ABSTRAK
Dukungan keluarga adalah bentuk bantuan yang diberikan salah satu anggota keluarga untuk
memberi kenyamanan fisik dan psikologis pada saat seseorang mengalami sakit. Penelitian ini
bertujuan menganalisa pengaruh Pengaruh Terapi Keluarga terhadap Dukungan Keluarga dalam
Merawat Klien dengan Masalah Diabetes Millitus. Penelitian ini menggunakan metode
intervensi semu (quasi experiment) dengan rancangan pre-post test with control group design
untuk mengetahui pengaruh terapi keluarga terhadap dukungan keluarga dalam merawat klien
dengan masalah perilaku kekerasan. Responden penelitian dibagi dalam dua kelompok yaitu
kelompok intervensi (perlakuan) dan kelompok kontrol (tanpa perlakukan) kemudian intervensi
terapi keluarga diberikan pada kelompok intervensi, sedangkan kelompok kontrol tidak
mendapatkan intervensi terapi keluarga. Subyek penelitian ini adalah 2 keluarga yang memenuhi
kriteria inklusi. . Teknik sampel yang digunakan adalah consecutive sampling yang terdiri dari 2
keluarga. Data dianalisis dengan menggunakan uji t dependen dengan taraf signifikansi 0,05.
Hasil uji t dependen menunjukkan perbedaan signifikan. Terapi edukasi keluarga dapat
meningkatkan dukungan keluarga dalam merawat anggota keluarganya yang menderita DM tipe
2 di desa Serut (p = 0,001).
Kata kunci: Terapi keluarga, Dukungan Keluarga, Diabetes Mellitus
ABSTRACT
Family support is a form of help given by one family member to provide physical and
psychological comfort when someone is sick. This study aims to analyze the influence of Family
Therapy Effects on Family Support in Caring for Clients with Diabetes Millitus Problems. This
research uses quasi experiment method with pre-post test design with control group design to
know the influence of family therapy on family support in caring for client with violent behavior
problem. The study respondents were divided into two groups: the intervention group (treatment)
and the control group (without treatment), then the family therapy intervention was given to the
intervention group, while the control group did not get family therapy intervention. The subjects
of this study were 2 families who met the inclusion criteria. The sample technique used is
consecutive sampling consisting of 2 families. Data were analyzed by using t test dependent with
level of significance 0,05. The result of t test dependent showed significant difference. Family
education therapy can increase family support in caring for family members who have type 2
114
THE INDONESIAN JOURNAL OF HEALTH SCIENCE ISSN (Print) : 2087-5053
Edisi Khusus, September 2018 ISSN (Online) : 2476-9614
115
THE INDONESIAN JOURNAL OF HEALTH SCIENCE ISSN (Print) : 2087-5053
Edisi Khusus, September 2018 ISSN (Online) : 2476-9614
penelitian tentang pengaruh terapi keluarga seperti gangguan perasaan, gangguan makan,
terhadap Dukungan Keluarga dalam Me- dan kenakalan remaja, masalah pada orang
rawat Klien dengan Masalah Diabetes Milli- dewasa dan masalah psikiatri, seperti
tus di Dusun Krajan Desa Serut Kecamatan schizophrenia. (Stratton, 2005).
Panti Kabupaten Jember. Fokus dari terapi ini, bukan
Diabetes melitus (DM) merupakan individual, namun pada keluarga secara
suatu keadaan dimana tubuh tidak mampu keseluruhan. Konsep dasar dari bentuk
menggunakan insulin yang dihasilkan oleh penatalaksanaannya adalah lebih cepat, lebih
pankreas (Word Health Organization 3 logis, lebih menguntungkan, dan lebih
[WHO], 2011). DM termasuk dalam ekonomis untuk memperlakukan semua
golongan penyakit kronik yang terjadi pada anggota keluarga dalam suatu sistem
jutaan orang di dunia (American Diabetes hubungan dibanding konsentrasi hanya
Asosiation [ADA], 2015). Di dunia secara individual yang diduga dibutuhkan
penderita DM pada tahun 2002 mencapai dalam penatalaksanaan (Goldenberg &
171 juta orang dan akan terus meningkat Goldenberg, 1995: Townsend, 2005). Ada
hingga 366 juta orang di tahun 2030 (WHO, beberapa tahap yang dilakukan dalam terapi
2006). Di Indonesia penderita DM sangat keluarga yaitu tahap pengkajian awal, tahap
banyak. Pada tahun 2013, Indonesia intervensi dan tahap terminasi (Shives,
menduduki peringkat ke tujuh di tingkat 1998), dan tahap pengikatan dan motivasi,
dunia dengan jumlah penderita DM tahap perubahan perilaku dan tahap
sebanyak 7,6 juta jiwa dan jumlah itu generalisasi (Sexton dan Alexander, dalam
diperkirakan akan terus meningkat di setiap Wilson, 2000) yang pelaksanaannya
tahunnya sebanyak 6 persen dilakukan secara berurutan, terorganisir dan
(Rachmaningtyas, 2013). mempertahankan fokus pada inti
Terapi keluarga (family therapy) permasalahan keluarga dan individu.
adalah suatu teknik yang digunakan untuk Dukungan keluarga adalah bentuk
sebuah pendekatan psikoterapi yang bantuan yang diberikan salah satu anggota
membantu anggota keluarga mencapai keluarga untuk memberi kenyamanan fisik
pengertian yang mendalam dalam mengatasi dan psikologis pada saat seseorang
permasalahan mereka dan merubah perilaku mengalami sakit (Friedman, 2014).Keluarga
serta emosi dari yang disfungsi ke arah yang mempunyai peran yang sangat penting bagi
lebih sehat. Dengan menggunakan metode kelangsungan hidup penderita diabetes
ini, keluarga dapat memperlihatkan perlunya melitus. 3 Menurut penelitian yang
dasar dari fungsi untuk menyehatkan seluruh dilakukan Skarbec (2006),ditemukan bahwa
anggota keluarga. Sehingga terapi ini peran keluarga mempunyai hubungan yang
diperuntukkan bagi keluarga yang tidak kuat terhadap status kesehatan penderita DM,
mampu memperlihatkan fungsi dasar ini dimana kurangnya dukungan keluarga akan
secara adekuat (Shives, 1998). Didalam mempengaruhi kontrol gula darah dan
laporan kejadian pelaksanaan terapi keluarga menajemen DM sehingga kualitas hidup
yang dilaporkan oleh Straton dari Leed akan menurun. Dapat disimpulkan bahwa
Family Therapy dan Research Centre dukungan keluarga sangat penting dan
dikatakan bahwa pelaksanaan terapi berpengaruh terhadap kualitas hidup
keluarga sangat efektif untuk menolong penderita DM. Menurut Hensarling dalam
seseorang dengan masalah yang sangat Yusra (2011 ), ada 4 dimensi yang
kompleks dengan rentang yang sangat terkandung di dalam dukungan keluarga
bervariasi, mulai dari masalah kondisi anak meliputi dukungan emosional, dukungan
116
THE INDONESIAN JOURNAL OF HEALTH SCIENCE ISSN (Print) : 2087-5053
Edisi Khusus, September 2018 ISSN (Online) : 2476-9614
117
THE INDONESIAN JOURNAL OF HEALTH SCIENCE ISSN (Print) : 2087-5053
Edisi Khusus, September 2018 ISSN (Online) : 2476-9614
118
THE INDONESIAN JOURNAL OF HEALTH SCIENCE ISSN (Print) : 2087-5053
Edisi Khusus, September 2018 ISSN (Online) : 2476-9614
119
THE INDONESIAN JOURNAL OF HEALTH SCIENCE ISSN (Print) : 2087-5053
Edisi Khusus, September 2018 ISSN (Online) : 2476-9614
120
THE INDONESIAN JOURNAL OF HEALTH SCIENCE ISSN (Print) : 2087-5053
Edisi Khusus, September 2018 ISSN (Online) : 2476-9614
dapat mengancam kehidupannya. Seseorang Hal ini disebabkan karena adanya pemberian
yang secara umum terlihat sangat tenang terapi edukasi baik itu berupa diit dan
mungkin mempunyai respon emosional yang peningkatan pemeliharaan kesehatan secara
kecil selama ia sakit. Seorang individu yang kontinyu dapat merubah pandangan keluarga
tidak mampu melakukan koping secara dalam merawat anggota keluarganya yang
emosional terhadap ancaman penyakit menderita diabetes mellitus. Dukungan
mungkin akan menyangkal adanya gejala keluarga yang baik pada klien DM dalam
penyakit pada dirinya dan tidak mau menjalani terapi diet dan pengobatan
menjalani pengobatan. 4) Faktor Spiritual. membuat pasien Diabetes Mellitus menjadi
Aspek spiritual dapat terlihat bagaimana termotivasi untuk menjalani pola makan
seseorang menjalani kehidupannya, seimbang. Dalam penelitian ini, pasien
mencakup nilai dan keyakinan yang Diabetes Melitus merasakan bahwa
dilaksanakan, hubungan dengan keluarga keluarganya telah mampu mewujudkan
atau teman, dan kemampuan mencari dukungan keluarga baik secara dukungan
harapan dan arti dalam hidup. informasional, dukungan emosional,
Sedangkan Faktor eksternal meliputi : dukungan instrumental, dan dukungan
1) Praktik di Keluarga berupa cara penilaian. Penatalaksanaan Diabetes
bagaimana keluarga memberikan dukungan Mellitus adalah perencanaan makan (diet),
biasanya mempengaruhi penderita dalam latihan fisik, dan pengobatan. Dalam
melaksanakan kesehatannya. 2) Faktor menjalani terapi diet, dukungan dalam
sosial dan psikososial, yaitu faktor sosial keluarga sangatlah diperlukan agar pasien
dan psikososial dapat meningkatkan resiko Diabetes Mellitus merasa nyaman dan
terjadinya penyakit dan dapat tentraman untuk menjalani diet Diabetes
mempengaruhi cara seseorang Mellitus. Selain itu pasien Diabetes Mellitus
mendefinisikan dan bereaksi terhadap patuh dalam melaksanakan perintah,
penyakitnya. Variabel psikososial mentaati aturan dan disiplin dalam
mencakup : stabilitas perkawinan, gaya menjalankan program pengobatan yang
hidup, dan lingkungan kerja. Seseorang sudah ditentukan, sehingga komplikasi dapat
biasanya akan mencari dukungan dan dikendalikan.
persetujuan dari kelompok sosialnya, hal ini
akan mempengaruhi keyakinan kesehatan SIMPULAN
dan cara pelaksanaannya. Semakin tinggi Simpulan dari penelitian yaitu: 1)
tingkat ekonomi seseorang biasanya ia akan karakteristik responden pada kelompok
cepat tanggap terhadap gejala penyakit yang kontrol dan intervensi menunjukkan rerata
dirasakan. Sehingga ia akan segera mencari usia adalah 28 tahun dan 32 tahun; 2) Terapi
pertolongan ketika merasa ada gangguan edukasi berupa Pendkes tentang DM dapat
pada kesehatannya. 3) Latar belakang meningkatkan dukungan keluarga dalam
budaya. Latar belakang budaya mengendalikan hipertensi. Hal ini
mempengaruhi keyakinan, nilai, dan dikarenakan pemberian edukasi dan program
kebiasaan individu, dalam memberikan latihan rutin mampu memotivasi lansia
dukungan termasuk cara pelaksanaan untuk lebih memperhatikan perawatan
kesehatan pribadi. kesehatan serta dan memiliki kesadaran
Hasil penelitian menunjukkan ada untuk berperilaku sesuai dengan pola hidup
bukti bahwa terapi edukasi keluarga dapat sehat.
meningkatkan dukungan keluarga dalam
merawat klien dengan Diabetes Mellitus. SARAN
121
THE INDONESIAN JOURNAL OF HEALTH SCIENCE ISSN (Print) : 2087-5053
Edisi Khusus, September 2018 ISSN (Online) : 2476-9614
122