Anda di halaman 1dari 2

Rabu, 1 Juli 2020

Nama : Dwiki Damarjati


NIM : 19110254
Matkul : Sosiologi Hukum
Dosen : Endang Sulistyaningsih, SH., M.Hum

1. >Peranan hukum sebagai alat pengubah perilaku masyarakat :Sebagai sarana


control,social hukum dapat di artikan sebagai suatu proses yang dilakukan untuk
mempengaruhi (termasuk merubah atau mereformasi) setiap orang agar tingkahlaku atau
ber perilaku sesuai dengan harapan masyarakat.dalam teori ini hukum di defenisikan
sebagai sumber kekuatan yang mengawasi dan penertiban roda kehidupan manusia.

2. >Norma adalah ketentuan yang mengatur tingkah laku manusia dalam kehidupan
bermasyarakat, contoh: norma agama, norma kesopanan, norma hukum, dan norma susila
>Nilai adalah anggapan seseorang terhadap sesuatu hal yang berkarakteristik abstrak,
namu hal tersebut menjadipedoman bagi kehidupan dalam bermasyarakat, nilai erat
kaitannhya dengan tindakan sosial yang dilakukan oleh manusia kepada lingkungan
sekitar, contoh: menolong sesorang dan mencuri barang milik orang lain

3. >Menurut EMILIE DURKHEIM


Solidaritas social adalah : kesetia kawanan yang menunjuk pada satu keadaan hubungan
antara individu dan atau kelompok yang didasarkan pada perasaan moral dan
kepercayaan yang di anut bersama yang di perkuat oleh pengalaman emosional bersama.
>Solidaritas sosisal adalah satu kaeadaan hubungan anatara individu dan ataukelompok
didasarkan pada perasaan moral dan kepercayaan yang dianut bersama yang diperkuat
oleh pengalaman emosional bersama. Contoh: gotong royong dan kerja sama.

4. >Perubahan hukum adalah sesuai dengan perubahan yang terjadi pada system sosial dari
masyarakat yang mendukung sistem hukum yang bersangkutan, contoh: penyimpangan
dalam dalam teori dan praktik hukum, bisa juga dibilang sebagai terobosan hakim dalam
suatu upaya menemukan kebenaran materiil dalam persidangan
>Perubahan sosial masyarakat adalah perubahan situasi dalam masyarakat sebagaiakibat
adanya ketidak sesuaian unsur-unsur, contoh:pola hidup, ekonomi, cara berkomunikasi,
dsb.

5. >Menurut Robert B. Seidman dan William J. Chambliss dalam teori bekerjanya


hukum,27 pembentukan hukum dan implementasinya tidak akan terlepas dari pengaruh
atau asupan kekuatan-kekuatan sosial dan personal, kekuatan sosial politik. Teori
bekerjanya hukum ini menjelaskan bagaimana pengaruh dari personal, lingkungan
ekonomi, sosial, budaya, serta politik dalam proses pembentukan dan implementasinya.
Itulah sebabnya kualitas dan karakter hukum juga tidak lepas dari pengaruh bekerjanya
kekuatan-kekuatan sosial dan personal tersebut28, terutama kekuatan-kekuatan politik
pada saat hukum itu dibentuk. Dalam konteks hukum yang berupa UU, kekuatan-
kekuatan personal yang dimaksud adalah realitas kekuatan-kekuatan politik di
lingkungan di DPR dan pemerintah, dimana kekuatan-kekuatan politik itu adalah sebagai
pembentuk UU. Hukum atau peraturan yang telah dibentuk tersebut dapat langsung
berlaku karena adanya daya dukung, yang berupa kekuatan politik ataupun kekuatan
hukum itu sendiri karena di dalamnya adanya daya pemaksa, misalnya sanksi. Menurut
Seidman dan Chambliss, setiap peraturan hukum itu menunjukkan aturan-aturan tentang
bagaimana seseorang pemegang peran diharapkan untuk bertindak.

6. >Norma sosialadalah segala himpunan petunjuk hidupyang mengatur mengenai segala


macam bentuk tata tertib, disuatu masyarakat/bangsa yang mana peraturan itu harus
ditaati oleh setiap masyarakat
>Folkways adalah siuatuperbuatan yang dilakukan dengan terus menerusserta berulang
didalam bentuk atau aksi yang sama.
>Mores adalah sekumpulan perbuatan yang mencerminkan suatu sifat hidup didalam
kelompok masyarakat.
>Law adalah sekumpulan aturan yang ditunjukan untuk semua anggota masyarakat yang
didalamnya itu berisi perintah, berbagai ketentuan, kewajiban, dan terdapat juga larangan
yang memiliki sanksi yang sangat beragam.

7. >Lembaga sosial adalah himpunan norma dari segala tingkatan yang berkisar pada suatu
kebutuhan pokok dalam kehidupan masyarakat, contoh: yayasan pendidikan
>Perubahan sosial adalah perubahan tatanan atau struktur dalam masyarakat, contoh:
semula masyarakat belum mengenal apa itu internet, akan akan tetapi kini internet suddah
mengubah cara berkomunikasi setiap orang
>Masalah sosial adalah ketidaksesuaian unsurr-unsur kebudayaan yang bisa
membahayakan kehidupan suatu kelompok sosial, contoh; kenakalan remaja, kemiskinan,
penganguran, dsb

8. >Fungsi hukum sebagai integrator, yaitu hukum menjadi sarana untuk menciptakan
keserasian berbagai kepentingan masyarakat, sehingga pergaulan hidup berlangsung
dengan tertib dan lancer, contoh: didalam kita berkomunikasi menggunakan sosial media
kita diatur oleh UU ITE
>Fungsi hukum sebagai social control, yaitu untuk memberikan suatu batasan tingkah
laku masyarakat yang menyimpang dan akibat yang harus diterima daripenyimpangan
itu, conto: larangan dalam masyarakat, tuntutan ganti rugi, dsb
>Fungsi hukum sebaga social engineering, yaitu mengubah mayarakat dengan
menciptakan perubahan-perubahan dalam masyarakat menuju kemajuan yang terencana.

Anda mungkin juga menyukai