TINJAUAN PUSTAKA
didukung oleh situasi. Individu yang merasa cemas akan merasa tidak
terdiri atas tiga kelompok utama yaitu teori psikoanalitik, teori perilaku
dan teori eksistensial. Sedangkan teori biologis terdiri atas sistem saraf
(Sadock, 2015).
a. Teori Psikoanalitik
10
superego atau realitas eksternal. Sebagai respon terhadap sinyal
pikiran dan perasaan yang tidak dapat diterima agar tidak muncul
b. Teori Prilaku
anak yang dibesarkan oleh ayah yang kasar, dapat menjadi cemas
c. Teori Ekstensial
e. Neurotransmiter
hal ini dapat menjadi penyebab dari gejala gangguan cemas yang
g. Teori Genetik
a. Kecemasan Ringan
c. Kecemasan Berat
pada sesuatu yang rinci dan spesifik dan tidak berfikir tentang hal
yang lainnya.
ibu hamil, yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal
juga dibagi menjadi dua jenis, yaitu informasi dari tenaga kesehatan dan
takut atau tidak takut yang dialami oleh ibu menjelang persalinan
hamil yaitu informasi dari tenaga kesehatan, karena bagi ibu hamil
hamil lebih siap dengan semua kemungkinan yang akan terjadi saat
persalinan dan ibu tidak terbebani dengan perasaan takut dan cemas.
faktor eksternal yang penting bagi ibu hamil. Dukungan suami dapat
pada ibu hamil. Faktor biologis meliputi kesehatan dan kekuatan selama
faktor psikis seperti kesiapan mental ibu hamil selama kehamilan hingga
(Maimumah, 2009).
a. Ketakutan
Yaitu takut pada gelap, takut pada orang asing, takut ditinggal
c. Depresi
d. Perasaan Cemas
mudah tersinggung.
e. Ketegangan (Tension)
h. Gejala Kardiovaskuler
j. Gejala Respiratori
k. Gejala Gastrointestinal
l. Gejala Urigenital
Sering buang air kecil, tidak dapat menahan air seni, amenorrhoe,
m. Gejala Otonom
dan distorsi persepsi waktu dan ruang tetapi juga orang dan arti
Rating Scale). Alat ukur ini untuk mengetahui sejauh mana tingkat
kecemasan ibu hamil apakah ringan, sedang, atau berat. Skala PSRS ini
berikut :
36 – 72 = kecemasan ringan
> 144 = kecemasan berat sekali / panic (Kaplan & Sadock, 2014).
terjadi konsepsi dan fertilisasi sampai lahir janin lamanya lahir normal
adalah 280 hari (40 minggu atau 9 bulan Chronic dihitung hari pertama
haid terahir.
Proses kehamilan adalah bertemunya sel sperma pria dengan sel telur
membutuhkan energy yang banyak dan asupan gizi yang tepat akan
Dengan adanya proses kehamilan yang terjadi pada diri seorang wanita
2014)
a. Faktor fisik
kebidanan.
1) Status kesehatan
kondisi janin
30 tahun
b) Riwayat Kesehatan
adalah
(1) Hipertensi
(4) Anemia
c) Kehamilan ganda
2) Status Gizi
menyusui.
3) Gaya Hidup
a) Substansi abuse
untuk hamil
b. Faktor Psikologis
Stresor Internal
Stressor Eksternal
2) Dukungan Suami
3) Substance Abuse
4) Partner Abuse
dan bayinya.
ibu hamil Tenaga kesehatan harus bisa menyikapi hal ini dengan
b. Fasilitas Kesehatan
kesehatan ibu.
c. Ekonomi
kesehatan fisik dan psikologis ibu hamil Pada ibu hamil dengan
kesejahteraan fisik dan psikoogis yang baik pula Status gizi pun
lahir Ibu akan lebih fokus untuk mempersiapkan fisik dan mental
nya sebagai seorang ibu Sementara ibu hamil dengan kondisi ibu
2.2.4 Kebutuhan Fisik Ibu Hamil Menurut (Mandang dan Kuswanti, 2014)
a. Oksigen
dikandung.
b. Nutrisi
seimbang).
1) Kalori
2) Protein
3) Mineral
4) Vitamin
bayi.
c. Personal Hygiene
d. Pakaian
keringat
e. Eliminasi (BAK/BAB)
konstipasi.
f. Seksual
i. Istirahat/tidur
j. Immunisai
k. Treveling
l. Persiapan laktasi
penting karena dengan persiapan dini ibu akan lebih baik dan siap
untuk menyusui bayinya Untuk itu ibu hamil sebiaknya masuk
1) Perdarahan pervagina
3) Masalah penglihatan
keluarga dan tenaga medis. Perubahan emosi tersebut akibat dari adanya
tingkat kecemasan pada ibu hamil dan juga dapat mempererat hubungan
antara anak dengan ayah. Dukungan yang diperlukan ibu akan membuat
(Asrina, 2012).
akan mengalami gejala emosi dan fisik lebih sedikit dibandingkan wanita
waktu.
kepercayaan.
Menurut Aprillia (2011, dalam Adelina 2014) ada beberapa hal yang
a. Sebagai penyemangat
Suami harus bisa membantu istri dalam mengatasi rasa cemas dan
keperluan untuk calon bayi. Hal ini akan membuat istri senang
pada saat merasa tidak nyaman dengan cara memijat bagian tubuh
tersebut.
c. Memberi pujian
bentuk fisik. Dalam hal ini suami harus memberikan pujian yang
menarik.
ANC (Ante Natal Care) adalah usuhan yang diberikan untuk ibu
yaitu:
1) Usia
2) Tingkat Pendidikan
selama kehamilan
3) Pekerjaan
4) Paritas
melaksanakannya.
5) Jarak Kehamilan
6) Pengetahuan
Sebagai indikator seseorang dalam melakukan suatu
1) Jarak
2) Penghasilan keluarga
kehamilannya.
elektronik.
1) Dukungan Suami
kunjungan ANC.
2) Dukungan keluarga
layanan kesehatan.
preeclampsia
skrining ibu hamil berisiko kurang energi kronis (KEK). Ibu hamil
dengan KEK akan dapat melahirkan bayi berat lahir rendah
(BBLR).
Untuk mencegah anemia gizi besi, setiap ibu hamil harus mendapat
kontak pertama.
bagian bawah janin bukan kepala, atau kepala janin belum masuk
2016).
minimal selama hamil adalah 4 kali yaitu 1 kali trisemester I, 1 kali pada
(waktu, keadaan kerja dan keadaan sosial), sedangkan faktor lain yaitu
tenaga bidan kurang respon terhadap keluhan pasien terutama pada saat
negatif sehingga ibu tidak yakin untuk melakukan ANC. Selain itu,
anggapan ibu tentang kondisi kehamilan yang baik baik saja sehingga ibu
2.4.8 Dampak Dari Ibu Hamil Yang Tidak Mengikuti ANC (Ante Natal Care)
terjadi pada saat persalinan tidak dapat di deteksi secara dini (Depkes RI,
sesuai standar
b. Kunjungan ke-4 (K4)
K4 adalah ibu hamil dengan kontak 4 kali atau lebih dengan tenaga
kelahiran).
Dari tabel diatas dapat dijelaskan bahwa faktor-faktor yang dapat membuat
seseorang ibu hamil merasa cemas yang pertama dari dalam diri ibu hamil yaitu
sedangkan dari luar yaitu informasi dari tenaga kesehatan karena bagi ibu hamil
tingkat kecemasan ibu hamil semakin dewasa ibu akan semakin banyak
tentang hal hal terkait kehamilan bermanfaat sekali bagi ibu hamil dalam
teratur ibu hamil melakukan ANC sesuai indikator pemeriksaan maka akan
Marmar.
Marmar.