Swingle)
buah dan
kulitnya
2. 350 gram kulit 350 gram kulit Menghasilkan Pembuatan
83
buah jeruk nipis
untuk pembuatan serbuk instan perasan kulit buah jeruk nipis (Citrus
aurantifolia Swingle).
4.1.3 Hasil Pembuatan Serbuk Instan Perasan Kulit Jeruk Nipis (Citrus
aurantifolia Swingle)
Buah Jeruk
Nipis
Edition)
84
Pembuih Pharmacheutical Excipients Sixth
Edition)
Edition)
Edition)
Keterangan :
85
Tabel 4.3 Penimbahangan Bahan Pembuatan Serbuk Instan
Swingle)
Jeruk Nipis
86
Bahan X1 X2 X3
gram
Keterangan :
kosentrasi 10%
konsentrasi 15%
konsentrasi 25%
87
ml alkohol, kocok perlahan.
4.1.5 Hasil Uji Evaluai Serbuk Instan Perasan Kulit Buah Jeruk Nipis
1. Mutu Kimia
aurantifolia Swingle)
88
X1 69,04 gram 71,04 gram 69,05 gram 0,5 %
X2 68,22 gram 70,22 gram 68,23 gram 0,5 %
X3 72,57 gram 74,57 gram 72,59 gram 1%
Keterangan :
2. Mutu Fisik
Swingle)
X1 09,02 detik
X2 11,13 detik
X3 14,53 detik
89
Keterangan :
Tabel 4.9 Hasil Uji Waktu Alir dan Sudut Diam Serbuk
aurantifolia swingle)
90
1 07.35 6,62 2,5 37,05
2 05.12 6,87 2,5 36,01
X3 3 04.17 7 3 40,59
Total 16.64 20,49 8 113,65
Rata-rata 05.05 6,83 2,67 37,88
3. Ha
Organoleptis
Sampel pH
Bau Warna Bentuk Rasa
91
5. Hasil Uji Stabilitas
Tabel 4.11 Hasil Uji Stablitas Serbuk Instan Perasan Kulit Buah
0oC
92
Suhu 25oC
Suhu 25oC
93
Rasa Asam Asam Asam Asam Asam
Kelembaban 1,11% 0,80% 1,27% 1,03% 0,96%
Warna Putih Putih Putih Putih Putih
X3 Gading Gading Gading Gading Gading
Bentuk Serbuk Serbuk Serbuk Serbuk Serbuk
Aroma Khas Khas Khas Khas Khas
Rasa Asam Asam Asam Asam Asam
Kelembaban 1,05% 0,72% 1,11% 0,90% 0,78%
Tabel 4.13 Hasil Uji Stablitas Serbuk Instan Perasan Kulit Buah
40oC
94
Sediaan Karakteristik Hari ke-
0 7 14 21 28
Pengujian
X1 Warna Putih Putih Putih Putih Putih
Bentuk Serbuk Serbuk Serbuk Serbuk Serbuk
Aroma Khas Khas Khas Khas Khas
Rasa Asam Asam Asam Asam Asam
Manis Manis Manis Manis Manis
Kelembaban 0,98% 0,70% 1,2% 1,21% 0,92%
X2 Warna Putih Putih Putih Putih Putih
Bentuk Serbuk Serbuk Serbuk Serbuk Serbuk
Aroma Khas Khas Khas Khas Khas
Rasa Asam Asam Asam Asam Asam
Kelembaban 1,11% 0,88% 0,38% 0,56% 0,80%
Warna Putih Putih Putih Putih Putih
X3 Gading Gading Gading Gading Gading
Bentuk Serbuk Serbuk Serbuk Serbuk Serbuk
Aroma Khas Khas Khas Khas Khas
Rasa Asam Asam Asam Asam Asam
Kelembaban 1,05% 0,64% 0,26% 0,48% 0,44%
Persyaratan
95
Kadar air untuk menentukan kelembaban sesuai SNI-01-4320;1996
Keterangan:
aureus
ke-1
96
3. 1,15 1,34 1,41 1,3
4. 1,15 1,25 1,31 1,23
X1 5. 2,49 2,74 2,39 2,54
6. 3,01 3,37 2,42 2,93
7. 2,85 2,88 3,01 2,91
8. 1,49 1,43 1,57 1,49
9. 3,62 2,82 3,59 3,34
Rata-rata 1,99
1. 1,54 0,95 1,97 1,48
2. 1,76 2,81 1,07 1,88
3. 2,63 2,46 2,37 2,48
4. 2,53 1,27 2,27 2,02
X2 5. 2,59 2,48 2,54 2,53
6. 2,59 2,62 2,82 2,67
7. 2,21 2,21 2,40 2,27
8. 1,75 1,22 1,82 1,59
9. 2,49 2,94 2,42 2,61
Rata-rata 2,17
1. 1,03 1,35 0,99 1,12
2. 0,95 1,12 0,96 1,01
3. 1,07 0,95 1,12 1,04
4. 2,49 2,74 2,87 2,7
5. 3,23 2,94 2,88 3,01
X3 6. 2,59 2,62 2,42 2,54
7. 2,92 2,51 2,23 2,55
8. 1,37 1,32 1,62 1,43
9. 1,43 1,6 1,80 1,61
Rata-rata 1,89
1. 6,93 6,94 2,20 5,35
2. 9,77 8,70 9,60 9,35
3. 5,49 7,84 6,21 6,51
4. 6,37 5,62 4,33 5,44
5. 5,00 7,09 4,03 5,37
K+ 6. 5,35 7,55 8,68 7,19
7. 6,41 7,67 4,80 6,29
8. 5,69 3,94 6,34 5,32
9. 6,68 6,40 4,90 5,99
Rata-rata 6,31
1. 0,24 0,29 0,11 0,21
2. 1,14 0,99 1,18 1,10
97
3. 0,70 0,51 1,13 1,58
4. 0,36 0,49 1,21 0,68
5. 0,82 0,47 1,69 0,99
K- 6. 0,80 1,07 0,43 0,76
7. 0,57 0,75 0,27 0,53
8. 0,47 0,68 1,17 0,77
9. 0,86 0,79 0,72 0,79
Rata-rata 0,82
Keterangan :
X1 = Serbuk Instan Perasan Kulit Buah Jeruk Nipis dengan kosentrasi 10%
X2 = Serbuk Instan Perasan Kulit Buah Jeruk Nipis dengan konsentrasi 15%
X3 = Serbuk Instan Perasan Kulit Buah Jeruk Nipis dengan konsentrasi 25%
7
6
X1
5
X2
4
X3
3
KP
2
1 KN
0
RATA-RATA ZONA
BENING
98
swingle) terhadap Bakteri Staphylococus aureus hari
ke-2
99
4. 7,73 6,06 4,39 6,06
5. 6,11 7,98 5,22 6,43
K+ 6. 7,01 7,57 9,12 7,9
7. 6,46 8,04 6,69 7,06
8. 6,61 5,04 6,41 6,02
9. 7,01 7,02 4,92 6,31
Rata-rata 7,06
1. 0,31 0,30 0,22 0,27
2. 1,15 1,54 1,19 1,29
3. 1,12 1,18 1,17 1,15
4. 0,51 0,53 1,22 0,75
5. 0,92 0,49 2,29 1,23
K- 6. 1,00 1,61 0,48 1,03
7. 0,80 0,78 0,51 0,69
8. 0,71 0,73 1,18 0,87
9. 0,89 0,81 0,97 0,89
Rata-rata 0,90
Keterangan :
X1 = Serbuk Instan Perasan Kulit Buah Jeruk Nipis dengan kosentrasi 10%
X2 = Serbuk Instan Perasan Kulit Buah Jeruk Nipis dengan konsentrasi 15%
X3 = Serbuk Instan Perasan Kulit Buah Jeruk Nipis dengan konsentrasi 25%
8
7
6
5
4 X1
3 X2
2
1 X3
0 KP
RATA- KN
RATA
ZONA
BENING
100
Grafik 4.2 Rata-Rata Pengukuran Uji Aktivitas Antibakteri
7
6
5
4 X1
3 X2
2 X3
1 KP
0 KN
REKAPITULASI
ZONA
BENING
101
4.2 Analisis Data
data menggunakan spss versi 22 for windows secara statistik dengan anava
satu arah . Terlebih dahulu dilakukan uji normalitas data dan uji homogenitas
data. Kemudian jika perhitungan data anava satu arah memberikan perbedaan
Staphylococus aureus
Staphylococus aureus
102
Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah hasil yang
sig. > 0,05, maka data tersebut terdistribusi normal. Jika nilai sig. <
Staphylococus aureus
103
Berdasarkan tabel diatas diperoleh nilai signifikansi (Sig) pada
homogenitas data yaitu jika nilai sig. < 0,05, maka dikatakan bahwa
varian dari dua data atau lebih kelompok populasi data adalah tidak
sama. Jika nilai sig. > 0,05, maka dikatakan bahwa varian dari dua
aureus
104
Berdasarkan hasil uji homogenitas pada tabel diatas, diperoleh
uji kruskal wallis yaitu jika nilai sig > 0,05, maka H0 diterma. Dan
jika nilai sig < 0,05, maka H0 ditolak dan H1 diterima. Hasilnya
105
Dapat dilihat pada hasil uji kruskall wallis data yang diperoleh
memiliki nilai sig <0,05 (0,000 < 0,05). Maka H 0 ditolak dan H1
kontrol positif.
Tabel 4.20 Hasil Uji Mann Whitey Serbuk Instan Perasan Kulit
Ranks
Perlakuan N Mean Rank Sum of Ranks
Zona Bening x1 18 17.31 311.50
x2 18 19.69 354.50
Total 36
106
Test Statisticsa
Zona Bening
Mann-Whitney U 140.500
Wilcoxon W 311.500
Z -.680
Tabel 4.21 Hasil Uji Mann Whitey Serbuk Instan Perasan Kulit
107
Ranks
Perlakuan N Mean Rank Sum of Ranks
Zona Bening x1 18 19.56 352.00
x3 18 17.44 314.00
Total 36
a
Test Statistics
Zona Bening
Mann-Whitney U 143.000
Wilcoxon W 314.000
Z -.601
konsentrasi 25% diperoleh nilai sig. > 0,05, yaitu (0,563 > 0,05),
108
3. Hasil Uji Mann Whitey Konsentrasi 10% dengan kontrol positif
Tabel 4.22 Hasil Uji Mann Whitey Serbuk Instan Perasan Kulit
Ranks
Perlakuan N Mean Rank Sum of Ranks
Zona Bening x1 18 9.50 171.00
kp 18 27.50 495.00
Total 36
Test Statisticsa
Zona Bening
Mann-Whitney U .000
Wilcoxon W 171.000
Z -5.126
diperoleh nilai sig. < 0,05, yaitu (0,000 < 0,05), sehingga H0 ditolak.
positif.
109
4. Hasil Uji Mann Whitey Konsentrasi 15% dengan konsentrasi 25%
Tabel 4.23 Hasil Uji Mann Whitey Serbuk Instan Perasan Kulit
Ranks
Perlakuan N Mean Rank Sum of Ranks
Zona Bening x2 18 19.97 359.50
x3 18 17.03 306.50
Total 36
Test Statisticsa
Zona Bening
Mann-Whitney U 135.500
Wilcoxon W 306.500
Z -.839
konsentrasi 25% diperoleh nilai sig. > 0,05, yaitu (0,406 > 0,05),
Tabel 4.24 Hasil Uji Mann Whitey Serbuk Instan Perasan Kulit
110
Ranks
Perlakuan N Mean Rank Sum of Ranks
Zona Bening x2 18 9.50 171.00
kp 18 27.50 495.00
Total 36
Test Statisticsa
Zona Bening
Mann-Whitney U .000
Wilcoxon W 171.000
Z -5.126
diperoleh nilai sig. < 0,05, yaitu (0,000 < 0,05), sehingga H0 ditolak.
positif.
Tabel 4.24 Hasil Uji Mann Whitey Serbuk Instan Perasan Kulit
Ranks
Perlakuan N Mean Rank Sum of Ranks
Zona Bening x3 18 9.50 171.00
kp 18 27.50 495.00
Total 36
Test Statisticsa
111
Zona Bening
Mann-Whitney U .000
Wilcoxon W 171.000
Z -5.125
diperoleh nilai sig. < 0,05, yaitu (0,000 < 0,05), sehingga H0 ditolak.
positif.
4.3 Pembahasan
sediaan serbuk instan perasan kulit buah Jeruk Nipis (Citrus aurantifolia
Swingle)
112
Perasan adalah suatu cara yang digunakan untuk mengeluarkan zat
aktif yang terdapat di dalam sel bahan alam, baik secara manual maupun
mekanik. Cara manual adalah cara tradisional yang dilakukan dengan cara
penelitian (Jazilatun Nisa pada tahun 2009) bahwa kandungan senyawa zat
aktif yang terkandung pada Kulit Jeruk Nipis adalah benar flavanoid.
113
mendenatuipisrasi protein sel bakteri dan merusak membran sel tanpa
konsentrasi yaitu, serbuk instan perasan kulit buah jeruk nipis dengan
konsentrasi 10%, serbuk instan perasan kulit buah jeruk nipis dengan
konsentrasi 15% dan serbuk instan perasan kulit buah jeruk nipis dengan
konsentrasi 25%, juga dibuat kontrol negatif yaitu Serbuk instan tanpa
perasan kulit buah jeruk nipis. Pada serbuk instan terdapat maltodekstrim
tersebut dilakukan evaluasi meliputi uji mutu kimia, mutu fisik, mutu
organoleptic daan uji stabilitas sediaan, jenis yang didapat semua sediaan
Uji pemeriksaan kadar air serbuk instan perasan kulit buah jeruk nipis
sebesar 3-5% yang artinya kadar air serbuk instan perasan kulit buah jeruk
Uji pemeriksaan kadar abu serbuk instan perasan kulit buah jeruk nipis
dan X3% menurut SNI 01-4320-1996 kadar abu maksimal adalah 1,5%,
114
Uji waktu larut memiliki hasil serbuk instan perasan kulit buah jeruk
nipis dengan konsentrasi 10% (09,02), serbuk instan perasan kulit buah
jeruk nipis dengan konsentrasi 15% (11,13) dan serbuk instan perasan
kulit buah jeruk nipis dengan konsentrasi 25% (14,53) . semakin tinggi
nilai kelarutan yang diperoleh semakin baik mutu produk yang dihasilkan
Uji organoleptic serbuk instan perasan kulit buah jeruk nipis (Citrus
warna. Dari uji organoleptic serbuk instan perasan kulit buah jeruk nipis
dibuat bersifat asam atau basa, pada uji pH serbuk instan perasan kulit
keasaman 2,91 dan 30% memiliki derajat keasaman bernilai 2,85 menurut
SNI 01-4320-1996 serbuk instan harus memiliki pH netral, dari ketiga data
metode dipercepat selama 4 minggu pada suhu 25oC dan 40oC yang
115
Uji Stabilitas serbuk instan perasan kulit buah jeruk nipis (Citrus
Hasil dari pembuatan serbuk instan perasan kulit buah jeruk nipis
dengan konsentrasi 20% memiliki formula yang paling baik di lihat dari
aktivitas antibakteri.
Uji aktivitas serbuk instan perasan kulit buah jeruk nipis dilakukan
dengan metode difusi sumuran. Diameter sumuran adalah 0,6 cm, dimana
pada media agar miring selama 24 jam pada suhu 33-37˚C, kemudian
bakteri dimasukan 1 ml kedalam setiap cawan petri yang telah berisi media
agar yang terdiri dari 1 gram nutrient agar 0,25 gram dan aquadest 17 ml
buah jeruk nipis dengan konsentrasi 10%, serbuk instan perasan kulit buah
jeruk nipis dengan konsentrasi X2 15%, serbuk instan perasan kulit buah
116
negatif. Selanjutnya inkubasi cawan petri selama 48 jam pada suhu 33-
37˚C dan diukur diameter zona bening pada hari kedua dengan
termasuk kedalam koloni bakteri gram positif atau gram negatif. Pengujian
cairan kristal violet, lugol, dan safranin juga mengguakan aquadest dan
Uji aktivitas antibakteri serbuk instan perasan kulit buah jeruk nipis
diberi serbuk instan perasan kulit buah jeruk nipis dengan konsentrasi
10%, serbuk instan perasan kulit buah jeruk nipis dengan konsentrasi 15%,
dan serbuk instan perasan kulit buah jeruk nipis dengan konsentrasi 25%,
117
Pengukuran dilakukan selama 2x24 jam pada hari pertama dan kedua.
serbuk instan perasan kulit buah jeruk nipis dengan konsentrasi 10%,
serbuk instan perasan kulit buah jeruk nipis dengan konsentrasi 15%, dan
serbuk instan perasan kulit buah jeruk nipis dengan konsentrasi 25%,
manual data yang didapat dihitung rata – rata per cawan pada setiap
dan dicari rata – rata zona bening pada setiap konsentrasi yang kemudian
diperoleh pada konsentrasi 10% adalah 2,1 mm, konsentrasi 15% adalah
2,2 mm, konsentrasi 20% adalah 2 mm, kontrol positif 6,7 mm, dan
118
atau tidak homogen, setelah itu dilakukan uji Anava satu arah dan uji t-test
digunakan untuk menguji dua sampel berpasangan dan untuk menguji data
perasan kulit buah jeruk nipis dengan konsentrasi 10%, serbuk instan
perasan kulit buah jeruk nipis dengan konsentrasi 15% dan serbuk instan
perasan kulit buah jeruk nipis dengan konsentrasi 25%, diperoleh nilai sig.
< 0,05, maka data yang diperoleh berdistribusi tidak norrmal. Pada hasil
perhitungan uji homogenitas data diperoleh hasil sig. < 0,05, maka data
menggukanan Anava satu arah dan uji t-test, oleh karena itu dilakukan uji
non parametrik untuk analisa data yaitu dengan mengunakan uji Kruskall
Wallis test dan uji Mann Whitney U. Uji ini dilakukan dengan
perbedaan aktivitas atau tidak terdapat perbedaan. Pada uji Kruskall wallis
data yang diperoleh memiliki nilai sig. < 0,05, maka H1 diterima,
menunjukkan bahwa serbuk instan perasan kulit buah jeruk nipis (Citrus
dengan serbuk instan kulit buah jeruk nipis konsentrasi 15% didapat nilai
sig > 0,05, pada serbuk instan kulit buah jeruk nipis dengan konsentrasi
119
10% di bandingkan dengan serbuk instan kulit buah jeruk nipis konsentrasi
25% didapat nilai sig > 0,05, pada serbuk instan kulit buah jeruk nipis
jeruk nipis konsentrasi 25% didapat nilai sig > 0,05, dari data diatas maka
konsentrasi tidak memiliki perbedaan. Serbuk instan kulit buah jeruk nipis
konsentrasi 10%, Serbuk instan kulit buah jeruk nipis konsentrasi 15% dan
serbuk instan kulit buah jeruk nipis konsentrasi 20% yang dibandingkan
dengan kontrol positif didapat nilai sig. < 0,05, maka tidak terdapat
perbedaan aktivitas antibateri antara serbuk instan perasan kulit buah jeruk
ditolak. serbuk instan perasan kulit buah jeruk nipis (Citrus aurantifolia
Swingle) memiliki aktivitas antibakteri tetapi tidak lebih besar dari control
positif.
terhadap aktivitas anti bakteri. Pada serbuk instan perasan kulit buah jeruk
nipis dengan konsentrasi 10%, serbuk instan perasan kulit buah jeruk nipis
dengan konsentrasi 15%, dan serbuk instan perasan kulit buah jeruk nipis
120
perasan kulit buah jeruk nipis memiliki formulasi yang belum memenuhi
standar SNI sedangkan kontrol positif sudah teruji memenuhi standar SNI
dapat dikatakan bahwa pada serbuk instan perasan kulit buah jeruk nipis
121