Anda di halaman 1dari 2

ُ‫ك ْالقُ ُّدوْ س‬ُ ِ‫َر ْيكَ لَهُ ْال َمل‬

ِ ‫ أَ ْشهَ ُد أَ ْن اَل إِلَهَ إِاَّل هللاُ َوحْ َدهُ الَ ش‬.‫ اَ ْل َح ْم ُد هللِ الَّ ِذيْ َعلَّ َم اإْل ِ ْنسَانَ َما لَ ْم يَ ْعلَ ْم‬،ْ‫اَ ْل َح ْم ُد هلل‬ dalam rangka berbagi dan mengakses informasi. Atau bahkan sekadar
َ َ‫ اَللَّهُ َّم ف‬.‫ َوأَ ْشهَ ُد أَ َّن َسيِّ َدنَا َونَبِيَّنَا َو َموْ اَل نَا ُم َح َّمداً َخ ْي َر اأْل َن َِام‬،‫ْال َع ِز ْي ُز ْال َعاَّل ْم‬
‫ص ِّل َو َسلِّ ْم َعلَى َسيِّ ِدنَا ُم َح َّم ٍد‬ bermain game atau media sosial. Saat antre di kendaraan umum, kita
‫صحْ بِ ِه‬َ ‫ َو َعلَى آلِ ِه َو‬، َ‫ َوهُ َو الَّ ِذيْ أَ ْنزَ ل َ هللاُ اِلَ ْي ِه ْالقُرْ آن‬،‫صاَل ةً تَ ْمأَل ُ اأْل َ ْك َوانَ ِم ْن يَوْ ِمنَا هَ َذا إِلَى يَوْ ِم ْالقِيَ ِام‬ َ membuka HP. Istirahat belajar di kampus, kantor, rutinitas pekerjaan, yang
‫ أ ّما بعد‬.‫َو َم ْن تَبِ َعهُ ْم بِإِحْ َسان‬ dibuka HP. Mau tidur, bangun tidur, saat-saat senggang, kita juga membuka
HP.
ِ ْ‫ أُو‬،ِ‫فَيَا ِعبَا َد هللا‬.
َ‫ فَقَ ْد فَا َز ْال ُمتَّقُوْ ن‬.ِ‫ص ْينِ ْي نَ ْف ِس ْي َوإِيَّا ُك ْم بِتَ ْق َوى هللا‬
Hadirin...
َ‫ ِإنَّا نَحْ نُ نَ َّز ْلنَا ال ِّذ ْك َر َوإِنَّا لَهُ لَ َحافِظُون‬،‫وقال تعالى في كتابه الكريم‬
Dengan sedemikian besarnya pengakses informasi ini, mari kita
Ma’asyiral Hadhirin, jamaah jumah hafidhakumullah, muhasabah, introspeksi diri. Mari kita tanyakan kepada pribadi kita masing-
Saya berwasiat kepada pribadi saya sendiri, juga kepada hadirin sekalian. masing, waktu kita untuk membuka HP di luar kebutuhan pokok keluarga
Marilah kita senantiasa meningkatkan takwa kita kepada Allah subhanahu dan kantor, apakah seimbang atau minimal sejajar dengan waktu yang kita
wa ta’ala dengan berusaha melaksanakan perintah-perintah-Nya dan luangkan untuk mengakses informasi dari Allah subhanahu wa ta’ala yang
menjauhi larangan-larangan-Nya. Semoga kita kelak dimasukkan surga Allah Maha Menciptakan kita?
bersama orang-orang yang bertakwa, amin. Dalam sehari, berapa jam kita membuka HP, dan berapa jam kita membuka
Hadirin hafidhakumullah, Al-Qur’an?

Kita sekarang berada dalam era digital. Semua serbacanggih. Hampir Jika informasi-informasi tidak penting, atau bahkan informasi buruk saja
semua aktivitas kita selalu berkawan dengan mesin. Mayoritas masyarakat yang selalu kita akses sepanjang hari, tidak heran bila kita kian menjauh dari
yang hidup di atas tanah air bumi pertiwi ini setiap saat bisa mengakses agama. Sebab, sikap yang kita ambil, teladan yang kita tiru, tidak bersumber
informasi. Tidak harus menunggu tetangganya bercerita dari mulut ke dari Al-Qur’an.
mulut, atau menunggu media-media konvensional seperti televisi, radio, Bagaimana orang akan mendapatkan keberkahan Al-Qur’an jika mengakses
koran dan lain sebagainya melakukan siaran atau mengabarkan sesuatu. Al-Qur’an saja jarang-jarang atau bahkan tidak pernah sama sekali? Apakah
Kini informasi cukup didapat lewat telepon genggam melalui jaringan artis-artis yang selalu kita ikuti kabar aktivitasnya di dunia ini, kelak saat dia
internet yang bisa diakses kapan pun dan di mana pun. mati, akan peduli dengan kita? Apabila jawabannya adalah “tidak”, maka
Menurut Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), jumlah selayaknya kita mengakses informasi yang kelak memberikan syafaatnya
pengguna internet di Indonesia mencapai 10,12 persen pada April 2019. kepada kita di hari kiamat, yaitu Al-Qur’anul Karim.
Persentase itu setara dengan 171juta jiwa dari total penduduk Indonesia Abu Umamah al-Bahili menceritakan, ia pernah mendengar dari Rasulullah
yang mencapai sekitar 270 juta jiwa. Dengan telepon seluler, informasi ‫ ﷺ‬bersabda:
setiap detik bisa diperbarui, diperbarui lagi, dan mengalami pembaruan
secara terus-menerus. ‫ا ْق َر ُءوا ْالقُرْ آنَ فَإِنَّهُ يَأْتِي يَوْ َم ْالقِيَا َم ِة َشفِيعًا أِل َصْ َحابِ ِه‬

Banyak di antara kita yang merasa sayang bila ketinggalan informasi dari
ponsel-ponsel kita. Mengecek handphone (HP) sesering mungkin, hanya
Artinya: “Bacalah kalian Al-Qur’an. Sesungguhnya besok pada hari kiamat, sebagaimana yang saya berikan kepada orang-orang yang pernah
ia akan menjadi pemberi syafa’at (penolong) bagi pembacanya. (HR meminta.”
Muslim)
Kita sekarang sudah tidak punya alasan untuk kerepotan membawa mushaf
Hadhirin hafidhakumullah, Al-Qur’an, karena di dalam HP, sekarang kita bisa memasang aplikasi
mushaf Al-Qur’an.
Di dalam hadits, Rasulullah ‫ﷺ‬, sangat banyak menyebutkan bagaimana
keutamaan-keutamaan Al-Qur’an. Di antaranya adalah: Kata Rasulullah ‫ﷺ‬:

ِ ‫َم ْن قَ َرأَ َحرْ فا ً ِم ْن ِكتَا‬


ٌ‫ب هللاِ فَلَهُ َح َسنَة‬ ِ ‫ت ْالخَ ِر‬
‫ب‬ ِ ‫َي ٌء ِمنَ ْالقُرْ آ ِن ك َْالبَ ْي‬ َ ‫إِ َّن الَّ ِذيْ لَي‬
ْ ‫ْس فِ ْي جَوْ فِ ِه ش‬

“Barangsiapa yang membaca satu huruf saja dari kitabullah (Al-Qur’an), “Orang yang di dalam tubuhnya tidak ada sama sekali Al-Qur’an, itu
maka ia mendapatkan satu kebaikan.” bagaikan rumah yang rusak,” (HR at-Tirmidzi).

‫َو ْال َح َسنَةُ بِ َع ْش ِر أَ ْمثَالِهَا‬

“Padahal setiap satu kebaikan, akan dibalas oleh Allah sepuluh kebaikan.” Mari kita menabung untuk kepentingan pribadi kita sebagai bekal akhirat,
dengan meluangkan waktu lima sampai sepuluh menit saja dari 24 jam
Hadhirin, hafidhakumullah, sehari yang diberikan Allah sebagai fasilitas hidup kita.
Siapa yang tidak bergembira apabila semua hidupnya diatur secara baik
sedangkan yang mengatur itu adalah Allah subhanahu wa ta’ala? Hidup baik
tidak mesti diartikan kaya dengan harta. Tidak. Ada orang yang kaya tapi Semoga kita dan keluarga kita termasuk orang yang diberi pertolongan oleh
hidupnya tidak harmonis. Ada orang kaya tapi meninggal justru dengan cara Allah subhanahu wa ta’ala untuk bisa menjalankan ibadah membaca Al-
bunuh diri. Artinya kita jangan mempunyai anggapan bahwa diberi Qur’an dengan sesuai tuntunan syariat sehingga kita tergolong orang yang
kebaikan oleh Allah pasti melalui jalan kekayaan harta. Dan jangan pula kita bertakwa, kelak kita semua meninggal dalam keadaan husnul khatimah,
mesti su’udhan bahwa orang kaya itu buruk. Karena orang kaya yang baik amin.
juga banyak, asalkan semua taat atas aturan Allah subbhanahu wa ta’ala.

Dalam hadits dikatakan:


ُّ‫ إِنَّهُ هُ َو البَر‬.‫ َو َج َعلَنِ ْي َوإِيَّا ُك ْم بِ َما فِ ْي ِه ِمنَ اآْل يَاِت َوال ِّذ ْك ِر ْال َح ِكي ِْم‬،‫آن ْال َع ِظي ِْم‬ ِ ْ‫بَارَكَ هللاُ لِ ْي َولَ ُك ْم فِي ْالقُر‬
َ‫ض َل َما أُ ْع ِط ْي السَّائِلِ ْين‬
َ ‫ َم ْن َش َغلَهُ ْالقُرْ آنُ َو ِذ ْك ِريْ ع َْن َمسْأَلَتِ ْي أَ ْعطَ ْيتُهُ أَ ْف‬، ْ
‫) إِ َّن‬١( ‫ َوال َعصْ ِر‬،‫ بسم هللا الرحمن الرحيم‬،‫ْطان ال َّر ِجيْم‬ ُ
ِ ‫ أعُوذ بِاهللِ ِمنَ ال َّشي‬.‫َّح ْي ُم‬ ِ ‫التَّوَّابُ ال َّر ُؤوْ فُ الر‬
‫) ـ‬٣( ‫صب ِْر‬ َّ ‫اصوْ ا بِال‬ َ ‫ق َوتَ َو‬ ْ َ ‫ت َوتَ َوا‬
ِّ ‫صوْ ا بِال َح‬ ُ
ِ ‫) إِ ال ِذينَ آ َمنُوا َو َع ِملوا الصَّالِ َحا‬٢( ‫ْر‬ َّ ‫اَّل‬ ٍ ‫اإْل ِ ْنسَانَ لَفِي ُخس‬

“Barangsiapa yang selalu sibuk membaca Al-Qur’an dan berdzikir kepada-Ku


(Allah) sampai-sampai ia tidak sempat meminta (berdoa) kepada-Ku, Aku ‫َوقُلْ َربِّ ا ْغفِرْ َوارْ َح ْم َوأَ ْنتَ أَرْ َح ُم الرّا ِح ِم ْينَ ـ‬
lah yang akan memberikan kepada dia dengan pemberian terbaik

Anda mungkin juga menyukai