Anda di halaman 1dari 23

ALLOYs (Logam Campuran)

Disusun Oleh :

Euis Uswatun Hasanah,S.T.,M.T


Pengertian Alloy
Suatu produk yang tercipta atau terbuat dari
dua macam atau lebih logam bahkan non
logam

Untuk mendapatkan sifat fisik,mekanik, listrik


dan visual yang lebih baik.
Logam paduan
(Alloys)

Klasifikasi
Alloys Mengandung Tidak
Besi (Ferrous) Mengandung
Besi (Non
Ferrous)
Lembaga Standarisasi Material
Ferrous Alloys
Logam ferro juga disebut besi karbon atau baja karbon. Bahan dasarnya
adalah unsur besi (Fe) dan karbon ( C) , tetapi sebenarnya juga
mengandung unsur lain seperti : silisium, mangan, fosfor, belerang dan
sebagainya yang kadarnya relatif rendah
Besi Cor (Cast Iron)
Besi yang mempunyai Carbon content 2.5% – 4%. Karbon dalam besi
tuang dapat berupa sementit (Fe3C) atau biasa disebut dengan
Karbon Bebas (grafit).
1.Besi Tuang Putih (White Cast Iron) : seluruh karbonnya
berupa Fe3C sehingga mempunyai sifat sangat keras dan getas.
Mikrostrukturnya terdiri dari Karbida yang menyebabkan berwarna
putih
2.Besi Tuang Mampu Tempa (Malleable Cast Iron) : Besi
Tuang Putih dengan melakukan heat treatment kembali yang
tujuannya menguraikan seluruh gumpalan graphit (Fe3C) akan
terurai menjadi matriks Ferrite, Pearlite dan Martensite.
Mempunyai sifat yang mirip dengan Baja

3.Besi Tuang Kelabu (Grey Cast Iron) : sekitar 70% besi tuang
berwarna abu-abu.Mempunyai graphite yang berbentuk FlakBesi
Tuang ini kekuatan tariknya tidak begitu tinggi dan keuletannya
rendah sekali
Baja (Steel)
Unsur yang paling banyak digunakan untuk baja paduan, yaitu : Cr,
Mn, Si,Ni, W, Mo, Ti, Al, C, Nb, dan Zr.
Tujuan Penambahan Unsur :
a. Untuk menaikkan sifat mekanik baja (kekerasan, keliatan,
kekuatan tarik dan sebagainya).
b. Untuk menaikkan sifat mekanik pada temperatur rendah
c. Untuk meningkatkan daya tahan terhadap reaksi kimia
(oksidasi dan reduksi)

Berdasarkan Komposisi :
1. Baja 3 komponen Terdiri satu unsur pemadu dalam
penambahan Fe dan C
2. Baja 4 komponen Terdiri dua unsur pemadu, dan
seterusnya. Sebagai contoh baja paduan kelas tinggi terdiri
: 0,35 % C, 1% Cr, 3% Ni, dan 1% Mo.
Baja (Steel)
Baja dengan sifat Fisik khusus diklasifikasikan :

1. Baja Tahan Karat (Stainless Steel)


Komposisi baja tahan Karat : 0,1 – 0,45% C ; 12 – 14 % Cr.
Sifatnya baja tahan karat antara lain :
a. Memiliki daya tahan yang baik terhadap panas, karat
dan goresan/gesekan
b. Tahan temperature rendah maupun tinggi
c. Memiliki kekuatan besar dengan massa yang kecil
d. Keras,densitasnya besar dan permukaannya tahan aus
e. Tahan terhadap oksidasi
f. Kuat dan dapat ditempa
g. Mudah dibersihkan
h. Mengkilat
Baja (Steel)
Baja dengan sifat Fisik khusus diklasifikasikan :

2. High Strength Low Alloy Steel (HSLAS)


Sifat dari HSLAS adalah ;
a. memiliki tensile strength yang tinggi,
b. anti bocor,
c. tahan terhadap abrasi,
d. mudah dibentuk,
e. tahan terhadap korosi,
f. sifat mampu las yang tinggi (weldability).
Baja (Steel)
Baja karbon ( Carbon Steel)

Baja karbon diklasifikasikan menurut kadar karbonnya dibagi


menjadi tiga yaitu :
a. Low alloy steel, jika elemen paduannya ≤ 2,5 %
b. Medium alloy steel, jika elemen paduannya 2,5 – 10 %
c. High alloy steel, jika elemen paduannya > 10 %
Plain carbon Steel
( Baja karbon biasa)

Paduan Rendah (Low Alloy) Kadar Paduan Rendah (Low Alloy) Kadar
karbon (C) < 1.4% karbon (C) < 1.4%

Karbon Rendah (Low Carbon) Kadar karbon (C) < 0.25%

Karbon Menengah (Medium Carbon) Kadar karbon (C) 0.25 – 0.6%

Karbon Tinggi (High Carbon) Kadar karbon (C) 0.6 – 1.4%


Low Carbon steels
(Baja Karbon Rendah)

Plain low carbon steel (Baja


High Strenght Low Alloy/HSLA
rendah karbon biasa)

*Tahan panas. • Mengandung unsur paduan


• Lunak, lemah, tangguh seperti Cu, V, Ni, Mo dengan
• Mampu diproses permesinan, kadar >10% wt.
mampu • Lebih kuat dari baja karbon
di las, tidak mahal. rendah biasa.
• Yield Strength ~275MPa, • Kuat, mampu dibentuk / mampu
Tensile Strenght ~415–550MPa, diproses
Elongation 25%
Tabel Sistem, Sifat Mekanis, &
Aplikasi Baja Karbon Rendah
Medium Carbon Steel
(Baja Karbon Menengah)
Baja karbon menengah mengandung
karbon antara 0,25% dan 0,6% berat

High Carbon Steel (Baja


Karbon tinggi)
Baja karbon tinggi mengandung karbor antara 0,60%
sampai 1,4% berat. Baja karbon ini memiliki sifat paling
keras, kuat, dan ulet dibanding baja karbon yang lain.
High Carbon steels (baja karbon tinggi)
Baja karbon tinggi
mengandung karbon antara
0,60% sampai 1,4% berat.
Baja karbon ini memiliki sifat
paling keras, kuat, dan ulet
dibanding baja karbon yang
lain. Unsur campuran dalam
baja karbon tinggi adalah
kromiumn, vanadium,
tungsten, dan molibden
Non Ferrous
Logam–logam Non Ferro dan paduannya tidak diproduksi
secara besar–besaran seperti logam besi, tetapi cukup vital
untuk kebutuhan industri karena memiliki sifat – sifat yang
tidak ditemukan pada logam besi dan baja.

Sifat–sifat paduan logam non ferro adalah :


- mampu dibentuk dengan baik
- penghantar panas dan listrik yang baik
- mempunya warna yang menarik
- tahan karat
- kekuatan dan kekakuannya umumnya lebih rendah dari
pada logam fero.
-sukar dilas.
Non Ferrous

1. Tembaga
Tembaga ini mempunyai sifat – sifat :
a. sebagai penghantar listrik dan panas yang baik,
b. mampu tempa,
c. mudah dibentuk menjadi plat – plat atau kawat

Penggunaan :
Tembaga banyak digunakan untuk konduktor
listrik, alat solder, pipa spiral pendingin, kerajinan
tangan, sebagai bahan dasar pembuatan
kuningan dan perunggu dan lain-lain.
Non Ferrous
2. Alumunium
Alumunium ini mempunyai sifat – sifat :
a. Paling ringan diantara logam – logam yang sering
digunakan.
b. Penghantar panas dan listrik yang tingi.
c. Lunak,
d. kekuatan tariknya rendah
e. tahan terhadap korosi.
Paduan aluminium banyak dipakai dalam industri yang dibagi
dalam dua golongan utama :
1. Wrought Alloy : dibuat dengan jalan rooling ( paduan tempa ),
forming, foging, dan press working.
2. Casting Alloy : dibuat berdasarkan pengecoran paduan
tempa.
Penggunaan :
Karena ringan dan penghantar panas yang baik,
banyak dipakai untuk keperluan alat rumah tangga,
rangka kendaraan, dll
Non Ferrous
3. Nikel
Nikel mempunyai sifat – sifat :
kuat, liat, tahan korosi, digunakan secara luas
sebagai unsur paduan

Penggunaan :
a. digunakan untuk pelapisan logam
b. digunakan sebagi unsur paduan untuk mening-
katkan kekuatan sifat mekanik baja
Non Ferrous
4. Magnesium
Magnesium mempunyai sifat – sifat :
a. lunak dan kekuatan tariknya rendah
b. tahan korosi
Unsur – unsur paduan dasar magnesium adalah aluminium, seng dan mangan.
1.Penambahan Al diatas 11%, meningkatkan kekerasan, kuat tarik dan fluidity (keenceran).
2.Penambahan Seng meningkatkan ductility (perpanjangan relative dan castability (mampu
tuang).
3.Penambahan 0,1 – 0,5 % Mn, meningkatkan ketahanan korosi.

Penggunaan :
Magnesium umumnya dipadu dengan unsur –
unsur lain untuk memperoleh bahan structural
terutama digunakan untuk roda pesawat terbang,
pane-panel pesawat
Non Ferrous
5. Titanium (Ti)
Paduan titanium terdiri dari vanadium, molybdenum, chromium,
mangan, aluminium, timah, besi, dan lain-lain
Sifat-sifat titanium diantaranya :
•Kekuatan lelah (fatigue strength) yang lebih tinggi daripada paduan
aluminium.
•Tahan suhu tinggi.
•Tahan korosi. Ketahanan korosi titanium lebih tinggi daripada
aluminium dan baja.
•Dengan rasio berat-kekuatan yang lebih rendah daripada aluminium
Penggunaan :
perhiasan, raket tenis, rangka sepeda, alat-alat
bedah, ponsel, dan produk lainnya yang
membutuhkan kekuatan bahan dan anti korosi.
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai