OLEH
SAHRUL
OLEH
SAHRUL
NIM. 1704111282
Nama : Sahrul
Disetujui Oleh
Pembimbing Lapangan,
ii
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan Puji Syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang
Metode Pembekuan Gurita” (Octopus sp,) PT. Cita Karya Agung Pelabuhan
…………….. serta kepada semua pihak yang sudah membantu dalam proses
Sahrul
iii
DAFTAR ISI
Isi Halaman
KATA PENGANTAR............................................................................. i
DAFTAR ISI............................................................................................ ii
DAFTAR TABEL.................................................................................... iv
DAFTAR LAMPIRAN............................................................................ v
I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang.......................................................................... 1
1.2. Tujuan Praktek Magang............................................................ 2
1.3. Sasaran Kompetensi.................................................................. 2
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................. 14
LAMPIRAN............................................................................................. 15
iv
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
1. Profil perusahaan................................................................................... 16
2. Identitas responden................................................................................ 18
3. Bidang perkerjaan.................................................................................. 19
4. Kuisioner............................................................................................... 22
5. Jadwal pelaksanaan................................................................................ 23
6. Outline sementara.................................................................................. 24
8. Anggaran biaya...................................................................................... 26
1
I. PENDAHULUAN
mempunyai kandungan gizi yang tinggi, keamanan produk, dan jaminan mutu
yang baik.
kemunduran mutu. Dalam waktu yang relatif singkat gurita bisa mengalami
penanganan yang cepat dan tepat agar tidak mengalami kemunduran mutu
(Andika 2019).
membekukan bahan pada suhu dibawah titik beku. Sehingga dengan membekunya
sebagian kandungan air bahan atau terbentuknya kristal es, maka kegiatan enzim
dan jasad renik dapat dihambat atau dihentikan sehingga dapat mempertahankan
PT. Cita Karya Agung adalah salah satu perusahaan yang berdiri secara
bertahap mulai tahun 2001. Sekarang PT. Cita Karya Agung ini telah banyak
di PT. Cita Karya Agung Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS) Belawan untuk
secara langsung tentang proses pembekuan gurita (Octopus sp.) yang di lakukan
PT. Cita Karya Agung Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS) Belawan, Kota
proses pembekuan.
praktek magang ini dapat mengetahui kesesuaian antara teori dan praktek secara
lansung di lapangan.
3
Klasifikasi Gurita Menurut Agus dan Herri (1997) dalam Edy (2015),
cekung pada lengan yang digunakan untuk bergerk di dasar laut dan menangkap
mangsa. Tidak seperti hewan cephalopoda lainnya, sebagian besar gurita dari sub
ordo incirrata mempunyai tubuh yang terdiri dari otot dan tanpa tulang rangka
dalam. Gurita tidak memiliki cangkang luar dan cangkang dalam seperti halnya
pada celah batuan yang sangat sempit di dasar laut, terutama saat melarikan diri
dari pemangsa seperti salah satunya belut laut moray. Gurita memiliki masa hidup
yang relative singkat dan beberapa spesies darinya hanya bisa bertahan hidup
Menurut Fitday (2010) dalam Andis Nugraha (2016) gurita adalah sumber
kalori rendah dengan bentuk ramping. Ada sekitar 140 kalori per 3 ons (85 gr)
5
gurita, gurita merupakan sumber zat besi yang sangat baik untuk mengatasi
Gurita juga merupakan sumber kalsium, fosfor, kalium dan selenium juga
vitamin B, serta beberapa Omega-3 asam lemak. Omega-3 adalah nutrisi penting
anak dan remaja. Gurita juga mengandung taurin yang merupakan asam organik
yang bertindak sebagai antioksidan dan dapat juga melindungi tubuh dari
pembusukan pada bakteri terhenti. Akan tetapi, proses seperti biokimia, kimia,
oleh keadaan temperature, dimana semakin tinggi suhu semakin cepat pula
penurunan mutu.
Secara garis besar mekanisme kontaminasi dan pembusuk yang terjadi pada
a. Autolisis enzimatik
7
Perubahan terbesar dari autolisis terjadi pada tekstur daging ikan yang
b. Oksidasi
pada ikan, terutama pada ikan pelagik karena berkaitan dengan tingginya kadar
minyak atau lemak yang tersimpan di dalam daging ikan tersebut. Lemak pada
tubuh ikan yang terdiri dari asam lemak tak jenuh mempunyai resiko yang tinggi
c. Kontaminasi Mikroba
kebusukan ikan, karena setelah ikan mati pertumbuhan bakteri menjadi meningkat
Menurut Asnidar dkk (2019) manfaat dari gurita adalah untuk digunakan
sebagai bahan makanan, berbagai bagian tubuh gurita bisa menjadi berbagai
Negara Mediterania, Meksiko, dan bahkan sebagai bahan utama makanan Jepang
Gurita selain dijadikan bahan pangan gurita juga bisa di jadikan hewan
peliharaan walaupu sulit untuk menjaganya agar tidak kabur. Gurita merupakan
hewan cerdas sehingga sering dilaporkan melarikan diri dari akuarium yang
tertutup rapat.
sehingga daya awet ikan beku lebih besar dibandingkan ikan yang hanya
didinginkan. Pada suhu -120oC kegiatan bakteri telah dapat dihentikan, tetapi
1) Sebagian besar air di dalam tubuh ikan telah berubah menjadi es dan
larutan.
2) Cairan di dalam sel bakteri yang ikut membeku mendesak dan memecah
3) Suhu rendah itu sendiri menyebabkan bakteri tidak tahan dan mati.
Pembekuan didasarkan pada dua prinsip yakni; 1) suhu yang sangat rendah
skala domestik, pangan yang akan dibekukan diletakkan di dalam freezer di mana
akan terjadi proses pindah panas yang berlangsung secara konduksi (untuk
pengeluaran panas dari produk). Proses ini berlangsung selama beberapa jam,
Pembekuan ikan menggunakan suhu yang lebih rendah yaitu jauh di bawah
titik beku 00C. Pembekuan mengubah hampir seluruh kandungan air pada tubuh
10
ikan menjadi es tetapi ketika ikan beku dicairkan kembali untuk digunakan maka
keadaan ikan kembali seperti semula. Keadaan beku menghambat aktivitas bakteri
dan enzim sehingga daya awet ikan beku lebih besar dibandingkan dengan ikan
yang hanya didinginkan. Pada suhu -120C kegiatan bakteri dapat diperlambat,
tetapi proses kimia dan enzimatis masih terus berjalan (Adawyah, 2007).
Proses pembekuan dapat mempertahankan rasa dan nilai gizi bahan pangan
yang lebih baik daripada metode lain, karena pengawetan dengan suhu rendah
kimia, dan aktivitas enzim yang dapat merusak kandungan gizi bahan pangan.
Proses pembekuan terdiri dari tahap penurunan suhu di atas titik beku bahan,
perubahan fase cair menjadi fase padat yang ditandai dengan proses kristalisasi
dan pembeku udara (still-air freezer); pembeku cepat (quick freezer) seperti
pembeku hembusan udara (air blast freezer) dan pembeku plat (plate freezer);
pembeku sangat cepat (rapid freezer) seperti pembeku fluized bed freezer;
2020 di PT. Cita Karya Agung Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS) Belawan,
Menurut Nazir (1998) dalam Djon (2015), metode yang digunakan dalam
Praktek Kerja Lapang (PKL) ini adalah metode survey dan magang. Magang
dapat diartikan sebagai proses belajar mengajar antar sesama, dimana seorang
untuk memperoleh fakta-fakta dan gejala yang ada dan mencari keterangan-
Data primer adalah data yang diperoleh secara langsung dari sumbernya.
Baik diperoleh secara langsung dengan cara wawancara, observasi dan alat
lainnya. Data primer yang didapat yaitu data yang diperoleh dari lapangan secara
langsung mulai dari penerimaan bahan baku hingga pemasaran. Jenis daya primer
meliputi jumlah bahan baku, jumlah alat dan bahan yang digunakan dalam
produksi.
terdapat dalam sampel atau populasi tergolong pada salah satu dari pada
baku, asal bahan baku, penanganan yang dilakukan, proses pembekuan ikan,
secara tidak langsung melalui media perantara (diperoleh dan dicatat oleh pihak
lain). Data sekunder umumnya berupa bukti, catatan atau laporan historis yang
telah tersusun dalam arsip (data dukumentar) yang dipublikasikan dan yang tidak
a. Observasi
fenomena sosial untuk pencatatan langsung tentang hal-hal yang diketahui, mulai
pemasaran produk.
b. Wawancara
memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab sambil
bertatap muka antara penanya atau pewawancara dengan penjawab atau responden
dalam bentuk utuh beku mulai dari penerimaan bahan baku sampai penyimpanan
c. Partisipasi
Data yang telah terkumpul baik data primer maupun data sekunder akan
dilakukan pengolahan yang meliputi editing, tabulating dan analisa data. Menurut
Narbuko dan Achmadi (2001) dalam Djon (2015), yang dimaksud dengan :
15
data yang telah terkumpul dari wawancara, observasi maupun literatur untuk
mengetahui kebenarannya.
dalam bentuk filet yang dilakukan sehingga dapat ditarik suatu kesimpulan.
Dalam analisa data menggunakan analisa deskriptif. Metode ini adalah suatu
Dalam Praktek Kerja Lapang (PKL) ini materi yang diambil mengenai
Perikanan Samudera (PPS) Belawan, Kota Medan, Sumatera Utara. yang meliputi
DAFTAR PUSTAKA
Akerina. 2018. Cemaran Mikroba Pada Ikan Tuna Asin dibeberapa Pasar
Tradisional Tobelu, Halmahera Utara, Indonesia. Jurnal Aquakultur. 2(1).
17-21.
17
Asnidar, Lahming, Andi. 2019. Analisis Mutu Sosis Gurita (Octopus sp). Jurnal
Pendidikan Teknologi Pertanian. 5(2). 72-82
Edy. 2015. Proses Pembekuan Gurita (Octopus Sp) Utuh. Politeknik Pertanian
Negeri Pangkajene Dan Kepulauan. Sulawesi Tenggara.
Narbuko, Cholid dan Abu achmadi. H. 2001. Metode penelitian. Bumi Aksara.
Jakarta.
Wahyudi. 2003. Penerimaan dan Persiapan Bahan Baku Udang. Direktorat Jendral
Pendidikan Dasar dan Menengah Departemen Pendidikan Nasional. Jakarta.
Wulandari, Saibun dan Winni Astuti. 2013. Daun Sirih Hijau untuk Menghambat
Oksidasi Lemak Pada Filet Lele Asap Berbumbu. Jurnal Teknologi
Pertanian Vol.14 No.1 [April 2013] 35-46.
19
20
LAMPIRAN
PROFIL PERUSAHAAN
1. Profil Perusahaan :
21
Latar Belakang :
Lokasi Perusahaan :
Visi Perusahaan :
Misi Perusahaan :
5. Jenis Industri :
6. Volume Industri :
IDENTITAS RESPONDEN
1. Nama :
2. Jenis Kelamin :
4. Alamat :
5. Pendidikan :
6. Anggota Keluarga :
7. Jumlah Tanggungan :
8. Pendidikan Anak :
a. Belum Sekolah :
b. SD :
c. SLTP :
25
d. SMU :
e. Mahasiswa :
26
BIDANG PEKERJAAN
a. Pemilik industri
b. Pimpinan industri
c. Wakil Pimpinan
e. ........................................
6. Hal Apa Saja yang Telah Anda Perbuat Untuk Kemajuan usaha ini?
28
IDENTITAS RESPONDEN
1. Nama :
2. Jenis Kelamin :
4. Alamat :
5. Pendidikan :
6. Anggota Keluarga :
7. Jumlah Tanggungan :
8. Pendidikan Anak :
a. Belum Sekolah :
29
b. SD :
c. SLTP :
d. SMU :
e. Mahasiswa :
30
BIDANG PEKERJAAN
a. Bidang Penanganan
b. Bidang Pengolahan
c. Bidang Pengemasan
d. Bidang Pemasaran
e. .................................
4. Jam Kerja Anda Mulai dari Pukul .............. sampai Pukul ..............
JADWAL PELAKSANAAN
Praktek magang ini akan dilaksanakan pada bulan Januari - Februari 2020.
Adapun jadwal praktek magang di PT. Cita Karya AgungPelabuhan Perikanan
Samudera (Pps) Belawan Kota Medan Sumatera Utara adalah sebagai berikut:
Bulan
Kegiatan
Januari Februari Maret
Minggu 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Pra survey X
Penyusunan X X
34
proposal
Pelaksanaan X X X X
Penulisan laporan X X X X
OUTLINE SEMENTARA
KULIT DEPAN
KULIT DALAM
LEMBAR PENGESAHAN
RINGKASAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR TABEL
DAFTAR LAMPIRAN
I. PENDAHULUAN
IV.1. Hasil
IV.2. Pembahasan
V.1.Kesimpulan
V.2.Saran
1. PENELITI UTAMA
36
Nama : Sahrul
NIM : 1704111282
Universitas Riau
2. DOSEN PEMBIMBING
3. PEMBIMBING LAPANGAN
Nama :
NIK :
Jabatan :
Alamat :
37
ANGGARAN BIAYA
A. Biaya persiapan
1. Alat tulis dan kertas Rp. 50.000,-
2. Perbanyak proposal dan quisioner Rp. 50.000,-