Mikrobiologi lingkungan
Mikrobiologi Mikrobiologi
Tanah Air
Mikrobiologi Mikrobiologi
Udara Limbah
Ekologi Mikroba
Tekanan
Salinitas
Beberapa ciri ekologi mikroba
Keanekaragaman Adaptasi dan Interkasi Miroba
Dinamika populasi mutasi
spesies mikroba
Mikroba dlm Kondisi Fenotifik : Hubungan antar
lingkungan lingkungan baik respons mikroba mikroorganisme
alamiahnya dan terhdp dalam ekosistem
jarang terdpt menguntungkan, lingkungan yg
sebagai biakan Tipe hubungan :
species mikroba bersifat
murni akan tumbuh sementara Positif
dng baik. (komensalisme,
Genotifik : mutualisme)
Perubahan perubahan dlm
lingkungan, genotip akibat Negatif
menyebabkan dari mutasi (kompetisi,
populasi naik menghasilkan parasitisme,
dan turun. mutan. antagonisme)
Netral
(netralisme)
Interaksi mikroba
Netralisme : anggota-anggota
asosiasi tdk terpengaruh
meskipun tumbuh di dlm
lingkungan yg sama
Mikrobiologi Tanah
Nitrogen yang diikat dalam bentuk ammonia diperoleh dari hasil penguraian jaringan mati oleh bakteri.
Amonia dinitrifikasi oleh bakteri nitrit, yaitu Nitrosomonas dan Nitrosococcus menghasilkan nitrat yg akan diserap oleh akar tumbuhan.
Bakteri autotrof mendapatkan energi dari oksidasi NH3 menjadi nitrit (NO2-), kemudian nitrit dioksidasi menjadi nitrat (NO3-)
2NH4+ + 3O2 → 2NO2- + 4H+ + 2H2O (oleh Nitrosomonas dan Nitrosococcus secara aerob) kemudian
Proses nitrifikasi penting krn perubahan ion NH4+ menjadi NO2-& NO3- membuat muatan ion menjadi negatif, yg memungkinkan N
bergerak bebas di dlm air tanah
Reduksi Nitrat dan Denitrifikasi
Ion NO3- dpt digunakan oleh organisme melalui reduksi nitrat asimilatif.
Selain itu, ion NO3- dpt berfungsi sbg akseptor electron terakhir bila di lingk tdk terdpt oksigen. Fenomena ini disebut
respirasi nitrat atau reduksi nitrat disimilatif.
- ion NO3- (nitrat) direduksi menjadi NO2- (nitrit) (oleh bakteri fakultatif anaerob : Alcaligenes, Escherichia, Enterobacter)
Jadi oleh bakteri denitrifikan, nitrat (NO3) diubah menjadi nitrit dan ada yg dpt mengubah nitrit menjadi nitrogen kembali
yg dilepaskan ke udara, dng cara ini siklus nitrogen akan berulang dlm ekosistem.
Sulfur dpt ditemukan dlm bentuk sulfur, sulfit dan sulfat yg di hasilkan oleh bermacam-macam
mikroorganisme.
Bakteri berperan penting dalam perombakan sulfur di udara termasuk pembusukan protein yg
menghasilkan sulfat (SO4=) pada pH 3-4.
Pada keadaan anaerob, bakteri menghasilkan H2S dan dimetil sulfida (CH3SCH3) yg berwujud gas jika
memasuki atmosfer maka gas tercuci dari udara krn adanya hujan.
Ada sebagian sulfur di daratan terbawa oleh air sungai ke laut.
Proses pengembalian ke darat melalui perubahan senyawa menjadi gas H2S dan SO2 atmosfer dan
tercuci diudara krn adanya hujan.
Ada sebagian SO2 yg berasal dari tumbuhan.
Pada perubahan H2S → S maka H2S berfungsi sebagai reduktan.
Ada sekelompok bakteri kemooutotrof (anaerob) yg memanfaatkan energi dari perubahan ini.
Thiobacillus ferooxidans, mendapatkan energi dng mengoksidasi ion ferro/ sulfida yg dpt menimbulkan
masalah ditambang batubara yg banyak mengandung ferrosulfida (FeS).
Jika para penambang berhubungan dng udara dan air maka bakteri Thiobacillus ferooxidans akan
mengoksidasi FeS dng reaksi : Fe2(SO4)3 + 6 H2O → 2 Fe(OH)3 + 3 H2SO4.
H2SO4 mencemari air sungai.
Pada pH rendah dpt mematikan dan menghalangi perombakan limbah dng meningkatkan kebutuhan
oksigen hayati.
Pada keadaan anaerob, SO4= direduksi oleh kelompok desulfovibrio menjadi H2S.
S pada keadaan anaerob direduksi menjadi H2S oleh kelompok bakteri desulforomonas.
Siklus Carbon
Di atmosfer, kandungan CO2 = 0,03%.
Sumber-sumber CO2 di udara : respirasi manusia dan hewan, erupsi vulkanik, pembakaran
batubara, dan asap pabrik.
CO2 di udara dimanfaatkan oleh tumbuhan utk fotosintesis dan menghasilkan O2 yg nantinya
digunakan oleh manusia dan hewan utk respirasi menghasilkan panas dan membuang CO2 ke
atmosfer.
Hewan dan tumbuhan yg mati dioksidasi oleh mikroba dekomposer (terutama bakteri)
menghasilkan panas dan CO2 ke lingkungan dan dlm waktu yg lama membentuk batubara di dlm
tanah.
Batubara dimanfaatkan lagi sbg bahan bakar yg juga menambah kadar CO2 di udara.
Di ekosistem air, pertukaran CO2 dng atmosfer berjalan secara tdk langsung.
Karbon dioksida berikatan dng air membentuk asam karbonat yg terurai menjadi ion bikarbonat
sumber karbon bagi alga yg memproduksi makanan utk diri mereka sendiri dan organisme
heterotrof lain. Sebaliknya, saat organisme air berespirasi, CO2 yg mereka keluarkan menjadi
bikarbonat.
Jumlah bikarbonat dlm air adalah seimbang dng jumlah CO2 di air.
Siklus Fosfor
Fosfor merupakan bahan yg penting bagi tumbuhan dan binatang, dan biasanya dlm bentuk ion PO43- dan HPO4=.
Di alam senyawa fosfat terdpt dlm dua bentuk : organik (pd tumbuhan dan hewan) dan anorganik (pd air dan tanah).
Proporsi fosfor dlm bahan hidup relatif kecil, namun mempunyai peran yg penting sbg penyusun asam nukleat (yg
menyimpan dan mentranslasikan sandi genetik.).
Selain itu fosfor sbg dasar ikatan ATP yg berenergi tinggi utk fotosintesis dan respirasi.
Kelimpahan fosfat dpt menyebabkan pertumbuhan ganggang di air terlalu cepat shg ganggang dpt menghabiskan
semua oksigen di dlm air dan membunuh makhluk hidup air disekitarnya eutrophication.
Binatang memperoleh fosfor dari tumbuhan yg mereka makan, dan fosfor ini merupakan komponen tulang, gigi dan
kulit kerang.
Fosfat organik dari hewan dan tumbuhan yg mati diuraikan oleh dekomposer (pengurai)
menjadi fosfat anorganik.
Fosfat anorganik yg terlarut di air tanah atau air laut akan terkikis dan mengendap di
sedimen laut.
Fosfat dari batu dan fosil terkikis dan membentuk fosfat anorganik terlarut di air tanah dan
laut.
Fosfat anorganik ini kemudian akan diserap oleh akar tumbuhan lagi.
Burung-burung mengambil ikan di laut (mengandung fosfor) dan mengembalikannya ke
darat melalui kotoran (feces) burung yg digunakan tumbuhan sebagai pupuk.
Mikrobiologi udara
Organisme indikator:
Escherichia coli
Terdapat hanya pd faeces manusia
Tidak pernah ada bebas di alam
Pengujian mikrobiologis air
Cawan standar : menggunakan medium hara
Jumlah perkiraan terdekat (Most Probable Number): Uji pendugaan, Uji pasti, Uji jadi
Jumlah perkiraan terdekat (JPT/MPN)
1. Uji pendugaan/perkiraan (presumptive test)
Pd medium laktosa, bila terjadi gas dan berubah warna setelah 24-48 jam (35oC)
dianggap (+).
Dihitung dng tabel atau perhitungan.
2. Uji penguat (confirmed test)
Utk meyakinkakn bahwa gas yg terbentuk hasil fermentasi laktosa oleh organisme
enterik.
Bila terbentuk gas 48 jam menunjukkan pasti coliform
Pada medium empedu + zat warna yg menggahambat pertumbuhan Gram (+)
3. Uji pelengkap (completed test)
Pd medium EMB/Endo Agar, 24 jam ada koloni kilap hijau/merah jambu (+)
Diferensiassi E. coli dan Enterobacter
Medium Laktosa : 24 jam 44,5oC
Uji IMVIC : Indol, Metil Red, Voges Proskauer, Citrat
Penyaringan membran : melalui membran selulosa asetat, kemudian ditumbuhkan dlm medium khusus.
Dihitung berdasarkan jumlah koloni yg terbentuk
Uji indol
Medium pepton yg kaya triptofan
Bila terbentuk indol : + krn E coli mempunyai triptofanase yg menyebabkan terbentuknya indol, asam
piruvat dan amoniak
Uji metil merah
Dlm medium ini E. coli memfermentasi glukosa menghasilkan asam organik (+), sedangkan Enterobacter
aerogenes memfermentasi 2,3 butilen glikol (-)
Uji Voges-Proskauer
Deteksi adanya asetoin 2,3 butilen glikol E. coli (-), E. aerogenes (+)
Uji Sitrat
Sitrat sbg satu-satunya sumber C,
dapat digunakan sebagai medium E. coli : (-) krn sitrat tdk dpt melewati membran sel,
shg bukan sebagai sumber C
E. aerogenes : (+) krn sitrat mampu lewat membran sel, shg dpt sebagai sumber C
Penanganan Limbah Industri
Di dlm industri fermentasi, suatu bahan mentah dikonversikan menjadi berbagai macam
produk dan sejumlah limbah.
Setiap proses industri menghasilkan produk dan limbah bentuk padat dan cair, dpt berupa
senyawa organik dan anorganik.
Bila limbah tdk diolah terlebih dulu (dibuang ke lingkungan) akan terjadi pencemaran.
Biasanya industri fermentasi tdk mengandung material toksik, tetapi limbahnya banyak
mengandung senyawa organik yg mudah didegradasi oleh mikrobia
Kandungan oksigen terlarut dlm limbah akan menghambat pertumbuhan organisme
lingkungannya
Maka limbah industri sebelum dibuang ke lingkungan perlu diolah terlebih dahulu baik
secara fisik, kimia dan secara hayati menggunakan mikrobia.
Pengolahan Limbah