Anda di halaman 1dari 7

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

FAKULTAS ILMU KESEHATAN


PROGRAM STUDI ILMU GIZI

RUBRIK NUTRITION CARE PROCESS (NCP)


MATA KULIAH DIETETIK PENYAKIT TIDAK MENULAR

Nama Mahasiswa/NIM : Siti Halimatus Sadiyah


Jenis Kasus : Hepatitis
Tanggal Pengumpulan :
Penilaian / Komentar Dosen :

BAGIAN 1. ANAMNESIS
1. IdentitasPasien
Nama (Initial) : Tn. I No RM : N/A
Umur : 40 tahun Jenis Kelamin : L Ruang : N/A
Agama : Islam Tgl Masuk RS : N/A
Suku/Bangsa : N/A Tgl Kasus : N/A
Pekerjaan/Penghasilan : Petani Alamat : N/A
Pendidikan : N/A Aktivitas Fisik : Sedang

2. RiwayatPenyakit

Keluhan Utama :
Lemas, pucat, tidak mau makan (2 hari)

Riwayat Penyakit Dahulu :


Mondok di RS karena hepatitis (2 tahun yang lalu)

Riwayat Penyakit Keluarga :


N/A

Riwayat Penyakit Sekarang/Diagnosis medis :


Hepatitis
3. Riwayat Gizi

Alergi/pantangan terhadap bahan makanan tertentu : N/A

Diet yang pernah dijalankan : N/A

Kebiasaan makan :
- 3 x sehari
- snack 1 x sehari

Makanan yang disukai :


N/A
Suplementasi gizi :
N/A
Cara pengolahan makanan :
N/A
Gangguan fungsi gastrointestinal
- Mual : N/A - Konstipasi : N/A
- Muntah : N/A - Perubahan pengecapan/penciuman : N/A
- Nyeri ulu hati : N/A - Gangguan mengunyah : N/A
- Anoreksia : N/A - Gangguan menelan : N/A
- Diare : N/A - Lain-lain : N/A
Perubahan berat badan : N/A
Lain-lain : Pasien tidak mau makan sejak 2 hari

BAGIAN 2. ASESMEN GIZI


1. Antropometri

Berat badan aktual (BBA) : 45 kg Indeks Massa Tubuh (IMT) :


Berat badan ideal (BBI) : = BB/TB²
= (TB – 100) – [(TB – 100) x 0,1] = 45/1,55²
= (155 – 100) - [(155 – 100) x 0,1] = 45/2,4025
= 55 -5,5 = 18,73
= 49,5 kg Normal
Tinggi badan (TB) : 155 cm Rumus estimasi TB berdasartinggi lutut : N/A
Tinggi lutut : N/A Cm
Rentang lengan : N/A Cm Rumus estimasi TB berdasar rentang lengan : N/A
Lingkar pinggang : N/A Cm N
(LLA)/A
Lingkar pinggul : N/A Cm Rasio lingkar pinggang/pinggul : N/A
Lingkar lengan atas (LLA): N/A Cm % LLA : N/A
Kesimpulan status gizi berdasarkan antropometri :
Berdasarkan pengukuran antropometri pada IMT,didapatkan hasil 18,37 sehingga dapat disimpulkan
bahwa pasien memiliki status gizi normal.

2. Biokimia

Pemeriksaan Kadar Rentang Normal Keterangan


Urin/darah
Hemoglobin 5,2 g/dL 13 – 18 g/dL Rendah
SGPT 39 U/L 4 – 30 U/L Tinggi
SGOT 53 U/L 6 – 25 U/L Tinggi
HbsAg + Positif
Kesimpulan status gizi berdasarkan pemeriksaan biokimia :
Berdasarkan hasil pemeriksaan biokima didapatkan hasil kadar HB 5,2 g/dL, kadar SGPT 39 U/L,
kadar SGOT 53 U/L, dan HbsAg (+). Sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa pasien memiliki
HB rendah, SGOT dan SGPT tinggi, dan positif hepatitis B.
3. Kinis/Fisik

Pemeriksaan Hasil Pemeriksaan


Kesan Umum Lemas, kesadaran composmentis, pucat.
Vitalsign :
1. Tensi 120/50 mmHg
2. Respirasi 20 x/menit
3. Nadi 76 x/menit
4. Suhu 36,6°C
Kepala/abdomen/ekstrimitas dll N/A

Kesimpulan status gizi berdasarkan pemeriksaan Klinis/fisik:


Berdasarkan pemeriksaan klinis didapatkan hasil tensi 120/50, respirasi 20 x/menit, nadi 76 x/menit,
dan suhu 36,6°C. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pasien memiliki tensi rendah, respirasi rendah,
nadi normal dan suhu normal.

4. Dietary history
 Kesimpulan berasarkan riwayat gizi

Berdasarkan Riwayat gizi menunujukan bahwa pasien memiliki kebiasaan makan 3x sehari dengan
selingan 1x, tidak ditemukan gangguan gastrointestinal. Tetapi pasien memiliki masalah tidak mau
makan selama 2 hari.

 Hasil Recall 24 jam di : Rumah Sakit


 Jenis Diet : Recall

Implementasi Energi (Kcal) Protein (g) Lemak (g) Karbohidrat (g) Na (mg) Cairan (ml)

Asupan Oral
Asupan Enteral
Parrenteral
Kebutuhan
%Asupan 96% 98% 97% 80%
Kategori cukup cukup cukup rendah
Kesimpulan berdasarkan recall 24jam:

5. Medical History

Pemeriksaan penunjang : N/A

Terapi medis : N/A


Jenis obat/tindakan Fungsi Interaksi dengan zat gizi
N/A N/A N/A
BAGIAN 3. DIAGNOSIS GIZI
NI-5.10.1 (3) Inadequate mineral intake

Asupan mineral (zat besi) tidak memadai berkaitan dengan rendahnya asupan sayur dan protein
hewani yang mengandung zat besi dibuktikan dengan pemeriksaan kadar HB 6,9 g/dL,
pemeriksaan HT 23,5%.

BAGIAN 4. INTERVENSI GIZI

1. Rencana Asuhan Gizi


Tujuan Diet :
Memberikan makanan yang bergizi untuk:
• mencegah kerusakan hati lebih lanjut tanpa memberatkan pekerjaan hati.
• memperbaiki sel hati yang rusak

Syarat/prinsip diet (jelaskan alasannya dan bahan makanan yang boleh dan tidak boleh diberikan

Syarat : Prinsip :
 Energi tinggi
 KH tinggi – 60% total energi – mudah
dicerna (gula, selai, jam, sirup dan
makanan lainnya yang rasanya manis
untuk makanan selingan/snack)
 Protein sesuaikan tingkat keadaan klinik
penderita – mengandung asam amino
essensial (HBV) – koma hepatikum →
bebas protein
 Lemak sedang → mudah dicerna dan
diemulsikan
 Cukup vitamin dan mineral
 Makanan mudah dicerna dan tidak
merangsang
 Porsi kecil, diberikan sering

Preskripsi diet
 Jenis diet : N/A
 Bentuk makanan : Biasa
 Cara pemberian : Oral
 Frekuensi makan : 3x sehari 2x selingan
 Perhitungan Kebutuhan Energi dan Zat Gizi:
Inisial = I (L)
TB = 155 cm
BB actual = 45 kg
BBI = 49,5 kg
Usia = 40 tahun
BEE = 665 + (9,6 × BBA) + (1,7 × TB) – (4,7 × usia)
= 665 + (9,6 x 45) + (1,7 x 155) – (4,7 x 40)
= 655 + 432 + 263,5 - 188
= 1162,5 kkal
TEE = BEE × factor aktivitas × factor stress
= 1162,5 x 1,3 x 1,5
= 2266,875 kkal
Kebutuhan Zat Gizi :
a. Energi = 2266,87 kkal
b. Protein = 15% x Energi
= 15% x 2266,87 kkal
= 340 kkal : 4
= 85 gram
c. Lemak = 25% x Energi
= 25% x 2266,87 kkal
= 566,7175 kkal : 9
= 62,96 gram
d. KH = 60% x Energi
= 60% x 2266,87 kkal
= 1360,122 kkal : 4
= 340 gram

2. Rencana Konsultasi Gizi


Masalah Gizi Tujuan Konsultasi Materi Konsultasi Keterangan
Gizi Gizi
3. Rencana Monitoring, Evaluasi dan Tindak Lanjut
Indikator Yang Diukur Pemeriksaan Target

Anda mungkin juga menyukai