Anda di halaman 1dari 42

REVIEW SISTEM ENDOKRIN

DEWI PRABAWATI, MAN


Dewi Prabawati., MAN
1.
2. Sistem hormon
melalui darah dan cairan ekstrasel
Keduanya bekerja bersama mengatur fisiologis tubuh

Dewi Prabawati., MAN


Endokrinologi: ilmu tentang hormon, reseptor
dan jalur sinyal intrasel yang ditimbulkan

Organ endokrin tersebar ke seluruh tubuh


Sistem endokrin adalah sekelompok kelenjar
yang memproduksi hormon untuk mengatur
proses fungsi metabolisme tubuh,
pertumbuhan dan perkembangan seksual
Kelenjar eksokrin: bersaluran (saliva, lakrimalis,
keringat & sebasea, prostat, lambung & usus
halus)
Dewi Prabawati., MAN

Pituitari Produksi berbagai hormon yg mempengaruhi kelenjar endokrin lainnya

Hipotalamus Aktivasi & kontrol bagian sistem saraf yang mengontrol sistem tubuh
involuntari, sistem hormon & berbagai fungsi tubuh dan mempengaruhi
bagian sistem saraf yang terlibat dalam respon dan pertahanan terhadap
stres

Pineal Terlibat dalam siklus biologis harian

Tiroid Produksi hormon yang menstimulasi panas tubuh, pertumbuhan tulang &
metabolisme tubuh

Paratiroid Sekresi hormon yang mempertahankan kadar kalsium dalam darah

Timus Daya tahan tubuh

Adrenal Sekresi hormon yang mempengaruhi metabolisme tubuh, kimia darah dan
karakteristik tubuh dan juga mempengaruhi bagian sistem saraf yg terlibat
dlm respon & pertahanan terhadap stres
Pankreas Sekresi hormon insulin yang mengontrol penggunaan glukosa oleh tubuh

Ovarium & Sekresi hormon yang mempengaruhi karakteristik pria & wanita
testis

Dewi Prabawati., MAN

HORMON, RESEPTOR & TARGET SEL

• Hormon: messenger kimiawi yang disekresikan ke darah /


cairan ekstrasel oleh sebuah sel yg mempengaruhi fungsi sel
lain
• Kebanyakan hormon bersirkulasi di darah dan melakukan
kontak dengan seluruh sel; namun hanya hormon tertentu saja
yang dapat mempengaruhi sejumlah sel tertentu, yang disebut
dengan target sel, yang berespon terhadap suatu hormon
karena mengandung reseptor hormon tersebut
• Reseptor hormon tersebut dpt ditemukan di permukaan
ataupun pada sel itu sendiri

Dewi Prabawati., MAN

Transport
Sirkulasi bebas dalam darah, larut dalam air &
tidak perlu berikatan dengan protein; mis:
peptida & katekolamin
Tidak larut dlm air, perlu berikatan dgn
protein utk
dpt diangkut melalui darah; mis: steroid
& tiroid

Dewi Prabawati., MAN


Dewi Prabawati., MAN
Hormon Target organ Efek fisiologis
PITUITARI ANT.
GH (GROWTH HORMONE) Liver, jar.adiposa Membantu pertumbuhan
(indirek), metab. KH, L, P
TSH (THYROID Kelenjar tiroid Stimulasi sekresi H.tiroid
STIMULATING HORMONE)
ACTH Kortex Stimulasi sekresi
(ADRENOCORTICOTROPIC (kel.adrenal) H.glokokortiokoid
HORMONE)
Prolactin Kel.payudara Produksi susu
LH (LUTEINIZING Ovarium&testis Kontrol fungsi reproduksi
HORMONE)
FSH (FOLLICLE Ovarium&testis Kontrol fungsi reproduksi
STIMULATING HORMONE)
PITUITARI POST.
ADH Ginjal Konservasi cairan tubuh
Oxytocin Ovarium&testis Stimulasi keluarnya susu
Dewi Prabawati., MAN
& kontraksi uterus
GANGGUAN PITUITARI & HIPOTALAMUS

• Defisiensi & kelebihan GH akibat lesi di hipotalamus, pituitari


ataupun sel target
• Defisiensi: growth retardation (dwarfism)
• Kelebihan:

– Gigantisme: dimulai masa kanak-kanak


(adolescence); sangat jarang; akibat tumor
somatotrop
– Akromegali: pada dewasa, dapat mengakibatkan
gangguan metabolisme (intoleransi glukosa)

Dewi Prabawati., MAN



anterior); reseptor di sel epitel kel.tiroid utk
mensintesa & menghasilkan h.tiroid
• Pengontrol utama sekresi TSH adalah TRH

oleh hipotalamus, reseptor di tyrotroph


pada pituitari anterior & merangsang
sekresi TSH

Dewi Prabawati., MAN


Kelenjar Adrenal
• Ada di atas setiap ginjal
• Medulla Hormon amine
– Neuron medulla adrenal menghasilkan hormon:
EPINEFRIN & NOREPINEFRIN, dopamin
– Stimulasi cortex melalui SS Simpatis melepaskan
hormon ke darah
• Cortex Hormon steroid
– Mineralocorticoid: keseimbangan elektrolit
– Glucocorticoid: respon lambat dan jangka panjang
thd stres dgn meningkatkan gula darah mll
pemecahan protein & lemak; juga menekan respon
imun dengan menghambat respon inflamatori
– Sex Hormone

Dewi Prabawati., MAN


Prolaktin

• Berhubungan dengan GH, dihasilkan oleh laktotrop di pituitari


anterior; disekresikan oleh hampir seluruh sel tubuh terutama
berbagai sel imun, otak dan decidua uterus wanita hamil.

• Efek fisiologis: perkembangan kelenjar mamae, produksi susu


(laktogenesis) dan reproduksi dan juga sebagai modulator
autocrine – paracrine utk aktifitas imun

• Gangguan: hiperprolaktinemia akibat tumor sekresi prolaktin


dan interaksi berbagai obat

Dewi Prabawati., MAN


Gonadotropin: LH, FSH
Disebut gonadotropin krn menstimulus gonad (pria: testis,
wanita: ovarium)
Penting utk reproduksi, dihasilkan oleh gonadotrop
Efek fisiologis:
LH menstimulus sekresi steroid seks pd pria (ikatan dgn
sel Leydig utk sintesa & sekresi testosterone) & wanita
(testosterone mengubah sel theca di ovarium menjadi
estrogen)
Ovulasi folikel mature pada wanita dipengaruhi oleh LH;
sel yg tersisa membentuk corporas lutea lalu
menghasilkan progesterone & estradiol
(mempertahankan kehamilan)
FSH: menstimulasi maturitas folikel ovari dan maturasi
sel sperma
Dewi Prabawati., MAN
Gangguan:

–Hipogonadisme (gagal memproduksi


sejumlah sel normal sperma dan siklus
reproduksi berhenti pd wanita)

–Meningkatnya kadar gonadotropin dlm


darah akibat kurang feedback negatif steroid
Dewi Prabawati., MAN

ADH (Vasopressin)

• Dihasilkan oleh pituitari posterior


• Efek fisiologis:
– Pd ginjal: memelihara cairan tubuh dgn mengurangi
produksi urine (dgn berikatan pd reseptor di distal
tubulus ginjal dan meningkatkan reabsorpsi cairan
kembali ke sirkulasi)
– Pd vaskular: menyebabkan konstriksi arteriole
sehingga tekanan arteri meningkat

Dewi Prabawati., MAN


• Gangguan:
–Diabetes insipidus hipotalamus (central) :
defisiensi sekresi ADH dari pituitari
posterior akibat trauma , infeksi atau tumor
hipotalamus

–Diabetes insipidus nephrogenic (ginjal tdk


mampu berespon thd ADH (pd beberapa
penyakit ginjal)
–Ciri khas utama: produksi urine berlebihan
(dapat sampai 16L / hari)
Dewi Prabawati., MAN

Oxytocin

• Disintesa di hipotalamus, ditransportasikan melalui


pituitari posterior masuk ke aliran darah

• Efek fisiologi: keluarnya air susu dan merangsang


kontraksi uterus saat melahirkan dan menguatkan
sifat maternal

• Kontrol sekresi oleh stimulasi putting susu dan


dihambat oleh stres akut
Dewi Prabawati., MAN

Kelenjar Tiroid
• Lokasi: di leher
• Folikel tiroid sekresi thyroglobulin; bentuk simpanan
hormon tiroid

Thyroid stimulating hormone (TSH) dari pituitari
anterior mengakibatkan perubahan thyroglobulin
T3 & T4

• Hampir semua sel tubuh target hormon tiroid


• H. Tiroid meningkatkan kec. Metabolisme, mengatur
pertumbuhan & perkembangan seperti maturitas
sex
• Calcitonin juga disekresikan sel di tiroid dan
berfungsi mengatur kalsium

Dewi Prabawati., MAN


Pankreas
• Sel eksokrin mensekresikan enzim pencernaan ke usus
halus
• Sel endokrin (pulau Langerhans) mensekresikan hormon
Insulin & Glukagon yg mengatur kadar gula darah.
• Setelah makan kadar gula darah Insulin dilepaskan
glukosa masuk ke sel, liver & sel otot membentuk glikogen KH.
• Jika kadar gula darah turun Insulin dihambat Glukagon
menstimulus pecahnya glikogen menjadi glukosa dilepas ke
darah kadar gula darah tetap terjaga (homeostatis).
• Produksi glukagon distimulus jika kadar gula darah turun, dan
dihambat jika kadar gula darah naik

Dewi Prabawati., MAN


Diabetes terjadi akibat kadar insulin yg kurang

DM tipe I: karakteristik kadar insulin kurang;


akibat genetik

DM tipe II terjadi pd dewasa baik krn genetik /


lingkungan hilangnya respon target thd insulin

Diabetes mengakibatkan gangguan fungsi mata,


sirkulasi, saraf, ginjal.
Terapi dengan suntik Insulin harian, monitor
kadar gula darah dan diet terkontrol
Dewi Prabawati., MAN

PENGKAJIAN SISTEM ENDOKRIN


• Data Subyektif
– Riwayat kesehatan masa lalu
• Kond.umum kesehatan masa lalu?
• Perubahan?
• Riwayat endokrin abnormal?
• Keterlambatan laju pertumbuhan & perkembangan?
• Karakteristik seks skunder abnormal
– Pengobatan
• Pengganti hormon? Alasan pemakaian?
• Dosis tinggi glukokortikoid? Pemakaian jangka panjang? Stop
tibatiba?
• Pengganti insulin? Penggunaan kortikosteroid?
– Bedah/terapi lain
• Dirawat? Bedah? Kemoterapi & radiasi (khususnya leher)
• Injuri kepala (area hipothalamus/pituitari)

Dewi Prabawati., MAN


Persepsi kesehatan-pemeliharaan kesehatan
Perubahan kemampuan dlm melakukan aktifitas
thn lalu? 5 thn lalu?

Nutrisi Metabolik
Berapa BB?TB?Adakah perubahan nafsu makan?
Perubahan warna kulit di wajah, leher, tangan;
tulang tubuh
Perubahan tekstur kulit? Lebih tebal? lebih kering?
Merasa lebih gugup? Dada berdebar-debar?
Kesulitan menelan? Kesulitan memasang kancng
baju?
Kesulitan memegang sesuatu karena gemetar?
Merasa di kebanyakan ruangan terlalu panas /
dingin? Merasa perlu menggunakan sweater
/membuka jendela saat orang lain merasa
nyaman?

Dewi Prabawati., MAN


Eliminasi
Bangun berkemih malam hari?berapa
kali?
Riwayat batu ginjal?
Perubahan pola BAB? Penggunaan
laxative?

Aktifitas-latihan
Pola aktifitas harian yg biasa dilakukan?
Ada perubahan?
Mengalami kelelahan saat / tanpa
aktifitas?
Tidur Istirahat
Berapa jam tidur di malam hari? Merasa
segar saat bangun?
Terbangun krn berkeringat di malam hari?
Mimpi buruk? Mendengkur?

Dewi Prabawati., MAN

• Persepsi kognitif-sensori
– Perubahan dlm memori?
– Berapa lama dpt berkonsetrasi? Ada perubahan?
– Pandangan kabur/ganda? Kapan periksa mata
terakhir?
• Persepsi diri-konsep diri
– Perubahan ukuran / penampilan tubuh / berat
badan?
– Merasa mampu melakukan yg seharusnya mampu
dilakukan?
– Apakah masalah kesehatan mengganggu perasaan
diri?
• Peran & hubungan dgn sesama
– Menikah? Punya anak? Mampu mengurus keluarga?
– Adakah perubahan kemampuan utk emlakukan fungsi
di tempat keraja? Sekolah?

Dewi Prabawati., MAN


• Reproduksi seksualitas
– Menarche awal/lambat dibanding wanita lain di
rumah? Mens teratur? Banyak/sedikit?
– Jumlah anak yg dimiliki? BBL? Diabetes gestational?
Mencoba hamil tp tdk mampu?

• Koping toleransi thd stress


– Jenis pekerjaan? Stressor?
– Income mencukupi kebutuhan? Bagaimana
menghadapi masalah? Support system yg ada?

• Nilai & kepercayaan


– Konflik medikasi dengan nilai kepercayaan?
Dewi Prabawati., MAN

• Data Obyektif
– Status mental-emosi: orientasi, tk kesadaran,
memori, afek, personality, gaya bicara,
kecemasan – Penampilan umum:
• INSPEKSI:

– Ukuran tubuh: BB-TB, proporsi & postur, ukuran


kepala&ekstremitas, ekspresi wajah
– Sistem integumen: warna kulit, pigmentasi, tekstur
(kasar, halus, tipis sekali), kelenjar keringat,
diaforesis, acne, striae, ekimosis, vitiligo
– Rambut: tekstur, distribusi, rapuh, alopecia
– Wajah: warna, eritema, plethora (di pipi),tampak cemas

Dewi Prabawati., MAN


– Hidung: mukosa; napas bunyi
– Mulut: kondisi mulut, mukosa,
twitching tak terkontrol
– Suara serak, volume, pitch
– Leher: posisi, simetris, denyut
karotis tll kuat, pembesaran
kelenjar tiroid (di belakang otot
sternokleidomastoideus)
– Refleks: deep tendon refleks
– Nadi: kekuatan/ kecepatan
– Ekstremitas: ukuran, bentuk,
simetris, proporsi
-Tangan: tremor, kekuatan otot,
kontraktur, clubbing
-Kaki: kelemahan otot,
kalus, nadi pedalis
-Ibu jari: fisura,
deformitas, infeksi
jamur

Dewi Prabawati., MAN


• Thoraks: gynecomastia pd pria
• Abdomen: meningkatnya pigmentasi scar,
striae keunguan, nyeri pd palpasi ringan
• Genitalia: berkurangnya distribusi rambut
pubis, ukuran testis, pembesaran klitoris
• Palpasi tiroid: kelenjar endokrin yg teraba
• Observasi TTV:
-Suhu: hipertermia / hipotermia
-Nadi / pernapasan kecepatan / irama
-Tekanan darah: melebarnya tekanan nadi,
hipotensi, hipertensi, hipotensi ortostatik
-BJ murmur sistolil pd area apeks /
pulmonik (indikasi aliran darah meningkat
akibat hipertiroid)
Dewi Prabawati., MAN

TES DIAGNOSTIK
• Lab darah: GH, Prolaktin, Gonadotropin, FSH & LH,
T3, T4, T3 resin uptake, TSH, Calcitonin, Paratiroid,
Pospor, Calsium, Aldosterone, ACTH, glukosa
(KH,NPP,GDS)

• Urine: glukosa, keton, aseton


• X-ray: foto tengkorak, MRI, CT scan

Dewi Prabawati., MAN

Anda mungkin juga menyukai