Anda di halaman 1dari 31

LAPORAN KASUS

ASUHAN KEPERAWATAN An.G dengan THYPOID FEVER di Ruang


Anak
Rumah Sakit Umum Daerah Salatiga

OLEH
FRANDO N SAMBONU / 462018126
STASE : PEDIATRIC

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


FAKULTASN KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA
SALATIGA
2021
Kasus
An.G usia 5 tahun, dibawa orang tuanya ke RS dengan keluhan demam sejak 4 hari yang lalu,
demam dirasakan naik turun terutama pada malam hari. Keluhan juga disertai mual, tidak
napsu makan, diare sejak 2 hari yang lalu. Saat diukur tanda-tanda vita didapatkan data TD
100/60 mmHg, nadi 110x/menit, suhu 38.50C, RR 38x/menit, SpO2 78%, dan berat badan
anak saat ini 15kg, tinggi badan 115cm, jenis kelamin perempuan, diare sudah 5 kali sejak
pagi, mual, muntah 1 kali, tidak napsu makan. Sudah dilakukan pemeriksaan rotgen dada dan
tidak mendapatkan kelainan dan sudah dilakukan pemeriksaan laboratorium, diperoleh hasil :
Heoglobin 12.1 g/Dl (1.7-14.7 g.Dl), Hematokrit 37% (31-43%), Leukosit 2.7 (6.00-15.00),
Trombosit 140 (150-450), IgM anti salmonella (positif). Diagnosa medis dokter : typhoid
fever, oleh dokter sudah diberikan terapi Ceftriaxone 2x500mg iv, Liprolac 1x1 sachet,
Ondancetron 2x1.5 mg iv AC, Sanmol 3x150 mg iv, Zinc syrup 1x5 ml, terpasang infus
Asering loding 150 cc/jam selama 3 jam, selanjutnya Aserin 1000cc/hr. Buatlah asuhan
keperawatan untuk kasus tersebut!

1
I. Biodata
A. Identitas Klien
Nama/Nama Panggilan : An G
Tempat Tanggal Lahir/Usia : Salatiga, 27 Januari 2016 / 5 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Kristen
Pendidikan : Tk (Taman Kanak-Kanak)
Alamat : Salatiga
Tanggal Masuk : 27 September 2021 Jam : 07.00 WIB
Tanggal Pengkajian : 27 September 2021
Diagnosa Medik : Typhoid Fever

B. Identitas Orang Tua/Wali


27. Ayah/Wali
Nama : Tn.B
Usia : 30 Tahun
Pendidikan : SMA (Sekolah Menengah Atas)
Pekerjaan : Wirausaha
Agama : Kristen
Alamat : Salatiga
2. Ibu
Nama : Ny.O
Usia : 28 Tahun
Pendidikan : SMA (Sekolah Menengah Atas)
Pekerjaan : Wirausaha
Agama : Kristen
Alamat : Salatiga

C. Identitas Saudara Kandung


Status
No Nama Usia Hubungan
Kesehatan
1 An.F 12 Tahun Kakak Anak
2 An.E 2 Tahun Adik Anak

II. Riwayat Kesehatan


A. Riwayat Kesehatan Sekarang
Keluhan Utama : Demam
Riwayat Keluhan Utama : keluarga mengatakan anaknya demam sudah sejak 4
hari lalu demam dirasakan naik turun terutama pada
malam hari selain itu klien juga mengeluh mual, tidak
napsu makan, disertai diare sejak dua hari lalu
Keluhan pada saat Pengkajian : keluarga mengatakan anaknya diare sudah 5 kali sejak
pagi, mual, muntah 1 kali, tidak napsu makan

2
B. Riwayat Kesehatan Lalu (khusus untuk anak usia 0-5 tahun)
27. Prenatal Care
Keluhan selama hamil yang dirasakan oleh ibu : Ibu Pasien mengakatn tidak ada keluahan
Imunisasi TT : Tidak
2. Natal
Jenis persalinan : Persalinan Pervaginam
Penolong persalinan : Dokter dan Perawat
Komplikasi yang dialami oleh ibu pada saat melahirkan dan setelah melahirkan: Tidak ada
komplikasi
3. Post Natal
Kondisi bayi : Menangis kencang saat dilahirkan
APGAR : 10 (Sehat)
(Untuk semua usia)
Anak pernah mengalami penyakit : tidak mengalami penyakit apapun
pada usia :-
diberikan obat oleh :-
Riwayat kecelakaan :-

RIWAYAT ALERGI
Ibu pasien mengatakan anaknya tidak mempuyai riwayat alergi apapun

27. Riwayat Kesehatan Keluarga Genogram (minimal 3 generasi)

Keterangan :
: sudah meninggal : Tinggal Serumah

: Pasien

: Laki-laki

: Perempuan

3
27. Riwayat Imunisasi (Imunisasi Lengkap)
Waktu
No Jenis imunisasi Frekuensi Reaksi setelah Pemberian
Pemberian
1 BCG Usia 1 bulan 1 kali Demam, muncul jaringan
parut pada area penyuntikan
2 DPT (I, II, III) Usia 2-3 bulan 3 kali Demam, merah dan bengkak
di area penyuntikan
3 Polio (I, II, III, IV) Usia 2-4 bulan 4 kali Demam
4 Campak Usia 7 dan 24 1 kali Demam, disertai flu batuk,
bulan dan kemerahan di area
penyuntikan
5 Hepatitis Usia 2-4 bulan 4 kali Demam, nyeri, bengkak dan
muncul benjolan di area
penyuntikan

IV. Riwayat Tumbuh Kembang


27. Pertumbuhan Fisik
Berat badan : 15 kg
Tinggi badan : 115 cm
BMI : 11,34
Standar Deviasi : >+2SD
Waktu tumbuh gigi : saat usia bulan
Gigi tanggal : belum ada
Jumlah gigi : 20 buah

B. Perkembangan Tiap Tahap Usia anak saat


1. Berguling : saat usia 6 bulan
2. Duduk : saat usia 6 bulan
3. Merangkak : saat usia 7 bulan
4. Berdiri : saat usia 7 bulan
5. Berjalan : saat usia 8 bulan
6. Senyum kepada orang lain pertama kali: waktu usia 4 bulan
7. Bicara pertama kali : 1tahun
Kata yang pertama kali diucapkan : Mama
1. Berpakaian tanpa bantuan : 4 tahun

V. Riwayat Asupan Gizi


A. Pemberian ASI : ASI diberikan sampai anak usia 1 tahun 8 bulan
B. Pemberian susu formula
1. Alasan pemberian : anak sudah tidak mengonsumsi ASI lagi
2. Jumlah pemberian : Sehari 1 gelas bayi
3. Cara pemberian : diberikan menggunakan tempat minum bayi

4
Pola perubahan asupan makanan tiap tahap usia sampai sekarang
Usia Jenis makanan Lama pemberian

0 bulan – 1,5 tahun ASI 1,5 tahun

1,5 tahun – 3 tahun Susu formula + bubur 2,5 tahun


Bubur dan jenis makan
3 tahun – 5 tahun 2 tahun
lainnya

VI. Riwayat Psikososial


Anak tinggal bersama : orang tua di : rumah sendir
Lingkungan berada di : lingkungan rumah berada di desa
Rumah dekat dengan, tempat bermain : iya
Kamar anak : kamar anak di pisah
Rumah ada tangga : tidak ada
Hubungan antar anggota keluarga : hubungan baik
Pengasuh anak : tidak ada pengasuh anak
VII. Riwayat Spiritual
Support sistem dalam keluarga : keluarga sering di bantu oleh tetangga dan orang tua
Kegiatan keagamaan : keluarga aktif beribadah setia minggu

VIII. Aktivitas sehari-hari


a. Asupan Makanan
Kondisi Sebelum sakit Setelah sakit
Selera makan Menghabiskan 1 porsin Klien mengatakan tidak
makan memiliki napsu makan

b. Asupan cairan
Kondisi Sebelum Sakit Setelah Sakit
1. Jenis minuman Air putih Air putih
2. Frekuensi minum 3 gelas /hr 1-2 gelas/hr
3. Kebutuhan cairan 1250 cc/hr 1250cc/hr
4. Cara pemenuhan Asupan oral Oral dan Perenteral

c. Eliminasi (BAB dan BAK)


Kondisi Sebelum Sakit Setelah Sakit
1. Tempat pembuangan Toilet Pispot
2. Frekuensi (waktu) 1-2x/hr 5x/hr
3. Konsistensi BAB Padat, BAK cair BAB cair, belum BAK
4. Kesulitan Tidak ada Tidak ada
5. Obat pencahar Tidak ada Tidak ada
d. Istirahat dan Tidur
Kondisi Sebelum Sakit Setelah Sakit
1. Jam tidur siang malam 7-7 jam/hr 7-10 jam/hr

5
2. Pola tidur Tidur nyenyak Tidur yenyak
3. Kebiasaan sebelum
Main game Tidak ada
tidur
4. Kesulitan tidur Tidak ada Tidak ada

e. Olahraga
Kondisi Sebelum Sakit Setelah Sakit
1. Program olahraga Olahraga motorik Olahraga ringan
2. Jenis dan frekuensi Lari dan lempar bola Main game
3. Kondisi setelah
Keringat Mengantuk
olahraga

f. Personam Hygiene
Kondisi Sebelum Sakit Setelah Sakit
1. Mandi
- Cara Mandi sendiri Di mandikan orang tua
- Frekuensi 2x/hr 2x/hr
- Alat mandi Sikat gigi, sabun, pasta Sikat gigi, pasta gigi,
gigi sabun
2. Cuci rambut
- Cara Mandiri Dibantu orang tua
- Frekuensi 1x/minggu 1x/minggu
3. Gunting kuku
- Cara Dibantu orang tua Dibantu orang tau
- Frekuensi 1x/bulan 1x/bulan
4. Gosok gigi
- Cara Mandiri Dibantu orang tua
- Frekuensi 3x/hr 3x/hr

g. Aktifitas /Mobilitas fisik


Kondisi Sebelum Sakit Setelah Sakit
1. Kegiatan sehari-hari Berangkat sekolah dan
Tidak ada
bermain
2. Pengaturan jadwal Tidak ada pengaturan Ada jadwal harian untuk
harian jadwal harian minum obat
3. Pengaturan alat bantu
Tidak ada Tidak ada
aktivitas
4. Kesulitan pergerakan Ada kesulitan karena
Tidak ada kesulitan
tubuh terpasang infus

h. Rekreasi
Kondisi Sebelum Sakit Setelah Sakit
1. Perasaan saat sekolah Senang Tidak sekolah
2. Waktu luang Belajar dan bermain Tidur
3. Perasaan setelah Senang Tidak ada rekreasi

6
rekreasi
4. Waktu senggang
Diajari ibu Dirawat ibu
keluarga
5. Kegiatan hari libur Bermain dengan teman Istirahat di rumah

IX. Pemeriksaan Fisik


1. Keadaan umum : klien tampak lemas dan pucat
2. Kesadaran : apatis (12), Motorik (5), Ayes (3), Verbal (5)
3. Tanda-tanda vital
a. Tekanan darah : 100/60 mmHg
b. Denyut nadi : 110 x/menit
c. Suhu : 38,5 °C
d. Pernapasan : 38 x/menit
e. SpO2 : 78%
4. Kepala
Inspeksi
Keadaan rambut dan hygiene kepala : rambut dan kepala tampak bersih
a. Warna rambut : hitam
b. Penyebaran : merata
c. Mudah rontok : tidak mudah rontok
d. Kebersihan rambut: bersih
Palpasi
Bejolan : tidak ada benjolan
Nyeri tekan : tidak ada nyeri tekan
Tekstur rambut : halus
5. Wajah
Inspeksi
a. Simetris/ tidak : tampak simentris
b. Bentuk wajah : oval
c. Gerakan abnormal : tidak ada
d. Ekspresi wajah : datar
Palpasi
Nyeri tekan : tidak ada nyeri tekan
Data lain : tidak ada
6. Mata
Inspeksi
a. Palpebra : tidak ada edema, dan tidak ada radang
b. Sklera : tidak ikterus
c. Konjungtiva : tidak anemis (warnanya pink)
d. Pupil : isokor
refleks terhadap cahaya : pupil mengecil
e. Posisi mata : simetris
f. Gerakan bola mata: normal
g. Penutupan kelopak mata : tertutup sempurna

7
h. Keadaan bulu mata : bulu mata tebal dan rapih
i. Keadaan visus : normal
j. Penglihatan : normal
Palpasi
Tekanan bola mata : tidak ada nyeri tekan
Data lain : tidak ada
7. Hidung dan Sinus Inspeksi
a. Posisi hidung : simetris
b. Bentuk hidung : mancung
c. Keadaan septum : normal
d. Secret/cairan : tidak ada
Data lain : tidak ada
8. Telinga
Inspeksi
a. Posisi telinga : simetris
b. Ukuran/bentuk telinga : ukuran dan bentuk telingan normal
c. Aurikel : normal
d. Lubang telinga : Bersih
e. Pemakaian alat bantu : tidak ada
Palpasi
Nyeri tekan : tidak ada nyeri tekan
Pemeriksaan uji pendengaran
a. Rinne : klien dapat mendengar bunyi saat garpu tala ditempelkan di
tulang mastoid
b. Weber : klien dapat mendengar bunyi saat garpu tala ditempelkan di
tengah-tengah kepala, bunyi di dengarkan di telinga kiri dan
kanan
c. Swabach : bunyi yang di dengarkan klien sama dengan bunyi yang di
dengarkan orang normal
Pemeriksaan vestibuler : normal
Data lain : tidak ada
9. Mulut
Inspeksi
27. Gigi
Keadaan gigi : bersih dan rapih
Karang gigi/karies : tidak ada karang gigi
Pemakaian gigi palsu : tidak ada pemakaian gigi palsu
b. Gusi Merah/radang/tidak : tidak merah atau radang
c. Lidah
Kotor/tidak : bersih
d. Bibir
Sianosis/pucat/tidak : bibir tampak pucar
Lembab/kering/pecah : bibir tampak kering
Mulut berbau/tidak : mulut tidak berbau

8
Kemampuan bicara : normal
Data lain : tidak ada
e. Tenggorokan
a. Warna mukosa : merah muda
b. Nyeri tekan : tidaka da
c. Nyeri menelan : tidak ada
10. Leher
Inspeksi
Kelenjar tiroid : tidak terlihat
Palpasi
a. Kelenjar tiroid : tidak teraba
b. Kaku kuduk/tidak : tidak ada kaku kuduk
c. Kelenjar limfe : normal
Data lain : tidak ada
11. Thorax dan pernapasan Inspeksi
Inspeksi
a. Bentuk dada : simetris
b. Irama pernapasan : ireguler
c. Pengembangan di waktu bernapas : mengembang sempurna
d. Tipe pernapasan : pernapasan dada
Data lain : tidak ada
Palpasi
a. Vokal fremitus : teraba getaran (normal)
b. Massa/nyeri : tidak ada nyeri/massa
Auskultasi
a. Suara napas : vesikuler
b. Suara tambahan : tidak ada suara tambahan
Perkusi
Sebelah kiri : sonor (normal)
Sebelah kanan : sonor (normal)
Data lain : tidak ada keluahn
12. Jantung Inspeksi
Ictus cordis : tampak iktus kordis
Perkusi
Pembesaran jantung : tidak ada pembesaran jantung
Auskultasi
a. BJ I : normal
b. BJ II : normal
c. BJ III : normal
d. Bunyi jantung tambahan : tidak ada
Data lain : tidaka da

13. Abdomen
Inspeksi

9
a. Membuncit : perut tampak datar dan tidak membuncit
b. Ada luka/tidak : tidaka da luka
Auskultasi
Peristaltik : bunyi bising usus 40x/menit (abnormal)
Palpasi
a. Hepar : tidak ada pembesaran hepar
b. Lien : tidak ada
c. Nyeri tekan : tidak ada nyeri tekan
Perkusi
a. Timpani : terdengar suara timpani
b. Redup : tidak
Data lain : tidak ada
14. Genitalia dan Anus : bersih
15. Ekstremitas Ekstremitas atas
27. Motorik
Pergerakan kanan/kiri : tanagan klien lemas jika di gerak
Pergerakan abnormal : tidak ada
Kekuatan otot kanan/kiri : lemas
Tonus otot kanan/kiri : lemas
Koordinasi gerak :
b. Refleks
Biceps kanan/kiri : normal
Triceps kanan/kiri : normal
c. Sensori
Nyeri : terasa rangasangan nyeri
Rangsang suhu : terasa rangsangan suhu
Rasa raba : teraba
Ekstremitas bawah : normal
27. Motorik
Gaya berjalan : berjalan normal
Kekuatan kanan/kiri : lemas
Tonus otot kanan/kiri : lemas
b. Refleks
Knee Pess Reflex (KPR) kanan/kiri : normal
Achilles Pess Reflex (APR) kanan/kiri : normal
Babinski kanan/kiri : normal
c. Sensori
Nyeri : terasa rangsangan nyeri
Rangsang suhu : terasa rangsangan nyeri
Rasa raba : teraba
Data lain : tidak ada

16. Status Neurologi Saraf-saraf kranial


a. Nervus I (Olfactorius) : penghidu : normal

10
b. Nervus II (Opticus) : penglihatan : normal
c. Nervus III, IV, VI (Oculomotorius, Trochlearis, Abducens)
Konstriksi pupil : normal, pupil refleks erhadap cahaya
Gerakan kelopak mata : gerakan kelopak mata simetris kanan/kiri
Pergerakan bola mata : simertis kanan/kiri
Pergerakan mata ke bawah dan dalam : normal dan simentri kanan/kiri
27. Nervus V (Trigeminus) Sensibilitas/sensori :
Refleks dagu : normal
Refleks kornea : normal
27. Nervus VII (Facialis)
Gerakan mimik : normal
Pengecapan 2/3 lidah bagian depan : normal
27. Nervus VIII (Acusticus)
Fungsi pendengaran : normal
g. Nervus IX dan X (Glosopharingeus dan Vagus)
Refleks menelan : normal
Refleks muntah : normal
Pengecapan 1/3 lidah bagian belakang : normal
Suara : normal
27. Nervus XI (Assesorius)
Memalingkan kepala ke kiri dan kanan : normal
Mengangkat bahu : normal
27. Nervus XII (Hypoglossus)
Deviasi lidah : normal
Tanda-tanda perangsangan selaput otak : normal
j. Kaku kuduk : tidak ada kaku kuduk
b. Kernig sign : normal
c. Refleks Brudzinski : normal
d. Refleks Lasegue : normal
Data lain : tidak ada

X. Pemeriksaan Tingkat Perkembangan (untuk anak usia 0-6 tahun)


Dengan menggunakan DDST
1. Motorik kasar : klien bisa berdiri dengan 1 kaki selama dtk
2. Motorik halus : klien bisa mengambar orang
3. Bahasa : klien bisa menghitung kubus dan mengartikan 7 kata
4. Personal social : klien sudah bisa mengambil makan sendiri

XI. Test Diagnostik (Laboratorium, Foto Rontgen, CT Scan, MRI, USG, EEG, ECG)
No Hari/tanggal Pemeriksaan Hasil Nilai normal Keterangan
27 September
1 Hemoglobin 12.1 g/Dl 11.7 – 14.7 g/Dl Normal
2021
27 September
2 Hematokrit 37 % 31 – 43 % Normal
2021

11
27 September
3 Leukosit 2.7 6.00 – 15.00 Rendah
2021
27 September
4 Trombosit 140 150 – 450 Rendah
2021
27 September IgM Anti
5 2021 Positif Negatif -
Salomenla
27 September Tidak
6 2021 Rotgen dada ditemukan Bersih -
apa-apa

XII. Terapi saat ini (ditulis dengan rinci)


Hari/tgl/jam Jenis Dosis Kandungan Manfaat
27 September Menghambat
2 x 500 mg
2021 Ceftriaxone Antibiotik pertumbuhan bakteri
iv
Pukul 07.30 WIB dan mencegah infeksi
27 September Streptococcu
2021 Pukul 07.30 s Memelihara kesehatan
Liprolac 1x1 sachet
WIB thermophilus pencernaan pada anak
10 mg
27 September Untuk mencegah serta
2x1.5 mg
2021 Ondancetron Antiemetik mengobati mual dan
iv AC
Pukul 07.30 WIB muntah
27 September Meredakan demam,
3x150 mg
2021 Sanmol Paracetamol sakit kepala serta sakit
iv
Pukul 07.30 WIB gigi pada anak
27 September Mengatasi dan
Zink
2021 mengurangi tingkat
Zinc syrup 1x5 ml suplemen
Pukul 07.30 WIB keparahan diare pada
monohydtrate
anak dan balita
27 September Calcium
2021 loding 150 chloride, Pengganti cairan padan
infus Asering
Pukul 07.30 WIB cc/jam potassium anak
chloride, sodi
27 September Calcium
2021 chloride, Pengganti cairan padan
infus Asering 1000cc/hr
Pukul 07.30 WIB potassium anak
chloride, sodi

ANALISA DATA
Masalah
No Data Etiologi
Keperawatan
1 DS : Demam tifoid Resiko Perdarahan
DO : (D.0012)
- TTV : IgM anti salmonella

12
TD 100/60 mmHg postif
Nadi 110x/menit
RR 38x/menit Infeksi pada usus
Suhu 38.50C
- IgM anti salmonella positif Trombositopenia
- Trombosit 140
(trombositopenia) Resiko Perdarahan
- Leukosit 2.7 (leuopenia)
DS : Demam tifoid Hipertermia
- Keluarga mengatakan (D.0130)
anaknya demam sejak 4 hari IgM anti salmonella
lalu postif
- Keluarga mengatakan demam
dirasakan naik pada malam Proses infeksi
hari
2
DO : Suhu tubuh
- Suhu tubu meningkat meningkat
0
(38.5 C)
- Nadi 110x/menit Hipertermia
- Takipnea (RR 38x/menit)
- IgM anti salmonella positif
- Kulit tampak kering
DS : Demam tifoid Nausea (D.0076)
- Keluarga mengatkan merasa
mual sejak tadi pagi IgM anti salmonella
- Keluarga mengatakan tidak postif
napsu makan
DO : Bakteri salmonella
- Klien tampak ingin muntah masuk ke lambung
- Klien tampak pucat
3 Peningkatan asam
lambung

Sensasi ingin
muntah

Nausea

4 DS : Demam tifoid Diare (D.0020)


- Keluarga mengataka diare
sejak 2 hari yang lalu IgM anti salmonella
- Keluarga juga mengatakan postif
diare sudah 5 kali sejak pagi,

13
mual, muntah 1 kali, tidak Infeksi pada usus
napsu makan.
DO : Inflamasi
- Pegkajian eliminasi BAB gastrointestinal
terdapat fefes klien tampak
cair Perforasi pada usus

Diare

DIAGNOSA KEPERAWATAN :
1. Diare b.d inflamasi gastrointestinal ditandai dengan klien mengatakan diare sejak dua
hari lalu dan diare lima kali sejak pagi tadi (D.0020)
2. Hipertemia b.d proses penyakit (infeksi) ditandai dengan kenaikan suhu tubuh klien
(D.0130)
3. Nausea b.d distensi lambung ditandai dengan klien merasa ingin muntah sejak pagi
tada (D.0076)
4. Reiko perdarahan ditandai dengan trombositopenia pada klien (D.0012)

14
INTERVENSI KEPERAWATAN

Rencana Keperawatan
No Diagnosa Keperawatan
Tujuan (SLKI) Intervensi (SIKI) Rasional
1 Diare b.d inflamasi - Tujuan jangka pendek : klien Manajemen Diare (I.03101) :
gastrointestinal ditandai tidak merasa lemas O:
- Tujuan jangka panjang : - Identifikasi penyebab diare Dengan mengidentifikasi, perawat
dengan klien mengatakan
setelah dilakukan tindakan (misalnya inflamasi gastrointestinal, dapat mengetahui penyebab diare klien
diare sejak dua hari lalu dan keperawatan selama 3x24 jam iritasi gastro intestinal, dan proses
diare lima kali sejak pagi dengan tujuan eliminasi fekal infeksi) Agar perawat dapat menilai tingkat
membaik, dengan kriteria hasil : - Monitor warna, folume, frekuensi, keparahan diare klien
tadi (D.0020)
(L.04033) dan konsistensi tinja Agar perawat dapat memberikan
1. Kontrol pengeluarana feses - Monitor tanda dan gejala tindakan yang sesuai jika terdapat tanda
meningkat (5) hipovolemia (misalnya takikardia, dan gejalah hipovilemia
2. Konsistensi feses membaik nadi teraba lemah, tekanan darah
(5) turun, turgor kulit menurun, mukosa
bibir kering, CRT>3 dtk, BB
menurun)
N: Dengan memberikan asupan oral,
- Berikan asupan oral (misalnya oralit, cairan inravena, hal tersebut dapat
larutan gula garam) mengatasi dehirasi pada klien
- Pasang jalur intravena
- Berikan cairan intravena Agar perawat dapat memonitor keadaan
- Ambil sampel darah untuk klien melalui hasil cek darah
pemeriksaan darah lengkap
E: Dengan mengonsumsi makanan porsi
- Anjurkan makan porsi kecil secara kecil yang bertahap, klien dapat
bertahapa mempertahankann status nutrisinya

1
- Anjurkan menghindari makanan Makanan pembentuk gas dan makanan
pembentuk gas, pedas dan pedas dapat membuat penolakan di
mengandung laktosa) usus sehingga klien akan diare
C:
- Kolaborasi pemberian obat yang Dengan obat yang sesuai dapat
sesuai mengatasi diare klien
Hipertemia b.d proses - Tujuan jangka pendek : suhu Manajemen Hipertermia (I. 15506) :
penyakit (infeksi) ditandai tubuh klien menurun O: Agar dapat mematau perkebangan suhu
- Tujuan jangka panjang : - Monitor suhu tubuh tuhuh klien
dengan kenaikan suhu tubuh
Setelah dilakukan tindakan - Monitor haluaran urine Agar dapat mengetahui haluaran urin
klien (D.0130) keperawatan selama 3x24 jam, klien
dengan tujuan termoregulasi N :
membaik, dengan kriteria hasil : - Longgarkan atau lepaskan pakaian Pakaian yang longgar dapat membuat
(L.14134) - Berikan cairan oral sirkulasi darah lancar.
2 1. Suhu tubuh membaik (5) - Berikan oksigen, jika perlu Terapi oksigen merupakan kebutuhan
2. Suhu kulit membaik (5) dasar klien
3. Taipnea menurun (5) E:
4. Pucat menurun (5) - Anjurkan tirah baring Tirah baring dapat membuat klien tidak
mengeluarkan banyak energi yang
mengakibatkan peningkatan suhu
C:
- Kolaborasi pemerian cairan dan Cairan dan elektrolit dapat
elektrolit intravena, jika perlu meningkatkan status hidrasi klien
3 Nausea b.d distensi lambung - Tujuan jangka pendek : klien Manajemen Mual (I.03117) :
ditandai dengan klien tidak mual O:
- Tujuan jangka panjang : - Identifikasi faktor penyebab mual Agar dapat mengatahui faktor
merasa ingin muntah sejak
Setelah dilakukan tindakan - Monitor mual (misalnya tingkat penyebab mual dan tingkat pearahan
pagi tada (D.0076) keperawatan selama 3x24 jam keparahan, frekuensi dan durasi) mual klien

2
dengan tujuan tingkat nausea N:
menurun, dengan kriteria hasil : - Berikan makanan dalam jumlah
(L.08065) kecil dan menarik Makanan yang menarik dapat
1. Nafsu makan meningkat (5) - Berikan makanan dingin, cairan menurunkan rasa mual klien
2. Keluhan mual menurun (5) bening, tidak berbau dan tidak Makanan yang dingin dan tidak berbau
3. Perasaan ingin mual berwarna dapat menimimalkan rasa ingin mual
menurun (5) E: karena bau yang tidak disukai
4. Pucat membaik (5) - Anjurnkan istrahat yang cukup
- Anjurkan makanan tinggi Istirahat yang cukup dapat memulihkan
karbohidrat dan rendah lemak keadaan klie.
Makanan yang tinggi karbohidrat dapat
C: memberikan energi yang cukup bagi
- Kolaborasi pemberian antiemetik, klien
jika perlu
Antiemetik dapat mengurangi rasa
mual klien
4 Reiko perdarahan ditandai - Tujuan jangka pendek : klien Pencegahan Perdarahan (I.02067) :
dengan trombositopenia tidak pucat O:
- Tujuan jangka panjang : - Moniot tanda dan gejalah perdarahan Dengan memonitor tanda dan gejalah
pada klien (D.0012)
Setelah dilakukan tindakan - Monitor tanda – tanda vital perdarahan, perawat dapat menentuka
keperawatan selama 3x24 jam ortostatik tindakan yang sesuai selanjutnya
dengan tujuan tingkat perdarahan
membaik, dengan kriteria hasil : N: Tindakan invasif yang dilakukan dapat
(L.02017) - Batasi tindakan invasif, jika perlu beresiko mengakibatkan perdarahan.
1. Kelembapan membran
mukosa meingkat (5) E: Agar keluarga pasien dapat melaporkan
2. Kelembapan kulit - Jelaskan tanda dan gejalah kepada perawat jika terdapat tanda dan
meningkat (5) perdarahan gelah perdarahan pada pasien, sehingga

3
3. Hematokrit membaik (5) - Anjurkan segera melapor jika terjadi dapat dilakukan penanganan yang
4. Shu tubuh membaik (5) perdarahan sesuai

C: Obat pengontrol darah akan membatu


- Kolaborasi pemberian obat klien untuk tidak mengalami
pengontrol darah, jika perlu perdarahan

IMPLEMENTASI

Hari / tgl / jam


No.Dx Implementasi Keperawatan Respon Klien Ttd
(WIB)
Senin, 27 1 Mengidentifikasi penyebab diare pada klien (misalnya S : keluarga mengatakan baru saja BAB dan konsistensinya
September 2021 inflamasi gastrointestinal, iritasi gastro intestinal, dan cair
Pukul 07.00 proses infeksi) dan Memonitor warna, folume, frekuensi, O : konsistensi tinja tampak cair frekuensi 5 kali BAB
dan konsistensi tinja klien
Pukul 07.05 1&3 Memasang jalur intravena dan memberika cairan
intravena Asering loding 150 cc/jam, S : keluarga mengatak tangannya sedikit sakit akibat jarum
O : klien tampak lemas
Pukul 07.08 1&2 Mengambil sampel darah untuk pemeriksaan darah
lengkap dan memonitor tanda dan gejalah perdaarahan S : keluarga mengatak tangannya sakit akibat jarum
O : klien tampak komperatif dalam tindakan
Pukul 07.10 4 Menjelaskan tanda dan gejalah perdarahan serta
menganjurkan segera melapor jika terjadi perdarahan S : keluarga pasien mengatak sudah paham apa yang di
sampaikan perawat
O : keluarga klien tampak fokus melihat penjelasan perawat

4
Pukul 07.12 1&2 Memonitor tanda dan gejala hipovolemia serta
Memonitor tanda – tanda vital ortostatik S : keluarga mengatakan anaknya masih merasa lemas
O : TTV, TD 100/60 mmHg, nadi 110x/menit, suhu 38.50C,
RR 38x/menit, turgor kulit tampak kering
Pukul 07.15 3 Memonitor haluaran urine dan memonitor suhu tubuh
klien S : keluarga mengatakan pasien belum BAK
O : Suhu 38.50C, RR 38x/menit (takipnea), kulit teraba hangat
Pukul 07.17
Memonitor mual dan mengidentifikasi faktor penyebab S : keluarga mengatakan anaknya masih mual dan munta 1x
mual klien O : klien tampak mual dan muntal
Pukul 07.20 4&1
Memberikan makanan dalam jumlah kecil dan menarik S : keluarga mengatak makan yang diberikan enak
serta mengannjurkan makan porsi kecil secara bertahapa O : klien tampak menghabiskan satu porsi makanan
Pukul 07.25 4&1
Memberikan makanan dingin, cairan bening, tidak berbau
S : keluarga mengatakan anaknya menyukai makanan dingin
dan tidak berwarna dan menganjurkan menghindari karena tidak menimbulkan rasa mual, keluarga juga
makanan pembentuk gas, pedas dan mengandung laktosa) mengatakan akan menghindari makan pedas dan banyak
serta menganjurkan makanan tinggi karbohidrat dan mengonsumsi makan tinggi karbohidrat
rendah lemak O : klien tampak mengabiskan makanan dan minuman dari
Pukul 07.27 3&1 perawat
Memberikan cairan oral dan menganjurkan pasien tirah S : keluarga mengatak tidak akan melakukan mobilitas dulu
baring O : klien tampak tertidur di tempat tidurnya
Pukul 07.30 1&4
Berkolaborasi dalam pemberian obat Zinc syrup 1x5 ml S : keluarga mengatakan rasa mual anaknya sedikit berkurang
Pukul 07.32 3,4 dan obat Ondancetron2x1.5 mg iv O : klien tampak tenang
Melonggarkan pakaian pasien dan menganjurkan istirahat S : keluarga mengatakan anaknya merasa nyaman setelah
yang cukup pakaian di longgarkan
O : klie tampak tidur di kasur anti dekubitus yang di berikan

5
Pukul 10.00 1
Memonitor warna, folume, frekuensi, dan konsistensi S : keluarga mengatakan anaknya belum BAB setelah pagi
tinja klien tadi
Pukul 10.03 1&2 O : klien tampak lemas
Memonitor tanda dan gejala hipovolemia serta
Memonitor tanda – tanda vital ortostatik S : keluarga mengatakan anaknya masih lemas
O : TTV, TD 100/60 mmHg, nadi 110x/menit, suhu 38.50C,
Pukul 10.05 1 RR 38x/menit, turgor kulit tampak kering
memberika cairan intravena Asering loding 150 cc/jam
S : keluarga mengatakan anaknya masih lemas
Pukul 10.07 1&3 O : klien tampak berbaring lemas di kasur
Memonitor haluaran urine dan memonitor suhu tubuh
Pukul 10.10 3 klien serta berkolaborasi pemberian Sanmol 3x150 mg iv S : keluarga mengatakan anaknya baru saja BAK
Berkolaborasi pemberian oksigen O : suhu kulit klien masih teraba hangat, pemerikasan suhu
Pukul 10.13 4 38,30C, turgor kulit kering, dan takipnea (RR 38x/menit)
Memonitor mual dan mengidentifikasi faktor penyebab
mual klien S : keluarga mengatakan anaknya sudah tidak merasa mual
Pukul 10.15 4&1 O : klien tampak tidak mual
Memberikan makanan dalam jumlah kecil dan menarik
serta mengannjurkan makan porsi kecil secara bertahapa S : keluarga mengatakan makan yang diberikan enak
O : klien tampak menghabiskan satu porsi makanan yang
Pukul 10.20 1 diberika perawat
Berkolaborasi dalam pemberian obat Liprolac 1x1 sachet
S : keluarga mengatakan anaknya tidak merasa mual saat
Pukul 13.00 1 minum obat
Memonitor warna, folume, frekuensi, dan konsistensi O : klien tampak tenang
Pukul 13.03 1 tinja klien
Berkolaborasi dalam pemberian obat Ceftriaxone 2 x 500 S : keluarga mengatakan anaknya sudah BAB dan fesesnya

6
mg iv sudah sedikit padat, dan tidak cair lagi
Pukul 13.05 1&2 O : feses klien tampak sedikit padat
Memonitor tanda dan gejala hipovolemia serta
Memonitor tanda – tanda vital ortostatikdan S : keluarga mengatakan anaknya masih merasa sedikit lemas
O : TTV, TD 100/60 mmHg, nadi 110x/menit, suhu 37.50C,
Pukul 13. 08 1&3 RR 30x/menit, turgor kulit tampak kering
Memonitor haluaran urine dan memonitor suhu tubuh
klien serta berkolaborasi pemberian Sanmol 3x150 mg iv S : keluarga mengatakan anaknya sudah BAK
O : suhu kulit klien masih teraba sedikit hangat, suhu tubuh
Pukul 13.10 4 37.50C, RR 30x/menit
Memonitor mual dan mengidentifikasi faktor penyebab
mual klien S : keluarga mengatakan anaknya tidak mual lagi
Pukul 13.12 4&1 O : klien tampak tenang
Memberikan makanan dalam jumlah kecil dan menarik
serta mengannjurkan makan porsi kecil secara bertahapa S : keluarga mengatak makanan yang diberikan enak dan
mudah di habiskan
Pukul 13.15 1 O : klien tampak menghabiskan satu porsi makanan yang di
Memberika cairan intravena Asering loding 1000cc/hr berikan oleh perawat
S : keluarga mengatakan anaknya masih merasa lemas
O : klien tampak tenang dan koomperatif dalam tindakan
Selasa, 28 1 Memonitor warna, folume, frekuensi, dan konsistensi S : keluarga mengatakan anaknya sudah BAB semalam dan
September 2021 tinja klien konsistensinya sedikit padat, dan tidak ada darah saat BAB
Pukul 07.00 O : klien masih tampak lemas

Pukul 07.02 1&2 Mengambil sampel darah untuk pemeriksaan darah S : keluarga mengatakan anaknya merasa sakit di area
lengkap dan memonitor tanda dan gejalah perdaarahan pengambilan darah
O : klien tampak koomperatif dalam tindakan, hematokrit
klien 150 (sudah dalam batas normal)

7
Pukul 07.08 2 Menjelaskan tanda dan gejalah perdarahan serta S : keluarga pasien mengatakan akan melapor jika melihat
menganjurkan segera melapor jika terjadi perdarahan adanya tanda dan gejalah perdarahan
O : keluarga pasien tampak memperhatikan penjelasan
perawat
Pukul 07.10 1&2 Memonitor tanda dan gejala hipovolemia serta
Memonitor tanda – tanda vital ortostatik S : keluarga mengatakan kondisi anaknya sudah sedikit baikan
O : TTV, TD 100/70 mmHg, nadi 110x/menit, suhu 37.50C,
RR 30x/menit, turgor kulit tampak kering
Pukul 07.12 1&3 Memonitor haluaran urine dan memonitor suhu tubuh
klien S : keluarga mengatak anaknya sudah BAK sejak malam dan
subuh tadi, masih merasa badan anaknya hangat
O : suhu 37.50C, RR 30x/menit, suhu kulit masih sedikit
teraba hangat
Pukul 07.15 4
Memonitor mual dan mengidentifikasi faktor penyebab S : keluarga mengatakan sudah tidak mual lagi
mual klien O : klien tampak tenang
Pukul 07.17 4&1
Memberikan makanan dalam jumlah kecil dan menarik S : keluarga mengatakan makanan yang diberikan enak dan
serta mengannjurkan makan porsi kecil secara bertahapa bisa di habiskan
O : klien tampak menghabiskan satu porsi makanan
Pukul 07.22 4&1
Memberikan makanan dingin, cairan bening, tidak berbau S : keluarga mengatakan makanan dingin yang diberikan
dan tidak berwarna dan menganjurkan menghindari kalau bisa nanti di ganti dengan makanan hangat, orang tuan
makanan pembentuk gas, pedas dan mengandung laktosa) pasien mengatakan tidak akan memberikan makanan yang
serta menganjurkan makanan tinggi karbohidrat dan mengandung pedas dan laktosa
rendah lemak O : klien tampak menghabiskan makanan yang diberikan
Pukul 07.30 3&1
Memberikan cairan oral dan menganjurkan pasien tirah S : keluarga pasien mengatakan akan menjaga anaknya untuk

8
baring melakukan aktifitas di tempat tidur saja
O : klien tampak terbaring di tempat tidur
Pukul 10.00 1
Memonitor warna, folume, frekuensi, dan konsistensi S : keluarga mengatakan anaknya belum BAB setelah tadi
tinja klien pagi sempat BAB seklai
O : klien tampak terbaring di bed
Pukul 10.03 1&2
Memonitor tanda dan gejala hipovolemia serta S : keluarga mengatakan anaknya masih sedikit lemas
Memonitor tanda – tanda vital ortostatik O : TTV, TD 100/70 mmHg, nadi 110x/menit, suhu 37.50C,
RR 30x/menit, turgor kulit tampak sedikit lembab
Pukul 10.05 1&3
Memonitor haluaran urine dan memonitor suhu tubuh S : keluarga mengakatan anaknya tadi sempat BAK, dan
klien merasa sudah tidak demam lagi
O : suhu tubuh klien 37,10C, suhu kulit terabaha masih sedikit
hangat
Pukul 10.07 4
S : keluarga mengatakan anaknya tidak mual lagi
Memonitor mual dan mengidentifikasi faktor penyebab O : klien tampak tenang
Pukul 10.10 4&1 mual klien
S : keluarga mengatakana anaknya dapat menghabiskan
Pukul 10.12 4&1 Memberikan makanan dalam jumlah kecil dan menarik makanan yang diberikan oleh perawat
serta mengannjurkan makan porsi kecil secara bertahapa O : klien tampak menghabiskan satu porsi makanan yang
Memberikan makanan yang tidak berbau dan diberikan
menganjurkan menghindari makanan pembentuk gas,
pedas dan mengandung laktosa) serta menganjurkan
Pukul 10.15 1 makanan tinggi karbohidrat dan rendah lemak
S : keluarga mengatakan anaknya tidak mual ataupun ingin
Berkolaborasi dalam pemberian obat Liptrolac 1x1 sachet muntah

9
Pukul 13.00 1 O : klien tampak tenang setelah minum obat
S : keluarga mengataka tadi siang anaknya sempat BAB
Pukul 13.02 1 Memonitor warna, folume, frekuensi, dan konsistensi dengan konsistensi lembek, tidakcair lagi
tinja klien O : klien tampak tenang di atas bed
Berkolaborasi dalam pemberian obat Ceftriaxone 2 x 500
Pukul 13.05 1&2 mg iv
S : keluarga mengatakan anaknya sudah tidak lemas lagi
Memonitor tanda dan gejala hipovolemia serta O : TTV, TD 100/70 mmHg, nadi 110x/menit, suhu 37.00C,
Pukul 13.08 Memonitor tanda – tanda vital ortostatikdan RR 30x/menit, turgor kulit tampak sedikit lembab, akral
3 hangat

Memonitor haluaran urine dan memonitor suhu tubuh S : keluarga megatakan sudah tidak merasa demam lagi, dan
Pukul 13.10 4 klien baru saja BAK
O : suhu tubuh klien 37.0 0C, RR 30x/menit, suhu kulit sudah
tidak hangat lagi
Memonitor mual dan mengidentifikasi faktor penyebab
Pukul 13.12 4&1 mual klien S : keluarga mengatakan makanan yang diberikan enak
O : klien tampak menghabiskan satu porsi makanan yang
diberikan
Memberikan makanan dalam jumlah kecil dan menarik
Pukul 13.20 1 serta mengannjurkan makan porsi kecil secara bertahapa S : keluarga mengatakan sudah tidak lemas lagi
O : klien tampak tenang

Memberika cairan intravena Asering loding 150cc/jam


Rabu, 27 1 Memonitor warna, folume, frekuensi, dan konsistensi S : keluarga mengatakan sudah tidak diare lagi, dan BAB tadi
September 2021 tinja pagi fesesnya padat
Pukul 07.00 O : fesef klien tampak padat, klien tampak tidan lemas, tidak
pucat

10
Pukul 07.02 1&2 S : keluarga mengtakan sedikit sakit akibat jarum
Mengambil sampel darah untuk pemeriksaan darah O : Hematokrit klien membaik (160) Leukosit klien membaik
lengkap dan Memonitor tanda dan gejalah perdarahan (7.00)

Pukul 07.08 1&2 S : keluarga mengatakan tidak merasa lemas lagi


Memonitor tanda dan gejala hipovolemia dan memonitor O : TTV klien, TD 100/70mmHg, Nadi 120xmenit, RR
tanda – tanda vital ortostatik 28x/menit, suhu 36,70C

Pukul 07.10 3 S : keluarga mengatakan tidak merasa demam lagi baik


Memonitor suhu tubuh klien dan Memonitor haluaran dimalam hari
Pukul 07.12 3 urine serta Meberikan cairan oral pada klien O : Suhu kulit klien tidak teraba hangat, suhu tubuh klien
Berkolaborasi dalam pemberian obat Ceftriaxone 2 x 500 normal (36,70C)
mg iv
Pukul 07.15 4 S : keluarga mengtakan sudah tidak merasa mual lagi
Memonitor mual dan memberikan ma O : klien tampak tenang
kanan dalam jumlah kecil dan menarik

11
EVALUASI KEPERAWATAN

Hari / tgl / jam


No. Dx Catatan Perkembengan Ttd
(WIB)
Senin, 27 September 2021 S : klien mengatak sudah BAB dan feses sudah mulai sedikit padat
O : feses klien tampak sedikit lebih padat dari biasanya (cair), klien tampak terpasang
Pukul 14.00 infus, keadaan umum lemas, klien tidak ada muntah maupun mual
A : Masalah Diare belum teratasi
P : intervensi Manajemen Diare dilanjutkan :
- Monitor warna, folume, frekuensi, dan konsistensi tinja
1 - Monitor tanda dan gejala hipovolemia
- Berikan asupan oral
- Berikan cairan intravena
- Kolaborasi pemberian obat yang sesuai
I : menginstruksikan klien untuk perbanyak asupan cairan oral dan menganjurkan klien
untuk menghindari makanan pedas dan mengandung laktosa
E : klien mengatakan akan melakukan apa yang perawat sampaikan
2 Senin, 27 September 2021 S : klien merasakan masih merasa sedikit demam
O : suhu tubuh klien 37,50C, suhu kulit masih teraba sedikit hangat, klien terpasang
Pukul 14.00 infus, keadaan umum lemas
A : Masalah Hipertermia teratasi sebagain
P : Intervensi Manajemen Hipertemia dilanjutkan :
- Monitor suhu tubuh

12
- Monitor haluaran urine
- Longgarkan atau lepaskan pakaian
- Berikan cairan oral
- Kolaborasi pemerian cairan dan elektrolit intravena, jika perlu
I : instruksikan kepada klien untuk tetap tirah baring
E : keluarga klien mengatakn ankan menjaga anaknya untuk tetap tirah baring
Senin, 27 September 2021 S : klien merasakan sudah tidak merasa mual lagi
O : klien tampak tidak mual, klien tampak terpasang infus
Pukul 14.00 A : Masalah Nausea teratasi sebagian
P : Intervensi Manajemen Mual dilanjutkan :
- Monitor mual
3
- Berikan makanan dalam jumlah kecil dan menarik
- Kolaborasi pemberian antiemetik, jika perlu
I : instruksikan kepada klien untuk istirahat yang cukup
E : keluarga klien mengatakan akan menjaga anaknya untuk melakuka istirahat yang
cukup
Senin, 27 September 2021 S:-
O : hasil pemeriksaan darah lengkap ditemukan trimbosit klien sudah dikit meningkat
Pukul 14.00 (Trombosit 145), klien tampak terpasang ifus, keadaan umum lemas
A : masalah resiko perdarahan belum teratasi
P : intervensi pencegahan perdarahan dilanjutkan :
- Monitor tanda dan gejalah perdarahan
4
- Monitor tanda – tanda vital ortostatik
- Batasi tindakan invasif, jika perlu
- Jelaskan tanda dan gejalah perdarahan
I : menginstruksikan keluarga pasien untuk segera melapor jika terjadi perdarahan
E : keluarga klien mengatakan akan melaporkan kepada perawat jika terdapat tanda dan
gejalah perdarahan pada anaknya

13
Selasa, 28 September S : klien mengatakan sudah tidak diare lagi
2021 O : klien tampak tenang, BAB feses tampak sedikit cair, tampak terpasang infus
A : Masalah Diare teratasi sebagain
Pukul 14.00 P : Intervensi Manajemen Diare dilanjutkan
1 - Monitor warna, folume, frekuensi, dan konsistensi tinja
- Monitor tanda dan gejala hipovolemia
I : instruksikan keluarga pasien untuk meningkatkan cairan asupan oral
E : klien mengatakan akan melakukan instruksi dari perawat
Selasa, 28 September S : klien mengatakan sudah tidak merasa demam lagi
2021 O : suhu tubuh klien 37.00C, suhu kulit klien masih sedikit hangat, tampak terpasang
infus
Pukul 14.00 A : Masalah Hipertermia teratasi sebagian
P : Intervensi Manajemen Hipertermia dilanjutkan
- Monitor suhu tubuh
2
- Monitor haluaran urine
- Berikan cairan oral
- Kolaborasi pemberian obat yang sesuai
I : instruksikan kepada keluarga untuk meberikan pakaian yang longgar dan
memperbanyak asupan oral
E : keluarga klien mengatakan akan melakukan instruksi dari perawat
3 Selasa, 28 September S : klien mengatakan masih merasa sediki mual
2021 O : klien tampak mual, keadaan umum lemas, tampak terpasang infus
A : Masalah Nausea teratasi sebagian
Pukul 14.00 P : Intervensi Manajemen Mual dilanjutkan :
- Monitor mual
- Berikan makanan dalam jumlah kecil dan menarik
- Berikan makanan dingin, cairan bening, tidak berbau dan tidak berwarna

14
- Kolaborasi pemberian antiemetik, jika perlu
I : instruksikan kepada klien untuk melakukan istirahat yang cukup
E : keluarga pasien mengatak anak menjaga anaknya agar mendapat istirahat yang cukup
Selasa, 28 September S : klien mengatakan tidak ada gejalah perdarahan
2021 O : hematokrit klien membaik (150)
A : masalah Resiko Perdarahan teratasi sebagian
Pukul 14.00 P : Intervensi Pencegaha perdarahan dilanjutkan :
- Monitor tanda dan gejalah perdarahan
4 - Monitor tanda – tanda vital ortostatik
- Batasi tindakan invasif, jika perlu
I : instruksikan kepada keluarga untuk melapor ke perawat apabial terdapat tanda dan
gejalah perdarahan
E : keluarga pasien mengatakan akan melapor kepada perawat apabila terdapat tanda dan
gejalah perdarahan

Rabu, 27 September 2021 S : klien mengatakan tidak diare lagi


O : konsistensi feses klien tampak padat, klien tampak tidak pucat dan tidak lemas nilai
Pukul 07.20 Leukosit klien membaik (7.00), IgM anti salmonella Negatif
A : masalah Diare teratasi
1
P : Intervensi dihentikan, klien pulang
I : Instruksikan kepada keluarga untuk tetap memperhatikan kebersihan lingkuan agar
tetap bersih
E : keluarga klien mengatakan akan memperhatikan kebersihan lingkungan
2 Rabu, 27 September 2021 S : klien mengatakan tidak merasa demam lagi baik di pagi maupun sore hari
O : suhu kulit klien tidak teraba hangat lagi, suhu tubuh klien normal (36,70C), tidak
Pukul 07.20 takipnea (RR 28x/menit)
A : Masalah hipertermia teratasi
P : intervensi dihentikan, klien pulang

15
I : instruksikan kepada keluarga untuk memperhatikan makanan yang dikonsumsi anak
E : keluarga pasien mengatakan akan melakukan apa yang diinstruksikan oleh perawat
Rabu, 27 September 2021 S : klien mengatakan tidak merasa mual lagi
O : klien tampak tenang dan tidak mual
Pukul 07.20 A : masalah Nausea teratasu
3
P : Intervensi dihentikan, klien pulang
I : instruksikan keluarga klien untuk memperhatikan sanitasi lingkuang agar tetap bersih
E : keluarga pasien mengatakan akan melakukan apa yang diinstruksikan oleh perawat
Rabu, 27 September 2021 S : klien mengatakan tidak ada perdarahan baik itu saat BAB maupun saat selesai
tindakan pengambilan darah
Pukul 07.20 O : nilai hematokrit klien membaik (160),
A : Masalah Resiko perdarahan teratasi
4
P : Intervensi dihentikan Klien pulang
I : menganjurkan klien untuk tetap mengonsumsi makanan yang dimasak sempurna dan
sehat
E : keluarga pasien mengatakan akan melakukan apa yang diinstruksikan oleh perawat

16

Anda mungkin juga menyukai