NIM : 2003302402
Prodi : D3 Akuntansi
Judul Esai : Perkaderan di masa pandemi
1
Adawiyah, Robiatul. 2020. Menggelar Kaderisasi Online di Tengah Pandemi, Gugup dan Gagap.
Sejak Pemerintah membuat keputusan untuk memutus mata rantai covid-19 (surat
instruksi), dampaknya pada pengkaderan pun cukup signifikan. Sehingga wabah atau
pandemi covid-19 ini menyebabkan diskusi-diskusi verbal, ngopi diwarung-warung pinggir
jalan, lingkaran intelaktual, sampai PKD yang biasanya offline harus dilaksanakan online
atau diadakan offline namun memenuhi aturan atau protokol kesehatan. Pengurus Komisariat
harus mengambil alternatif lain, supaya kaderisasi tetap hidup. Hampir sama dengan
penerapan kuliah daring di kampus, maka IMM juga memberlakukan diskusi online. Tapi
lagi-lagi ada problem karena harus mengundang keluhan dari kader-kader, dikarenakan saat
online ini tugas-tugas kuliah menumpuk. Sehingga, tatkala IMM hadir dalam upaya
melakukan kontinuitas pengkaderan (online) harus mendapat bagian kader yang sudah lelah
dan bosan setelah dicecar tugas seharian penuh oleh dosen.2
2
Busri, Mohammad. 2020. Literasi Online Bentuk Kaderisasi PMII Dimasa Covid-19.
A. Merawat Perkaderan di Tengah Pandemi
Dalam fase ini berbagai tempat publik baik rumah ibadah, taman rekreasi maupun
pusat perbelanjaan sempat ditutup untuk sementara waktu. Dengan tujuan memutus mata
rantai penyebaran COVID-19. Tak terkecuali dunia kampus dengan segala hiruk pikuknya
harus ditutup sementara waktu, dengan sistem kuliah daring atau pembelajaran jarak
jauh. Yang menyebabkan segala aktivitas kemahasiswaan harus berbaris daring.
Meski demikian, kita harus mencari solusi atas kebuntuhan yang terjadi. Sebagai
insan akademis yang mampu berfikir kritis, tentu menjadi nilai lebih bagi kita sebagai
mahasiswa untuk menyelesaikan problematika yang ada dengan tetap berpegang teguh atas
keyakinan dan perjuangan membela kaum mustadh'afiin. Sejauh ini sudah banyak kader-
kader IMM di berbagai daerah yang telah berinisiatif melakukan aksi-aksi sosial dalam
menggalang dana, menyediakan bantuan dan berpartisipasi dalam mensosialisasikan
pencegahan virus Corona.
Terlepas dari pesan perkaderan diatas, cukup banyak banyak ruang-ruang diskusi
maupun seminar berbasis online yang telah diadakan. Pengembangan proses pembinaan
kader melalui media digital memberikan kemudahan bagi setiap kader dalam mengakses
berbagai kegiatan dan ilmu yang disampaikan. Ini merupakan sebuah langkah yang inovatif
agar proses perkaderan yang ada dalam himpunan tetap berjalan dengan baik dan mengikuti
regulasi yang berlaku. Walaupun dalam keadaan pandemi, pembinaan terhadap kader harus
tetap di optimalkan. Karenanya merupakan kebutuhan yang mendasar dalam sebuah
organisasi untuk mempersiapkan generasi penerus yang mampu menjadi tulang punggung
organisasi. Meskipun sejauh ini memang belum maksimal dalam pengaplikasiannya dan
terdapat berbagai macam kendala. Karena pada dasarnya proses perkaderan bukan hanya
sebatas jenjang training yang ada di IMM, melainkan pengembangan potensi yang ada di
dalam diri setiap kader. karena sejatinya proses perkaderan adalah pembentukan
menuju insan kamil.
Disamping itu juga kita harus mengoptimalkan segala sumber daya yang ada serta
fokus pada ranah pengembangan potensi kreatif yang sejatinya menjadi ruh dari
keberlangsungan himpunan. Dengan demikian proses perkaderan dan agenda kaderisasi
dapat berjalan dengan baik di tengah pandemi COVID-19.3
3
Merawat Perkaderan HMI di Tengah Pandemi Halaman 3 - Kompasiana.com
4
(DOC) Peranan Teknologi dalam Organisasi | Ashri Nooraida Permana - Academia.edu
Peradaban bangsa dan masyarakat dunia di masa depan sudah dipahami dan disadari
akan berhadapan dengan situasi serba kompleks dalam berbagai cabang ilmu pengetahuan,
sebut saja antara lain; cloning, cosmology, cryonics, cyberneties, exobiology, genetic,
engineering dan nanotechnology. Cabang-cabang IPTEK itu telah memunculkan berbagai
perkembangan yang sangat cepat dengan implikasi yang menguntungkan bagi manusia atau
sebaliknya. Dan ditengah kondisi saat ini IPTEK sangat berperan penting di Perkaderan
Di tengah kondisi yang memaksa ini kita harus berpikir tepat dan bergerak cepat,
barangkali menjadi dilematis tersendiri bagi para kader-kader penggerak di tingkat bawah.
Sejatinya proses mencari dan mengejar keilmuan tidak boleh terputus selagi hidup kita masih
bernafas (Tholalabul ‘ilmi faridhotun ‘alaa kulli muslimin wal muslimat minal mahdi ilal
lahdi). Hal inilah yang menjadi dasar bahwa dalam situasi dan kondisi apapun kita selagi
masih hidup dan bernafas tetap wajib untuk terus belajar. Berlaku juga untuk proses
kaderisasi yang merupakan proses regenerasi penerus yang lebih berkualitas tidak boleh
terhenti.
Link
SPI.pdf