus terapi nutrisi yang didesain dapat diberikan melalui rute parenteral atau enteral bila penggunaan standar diet melalui rute oral tidak adekuat atau tidak mungkin untuk mencegah/memperbaiki malnutrisi protein-kalori. Nutrisi enteral lebih ditujukan pada pasien yang mempunyai fungsi GI tetapi tidak mampu mengkonsumsi masukan nasogastrik. Nutrisi parenteral dapat dipilih karena status perubahan metabolik atau bila abnormalitas mekanik atau fungsi dari saluran gastrointestinal mencegah pemberian makan enteral. Asam amino,karbohidrat, elemen renik, vitamin dan elektrolit dapat diinfuskan melalui vena sentral atau perifer.(Marilyn E. Doengoes, 1999: 758) Waspadji dkk,(2010) menyatakan bahwa: Indonesia saat ini mengalami permasalahan gizi ganda, ketika permasalahan gizi kurang belum terselesaikan, muncul permasalahan gizi lebih. Gizi lebih atau obesitas dianggap sebagai sinyal awal, munculnya penyakit-penyakit degeneratif yang saat ini merambah seluruh pelosok Indonesia. Tingginya prevalensi obesitas, hipertensi, dislipidemi dan penyakit degeneratif lainnya, menyebabkan tingginya angka kejadian penyakit dan angka kematian di Indonesia. (Waspadji dkk, 2010). Faiz,(2004) menarik kesimpulan bahwa: Obesitas dapat terjadi pada berbagai kelompok usia dan jenis kelamin. Juvenil obesity, misalnya adalah obesitas yang terjadi pada usia muda (anak-anak). Orang yang menderita kegemukan pada usia muda memiliki resiko lebih tinggi menderita obesitas pada saat dewasa dibandingkan orang yang memiliki berat tubuh normal. Sementara itu, wanita pada pasca menopause memiliki risiko mengalami obesitas tiga kali lebih besar daripada pria. (Faiz, 2004) DAFTAR PUSTAKA Brunner & Suddart,2001. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah, Edisi 8 Volume 2 .EGC: Jakarta. Demaeyer, E. M, 1993. Pencegahan dan Pengawasan Anemia Defisiensi Besi. Jakarta: Widia Medika. Ester, Monica. 2002 . Keperawatan Medikal Bedah. Jakarta: EGC Faiz, Zulkifli. Indeks Glikemik Pangan. Jakarta : Penebar Swadaya, 2004 Hidayat, Anas Rahmad dan Isnani Nurhayati.2014.”PERAWATAN KAKI PADA PENDERITA DIABETES MILITUS DI RUMAH”Jurnal Permata Indonesia,(online),Jilid 5,No 2, (https://www.permataindonesia.ac.id/wp-content/uploads/2015/07/201406.pdf, diakses 18 Desember 2020). Irianto,koes.2014. Anatomi dan fisiologi : untuk mahasiswa.Bandung: Alfabeta Kardiman,yuyus,dkk.2014.pendidikan pancasila dan kewarganegaraan.Jakarta:Erlangga Nuryani.2003. Strategi belajar mengajar biologi.Bandung: Jurdik Biologi. Smeltzer, Suzanne C. 2001. Buku Ajar Medikal Bedah Brunner &Suddarth, Edisi 8, Vol 2. Jakarta : EGC Waspadji, dkk. 2010. Pengkajian Status Gizi Studi Epidemiologi dan Penelitian di Rumah Sakit. Jakarta : Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia