Andy Santosa
• Bersama air hilang juga zat terlarut Na+, K+, Cl- dan
elektolit lain.
•M A K A ditemukan hal-hal :
• # 1 Sel Lapar tubuh lapar Poly phagia.
• # 2 Urine terbuang banyak dengan terpaksa Poly
uria.
• # 3 Tubuh kelilangan banyak air haus Poly
dypsia.
Kelainan Metabolik Yang Terjadi
• Defisiensi ENERGI
• DEHIDRASI
• GANGGUAN KESETIMBANGAN ELEKTROLIT
• KETO - ASIDOSIS
Tanda dan Gejala
• DM type 1 :
* Insulin sama sekali tak ada
* Bisa akibat Pulau Langerhans nya rusak akibat
Pancreatitis ataupun tidakan operatif.
* Jenis ini pula yang mungkin diakibatkan proses auto-
immune yang merusak pulau Langerhans.
* Umumnya Berat Badan pasien Rendah/kurus.
* Bila pasiennya perempuan sering kali infertil/tak bisa
hamil.
* Bila keadaan sakitnya berat cenderung Keto-acidosis.
Jenis ke 2 adalah yang lebih banyak ditemukan
dalam masyarakat
• DM type 2 :
* Jumlah Insulin nya kurang atau tidak sebanding dengan jumlah
asupan glukosa yang sangat banyak.
* Banyak ditemukan yang Insulin Resisten ada pada kelompok ini.
* BB cenderung GEMUK bahkan OBESE oleh karena itu hitunglah
BMI/IMT.
Kerusakan akibat DM terjadi pada
SELURUH SYSTEM / ORGAN TUBUH
• 1 Pada seluruh pembuluh darah Kapiler :
membrana basalis dan tunica intima nya menebal
dan hal ini berakibat lumen pembuluh darah
menyempit, aliran darah berkurang. Keadaan ini
disebut micro-angiopathy .
Pada Ginjal berakibat Diabetic-nephropathy.
Fungsi ginjal semakin berkurang dan akhirnya Gagal
Ginjal
Pada Retina berakibat Diabetic-retinopathy. Fungsi
penglihatan/Visus menurun sampai buta
• 2 Pada Arteria mengakibatkan athero-sclerosis sehingga dinding
arteri sangat menurun elastisitas nya dan ini berakibat Hipertensi
dengan segala akibat susulannya pada otak, pada jantung, pada
ginjal, juga akan mengakibatkan menyempitnya diameter arteri
aliran darah berkurang jaringan akan mengalami ischemia ,
terutama jaringan yang letaknya distal seperti jari kaki atau jari
tangan.
• 3 Cataract dini : lensa masa lebih cepat keruh dibandingkan umur
pasien.
• 4 Pada Sel Saraf : mengakibatkan Neuropathy-Diabetic baik pada
saraf perifer maupun pada sistem saraf Otonom, ditandai dengan
keluhan kesemutan, nyeri, baal, dan keluhan sistem otonom yang
akan diuraikan kemudian nanti, impoten pada laki-laki serta
gangguan orgasme pada perempuan.
• 5 Pada Hepar akan mengakibatkan pelemakan hati hal
ini akibat gagalnya sintesa glikogen sehingga tempat
penyimpanan glikogen diisi oleh lemak.
• 6 Gangguan Kesetimbangan Cairan-Elektrolit dan
Asam-Basa pada Homeostasis tubuh.
• 7 Pada Jaringan dan Organ tubuh berakibat mudahnya
jaringan terinfeksi , hal ini akibat kuman tumbuh subur
dilingkungan dengan banyak gula serta gangguan aliran
darah/ tak lancar penyembuhan jaringan sangat
lambat bahkan jaringan membusuk =
necrotic/Diabetic gangraenosum.
• 8 Selain pada kaki (Diabetic-foot) Infeksi yang
banyak terjadi juga pada Saluran Kemih (terlebih
pada pasien perempuan) juga Tumbuh suburnya
Candida albicans pada Vulva dengan baunya yang
khas.
• 9 Infeksi TBC Paru juga merupakan kejadian yang
sering ada pada penderita DM yang tak terkontrol
• 10 Gangguan Produksi ENERGI / ATP hal ini
mengakibatkan timbulnya keluhan : Kelemahan
umum / badan terasa lemas, lemah tak kuat
berjalan jauh
Predisposisi dan Hal yang dapat Diduga pada
seseorang terganggu Kebutuhan Insulinnya
• 1 Obesitas : karena asupan gula/karbohidrat yang berlebih, tak
sebanding dengan ketersediaan Insulin atau Pulau Langerhans
kewalahan/lelah produksi.
• 2 G.Pm / Grande Multi Para , Ibu yang teralu sering hamil, beban
stess kehamilan berlebihan yang harus dipikul pulau Langerhans
juga.
• 3 Pernah Infeksi Pancreatitis yang menghancurkan Pancreas atau
tindakan operatif.
• 4 Ibu yang melahirkan bayi-bayi dengan BB lebih dari 4 – 5 Kg.
• 5 Perempuan terkena MCI sebelum Menopause.
Laki-laki terkena MCI sebelum umur 40 tahun.
Pencetus KETO-ACIDOSIS pada penderita DM
type 1
•1 Sesudah muntah-muntah hebat dan banyak.
•2 BB menurun dengan cepat oleh sebab apapun.
•3 Saat pubertas dimana tumbuh kembang sangat cepat.
•4 Mengalami Stress fisik maupun mental yang berat.
•5 Menjalani tindakan OPERASI
Persiapkan Operasi Pasien DM lebih baik
• 4 AGE
• 5 SORBITOL
• 6 RADIKAL BEBAS
3 FASE PADA HIPER-GLIKEMIA
• Fase 1 beberapa jam hiperglikemi (< 24 jam)
Terbentuk Basa Schiff pada saat ini sudah terbentuk radikal bebas
karena sudah terjadi auto-oxidasi, dan radikal bebas ini sudah
mampu mematikan sel neuron otak dan sel jaringan tubuh lain;
Namun Fase ini masih Reversibel Oleh karena itu pada keadaan ini
sebaiknya cepat-cepat dilakukan Regulasi Glukosa cepat
Normoglikemik lagi
• Fase 2 Hiperglikemia berlangsung > 24 jam
Keadaan sudah terlambat karena sudah terbentuk AMADORI –
products yang toxic terhadap jaringan.
Fase ini masih SEMI-REVERSIBEL namun sudah condong ke arah AGE
ketimbang kembali ke arah Basa Schiff.
Basa Schiff Fase 2 A G E
• Fase 3 Hiperglikemia berlama-lama ( minggu-bulan-tahun )
Terbentuk A.G.E
Zat ini sangat TOXIC merusak Protein Tubuh juga sel saraf dan
serabut saraf jadilah Neuropathy-Diabetic.
PESAN pentingnya :
CEGAHLAH SEDINI MUNGKIN
(Gambar Post Prandial Spikes)
• NEUROPATI PERIFER
Ditandai keluhan awal kesemutan nyeri akhirnya rasa baal
terutama pada bagian distal seperti jari tangan dan kaki , bisa pula
dirasakan sepanjang N. Ischiadicus ( Ischialgia )
• Neuropati Otonom : akan terjadi setelah lama sakit DM sekitar 10-
15 tahun.
• #3 GFR menurun
• Awasi jangan jadi hipo-glikemik pada pasien yang mulai tak bisa
makan
• Gunakan OAD/insulin yang short-acting mempermudah kontrol
glukosa darah
• Bila sudah End-state/CRF anjuran Transplantasi Ginjal atau Dialisa
Ginjal sering memberi perasaan well-being dan ini baik untuk
pasien dan pengaturan glukosa pada keadaan ini tak perlu amat
normal bahaya hipoglikemia
• Justru sebelum Dialisa harus Diet cukup Kalori