Anda di halaman 1dari 5

BAB 3

FUNGSI

3.1 PENDAHULUAN
Penerapan fungsi dalam bidang ekonomi dan bisnis merupakan salah
satu bagian yang sangat penting untuk dipelajari bagi para
mahasiswa yang belajar di bidang ilmuekonomi dan bisnis. Hal ini
dikerenakan bahwa model-model ekonomi yang berbentuk
matematika biasanya dinyatakan dengan fungsi. Disamping
itu,fungsi meruapakan dasar bagi kita untuk mempelajari mengenai
konsep limit dan aljabar kalkulus pada bab berikutnya.
Fungsi dalam matematika menyatakan suatu hubungan
formal di antara dua himpunan data. Misalnya, himpunan data
konsumsi keluarga tahunan dengan pendapatan keluarga tahunan.
Jika kedua himpunan data kita misalkan masing-masing sebagai
variabel, maka fungsi dapat kita katakan sebagai hubungan di antara
dua variabel. Fungsi seperti ini kita sebut sebagai fungsi dengan satu
variabel bebas. Tetapi konsep mengenai fungsi dapat diperluas lagi
menjadi fungsi dengan dua atau lebih variabel bebas.
Jenis fungsi yang akan diterapkan dalamekonomi dan bisnis
antara lain:fungsi linier, fungsi kuadrat, fungsi kubik, fungsi
logaritma, dan fungsi eksponen. Masing-masing jenis fungsi ini akan
mempunyai gambar (kurva) yang berbeda-beda. Di samping itu
juga,cara penggambarannya mempunyai aturan-aturan yang agak
berbeda.
Dalam bagian ini akan dibicarakan mengenai pengertian
fungsi dan hubungan, variael bebas dan terikat, sistem koordinat,
fungsi untuk satu dan beberapa variabel bebas, serta macam-macam
fungsi yang dapat diterapkan dalamekonomi dan bisnis sebagaimana
telah disebutkan di atas.

3.2 FUNGSI DAN HUBUNGAN


Dalam mempelajari fungsi dan hubungan tentu terlebih dahulu kita
harus memahami atau mengerti tentang konsep himpunan khususnya
himpunan pasangan urut (ordered pairs). Hal ini dikarenakan bahwa
himpunan pasangan urut selalu menghubungkan dua elemen. Kedua
elemen ini masing-masing dapat berbentuk bilangan nyata atau suatu
variabel tertentu.
1
Misalkan, untuk setiappasangan urut, dimana elemen pertama
dari pasangan urut adalah suatu variabel X dan elemen kedua dari
pasangan urut adalah suatu variabel Y, maka ini berarti bahwa ada
hubungan di antara variabel X dan variabel Y. Dengan kata lain,
setiap himpunan pasangan berurut yang mempunyai elemen pertama,
X, dan elemen kedua, Y, akan selalu merupakan suatu hubungan di
antara elemen X dan Y.
Hubungan di antara variabel X dan Y mengartikan bahwa
suatu nilai X tertentu akan selalu berhubungan dengan satu atau lebih
nilai Y. Namun hal ini tidak selalu dapat terjadi. Jika untuk setiap
nilai X tertentu yang berhubungan dengan satu dan hanya satu nilai
Y, maka Y dikatakan sebagai fungsi dari X. Hubungan fungsional ini
dapat dinyatakan dengan penulisan Y=f(X) dan dibaca ”Y adalah
sama dengan fungsi dari X”.
Jadi, funsi mengharuskan adanya satu nilai Y yang unit untuk
setiap nilai X, tetapi hal yang sebaliknya tidak diharuskan. Dengan
kata lain, lebih dari satu nilai X dapat dihubungkan dengan nilai Y
yang sama, tetapi sebaliknya beberapa nilai Y tidak dapat
dihubungkan dengan nilai X yang sama. Untuk lebih jelas
pemahaman tentang hal ini, dapat dilihat pada Gambar 3.1 berikut
ini:

(a) (b) (c)

Gambar 3.1
(a) dan (b) Hubungan fungsional antara X dan Y
(c) bukan Hubungan fungsional antara X dan Y

Pada Gambar 3.1 (a) adalah suatu hubungan fungsional di antara X


dan Y, karena setiap nilai X berhubungan dengan satu dan hanya satu
nilai Y. Hal ini ditunjukkan oleh garis g 1. Selanjutnya gambar (b)
2
juga adalah suatu hubungan fungsional di antara X dan Y, karena
setiap nilai X berhubungan dengan satu dan hanya satu nilai Y yang
unik, walaupun nilai Y disini sama. Hal ini dapat dilihat pada garis
lengkung g2, dimana X1 dan X2 berhubungan dengan Y1 yang sama.
Sedangkan untuk gambar (c) adalah bukan fungsi, melainkan suatu
hubungan, karena setiap nilai X yang ditentukan berhubungan
dengan lebih dari satu nilai Y. Hal ini dapat dilihat pada garis
lengkung g3 dimana nilai X1 berhubungan dengan Y1, Y2, Y3.
Suatu fungsi dapat juga disebut “pemetaan”atau
“transformasi”. Kedua istilah ini menyatakan suatu tindakan yang
menghubungkan satu dengan yang lainnya. Dalam pernyataan
Y=f(X), penulisan fungsi f dapat diartikan sebagai suatu aturan
dimana himpunan X dipetakan atau ditransformasikan ke dalam
himpunan Y. Hal ini dapat kita tulis menjadi,
f : X→Y
dimana tanda anak panah menyatakan pemetaan dan huruf f
melambangkan aturan dalam pemetaan.
Berdasarkan uraian dan ilustrasi gambar di atas, maka funsi
dapat didefinisikan sebagai berikut:
“Fungsi adalah suatu hubungan dimana setiap elemen dari
wilayah (domain) saling berhubungan dengan satu dan hanya
satu elemen dari jangkauan (range)”.
Jadi, dari definisi ini dapat disimpulkan bahwa suatu fungsi
adalah suatu hubungan (relasi), tetapi suatu hubungan belum tentu
fungsi.

3.3 VARIABEL BEBAS DAN TERIKAT


Pada pernyataan fungsi Y=f(X), variabel yang mewakili nilai-nilai
domain disebut sebagai variabel bebas (independent variable) dan
variabel yang mewakili nilai-nilai range disebut sebagai variabel
terikat (dependent variabel). Nilai-nilai dari variabel bebas ini dapat
ditentukan secara bebas oleh analis dalam suatu masalah, sedangkan
nilai-nilai dari variabel terikat hanya tergantung dari variabel bebas
tadi.

3.4 SISTEM KOORDINAT CARTESIUS


Misalkan di atas suatu bidang datar digambarkan suatu garis lurus
horizontal dan garis lurus vertikalyang saling berpotongan secara
3
tegak lurus,maka akan tampak seperti Gambar 3.2. gamabr ini sering
disebut sebagai bidang koordinat atau bidang Cartesian.

3.5 FUNGSI DENGAN SATU VARIABEL BEBAS


Seperti yang telah dikatakan pada bagian terdahulu,bahwa
pernyataan fungsi Y=f(X) adalah menyatakan suatu hubungan
fungsional, dimana variabel bebas adalah X dan variabel terikat
adalah Y. Fungsi seperti ini hanya terdapat satu variabel bebas dan
satu variabel terikat. Jadi, fungsi daengan satu variabel bebas berarti
hanya ada satu variabel bebas yang memengaruhi pada satu variabel
terikatnya.

3.6 FUNGSI DENGAN DUA ATAU LEBIH VARIABEL


BEBAS
Pada Subbab 3.5 kita telah membicarakan fungsi dengan satu
variabel bebas yang dinyatakan dalambentuk Y=f(X).Tetapi
sebenarnya konsep fungsi dapat diperluas lagi menjadi fungsi dengan
dua atau lebih variabel bebas.Dan ini dapat dinyatakan dalam bentuk
umum adalah:
Y=f(X1, X2,...,Xn)
Dimana: Y = Variabel terikat
Xi = Varaiabel bebas (i=1,2,...,n)
n = dua atau lebih
Jadi, fungsi dengan dua atau lebih variabel bebas adalah
suatu fungsi yang menyatakan bahwa terdapat dua atau lebih variabel
bebas yang mempengaruhi pada satu variabel terikatnya. Fungsi
semacam ini sering disebut dengan fungsi multivariat.
Fungsi multivariante ini sering dijumpai dalam penerapan
ekonomi dan bisnis, dan biasanya dinyatakan dalambentuk fungsi
aljabar atau fungsi non-aljabar.
Range dari fungsi dengan dua atau lebih variabel bebas
adalah sama dengan pada kasus fungsi dengan satu variabel bebas.
Tetapi domainnya yang berbeda. Dalam kasus ini domainnya
mencakup himpunan bilangan berurutan untuk semua variabel bebas.
Fungsi polinomialdengan dua atau lebih variabel bebas dapat
berbentuk linier atau non linier terhadap masing-masing variabel
bebas. Misalnya suatu fingsi yang mempunyai bentuk,
Y=a1X1 + a2X2 + ... + anXn
4
adalah fungsi linier, karena setiap variabel pada masing-masing suku
mempunyai pangkat satu. Sedangkan untuk fungsi non linier,
misalnya fungsi kuadrat adalah fungsi yang mempunyai pangkat satu
dan pangkat dua dari satu atau lebih variabel bebas, tetapi jumlah
pangkat atau eksponen dari variabel bebas yang ada dalam setiap
suku tunggal tidak lebih dari dua.

Anda mungkin juga menyukai