Anda di halaman 1dari 9

“MATERI TENTANG PEMERIKSAAN PANGGUL LUAR”

Tugas ini disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah askeb kehamilan

Dosen Pengampu : Suharti, SST., M. Kes

Disusun Oleh :

Nama : Fransiska ngamelubun

Nim : 30719010

Prodi : D3 kebidanan

INSTITUT ILMU KESEHATAN BHAKTI WIYATAKEDIRI

2020
PENGERTIAN

Pemeriksaan panggul luar adalah pengukuran Distansia Spinarum, Distansia Kristarum,


Konjungata Externa, dan Lingkar Panggul, agar mengetahui adanya kelainan atau keadaan
yang menimbulkan penyulitan persalinan normal. Pengukuran panggul luar adalah suatu
pemeriksaan yang dilakukan untuk menilai keadaan dan bentuk panggul apakah terdapat
kelainan atau keadaan yang dapat menimbulkan penyulut dalam persalinan apakah, terdapat
dugaan kesempitan panggul atau kelainan panggul.

Persalinan dapat berlangsung dengan baik atau tidaknya tergantung dengan luasnya jalan
lahir yang terutama ditentukan oleh bentuk dan ukuran-ukuran panggul. Maka untuk
mengetahui apakah persalinan dapat berlangsung normal atau tidak, pengukuran panggul luar
diperlukan sangat diperlukan pada ibu hamil.

Seorang wanita yang sudah beberapa kali melahirkan anak yang normal dengan spontan dan
mudah, dianggap mempunyai panggul yang cukup luas. Walaupun begitu jalan lahir seorang
wanita yang dulunya tidak menimbulkan kesulitan kadang-kadang dapat menjadi sempit,
misalnya kalau timbul tumor tulang (exostose, osteoma, osteofibroma dll) dari bagian lunak
jalan lahir.

• TUJUAN

dilakukannya pemeriksaan panggul luar untuk para ibu hamil yaitu untuk menilai keadaan
dan bentuk panggul apakah terdapat kelainan atau keadaan yang dapat menimbulkan
penyulitan persalinan, apakah terdapat dugaan kesempitan panggul atau kelainan panggul.

• FUNGSI PANGGUL PADA WANITA

> Fungsi umum panggul wanita bagian keras adalah :

a. Panggul besar (Pelvis Mayor)

Fungsi dari panggul besar adalah menyangga isi abdomen

b. Panggul kecil (Pelvis Minor)

Fungsi panggul kecil adalah : Membentuk jalan lahir dan tempat alat genitalia

> Fungsi bagian lunak panggul wanita adalah sebagai berikut:

Membentuk lapisan dalan jalan lahir


Menyangga alat genetalia agar tetap dalam posisi normal saat hamil maupun nifas

Saat persalinan, berperan dalam proses kelahiran dari kala uri

• BENTUK-BENTUK PANGGUL WANITA

Menurut Caldwell-Moloy ada 4 bentuk panggul :

a. Panggul Gynecoid

Bentuk panggul ideal, bulat dan merupakan jenis panggul tipikal wanita.

b. Panggul Android

Bentuk PAP seperti segitiga, merupakan jenis jenis panggul tipikal pria

c. Panggul Antropoid

Bentuk PAP seperti elips, agak lonjong seperti telur

d. Panggul Platipeloid

Bentuk PAP seperti kacang atau ginjal, picak, menyempit arah muka belakang.

• TANDA-TANDA MENIMBULKAN PERASANGKA


PANGGUL SEMPIT YAITU:

1. Pada primigravida kepala belum turun pada bulan terakhir.

2. Pada multipara jika dalam anamnesa, ternyata persalinan-persalinan yang dulu sukar
(riwayat obstetric yang jelek).

3. Jika terdapat kelainan letak hamil tua.

4. Jika badan penderita menunjukkan kelainan seperti kyphose, scoliose, kaki pendek
sebelah/pincang, cebol.
5. Kalau ukuran-ukuran luar sempit. Jika ada prasangka panggul sempit baiknya
dikonsulkan kepada seorang dokter ahli. Kita biasanya memeriksa dan mengukur panggul
sekali dalam kehamilan ialah dengan toucher karena ukuran-ukuran dalamlah yang
menentukan luasnya jalan lahir.

> Biasanya dilakukan pada kehamilan 8 bulan, yang diperiksa ialah :

1. Conjugate diagonalis.

2. Apakah lineainnominata teraba seluruhnya/hanya sebagian.

3. Keadaan sacrum apakah concaaf dalam arah atas bawah dari kiri ke kanan.

4. Keadaan dinding samping panggul apakah lurus/convergent.

5. Apakah spinae ischiadicae menonjol.

6. Keadaan os pubis adakah exostose.

7. Keadaan arcus pubis.

> Peluang calon ibu agar bisa melahirkan normal berdasarkan bobot bayi :

1. Panggul sempit, panggul jenis ini hanya bisa mengeluarkan bayi berbobot 2,5 kg ke
bawah.

2. Panggul sedang, bisa mengeluarkan bayi berbobot 2,5 kg s/d 3,5 kg.

3. Panggul luas, panggul jenis ini bisa mengeluarkan bayi berukuran besar 3,5 kg s/d 3,9 kg.

> Ukuran panggul rata-rata dan terkategori normal :

1. Pintu atas panggul (pelvic inlet) minimal memiliki diameter 22 cm.

2. Pintu tengah panggul (mid pelvic) diameter minimalnya adalah 20 cm.

3. Pintu bawah panggul, panjang diameter normalnya rata-rata minimal 16 cm.

• INDIKASI YANG MENGHARUSKAN PEMERIKSAAN

Pemeriksaan ini dilakukan ibu pada usia kehamilan 36 minggu. Namun biasanya
dokter juga akan melakukan pemeriksaan panggul jika ada indikasi tertentu, pada ibu hamil,
di antaranya :
1. Ada dugaan disproporsi atau ketidaksesuaian besar bayi dan ukuran panggul ibu.
Khususnya jika ukuran bayi besar, sedangkan panggul ibu sempit. Biasanya bayi berbobot 4
kg ke atas sulit dilahirkan secara normal. Selain kepala tidak bisa memasuki rongga panggul,
ukuran bahu bayi yang juga lebar menghambat bayi turun ke panggul.

2. Kelainan panggul, karena trauma kecelakaan yang merusak bentuk panggul. Kondisi ini
boleh jadi kurang ideal bagi ibu untuk melahirkan secara normal.

3. Ibu memiliki riwayat penyakit perusak panggul, seperti TBC tulang, rakhitis, atau polio.
Bakteri TBC tulang mampu merusak bentuk panggul, menjadi bengkok ataupun tidak
beraturan.

4. Kelainan letak bayi, misalnya posisi wajah bayi yang langsung menghadap jalan lahir.
Posisi yang benar, adalah ubun-ubun bayilah yang menghadap jalan lahir.

• PEMERIKSAAN PANGGUL SECARA KLINIS

1) Pintu Atas Panggul

Dari ukuran-ukuran pintu atas panggul conjugate vera adalah ukuran yang terpenting dan
satu-satunya ukuran yang dapat diukur secara indirect ialah dengan tergantung dari lebar dan
inklinasi sympisis.

Cara mengukur conjugata diagonalis (CD) :

Dengan 2 jari ialah jari telunjuk dan jari tengah, melalui konkavita dari sacrum, jari
tengah digerakkan ke atas sampai dapat meraba promotorium.

Sisi radial dari jari telunjuk ditempelkan pada pinggir sympisis dan tempat ini ditandai
dengan kuku jari telunjuk tangan kiri.

Promotorium hanya bisa tercapai oleh jari kita dengan pemeriksaan dalam pada panggul
yang sempit. Pada panggul dengan ukuran normal, promotorium tak tercapai, tapi
menandakan bahwa CV cukup besar.

Kalau CV lebih besar dari 10 cm, maka pintu atas panggul diangap cukup luas
(biasanya CV = 11 cm). Sebetulnya ini tidak tepat, kerena walaupun CV cukup besar, masuh
ada kemungkinan bahwa ukuran lain, misalnya ukuran melintang sempit. Sayang sekali
diameter transversa tak dapat diukur secara klinis, tapi kesempitan diameter transversa tanpa
kesempitan CV jarang sekali terdapat.
Selain dengan pengukuran CD kita juga dapat mengetahui secara klinis bahwa pintu
atas panggul mencukupi kalau kepala anak dengan ukuran terbesarnya sudah melewati pintu
atas panggul.

Hal ini dapat diketahui dengan :

v Pemeriksaan luar

Kalau kepala janin dengan ukuran terbesarnya sudah melewati pintu atas panggul,
maka hanya bagian kecil saja dari kepala yang dapat diraba dari luar di atas sympisis.

Ukuran-ukuran luar tidak dapat dipergunakan untuk penilaian, apakah persalinan


dapat berlangsung secara biasa atau tidak, Walaupun begitu ukuran-ukuran luar dapat
memberi petunjuk pada kita akan kemungkinan panggul sempit.Ukuran-ukuran luar yang
terpenting adalah :

> Melakukan pengukuran Distansia Spinarum

Perawat menghadap pada pasien, ambil jangka panggul

Ujung jari telunjuk kanan dan kiri berada pada ujung jangka panggul

Jari tengah mencari tulang SIAS (spina iliaka anterior superior) di kiri dan kanan panggul

Tempatkan ujung jangka panggul pada masing-masing tulang SIAS tersebut dan baca skala
jangka panggul

Jarak normal Distansia Spinarum yaitu 23-26 cm

> Melakukan pengukuran Distansian Kristarum

Perawat menghadap pada pasien, ambil jangka panggul

Jari tengah mencari tulang crista iliaka di kiri dan kanan

Tempatkan ujung jangka panggul pada masing-masing tulang crista iliaka tersebut dengan
cara menarik ujung jangka panggul ke belakang kurang lebih 5cm dari spina iliaka anterior
superior kanan dan kiri dan baca hasilnya

Jarak normal Distansia Cristarum yaitu 26-29 cm

> Melakukan pengukuran Konjungata Eksterna

Perawat dengan posisi di samping pasien mengambil jangka panggul


Jari tengan mencari tulang ke-5 lumbra vetebrate tempatkan ujung jangka panggul kemudian
tangan yang lain mencari tulang simfisis
pubis dan tempatkan ujung jangka
panggul yang lain dan baca skala jangka
panggul.

Jarak normal Konjugata Eksterna yaitu


18-20 cm

> Melakukan pengukuran Lingkar Panggul

Tempelkan ujung midline (pada angka 0) dipinggir atas simfhisis pubis kepertengahan tulang
spina ilikan antaerior superior dan trohanter kiri dan kemudian kembali lagi ke simphisis
pubis (melingkar) dan baca skala pada midline.

Jarak normal lingkar panggul yaitu 80-90 cm

Pengukuran Distansia
Spinarum, Distansia
Kristarum, Konjugata
Externa, dan Lingkar
Panggul Luar

• PROSEDUR PEMERIKSAAN PANGGUL LUAR

Alat yang dipersiapkan

>Midline
>Jangka Panggul

>Buku catatan dan alat tulis

> Prosedur pemeriksaan panggul luar

1. Memperkenalkan diri kepada klien

2. Kontrak waktu dengan klien. Tindakan akan dilakukan berapa lama

3. Menjelaskan tujuan dan prosedur dilakukannya tindakan pemeriksaan panggul luar

4. Menanyakan kesiapan klien untuk melakukan tindakan tersebut

Menjaga privacy klien misalnya menutup pintu ruangan atau menutup gorden ruangan.

5. Memposisikan klien dengan posisi berdiri. Posisi ini memudahkan perawat untuk
melakukan pemeriksaan panggul luar.

6. Meminta klien untuk melepaskan pakaian daerah yang akan diukur. Hal ini dilakukan
agar hasil pengukuran valid.

7. Menyampaikan hasil pemeriksaan pada klien

8. Menyampaikan rencana tindak lanjut setelah pemeriksaan panggul luar tersebut

9. Berpamitan dan ucapkan terima kasih kepada klien


TERIMAKASIH SEMOGA BERMANFAAT

Anda mungkin juga menyukai