Anda di halaman 1dari 32

Darul Arqam Dasar

Tujuh Materi Dasar DAD

Disusun dalam rangka memenuhi salah satu tugas RTL IMM

Disusun Oleh :

Egi Pripratama (2003302402)

D3 Akuntansi, Semester 2

PK IMM STIE Muhammadiyah Jakarta


KATA PENGANTAR

            Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang hanya berkat rahmat,
karunia dan ridho-Nyalah penulis dapat menyelesaikan resume yang berjudul “7 Materi
DAD”. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah sangat
membantu dan tidak dapat disebutkan satu persatu dalam penyusunan  resume ini.

Sebagai salah satu hamba Allah SWT penulis sangat menyadari segala kekurangan
dan kelemahan dalam penyusunan resume ini, oleh karenanya kritik dan saran yang bersifat
membangun sangat diharapkan demi perbaikan lebih lanjut.

Akhir kata, penulis mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata dalam penulisan
makalah ini. Harapan penulis adalah semoga resume ini dapat bermanfaat bagi teman-teman
sesama maupun bagi para pembaca.

           

Bogor, 03 April 2021

               Penulis

Egi Pripratama

 
Pendahuluan

Darul Arqom Dasar yang kemudian disingkat menjadi DAD merupakan sebuah
kegiatan pengkaderan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah yang wajib diikuti oleh seluruh
calon kader IMM.DAD sendiri menjadi  pintu masuk serta langkah awal bagi  kader untuk
bergabung dengan Organisasi Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah 

Nama Darul Arqam asalnya berarti rumah Arqam, dinisbatkan kepada pemilik Arqam
Ibnu Abil Arqam yang digunakan oleh Rasulullah SAW. Sebagai tempat perkaderan Islam di
masa-masa pertama. Dari Darul Arqam itulah lahir tokoh-tokoh Islam generasi pertama
seperti Abu Bakar, Ali Ibnu Thalib, Aisyah, dan lain¬-lain.

Darul Arqam Dasar (DAD) Yaitu perkaderan utama tingkat pertama dari tiga tingkat
perkaderan, DAD merupakan kegiatan formal perkaderan Darul Arqam Dasar (DAD) yang
dijadikan sebagai wadah untuk memperkenalkan IMM kepada mahasiswa yang sebelumnya
tidak mengenal IMM. selain memeperkenalkan IMM, dalam kegiatan ini juga banyak
diberikan materi-materi tentang Al-Islam dan Kemuhammadiyahan serta materi-materi
pendukung lain yang tidak kalah pentingnya bagi mahasiswa khususnya mahasiswa baru.

Selain itu juga kader-kader diharuskan membuat RTL salah satu syarat lulus nya
sebagai anggota IMM dengan menulis materi-materi yang didapat selama DAD.
ISI

Materi 1

Agama Islam Kemuhammadiyahan

Pengertian Tauhid

Dalam paradigma Muhamadiyah, konsep Al-Islam dan Kemuhammadiyahan (AIKA),


mengandung perspektif teo-antroposentrisme yang memadukan antara orientasi “habl min
Allah” (hubungan dengan Allah, teosentrisme) dan “habl min an-nas” (hubungan dengan
manusia, antroposentrisme) sehingga utuh dan seimbang. Al-Islam sebagai manifestasi sifat
Rahman dan Rahim Allah memeberikan petunjuk jalan yang lurus (tidak sesat) kepada
manusia yang dikaruniai kehendak bebas oleh-Nya (Q.S. Al-Baqarah/2 : 37-38). Di dalam
hubungannya dengan Allah swt. manusia diwajibkan memiliki sifat tauhid di dalam hatinya.
Tauhid sendiri berasal dari bahasa Arab dan diambil dari kata wahhada-yuwahhidu-tahidan
yang berarti menjadikan sesuatu satu saja. Jadi, tauhid bermakna menjadikan Allah swt.
sebagai satu-satunya sesembahan yang benar dengan segala kekhususannya (Syarh
Tsalatsatul Ushul, 39). Tauhid juga memiliki arti keyakinan atas keesaan Allah swt. sesuai
dengan syahadatain. Di samping itu, terdapat dua pemaknaan tauhid menurut syahadatain,
yaitu :

Makna Syahadatain “Laa Ilaaha Illallah”

Adalah beri’tikad dan berikrar bahwasanya tidak ada yang berhak disembah dan
menerima ibadah kecuali Allah swt., menaati hal tersebut dan mengamalkannya. Laa ilaaha
menafikan hak penyembahan dari selain Allah swt., siapapun orangnya. Illallah adalah
penetapan hak Allah semata untuk disembah.

Makna Syahadatain “Anna Muhammadan Rasulullah”

Adalah mengakui secara lahir batin bahwa Nabi Muhammad saw. adalah hamba Allah
dan Rasul-Nya yang diutus kepada manusia secara keseluruhan, serta mengamalkan
konsekuensinya. Menaati segala perintahnya-Nya, yaitu dengan : menaati perintahnya,
membenarkan ucapannya, menjauhi larangannya, dan tidak menyembah Allah kepada dengan
apa yang disyari’atkan.
Pada dasarnya, Islam merupakan agama rahmatan lil ‘alamin. Sebagaimana sesuai
dengan ayat Q.S Al-Anbiya [21] : 107 yang memiliki arti, “Tiadalah Kami mengutus engkau
(Muhammad) melainkan sebagai rahmat bagi alam semesta.”

Dari ayat tersebut, dapat dimaknai bahwa Islam adalah agama rahmatan lil ‘alamin.
Islam merupakan agama yang membawa rahmat dan kesejahteraan bagi semua ataupun
seluruh alam semesta, termasuk hewa, tumbuhan dan jin, juga sesama manusia. Oleh karena
itu, sebagai umat Islam, kita hendaklah sesantiasa menjalankan apa yang diperintahkan oleh
Rasulullah dan menjauhi larangan yang sudah diperingati oleh Rasulullah saw. Hendaklah
beribadah hanya diniatkan dan dikhususkan kepada Allah swt. semata, bukan untuk yang
lainnya.

Sejarah Singkat Muhammadiyah

Muhammadiyah adalah sebuah organisasi Islam yang besar di Indonesia. Nama


organisasi ini diambil dari nama Nabi Muhammadiyah SAW, sehingga Muhammadiyah juga
dapat dikenal sebagai orang-orang yang menjadi pengikut Nabi Muhammadiyah SAW.
Tujuan utama Muhammadiyah adalah mengembalikan seluruh penyimpangan yang terjadi
dalam proses dakwah.

Muhammadiyah didirikan di Kampung Kauman Yogyakarta, pada 8 Dzulhijjah


1330H atau 18 November 1912 oleh Muhammad Darwis yang kemudian dikenal dengan
Kyai Haji Ahmad Dahlan. Gagasan pembaruan itu diperoleh Kyai Haji Ahmad Dahlan
setelah berguru kepada ulama-ulama Indonesia yang bermukim di Mekkah. Melihat keadaan
ummat Islam pada waktu itu dalam keadaan penuh dengan amalan-amalan yang bersifat
mistik, Kyai Haji Ahmda Dahlan tergerak hatinya untuk mengajak mereka kembali kepada
ajaran Islam yang sebenarnya berdasarkan Qur'an dan Hadist.

Ahmad Dahlan lahir di kampung Kauman, Yogyakarta, di bawah naungan Sri Sultan
Hamengku Buwono VII pada tanggal 1 Agustus 1868. Ia memiliki nama kecil Muhammad
Darwis. Beberapa literatur menyebutkan bahwa ia merupakan keturunan dari Ki Ageng
Gribig (salah satu ulama pada zaman Mataram) dan Maulana Ibrahim (Sunan Gresik).

Ciri Perjuangan Muhammadiyah

A. Muhammadiyah sebagai gerakan Islam


 yang bertujuan untuk memurnikan adiqah Islam Indonesia (Nusantara). yang selama
ini tercampur dengan adat istiadat dan klenik pada daerah di Indonesia.
Gerakan Muhammadiyah ditandai oleh semangat membangun tatanan sosial dan masyarakat
yang lebih maju dan berpendidikan.

B. Muhammadiyah sebagai Gerakan Dakwah Islam

Muhammadiyah sebagai gerakan dakwah amar ma’ruf nahi mungkar berlandaskan


kepada dua sumber utama hukum Islam yaitu Al Qur’an dan Sunnah sedangkan sumber yang
lainnya seperti ijtima’ ulama, ijtihad adalah adalah pelengkap dan dipakai manakala tidak
bertentangan dengan kedua sumber hukum utama tadi.

C. Muhammadiyah sebagi Gerakan Tajdid

sebagai gerakan Islam yang bertujuan untuk memurnikan adiqah Islam Indonesia


(Nusantara). yang selama ini tercampur dengan adat istiadat dan klenik pada daerah di
Indonesia. Gerakan Muhammadiyah ditandai oleh semangat membangun tatanan sosial dan
masyarakat yang lebih maju dan berpendidikan.

Namun dengan ketelatenan dan keteladanan, serta pendekatan kultural yang bijak,
dakwah Kiai Dahlan bersama ’bendera baru’ Muhammadiyah pelan namun pasti semakin
dapat diterima masyarakat, hingga berkembang luas sampai hari ini.

Peluang dan Tantangan Muhammadiyah Sampai Saat Ini

Di tengah kondisi sosio-kultural masyarakat yang sangat kuat memegang tradisi


kejawen, tradisi mengenai kepercayaan terhadap roh nenek moyang, kepercayaan terhadap
kuburan nenek moyang, serta benda-benda mati yang mereka yakini memiliki khasiat
tertentu. Dan sebagian pula menganut ajaran animisme, kepercayaan terhadap benda mati,
serta doktrin-doktrin lokal yang sarat penyakit TBC ( Takhayul, Bid’ah, Churafat).

Ajaran yang disampaikan K.H. Ahmad Dahlan mendapat pertentangan dari


masyarakat setempat. Pertentangan tersebut berlangsung cukup lama, perjuangan dakwah
kultural tersebut terus mendapatkan ujian. Nemun, dengan ketelatenan dan keteladanan, tata
cara halus, serta pendekatan kultural yang bijak, yang diterapkan K.H. Ahmad Dahlan dalam
berdakwah, secara perlahan dapat diterima masyarakat hingga berkembang luas sampai hari
ini.
Materi 2

Sejarah dan Ideologi IMM

gerakan mahasiswa Islam yang memiliki tujuan terbentuknya akademisi Islam yang
berakhlak mulia dalam rangka mencapai tujuan Muhammadiyah. Berdiri di Yogyakarta, 14
Maret 1964/ 29 Syawal 1384 Tokoh yang berperan penting di IMM adalah sebagai berikut
H.Drs. Mohammad Djazman Alkindi dan kemudian dikoordinir oleh Ir. Margono, dr.
Soedibjo Markoes, dan Drs. A. Rosyad Sholeh.

Tri Kompetensi Dasar IMM

Religiusitas, Intelektualitas, Humanitas

Trilogi IMM

Keagamaan, Kemahasiswaan, Kemasyarakatan

Semboyan IMM

Anggun dalam moral, Unggul dalam


Intelektual

Fastabiqul Khairat, Abadi Perjuangan!

NILAI DASAR IKATAN

Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah adalah gerakan mahasiswa yang bergerak di tiga


ranah gerakan, yaitu keagamaan, kemahasiswaan dan kemasyarakatan.

Segala bentuk gerakan IMM tetap berlandaskan pada agama Islam yang hanif dan
berkarakter rahmat bagi sekalian alam (rahmatan lil ‘alamin).

Segala bentuk ketidakadilan, kesewenang-wenangan dan kemungkaran adalah lawan


besar gerakan IMM, dan perlawanan terhadapnya adalah kewajiban bagi setiap kader IMM .

Sebagai gerakan mahasiswa yang berdasarkan Islam dan beranggotakan individu-


individu mukmin, maka kesadaran melaksanakan syari’at Islam adalah suatu kewajiban dan
sekaligus mempunyai tanggungjawab untuk mendakwahkan kebenaran di tengah masyarakat

Kader IMM adalah inti masyarakat utama, yang selalu menyebarkan cita-cita
kemerdekaan, kemuliaan dan kemaslahatan masyarakat, sesuai dengan semangat pembebasan
dan pencerahan yang dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW.
Materi 3

Kepemimpinan

Pengertian Kepemimpinan

Pengertian Kepemimpinan secara umum adalah sebuah kemampuan yang terdapat di


dalam diri seseorang untuk bisa memengaruhi orang lain atau memandu pihak tertentu untuk
mencapai tujuan. Sementara itu, definisi pemimpin dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia
adalah orang yang memimpin. Jadi, seorang pemimpin wajib memiliki kemampuan untuk
memengaruhi atau memandu sekelompok orang/pihak. 

Pengertian Kepemimpinan Menurut Para Ahli :

Menurut Stoner -> Kepemimpinan adalah Sebuah proses dalam mengarahkan atau


memengaruhi kegiatan terkait sebuah organisasi atau kelompok demi mencapai tujuan
tertentu.

Menurut Wahjosumidjo -> Kepemimpinan merupakan kemampuan dalam diri


seseorang dan mencakup sifat-sifat, seperti kepribadian, kemampuan, dan kesanggupan.
Kepemimpinan tidak dapat dipisahkan dari gaya, perilaku, dan kedudukan pemimpin
bersangkutan dan interaksinya dengan para pengikut serta situasi.

Menurut Sondang P. Siagian -> Kepemimpinan dapat diartikan sebagai kemampuan


seseorang saat menjabat sebagai pimpinan organisasi tertentu dalam memengaruhi orang lain,
khususnya bawahannya. Ini dilakukan supaya mereka mampu bertindak dan berpikir sesuai
dengan arahan tertentu supaya tujuan dapat tercapai dengan mudah.

Ada berbagai macam definisi kepemimpinan, tetapi secara umum, semuanya merujuk
pada tindakan untuk memengaruhi seseorang atau sekelompok orang.

Teori Kepemimpinan. Ada beberapa teori yang harus dipahami terkait kepemimpinan.
Teori-teori tersebut adalah sebagai berikut :

1 .Teori Karakter

Teori karakter merupakan sebuah teori yang menitikberatkan karakter-karakter


tertentu yang mampu menyukseskan kepemimpinan. Contohnya, seperti karakter fisik,
inteligensi, ketegasan, dan sebagainya. Teori ini dipercaya oleh banyak orang, tetapi tak
jarang dihampiri kritik, salah satunya terkait karakteristik fisik. Dalam teori karakter, fisik
yang terlihat tegap dan kuat dianggap sebagai karakter pemimpin terbaik. Tentu Anda tahu
betul bahwa hal ini tidak sepenuhnya tepat. Pasalnya, belum tentu orang yang terlihat kuat
punya jiwa kepemimpinan yang tinggi.

2 .Teori Perilaku

Dalam teori perilaku, dijelaskan mengenai beberapa perilaku yang mencerminkan


karakter pemimpin. Perilaku tersebut terbagi menjadi dua. Yang pertama adalah job
centered dan yang kedua adalah employee centered. Job centered adalah sifat kepemimpinan
yang berfokus pada pekerjaan. Sementara itu, employee centered berfokus pada kondisi para
karyawan atau bawahan di sebuah proyek.

3. Teori Kepemimpinan Situasional

Teori yang dikembangkan oleh Hersey dan Blanchard ini memiliki titik berat pada
kematangan para pengikut atau bawahan. Kesuksesan suatu tujuan bergantung pada matang-
tidaknya para bawahan, maka dari itu pemimpin diharapkan mampu menganalisis apakah
para bawahannya sudah cukup matang atau belum. Dapat disimpulkan bahwa ada berbagai
perbedaan pendapat terkait teori kepemimpinan. Namun, yang jelas, kepemimpinan yang
sukses tidak hanya berlandaskan pada faktor pemimpin saja, tetapi juga para bawahan. 

Fungsi Kepemimpinan

Hamdani Nawawi dalam bukunya yang berjudul Kepemimpinan yang


Efektif menjelaskan berbagai macam fungsi kepemimpinan sebagai berikut. 

1 .Fungsi Instruktif

Fungsi ini menempatkan pemimpin sebagai pengambil keputusan dan pemberi tugas
terhadap para bawahannya. Sementara itu, para bawahan bertugas untuk menjalankan segala
instruksi yang diperintahkan oleh para pemimpin.

2. Fungsi Konsultatif

Berbeda dengan fungsi instruktif, fungsi konsultatif sifatnya dua arah. Bawahan dapat
berkonsultasi pada pemimpin untuk mencari jalan terbaik dalam mencapai tujuan bersama.
Pemimpin diharapkan cukup bijak dan punya pengetahuan terkait hal yang sedang dikerjakan
supaya bisa mengarahkan bawahannya dengan baik.
3. Fungsi Partisipasi

Dalam fungsi ini, pemimpin mampu mengaktifkan partisipasi para pesertanya


sehingga mereka juga turut berpartisipasi dan berinisiatif dalam suatu proyek. Para bawahan
tidak hanya sekadar menjalankan perintah saja.

4. Fungsi Delegasi

Dalam fungsi delegasi, pemimpin mampu untuk mendelegasikan suatu wewenang


kepada orang lain yang memang sesuai dengan tugas tersebut. Bukan hanya mampu
memerintah, ia juga harus mampu untuk mengetahui tugas-tugas yang cocok didelegasikan
kepada bawahannya.

5. Fungsi Pengendalian

Fungsi pengendalian berarti pemimpin mampu untuk mengendalikan segala aktivitas


bawahannya agar efektif bertugas untuk mencapai tujuan dan tidak keluar jalur. Dalam
menjalankan fungsi ini, dibutuhkan pemimpin yang tegas dan juga pemimpin yang teliti
dalam mengamati bawahannya.

Tujuan Kepemimpinan

1. Sarana untuk Mencapai Tujuan


Kepemimpinan adalah sarana penting untuk mencapai tujuan. Dengan memperhatikan
apakah tujuan tercapai atau tidak dan bagaimana cara mencapai tujuan tersebut, maka kita
bisa mengetahui jiwa kepemimpinan dari seseorang.

2. Memotivasi Orang Lain


Tujuan kepemimpinan yang lain adalah untuk membantu orang lain menjadi termotivasi,
mempertahankan serta meningkatkan motivasi di dalam diri mereka. Dengan kata lain,
pemimpin yang baik adalah pemimpin yang bisa memotivasi pengikut/ bawahan untuk
mencapai tujuang yang diinginkan.

Sifat Pemimpin

1 .Punya Pendirian
Sebagai seorang pemimpin, Anda wajib untuk punya pendirian yang teguh. Pendirian
kuat tidak akan membuat Anda mudah goyah dan juga membuat Anda konsisten dalam
menjalankan sesuatu. Bayangkan apabila pendirian Anda mudah goyah. Sudah pasti Anda
akan mudah untuk dipengaruhi orang lain dan tak dapat mendelegasikan tugas-tugas kepada
bawahan dengan baik.

2. Proaktif

Pemimpin harus proaktif. Pemimpin tidak boleh pasif, karena apabila seorang
pemimpin bersifat pasif, tujuan tidak akan kunjung tercapai, bahkan ini akan membuat
bawahan tidak memiliki rasa hormat kepadanya. Seorang pemimpin yang baik punya inisiatif
kuat akan berbagai hal sehingga bawahan pun dapat mengandalkannya dalam berbagai situasi

3. Komunikatif

Komunikatif artinya pemimpin mampu menyampaikan berbagai hal dengan jelas dan
tidak menimbulkan kesalahpahaman. Untuk bisa memiliki sifat ini, pemimpin harus tahu
bagaimana metode komunikasi yang baik. Metode komunikasi yang baik artinya adalah
komunikasi yang persuasif, yang mampu menarik orang untuk melakukan sesuatu tanpa
paksaan. Selain itu, pemimpin yang baik juga semestinya terhindar dari kesalahan
penyampaian pesan.

4. Terbuka terhadap Pendapat

Seseorang boleh menjadi cerdas, tetapi percuma apabila mereka tidak terbuka
terhadap ilmu dan juga pendapat baru. Seorang pemimpin wajib terbuka terhadap setiap
pendapat yang ada dan tidak boleh menutup diri. Apabila seorang pemimpin menutup diri
dari pendapat dan wawasan, mereka tidak akan dapat menjadi orang yang lebih baik dan juga
membuat tujuan tak kunjung tercapai. Pemimpin yang tertutup dengan pendapat atau
wawasan juga tak akan mampu untuk menganalisa kelebihan dan potensi bawahannya.

5. Visioner

Tentu kita tahu bahwa seorang pemimpin yang baik tak mungkin bisa meramal, tetapi
setidaknya mereka punya kemampuan analisis kuat dan bisa merencanakan berbagai hal serta
membuat perkiraan tentang apa yang terjadi berdasarkan data-data yang ada.
Macam-Macam Gaya Kepemimpinan

Mengingat jenis-jenis kepemimpinan ada banyak, ini berpengaruh pula kepada gaya
kepemimpinan dalam sebuah perusahaan ataupun organisasi. Berikut beberapa gaya
kepemimpinan dan definisinya ;

1 .Kepemimpinan Otokratis

Pemimpin dengan kepemimpinan otokratis merupakan pemimpin yang dominan


dalam tindakan dan juga keputusan yang diambil. Kekuasaan pemimpin sangat mutlak dan
hampir tidak ada celah untuk para bawahannya memberikan masukan. Gaya kepemimpinan
ini biasa hadir dalam organisasi militer di mana kekuasaan pemimpin amat mutlak serta
adanya pemisahan tegas antara atasan dan juga bawahan.

2. Kepemimpinan Birokrasi

Kepemimpinan birokrasi biasa diterapkan dalam kantor pemerintahan atau perusahaan


besar yang sudah memiliki budaya kuat mengakar sejak lama. Gaya kepemimpinan birokrasi
mengatur berbagai macam hal secara sistematis.

Ada aturan-aturan yang sudah ditetapkan untuk urusan-urusan tertentu, sehingga


dalam konteks ini, bawahan tidak punya ruang untuk mendobraknya dan harus mengikuti
regulasi yang ada.

3. Kepemimpinan Partisipatif

Gaya kepemimpinan yang satu ini memberikan ruang bagi bawahan untuk
berpartisipasi lebih dalam pembuatan sebuah keputusan. Pendapat bawahan didengarkan
tentu bila memberikan pandangan baru dan sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai.

Hubungan yang terjalin antara atasan dan juga bawahan sangat bersahabat serta
hangat dan tidak ada suasana otoriter. Gaya kepemimpinan yang satu ini sangat cocok
diterapkan di perusahaan-perusahaan rintisan atau organisasi nirlaba.

4. . Kepemimpinan Delegatif

Pada gaya kepemimpinan delegatif, para bawahan diberikan kebebasan oleh para
pemimpin. Maka dari itu, bawahan punya ruang untuk melakukan hal-hal sesuai dengan
keyakinan mereka dan mampu mengambil keputusan sendiri.
Materi 4

Pedoman Adminitrasi dan Organisasi

Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah

IMM adalah gerakan mahasiswa Islam yang bergerak di bidang keagamaan,


kemasyarakatan dan kemahasiswaan, yang bertujuan mengusahakan terbentuknya akademisi
Islam yang berahklak mulia dalam rangka mencapai tujuan Muhammadiyah (AD IMM Pasal 7
dan 8). Pencapaian tujuan IMM akan dapat dilakukan jika kerjasama semua unsur di dalam
organisasi berjalan dengan baik. Oleh karena itu perlu dilakukan pengendalian proses kerja sama
semua unsur organisasi agar supaya pencapaian tujuan berlangsung secara efisien dan efektif.
Salah satu pengendalian yang dimaksud adalah secara keseluruhan tanpa menitikberatkan pada
salah satu unsur tertentu. Pengendalian proses kerjasama disusun dalam sebuah peraturan,
yakni pedoman administrasi yang merupakan bagian dari organisasi secara umum.

Mengingat adanya kebutuhan dan tuntutan perkembangan organisasi yang semakin


meningkat, terutama karena kesadaran akan perlunya organisasi yang rapi dan teratur dalam
mencapai tujuan organisasi yang rapi dan teratur dalam mencapai cita-cita perjuangan, maka
perlu dilakukan penyempurnaan pedoman administrasi IMM.

TUJUAN

Pedoman administrasi IMM disusun bertujuan untuk dijadikan pedoman dalam


pengelolaan administrasi IMM dalam rangka menuju tertib organisasi, sehingga akan tercipta
koordinasi, integrasi dan sinkronisasi terhadap pengeloan dan pelayanan administrasi IMM.

RUANG LINGKUP

Ruang lingkup yang menjadi sasaran pedoman administrasi adalah mencakup :

Pendahuluan

Administrasi Perkantoran

Administrasi Kesekretariatan

Administrasi Keuangan

Administrasi Keanggotaan
Atribut Organisasi

Prosedur Pemilihan Kepanitiaan

Kaidah KORKOM

Kaidah Pendirian Komisariat dan Cabang

Kaidah Badan Pimpinan Otonom

Kadah Koprs IMMawati

Pedoman Reshuffle

Pedoman Persidangan

Pedoman Pengesahan, Pelantikan dan Serah Terima Jabatan

Protokoler Acara IMM

Mekanisme Kerja Pimpinan

Tata Tertib Pemilihan Pimpinan

Pengertian Administrasi

Menurut George R. Terry

Administrasi merupakan sebuah kegiatan perencanaan, pengendalian, dan


pengorganisasian pekerjaan perkantoran, serta penggerakan mereka yang melaksanakannya
agar mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Menurut Arthur Grager

Administrasi adalah fungsi tata penyelenggaraan terhadap komunikasi dan pelayanan


warkat suatu organisasi.

Menurut Sondang P. Siagian

Administrasi adalah segala bentuk dari proses kerjasama antar dua individu atau lebih
atas dasar rasionalitas terpilih untuk mencapai tujuan yang ditentukan sebelumnya.

Dengan kata lain, administrasi adalah kegiatan kerjasama yang dilakukan sekelompok
orang berdasarkan pembagian kerja yang telah ditentukan dalam struktur dengan
pendayagunaan sumber daya untuk mencapai tujuan yang efektif dan efisien yang meliputi
pengorganisasian, penettapan rencana program kerja, penyelenggaraan program, kegiatan
pengawasan, kegiatan evaluasi, kegiatan pembuatan pelaporan, dan lain sebagainya.

Kegiatan administrasi sebagai fungsi kesekretariatan dalam arti yang luas dapat
meliputi kegiatan sebagai berikut :

A. Mengadakan pencatatan (recording) dari semua kegiatan manajemen yang berkaitan


dengan organisasi
B. Administrasi kesekretariatan sebagai alat pelaksanaan daripada kegiatan
ketatausahaan yang bersifat pelayanan (membantu), baik pada atasan maupun pada
pihak lain yang terkait atau memerlukan
C. Administrasi kesekretariatan sebagai alat komunikasi antar kantor atau antar
perusahaan secara perorangan maupun organisasi
D. Administrasi kesekretariatan sebagai pelaksana pemegang rahasia kantor, maupun
perusahaan
E. Administrasi kesekretariatan sebagai pusat dokumentasi (master file)

Pengertian Administrasi Kesekretariatan

Kesekretariatan adalah segala pekerjaan atau aktivitas di sebuah lembaga yang


dilakukan oleh sekretariat atau sekertaris, terutama yang sangat berkaitan dengan proses
administrasi, surat menyurat, dan penyimpanan dokumen.

Kesekretariatan juga meliputi kegiatan tata usaha organisasi yang meliputi :

1. Surat menyurat
2. Kegiatan kearsipan dan agenda
3. Pemilikan dan pemeliharaan buku induk organisasi
4. Pengiriman dan penerimaan surat
Tugas dan Fungsional Kesekretariatan

1. Penyelenggaraan surat-menyurat
2. Pengaturan hubungan keluar
3. Penyusunan dokumentasi dan arsip atau penyimpanan berdasarkan abjad, perihal,
nomor, tanggal, wilayah, dan sebagainya
4. Mengorganisasikan pendataan organisasi dan pelayanan informasi atau komunikasi
organisasi
5. Mengkoordinasikan personalia
6. Melakukan pencatatan semua kegiatan organisasi
7. Pengendali informasi internal dan eksternal organisasi
8. Sebagai alat pelaksana pemegang rahasia organisasi
Inventaris Organisasi

Inventaris organisasi merupakan sesuatu yang dimiliki organisasi berupa harta


kekayaan organisasi. Inventaris organisasi dibagi menjadi dua bagian, yaitu :

 Inventaris Permanen, yaitu kekayaan organisasi yang dalam jangka relative lama
tidak mengalami perubahan
 Inventaris Tidak Permanen, yaitu kekayaan organisasi yang dalam waktu singkat
mengalami perubahan
Pengertian Proposal

Yang dimaksud dengan proposal adalah tulisan yang dibuat oleh penulis dengan
maksud untuk menjelaskan rencana dan tujuan suatu kegiatan kepada para pembaca, sehingga
mereka mendapatkan pemahaman tentang tujuan kegiatan tersebut secara lebih jelas dan
detail. Jadi dengan proposal maka diharapkan dapat memberikan informasi yang jelas kepada
para pembaca, sehingga mereka mengerti maksud dan tujuan proposal tersebut.

Pada umumnya proposal merupakan sebuah program atau rencana suatu kegiatan
yang sifatnya hanya sebagai usulan saja, dapat dikatakan juga proposal merupakan usulan
yang tertulis untuk melakukan suatu kegiatan yang ditujukan kepada pihak-pihak yang ada
hubungannya dengan kegiatan tersebut.

Tujuan Proposal

Tujuan pembuatan atau penulisan proposal yaitu:

1. Untuk mendapatkan bantuan dana


2. Untuk mendapatkan dukungan
3. Untuk mendapatkan perizinan
Fungsi Proposal

Adapun fungsi-fungsi dari suatu proposal yang disusun, diantaranya sebagai berikut:
1. Untuk melakukan penelitian yang ada kaitannya dengan sosial, budaya, ekonomi dan
lain-lain.
2. Dapat digunakan untuk mengajukan mendirikan suatu usaha.
3. Dapat digunakan juga untuk mengajukan tender dari berbagai macam lembaga.
4. Dapat digunakan untuk mengadakan acara-acara kegiatan misalnya seperti acara
perayaan, seminar, pelatihan, perlombaan dan lain-lain.
Manfaat Proposal

Menjadi rencana yang mengarahkan panitia dalam melaksanakan kegiatan tersebut.


Menjelaskan secara tidak langsung kepada pihak-pihak yang ingin mengetahui kegiatan
tersebut. Untuk meyakinkan para donatur/ sponsor agar mereka memberikan dukungan
material maupun finansial dalam mewujudkan kegiatan yang telah direncanakan.

Contoh pembuatan proposal seperti di bawah ini:

PROPOSAL KEGIATAN ACARA

(ISI NAMA KEGIATAN)

1. Latar Belakang
2. Nama Kegiatan
3. Tema Kegiatan
4. Tujuan Kegiatan
5. Bentuk dan Jenis Kegiatan
6. Kepersetaan
7. Media untuk Publikasi
8. Waktu dan Tempat kegiatan
9. Susunan Kepanitian
10. Susunan Acara
11. Rancangan Anggaran Dana
12. Penutup

13.
Materi 5

Mewujudkan Pembangunan Inklusif dan Berkelanjutan

Masih lekat di dalam ingatan, tepat pada tanggal 2 Maret 2020, Presiden Jokowi
mengumumkan bahwa virus covid-19 sudah masuk ke Indonesia. Adanya penyebaran virus
dan pandemi yang menyerang Indonesia menciptakan beberapa dampak yang sangat
berpengaruh dalam segi segala aspek kehidupan negara.

Dampak yang paling kentara ialah dalam bidang ekonomi. Berdasarkan data,
penjualan di Indonesia menurun drastis mencapai 74% akumulasi pencapaian di tahun 2020.
Kinerja karyawan tidak terkontrol untuk seluruh divisi, kebijakan pemerintah mengenai WFH
(Work From Home) bahkan kebijakan PHK tidak juga memberikan solusi terbaik atas
permasalahan ketenagakerjaan ini.

Bukan hanya dari segi ekonomi nasional saja, tetapi perekonomian global juga
dibayangi ketidakpastian dan berada pada tren melambat. Ekonomi dunia mengalami
perlambatan baik di negara maju maupun negara berkembang. Perlambatan ini transmisi
hingga perekonomian nasional meski minimal. Sumber ketidakpastian ekonomi global ini
disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu :

1. Perang dagang China-AS


2. Ketegangan geopolitik
3. Pelemahan aktivitas manufaktur
4. Fluktuasi harga komoditas
Adapun pengaruh transmisi perlambatan ekonomi global terhadap ekonomi nasional ialah
adanya defisit neraca perdagangan dan pembayaran, adanya potensi perlambatan FDI, dan
kecenderungan nilai tukar rupiah fluktuatif.

Ketidakpastian global juga didorong oleh meningkatnya risiko geopolitik, diantaranya :

1. Virus Corona di China


a) Sedikitnya 106 orang dilaporkan tewas dan lebih dari 4 ribu kasus virus sedang
ditangani di China (CGTN)
b) Berpotensi memperlambat pertumbuhan ekonomi global
2. Ketegangan di Timur Tengah (AS vs Iran)
a) AS menetapkan Garda Revolusi Islam Iran sebagai organisasi teroris
b) AS menuduh Iran menyerang beberapa kapal tanker minyak
c) Iran menembak jatuh drone AS di Selat Hormuz
d) Iran menyita tanker Inggris Stena Impero di lepas pantainya
3. Brexi
a) Parlemen Inggris sepakat untuk mendukung RUU Brexi yang akan dilaksanakan
pada 31 Januari 2020
b) Seluruh negosiasi perdagangan dengan Uni Eropa dan anggotanya (masa transisi)
berakhir pada Desember 2020
4. Ketegangan Politik Jepang-Korea Selatan
a) Jepang membatasi ekspor 3 bahan kimia pembuat semikonduktor ke Korsel
b) Jepang menghapus Korsel dari daftar mitra dagang terpercaya (white list)
c) Korsel melakukan aksi boikot produk Jepang
d) Korsel akan memperpanjang General Security of Military Agreement (GSOMIA)
dengan Jepang
Di samping itu, defisit neraca perdagangan dan pembayaran terus membayangi.
Defisit neraca pembayaran terjadi akibat surplus transaksi modal dan keuangan tidak mampu
menutupi defisit transaksi perdagangan. Selama tahun 2019, defisit neraca perdagangan
mencapai USD 3,2 Milyar. Hal ini dikarenakan kinerja ekspor menurun di tahun 2019 seiring
perlambatan ekonomi global dan meningkatnya resiko geopolitik.

Meski demikian, kualitas pertumbuhan ekonomi masih terjaga. Di tengah


ketidakpastian global, pertumbuhan ekonomi Indonesia masih mampu tumbuh di kisaran 5%
dengan kualitas yang baik: inflasi yang rendah dan stabil, turunnya tingkat kemiskinan,
pengangguran, dan kesenjangan ekonomi (rasio gini).

Kulitas pertumbuhan tersebut didukung oleh persepsi iklim investasi yang membaik.
Perbaikan nilai Indonesia antara lain :

1. Instution
2. Infrastructue
3. Macroeconomic Stability
4. Financial System
5. Market Size
6. Business Dynamism
7. Innovation Capability
Bukan hanya itu saja, kualitas pertumbuhan di Indonesia disertai dengan naiknya
peringkat kemudahan berusaha. Posisi Indonesia pada laporan Ease of Doing Bussiness
(EOBD) di tahun 2020 berada di peringkat ke-73 dari 190 negara. Laporan Doing Business
2020 mencatat bahwa Indonesia berhasil menyelenggarakan reformasi di 5 dari 10 indikator.
Indikator tersebut ialah :

1. Starting a Business
2. Getting Electricity
3. Paying Taxes
4. Enforcing Contracts
5. Trading Across Borders
Reformasi di 5 indikator tersebut berkontribusi pada kenaikan skor sebesar 1,64 (dari
67, 96, menjadi 69,6).

Visi-Misi, Arahan Presiden, dan Agenda Pembangunan RPJMN 2020-2024

1. Visi dan Misi Presiden


a) Peningkatan kualitas manusia Indonesia
b) Struktur ekonomi yang produktif, mandiri, dan berdaya saing
c) Pembangunan yang merata dan berkeadilan
d) Mencapai lingkungan hidup yang berkelanjutan
e) Kemajuan budaya yang mencerminkan kepribadian bangsa
f) Penegakan sistem hukum yang bebas korupsi, bermartabat, dan terpercaya
g) Perlindungan bagi segenap bangsa dan memberikan rasa aman pada seluruh warga
h) Pengelolaan pemerintahan yang bersih, efektif, dan terpercaya
i) Sinergi pemerintah daerah dalam kerangka negara kesatuan
2. Arahan Presiden
a) Pembangunan SDM
Upaya dapat dilakukan untuk pembangunan SDM ialah dengan memberikan
pendidikan yang layak untuk setiap warga negara, serta melakukan pengembangan
keterampilan agar menjadi sumber daya manusia yang berkompetensi, berintelektual,
dan dapat diandalkan di lingkup pekerjaan.

b) Pembangunan Infrastruktur
Pembangunan infrastruktur sangatlah penting untuk sebuah negara. Karena
faktor utama sebuah negara maju ialah pembangunan infrastruktur yang merata. Jika
infrastruktur dapat dibangun dengan merata, maka akan memudahkan sebuah negara
dalam segala aspeknya.
c) Penyederhanaan Regulasi
d) Penyederhanaan Birokrasi
e) Transformasi Ekonomi

3. Agenda Pembangunan RPJMN


a) Memperkuat ketahanan ekonomi untuk pertumbuhan yang berkualitas
b) Mengembangkan wilayah untuk mengurangi kesenjangan dan menjamin pemerataan
c) Meningkatkan sumber daya manusia yang berkualitas dan berdaya saing
d) Revolusi mental dan pembangunan kebudayaan
e) Memperkuat infrastruktur untuk mendukung pengembangan ekonomi dan pelayanan
dasar
f) Membangun lingkungan hidup, meningkatkan ketahanan bencana, dan perubahan
iklim
g) Memperkuat stabilitas polhukhankam dan transformasi pelayanan publik

Pembangunan SDM : Pengembangan Vokasi

Membangun kompetensi SDM yang memenuhi syarat di era industri 4.0 dapat melalui
5 strategi pengembangan pendidikan dan pelatihan kejuruan dengan berfokus pada 3 lembaga
kejuruan, terutama untuk sektor-sektor prioritas. Contoh lembaga yang menjadi sarana
pengembangan SDM ialah SMK, BLK, dan POLTEK. Adapula 6 sektor prioritas, yaitu
agribisnis, manufaktur, pariwisata, pekerja migran, tenaga kesehatan, dan ekonomi digital.

Keterlibatan industri sangat penting dalam perbaikan vokasi, untuk itu pemerintah
memberikan insentif bagi industri yang berperan aktif dalam mengembangkan vokasi, antara
lain dengan memberikan super tax deduction sebesar 200%.

Selain itu, pemerintah memperkenalkan Kartu Prakerja dalam upaya meningkatkan


kualitas SDM Indonesia. Program Kartu Prakerja adalah bantuan pelatihan vokasi yang
ditujukan untuk pencari kerja, pekerja atau buruh aktif, dan/atau pekerja atau buruh yang
terkena pemutusan hubungan kerja yang membutuhkan peningkatan kompetensi. Progam ini
ditargetkan mencapai 2 juta peserta pada tahun 2020.

→Manfaat kartu prakerja :

a) Pelatihan vokasi (skilling, up-skilling, dan re-skilling)


b) Sertifikasi kompetensi
c) Insentif
→Kriteria penerima kartu :

a) Warga Negara Indonesia


b) Berusia 18 tahun ke atas
c) Tidak sedang mengikuti pendidikan formal

Pembangunan SDM : Super Tax Deduction

Mendorong peran DUDI dalam kegiatan pengembangan SDM Indonesia melalui kegiatan
cokasi dengan insentif pajak berupa fasilitas pemotongan pajak hingga 200% dan biaya yang
dikeluarkan untuk kegiatan vokasi.

1. Subjek
Wajib Pajak dalam negeri yang melakukan kegiatan pembinaan dan pengembangan
SDM yang berbasis kompetensi tertentu.

2. Bentuk Insentif
→Pengurangan pajak penghasilan bruto paling tinggi 200%, terdiri dari :

a) 0% biaya riil kegiatan vokasi


b) Tambahan paling tinggi 100% dari biaya riil, sepanjang tdak menyebabkan
rugi fiskal (jika menyebabkan rugi fiskal, tambahan hanya diberikan sebesar
jumlah yang menyebabkan penghasilan kena pajak nihil).

3. Mekanisme
a) Wajib pajak melakukan perjanjian kerjasama (PKS) dengan
SMK/BLK/Politeknik
b) Wajib pajak menyampaikan pemberitahuan permohonan fasilitas (disertai
PKS dan SKF melalui OSS
c) Wajib pajak melaporkan biaya kegiatan vokasi melalui KPP

Pembangunan Infrastruktur : Proyek Strategis Nasional (PSN) dan Pengembangan


Kawasan Ekonomi Khusus (KEK)

Pemerintah telah menyusun Proyek Strategis Nasional (PSN) yang terdiri dari 223
proyek dan 3 program, dengan total nilai investasi mencapai Rp4.183 triliun dan tersebar di
seluruh wilayah Indonesia. Secara total, ada 92 Proyek Strategis Nasional yang selesai pada
tahun 2016-2019 dengan nilai investasi Rp467,4 T. Pembangunan infrastruktur secara merata
bermanfaat besar menstimulasi pertumbuhan dan distribusi ekonomi masyarakat serta
meningkatkan daya saing negara.

Sementara Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) menciptakan pusat-pusat penggerak


perekonomian baru yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Komitmen investasi yang
telah masuk senilai Rp104 triliun dan menciptakan tenaga kerja hingga 10.700 orang.

Penyederhanaan Regulasi : Omnibus Law

Tumpang tindih regulasi dan inefisiensi birokrasi adalah faktor paling bermasalah
dalam berbisnis. Kondisi Indonesia saat ini, masih terdapat 7 juta orang pengangguran
dengan 58% pekerja bekerja secara informal. Dari data tersebut, efektivitas investasi
Indonesia terendah di ASEAN-5. Dengan demikian, tanpa reformulasi kebijakan,
pertumbuhan ekonomi akan menurun, hal ini disebabkan oleh pertumbuhan angkatan kerja
yang melambat dan stok kapital yang tidak berkembang.

Oleh karena itu, solusi yang dapat diambil untuk permasalahan tersebut ialah dengan
memangkas, menyederhanakan, dan menyelaraskan kebijakan yang berlaku. Dan
menerbitkan omnibus law sebagai strategi reformasi regulasi agar penataan dilakukan secara
sekaligus terhadap banyak peraturan perundang-undangan. Dampak yang dapat dihasilkan
dengan adanya perilisan omnibus law tersebut ialah :

1. Menghilangkan tumpang tindih antar PUU


2. Efisiensi proses perubahan atau pencabutan PUU
3. Menghilangkan ego sektoral
Materi 6

PENGERTIAN MANAJEMEN AKSI

Manajemen

Secara umum Manajemen memiliki pengertian pengelola potensi atau isi di dalam
sebuah wadah atau komunitas.

Aksi

Aksi berasal dari kata “Action” yang bermakna “ Gerak”, Gerakan adalah
berpindahnya energi, volume, tempat dan waktu dari kondisi semula menuju kondisi
kemudian. Aksi di dalam dunia organisasi pergerakan dapat diterjemahkan sebagai segala
pikiran dan perbuatan/tindakan yang mengarah pada capaian-capaian terhadap tujuan
perjuangan itu sendiri.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa manajemen aksi merupakan suatu cara yang
digunakan untuk mengatur suatu massa aksi agar tetap terkoordinir dan sesuai dengan
rencana dan target awal hingga mencapai hasil yang diinginkan.

Aksi umumnya dilatarbelakangi oleh matinya jalur penyampaian aspirasi atau buntunya


metode dialog.. Dalam trias politika, aspirasi rakyat diwakili oleh anggota legislatif. Namun
dalam kondisi pemerintahan yang korup, para legislator tak dapat memainkan perannya,
sehingga rakyat langsung mengambil ‘jalan pintas’ dalam bentuk aksi. Aksi juga
dilakukan dalam rangka pembentukan opini atau mencari dukungan publik. Dengan demikian
isu yang digulirkan harapannya dapat menjadi snowball.

Salah satu bentuk penyampaian aspirasi kepada pemerintah serta penyampaian pesan
kepada masyarakat adalah dengan melakukan aksi massa. Dalam negara yang berdemokrasi,
aksi menjadi cara yang dilegalkan, oleh karena itu lembaga pendidikan seperti universitas
juga harus berperan sebagai guardian of value dari pemerintah serta masyarakat. Mengapa
cara yang dipilih adalah aksi ? karena aksi berdampak pada dua sisi, yakni sisi ketersampaian
pesan kepada pihak yang diinginkan serta penyadaran masyarakat atas sebuah isu. Sehingga
aksi masih menjadi cara yang relevan untuk dilakukan.
 

Aturan Hukum

UU. NO. 9 TAHUN 1998 tentang kemerdekaan menyampaikan pendapat di muka


umum. Beberapa hal; penting dalam undang-undang ini :

Penyampaian pendapat dimuka umum tidak boleh dilaksanakan ditempat tertentu,


antara lain Istana Presiden (Radius 100m), tempat ibadah (Radius 150 m), Instalasi militer
dan obyek vital nasional (Radius 500 m) dari pagar luar.

Dilarang membawa benda-benda yang membahayakan keselamatan umum (Sajam,


Molotov, dll). Menyampaikan laporan atau pemberitahuan tertulis kepada pihak kepolisian
setempat Surat pemberitahuan memuat tentang tujuan dan maksud aksi, waktu dan acara,
rute, jumlah massa, penanggung jawab aksi dimana dalam UU ini 100 massa 1 orang
penanggung jawab.

Bentuk Dan Susunan Massa Aksi

Bentuk Aksi :

Aksi Demonstrasi, Aksi Mogok makan, Aksi Damai, Aksi Mimbar bebas, Aksi
Theatrikal, dll

TAHAPAN AKSI

Dalam melaksanakan aksi, harus mempertimbangkan beberapa hal penting. baik


perangkat yang mesti dipersiapkan maupun tahapan-tahapan yang harus dilalui bersama. Aksi
memiliki beberapa tahapan yang harus dilalui, antar lain:

A. Pra Aksi

1. Persiapan dan pematangan issue


2. Menyusun Tim Aksi
Perangkat aksi adalah bagian kerja partisipan massa aksi. Perangkat massa aksi
disesuaikan dengan kebutuhan, biasanya diperlukan perangkat sebagai berikut:

3. Koordinator lapangan.
Korlap bertugas memimpin aksi di lapangan, berhak memberikan instruksi kepada
peserta aksi/massa. Keputusan untuk memulai ataupun membubarkan /mengakhiri
massa aksi ditentukan oleh korlap.

4. Orator

Orator adalah orang yang bertugas menyampaikan tuntutan-tuntutan massa aksi dalam
bahasa orasi, serta menjadi agitator yang membakar semangat massa.

5. Humas

Perangkat aksi yang bertugas menyebarkan seluas-luasnya perihal massa aksi


kepada pihak-pihak berkepentingan, terutama pers.

6. Negosiator

Negosiator berfungsi sesuai dengan target dan sasaran aksi. Misalnya pendudukan
gedung DPR/DPRD sementara target tersebut tidak dapat tercapai karena dihalangi
aparat keamanan, maka negosiator dapat mendatangi komandannya dan melakukan
negosiasi agar target aksi dapat tercapai. Karenanya seorang negosiator hendaknya
memiliki kemampuan diplomasi.

7. Kurir (menjembatani komunikasi antara massa aksi dengan massa aksi lain)

8. Advokasi (memberi perlindungan hukum apabila tjd chaos)

9. Asisten teritorial/keamanan/sweaper/dinamisator lapangan/intelejen

10. Logistic dan medical rescue.

11. Dokumentasi

12. Tim kreatif

a) Membuat press release (Berisikan pesan dan tuntutan dari isu yang telah dibahas)
b) Mengumpulkan massa (estimasi)
c) Menghubungi media
d) Mempersiapkan perangkat / kelengkapan aksi
(spanduk, bendera, press release,perangkat dokumentasi, poster, , pengeras
suara seperti TOA dan mobil sound system, dan identitas peserta aksi, dan failitas
teatrical.)

e) Skenario dan pembagian peran


f) Menghubungi pihak kepolisian untuk perizinan

B.      Aksi

Dalam tahapan inilah peran, fungsi dari perangkat aksi diaplikasikan sesuai dengan
tugas masing-masing, komunikasi serta koordinasi antar perangkat aksi tidak boleh terputus
karena perubahan situasi di lapangan sangatlah cepat, sehingga hal-hal yang tidak diinginkan
dalam suatu aksi dapat dihindari, misalnya : Provokasi, Infiltran, Represif aparat, Chaos.

Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pelaksanaan aksi yakni :

1. Membagikan pesan yang telah dibuat, seperti pamflet dan leaflet.


2. Berorasi dalam perjalanan dan di tempat tujuan akhir, orasi adalah bagian dari
penyampaian pesan aksi kepada masyarakat luas.
3. Yel-yel dan menyanyikan lagu. Sebagai penyemangat massa aksi dan mendominasi/
menguasai suasana/ keadaan (situasi dan kondisi).
4. Audiensi ke pihak yang dituju, dilakukan oleh perangkat aksi yang telah ditunjuk,
negosiator maupun yang jago dalam beraudiensi.
5. Pembacaan press release. Hal ini biasanya dilakukan pada akhir aksi dan diharapkan
dapat diliput media agar pesan yang kita bawa dapat tersampaikan kepada khalayak
luas.
C.       Pasca Aksi

Absensi, sebagai pemastian terhadap jumlah peserta aksi yang terlibat selama
pelaksanan aksi. Evaluasi, untuk mengetahui sejauh mana tingkat keberhasilan dari aksi
Rekomendasi, dari hasil-hasil yang telah dicapai melalui aksi dapat dikerangkakan menjadi
sebuah masukan untuk gerakan yang akan dilaksanakan selanjutnya.

Peranan kelembagaan organisasi di lingkungan yang dihadapi menjadi mutlak untuk


dipersiapkan. Pikiran tanpa praktek hanya akan melahirkan mimpi saja, sedangkan praktek
tindakan tanpa pikiran hanya akan melahirkan ugal-ugalan atau anarki gerakan sebagaimana
yang pernah disampaikan oleh Bung Karno bahwa gerakan harus Massa Aksi (Massa yang
sadar akan pikiran dan perbuatannya) bukan Aksi Massa (Aksi yang gemerlap tampilannya
saja atau hanya ikut-ikutan). Program perjuangan organisasi pergerakan yang dipraktekkan
dalam Manajemen Aksi dan Propaganda harus dilaksanakan secara sungguh-sungguh dan
penuh tanggung jawab.

“AKSI TANPA TEORI ADALAH ANARKI, TEORI TANPA AKSI ADALAH


OMONG KOSONG”

Materi 7

Materi Persidangan

Pengertian Persidangan

Sidang merupakan forum formal suatu organisasi guna membahas masalah tertentu
dalam upaya menghasilkan keputusan, yang akan menjadi sebuah ketetapan. Keputusan dari
persidangan ini akan mengikat seluruh elemen organisasi selama belum diadakan perubahan.
Keputusan ini sifatnya final, sehingga berlaku bagi pihak yang setuju maupun tidak setuju,
hadir atau tidak hadir dalam persidangan.

Peristilahan dalam Persidangan

1. Pending, yaitu menghentikan sidang sejenak dikarenakan terdapat kendala tekhnis


atau prinsip.
2. Skorsing, yaitu menghentikan sidang sejenak untuk melakukan lobying, dikarenakan
sulitnya mencapai kesepakatan antarpeserta sidang yang berseteru.
3. Lobying, yaitu proses diskusi antarpeserta sidang di luar pengaturan pimpinan sidang.
4. Pencerahan, yaitu upaya peserta sidang untuk meluruskan kesalahpahaman yang
terjadi antara peserta sidang yang lain.
5. Voting, yaitu proses pengambilan keputusan berdasarkan suara terbanyak setelah jalan
musyawarah mengalami kebuntuan.
6. Quorum, yaitu syarat jumlah peserta sidang dimulai, agar keputusan dapat dianggap
sah.
7. Interupsi, yaitu memotong pembicaraan orang lain.
8. Prosidang, yaitu hasil ketetapan sidang/musyawarah yang telah dibukukan (tertulis).
9. Konsideran, yaitu proses menimbang dalam menetapkan putusan sidang.
Jenis-Jenis Sidang
Ada beberapa jenis persidangan yang dikenal dalam setiap organisasi, yaitu:

1. Sidang Pleno
a) Sidang pleno diikuti oleh seluruh peserta dan peninjau permusyawaratan;
b) Sidang Pleno dipimpin oleh Presidium Sidang;
c) Sidang Pleno membahas dan memutuskan segala sesuatu yang berhubungan dengan
permusyawaratan.

2. Sidang Komisi
a) Sidang Komisi diikuti oleh anggota masing-masing komisi;
b) Anggota masing-masing komisi adalah peserta penuh dan peserta peninjau yang
ditentukan oleh Sidang Pleno;
c) Sidang Komisi dipimpin oleh seorang pimpinan dibantu oleh Sekretaris Sidang
Komisi;
d) Pimpinan Sidang Komisi dipilih dari dan oleh anggota komisi dalam komisi
tersebut;
e) Sidang Komisi membahas materi-materi yang menjadi tugas dari komisi yang
bersangkutan.

Hak dan Kewajiban Peserta, Peninjau, dan Presidium Sidang

1. Peserta Penuh
a. Hak Peserta Penuh
 Hak bicara, adalah untuk bertanya, mengeluarkan pendapat, dan
mengajukan usulan kepada pimpinan sidang baik secara lisan maupun
tulisan
 Hak suara, adalah hak untuk ikut ambil bagian dalam pengambilan
keputusan
 Hak memilih, adalah hak untuk menentukan pilihan dalam proses
pemilihan
 Hak dipilih, adalah hak untuk dipilih dalam proses pemilihan
b. Kewajiban Peserta Penuh
 Mentaati tata tertib persidangan atau permusyawaratan
 Menjaga ketenangan atau harmonisasi persidangan
2. Peserta Peninjau
a. Hak Peninjau
 Hak bicara, adalah untuk bertanya, mengeluarkan pendapat, dan
mengajukan usulan kepada pimpinan sidang baik secara lisan maupun
tulisan
b. Kewajiban Peninjau
 Mentaati tata tertib persidangan atau permusyawaratan
 Menjaga ketenangan atau harmonisasi persidangan

3. Presidium Sidang
4. Presidium sidang mempunyai hak dan kewajiban yang sama dengan peserta penuh
ditambah dengan ketentuan sebagai berikut :
a. Presidium sidang dipilih dari dan oleh peserta permusyawaratan melalui sidang pleno
yang dipandu oleh panitia pengarah
b. Presidium sidang bertugas untuk memimpin dan mengatur jalannya persidangan
seperti aturan yang disepakati peserta
c. Presidium sidang berkuasa untuk memimpin dan menjalankan tata tertib persidangan.
Penutup

Kesimpulan

 Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah mempunyai visi untuk mengusahakan terbentuknya


akademisi Islam yang berakhlak mulia dalam rangka mencapai tujuan Muhammadiyah.
Dilihat dari tujuan IMM tersebut IMM dapat dikatakan sebagai sebagai sebuah gerakan
dakwah intelektual.

               Atas rumusan tujuan tersebutlah IMM menetapkan tiga ranah gerak yang menjadi
lahan garapannya, yaitu Keagamaan (Religiusitas), Kemahasiswaan (Intelektualitas),
Kemasyarakatan (Humanitas).

Anda mungkin juga menyukai