Disusun Oleh :
D3 Akuntansi, Semester 2
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang hanya berkat rahmat,
karunia dan ridho-Nyalah penulis dapat menyelesaikan resume yang berjudul “7 Materi
DAD”. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah sangat
membantu dan tidak dapat disebutkan satu persatu dalam penyusunan resume ini.
Sebagai salah satu hamba Allah SWT penulis sangat menyadari segala kekurangan
dan kelemahan dalam penyusunan resume ini, oleh karenanya kritik dan saran yang bersifat
membangun sangat diharapkan demi perbaikan lebih lanjut.
Akhir kata, penulis mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata dalam penulisan
makalah ini. Harapan penulis adalah semoga resume ini dapat bermanfaat bagi teman-teman
sesama maupun bagi para pembaca.
Penulis
Egi Pripratama
Pendahuluan
Darul Arqom Dasar yang kemudian disingkat menjadi DAD merupakan sebuah
kegiatan pengkaderan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah yang wajib diikuti oleh seluruh
calon kader IMM.DAD sendiri menjadi pintu masuk serta langkah awal bagi kader untuk
bergabung dengan Organisasi Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah
Nama Darul Arqam asalnya berarti rumah Arqam, dinisbatkan kepada pemilik Arqam
Ibnu Abil Arqam yang digunakan oleh Rasulullah SAW. Sebagai tempat perkaderan Islam di
masa-masa pertama. Dari Darul Arqam itulah lahir tokoh-tokoh Islam generasi pertama
seperti Abu Bakar, Ali Ibnu Thalib, Aisyah, dan lain¬-lain.
Darul Arqam Dasar (DAD) Yaitu perkaderan utama tingkat pertama dari tiga tingkat
perkaderan, DAD merupakan kegiatan formal perkaderan Darul Arqam Dasar (DAD) yang
dijadikan sebagai wadah untuk memperkenalkan IMM kepada mahasiswa yang sebelumnya
tidak mengenal IMM. selain memeperkenalkan IMM, dalam kegiatan ini juga banyak
diberikan materi-materi tentang Al-Islam dan Kemuhammadiyahan serta materi-materi
pendukung lain yang tidak kalah pentingnya bagi mahasiswa khususnya mahasiswa baru.
Selain itu juga kader-kader diharuskan membuat RTL salah satu syarat lulus nya
sebagai anggota IMM dengan menulis materi-materi yang didapat selama DAD.
ISI
Materi 1
Pengertian Tauhid
Adalah beri’tikad dan berikrar bahwasanya tidak ada yang berhak disembah dan
menerima ibadah kecuali Allah swt., menaati hal tersebut dan mengamalkannya. Laa ilaaha
menafikan hak penyembahan dari selain Allah swt., siapapun orangnya. Illallah adalah
penetapan hak Allah semata untuk disembah.
Adalah mengakui secara lahir batin bahwa Nabi Muhammad saw. adalah hamba Allah
dan Rasul-Nya yang diutus kepada manusia secara keseluruhan, serta mengamalkan
konsekuensinya. Menaati segala perintahnya-Nya, yaitu dengan : menaati perintahnya,
membenarkan ucapannya, menjauhi larangannya, dan tidak menyembah Allah kepada dengan
apa yang disyari’atkan.
Pada dasarnya, Islam merupakan agama rahmatan lil ‘alamin. Sebagaimana sesuai
dengan ayat Q.S Al-Anbiya [21] : 107 yang memiliki arti, “Tiadalah Kami mengutus engkau
(Muhammad) melainkan sebagai rahmat bagi alam semesta.”
Dari ayat tersebut, dapat dimaknai bahwa Islam adalah agama rahmatan lil ‘alamin.
Islam merupakan agama yang membawa rahmat dan kesejahteraan bagi semua ataupun
seluruh alam semesta, termasuk hewa, tumbuhan dan jin, juga sesama manusia. Oleh karena
itu, sebagai umat Islam, kita hendaklah sesantiasa menjalankan apa yang diperintahkan oleh
Rasulullah dan menjauhi larangan yang sudah diperingati oleh Rasulullah saw. Hendaklah
beribadah hanya diniatkan dan dikhususkan kepada Allah swt. semata, bukan untuk yang
lainnya.
Ahmad Dahlan lahir di kampung Kauman, Yogyakarta, di bawah naungan Sri Sultan
Hamengku Buwono VII pada tanggal 1 Agustus 1868. Ia memiliki nama kecil Muhammad
Darwis. Beberapa literatur menyebutkan bahwa ia merupakan keturunan dari Ki Ageng
Gribig (salah satu ulama pada zaman Mataram) dan Maulana Ibrahim (Sunan Gresik).
Namun dengan ketelatenan dan keteladanan, serta pendekatan kultural yang bijak,
dakwah Kiai Dahlan bersama ’bendera baru’ Muhammadiyah pelan namun pasti semakin
dapat diterima masyarakat, hingga berkembang luas sampai hari ini.
gerakan mahasiswa Islam yang memiliki tujuan terbentuknya akademisi Islam yang
berakhlak mulia dalam rangka mencapai tujuan Muhammadiyah. Berdiri di Yogyakarta, 14
Maret 1964/ 29 Syawal 1384 Tokoh yang berperan penting di IMM adalah sebagai berikut
H.Drs. Mohammad Djazman Alkindi dan kemudian dikoordinir oleh Ir. Margono, dr.
Soedibjo Markoes, dan Drs. A. Rosyad Sholeh.
Trilogi IMM
Semboyan IMM
Segala bentuk gerakan IMM tetap berlandaskan pada agama Islam yang hanif dan
berkarakter rahmat bagi sekalian alam (rahmatan lil ‘alamin).
Kader IMM adalah inti masyarakat utama, yang selalu menyebarkan cita-cita
kemerdekaan, kemuliaan dan kemaslahatan masyarakat, sesuai dengan semangat pembebasan
dan pencerahan yang dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW.
Materi 3
Kepemimpinan
Pengertian Kepemimpinan
Ada berbagai macam definisi kepemimpinan, tetapi secara umum, semuanya merujuk
pada tindakan untuk memengaruhi seseorang atau sekelompok orang.
Teori Kepemimpinan. Ada beberapa teori yang harus dipahami terkait kepemimpinan.
Teori-teori tersebut adalah sebagai berikut :
1 .Teori Karakter
2 .Teori Perilaku
Teori yang dikembangkan oleh Hersey dan Blanchard ini memiliki titik berat pada
kematangan para pengikut atau bawahan. Kesuksesan suatu tujuan bergantung pada matang-
tidaknya para bawahan, maka dari itu pemimpin diharapkan mampu menganalisis apakah
para bawahannya sudah cukup matang atau belum. Dapat disimpulkan bahwa ada berbagai
perbedaan pendapat terkait teori kepemimpinan. Namun, yang jelas, kepemimpinan yang
sukses tidak hanya berlandaskan pada faktor pemimpin saja, tetapi juga para bawahan.
Fungsi Kepemimpinan
1 .Fungsi Instruktif
Fungsi ini menempatkan pemimpin sebagai pengambil keputusan dan pemberi tugas
terhadap para bawahannya. Sementara itu, para bawahan bertugas untuk menjalankan segala
instruksi yang diperintahkan oleh para pemimpin.
2. Fungsi Konsultatif
Berbeda dengan fungsi instruktif, fungsi konsultatif sifatnya dua arah. Bawahan dapat
berkonsultasi pada pemimpin untuk mencari jalan terbaik dalam mencapai tujuan bersama.
Pemimpin diharapkan cukup bijak dan punya pengetahuan terkait hal yang sedang dikerjakan
supaya bisa mengarahkan bawahannya dengan baik.
3. Fungsi Partisipasi
4. Fungsi Delegasi
5. Fungsi Pengendalian
Tujuan Kepemimpinan
Sifat Pemimpin
1 .Punya Pendirian
Sebagai seorang pemimpin, Anda wajib untuk punya pendirian yang teguh. Pendirian
kuat tidak akan membuat Anda mudah goyah dan juga membuat Anda konsisten dalam
menjalankan sesuatu. Bayangkan apabila pendirian Anda mudah goyah. Sudah pasti Anda
akan mudah untuk dipengaruhi orang lain dan tak dapat mendelegasikan tugas-tugas kepada
bawahan dengan baik.
2. Proaktif
Pemimpin harus proaktif. Pemimpin tidak boleh pasif, karena apabila seorang
pemimpin bersifat pasif, tujuan tidak akan kunjung tercapai, bahkan ini akan membuat
bawahan tidak memiliki rasa hormat kepadanya. Seorang pemimpin yang baik punya inisiatif
kuat akan berbagai hal sehingga bawahan pun dapat mengandalkannya dalam berbagai situasi
3. Komunikatif
Komunikatif artinya pemimpin mampu menyampaikan berbagai hal dengan jelas dan
tidak menimbulkan kesalahpahaman. Untuk bisa memiliki sifat ini, pemimpin harus tahu
bagaimana metode komunikasi yang baik. Metode komunikasi yang baik artinya adalah
komunikasi yang persuasif, yang mampu menarik orang untuk melakukan sesuatu tanpa
paksaan. Selain itu, pemimpin yang baik juga semestinya terhindar dari kesalahan
penyampaian pesan.
Seseorang boleh menjadi cerdas, tetapi percuma apabila mereka tidak terbuka
terhadap ilmu dan juga pendapat baru. Seorang pemimpin wajib terbuka terhadap setiap
pendapat yang ada dan tidak boleh menutup diri. Apabila seorang pemimpin menutup diri
dari pendapat dan wawasan, mereka tidak akan dapat menjadi orang yang lebih baik dan juga
membuat tujuan tak kunjung tercapai. Pemimpin yang tertutup dengan pendapat atau
wawasan juga tak akan mampu untuk menganalisa kelebihan dan potensi bawahannya.
5. Visioner
Tentu kita tahu bahwa seorang pemimpin yang baik tak mungkin bisa meramal, tetapi
setidaknya mereka punya kemampuan analisis kuat dan bisa merencanakan berbagai hal serta
membuat perkiraan tentang apa yang terjadi berdasarkan data-data yang ada.
Macam-Macam Gaya Kepemimpinan
Mengingat jenis-jenis kepemimpinan ada banyak, ini berpengaruh pula kepada gaya
kepemimpinan dalam sebuah perusahaan ataupun organisasi. Berikut beberapa gaya
kepemimpinan dan definisinya ;
1 .Kepemimpinan Otokratis
2. Kepemimpinan Birokrasi
3. Kepemimpinan Partisipatif
Gaya kepemimpinan yang satu ini memberikan ruang bagi bawahan untuk
berpartisipasi lebih dalam pembuatan sebuah keputusan. Pendapat bawahan didengarkan
tentu bila memberikan pandangan baru dan sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai.
Hubungan yang terjalin antara atasan dan juga bawahan sangat bersahabat serta
hangat dan tidak ada suasana otoriter. Gaya kepemimpinan yang satu ini sangat cocok
diterapkan di perusahaan-perusahaan rintisan atau organisasi nirlaba.
4. . Kepemimpinan Delegatif
Pada gaya kepemimpinan delegatif, para bawahan diberikan kebebasan oleh para
pemimpin. Maka dari itu, bawahan punya ruang untuk melakukan hal-hal sesuai dengan
keyakinan mereka dan mampu mengambil keputusan sendiri.
Materi 4
TUJUAN
RUANG LINGKUP
Pendahuluan
Administrasi Perkantoran
Administrasi Kesekretariatan
Administrasi Keuangan
Administrasi Keanggotaan
Atribut Organisasi
Kaidah KORKOM
Pedoman Reshuffle
Pedoman Persidangan
Pengertian Administrasi
Administrasi adalah segala bentuk dari proses kerjasama antar dua individu atau lebih
atas dasar rasionalitas terpilih untuk mencapai tujuan yang ditentukan sebelumnya.
Dengan kata lain, administrasi adalah kegiatan kerjasama yang dilakukan sekelompok
orang berdasarkan pembagian kerja yang telah ditentukan dalam struktur dengan
pendayagunaan sumber daya untuk mencapai tujuan yang efektif dan efisien yang meliputi
pengorganisasian, penettapan rencana program kerja, penyelenggaraan program, kegiatan
pengawasan, kegiatan evaluasi, kegiatan pembuatan pelaporan, dan lain sebagainya.
Kegiatan administrasi sebagai fungsi kesekretariatan dalam arti yang luas dapat
meliputi kegiatan sebagai berikut :
1. Surat menyurat
2. Kegiatan kearsipan dan agenda
3. Pemilikan dan pemeliharaan buku induk organisasi
4. Pengiriman dan penerimaan surat
Tugas dan Fungsional Kesekretariatan
1. Penyelenggaraan surat-menyurat
2. Pengaturan hubungan keluar
3. Penyusunan dokumentasi dan arsip atau penyimpanan berdasarkan abjad, perihal,
nomor, tanggal, wilayah, dan sebagainya
4. Mengorganisasikan pendataan organisasi dan pelayanan informasi atau komunikasi
organisasi
5. Mengkoordinasikan personalia
6. Melakukan pencatatan semua kegiatan organisasi
7. Pengendali informasi internal dan eksternal organisasi
8. Sebagai alat pelaksana pemegang rahasia organisasi
Inventaris Organisasi
Inventaris Permanen, yaitu kekayaan organisasi yang dalam jangka relative lama
tidak mengalami perubahan
Inventaris Tidak Permanen, yaitu kekayaan organisasi yang dalam waktu singkat
mengalami perubahan
Pengertian Proposal
Yang dimaksud dengan proposal adalah tulisan yang dibuat oleh penulis dengan
maksud untuk menjelaskan rencana dan tujuan suatu kegiatan kepada para pembaca, sehingga
mereka mendapatkan pemahaman tentang tujuan kegiatan tersebut secara lebih jelas dan
detail. Jadi dengan proposal maka diharapkan dapat memberikan informasi yang jelas kepada
para pembaca, sehingga mereka mengerti maksud dan tujuan proposal tersebut.
Pada umumnya proposal merupakan sebuah program atau rencana suatu kegiatan
yang sifatnya hanya sebagai usulan saja, dapat dikatakan juga proposal merupakan usulan
yang tertulis untuk melakukan suatu kegiatan yang ditujukan kepada pihak-pihak yang ada
hubungannya dengan kegiatan tersebut.
Tujuan Proposal
Adapun fungsi-fungsi dari suatu proposal yang disusun, diantaranya sebagai berikut:
1. Untuk melakukan penelitian yang ada kaitannya dengan sosial, budaya, ekonomi dan
lain-lain.
2. Dapat digunakan untuk mengajukan mendirikan suatu usaha.
3. Dapat digunakan juga untuk mengajukan tender dari berbagai macam lembaga.
4. Dapat digunakan untuk mengadakan acara-acara kegiatan misalnya seperti acara
perayaan, seminar, pelatihan, perlombaan dan lain-lain.
Manfaat Proposal
1. Latar Belakang
2. Nama Kegiatan
3. Tema Kegiatan
4. Tujuan Kegiatan
5. Bentuk dan Jenis Kegiatan
6. Kepersetaan
7. Media untuk Publikasi
8. Waktu dan Tempat kegiatan
9. Susunan Kepanitian
10. Susunan Acara
11. Rancangan Anggaran Dana
12. Penutup
13.
Materi 5
Masih lekat di dalam ingatan, tepat pada tanggal 2 Maret 2020, Presiden Jokowi
mengumumkan bahwa virus covid-19 sudah masuk ke Indonesia. Adanya penyebaran virus
dan pandemi yang menyerang Indonesia menciptakan beberapa dampak yang sangat
berpengaruh dalam segi segala aspek kehidupan negara.
Dampak yang paling kentara ialah dalam bidang ekonomi. Berdasarkan data,
penjualan di Indonesia menurun drastis mencapai 74% akumulasi pencapaian di tahun 2020.
Kinerja karyawan tidak terkontrol untuk seluruh divisi, kebijakan pemerintah mengenai WFH
(Work From Home) bahkan kebijakan PHK tidak juga memberikan solusi terbaik atas
permasalahan ketenagakerjaan ini.
Bukan hanya dari segi ekonomi nasional saja, tetapi perekonomian global juga
dibayangi ketidakpastian dan berada pada tren melambat. Ekonomi dunia mengalami
perlambatan baik di negara maju maupun negara berkembang. Perlambatan ini transmisi
hingga perekonomian nasional meski minimal. Sumber ketidakpastian ekonomi global ini
disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu :
Kulitas pertumbuhan tersebut didukung oleh persepsi iklim investasi yang membaik.
Perbaikan nilai Indonesia antara lain :
1. Instution
2. Infrastructue
3. Macroeconomic Stability
4. Financial System
5. Market Size
6. Business Dynamism
7. Innovation Capability
Bukan hanya itu saja, kualitas pertumbuhan di Indonesia disertai dengan naiknya
peringkat kemudahan berusaha. Posisi Indonesia pada laporan Ease of Doing Bussiness
(EOBD) di tahun 2020 berada di peringkat ke-73 dari 190 negara. Laporan Doing Business
2020 mencatat bahwa Indonesia berhasil menyelenggarakan reformasi di 5 dari 10 indikator.
Indikator tersebut ialah :
1. Starting a Business
2. Getting Electricity
3. Paying Taxes
4. Enforcing Contracts
5. Trading Across Borders
Reformasi di 5 indikator tersebut berkontribusi pada kenaikan skor sebesar 1,64 (dari
67, 96, menjadi 69,6).
b) Pembangunan Infrastruktur
Pembangunan infrastruktur sangatlah penting untuk sebuah negara. Karena
faktor utama sebuah negara maju ialah pembangunan infrastruktur yang merata. Jika
infrastruktur dapat dibangun dengan merata, maka akan memudahkan sebuah negara
dalam segala aspeknya.
c) Penyederhanaan Regulasi
d) Penyederhanaan Birokrasi
e) Transformasi Ekonomi
Membangun kompetensi SDM yang memenuhi syarat di era industri 4.0 dapat melalui
5 strategi pengembangan pendidikan dan pelatihan kejuruan dengan berfokus pada 3 lembaga
kejuruan, terutama untuk sektor-sektor prioritas. Contoh lembaga yang menjadi sarana
pengembangan SDM ialah SMK, BLK, dan POLTEK. Adapula 6 sektor prioritas, yaitu
agribisnis, manufaktur, pariwisata, pekerja migran, tenaga kesehatan, dan ekonomi digital.
Keterlibatan industri sangat penting dalam perbaikan vokasi, untuk itu pemerintah
memberikan insentif bagi industri yang berperan aktif dalam mengembangkan vokasi, antara
lain dengan memberikan super tax deduction sebesar 200%.
Mendorong peran DUDI dalam kegiatan pengembangan SDM Indonesia melalui kegiatan
cokasi dengan insentif pajak berupa fasilitas pemotongan pajak hingga 200% dan biaya yang
dikeluarkan untuk kegiatan vokasi.
1. Subjek
Wajib Pajak dalam negeri yang melakukan kegiatan pembinaan dan pengembangan
SDM yang berbasis kompetensi tertentu.
2. Bentuk Insentif
→Pengurangan pajak penghasilan bruto paling tinggi 200%, terdiri dari :
3. Mekanisme
a) Wajib pajak melakukan perjanjian kerjasama (PKS) dengan
SMK/BLK/Politeknik
b) Wajib pajak menyampaikan pemberitahuan permohonan fasilitas (disertai
PKS dan SKF melalui OSS
c) Wajib pajak melaporkan biaya kegiatan vokasi melalui KPP
Pemerintah telah menyusun Proyek Strategis Nasional (PSN) yang terdiri dari 223
proyek dan 3 program, dengan total nilai investasi mencapai Rp4.183 triliun dan tersebar di
seluruh wilayah Indonesia. Secara total, ada 92 Proyek Strategis Nasional yang selesai pada
tahun 2016-2019 dengan nilai investasi Rp467,4 T. Pembangunan infrastruktur secara merata
bermanfaat besar menstimulasi pertumbuhan dan distribusi ekonomi masyarakat serta
meningkatkan daya saing negara.
Tumpang tindih regulasi dan inefisiensi birokrasi adalah faktor paling bermasalah
dalam berbisnis. Kondisi Indonesia saat ini, masih terdapat 7 juta orang pengangguran
dengan 58% pekerja bekerja secara informal. Dari data tersebut, efektivitas investasi
Indonesia terendah di ASEAN-5. Dengan demikian, tanpa reformulasi kebijakan,
pertumbuhan ekonomi akan menurun, hal ini disebabkan oleh pertumbuhan angkatan kerja
yang melambat dan stok kapital yang tidak berkembang.
Oleh karena itu, solusi yang dapat diambil untuk permasalahan tersebut ialah dengan
memangkas, menyederhanakan, dan menyelaraskan kebijakan yang berlaku. Dan
menerbitkan omnibus law sebagai strategi reformasi regulasi agar penataan dilakukan secara
sekaligus terhadap banyak peraturan perundang-undangan. Dampak yang dapat dihasilkan
dengan adanya perilisan omnibus law tersebut ialah :
Manajemen
Secara umum Manajemen memiliki pengertian pengelola potensi atau isi di dalam
sebuah wadah atau komunitas.
Aksi
Aksi berasal dari kata “Action” yang bermakna “ Gerak”, Gerakan adalah
berpindahnya energi, volume, tempat dan waktu dari kondisi semula menuju kondisi
kemudian. Aksi di dalam dunia organisasi pergerakan dapat diterjemahkan sebagai segala
pikiran dan perbuatan/tindakan yang mengarah pada capaian-capaian terhadap tujuan
perjuangan itu sendiri.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa manajemen aksi merupakan suatu cara yang
digunakan untuk mengatur suatu massa aksi agar tetap terkoordinir dan sesuai dengan
rencana dan target awal hingga mencapai hasil yang diinginkan.
Salah satu bentuk penyampaian aspirasi kepada pemerintah serta penyampaian pesan
kepada masyarakat adalah dengan melakukan aksi massa. Dalam negara yang berdemokrasi,
aksi menjadi cara yang dilegalkan, oleh karena itu lembaga pendidikan seperti universitas
juga harus berperan sebagai guardian of value dari pemerintah serta masyarakat. Mengapa
cara yang dipilih adalah aksi ? karena aksi berdampak pada dua sisi, yakni sisi ketersampaian
pesan kepada pihak yang diinginkan serta penyadaran masyarakat atas sebuah isu. Sehingga
aksi masih menjadi cara yang relevan untuk dilakukan.
Aturan Hukum
Bentuk Aksi :
Aksi Demonstrasi, Aksi Mogok makan, Aksi Damai, Aksi Mimbar bebas, Aksi
Theatrikal, dll
TAHAPAN AKSI
A. Pra Aksi
3. Koordinator lapangan.
Korlap bertugas memimpin aksi di lapangan, berhak memberikan instruksi kepada
peserta aksi/massa. Keputusan untuk memulai ataupun membubarkan /mengakhiri
massa aksi ditentukan oleh korlap.
4. Orator
Orator adalah orang yang bertugas menyampaikan tuntutan-tuntutan massa aksi dalam
bahasa orasi, serta menjadi agitator yang membakar semangat massa.
5. Humas
6. Negosiator
Negosiator berfungsi sesuai dengan target dan sasaran aksi. Misalnya pendudukan
gedung DPR/DPRD sementara target tersebut tidak dapat tercapai karena dihalangi
aparat keamanan, maka negosiator dapat mendatangi komandannya dan melakukan
negosiasi agar target aksi dapat tercapai. Karenanya seorang negosiator hendaknya
memiliki kemampuan diplomasi.
7. Kurir (menjembatani komunikasi antara massa aksi dengan massa aksi lain)
11. Dokumentasi
a) Membuat press release (Berisikan pesan dan tuntutan dari isu yang telah dibahas)
b) Mengumpulkan massa (estimasi)
c) Menghubungi media
d) Mempersiapkan perangkat / kelengkapan aksi
(spanduk, bendera, press release,perangkat dokumentasi, poster, , pengeras
suara seperti TOA dan mobil sound system, dan identitas peserta aksi, dan failitas
teatrical.)
B. Aksi
Dalam tahapan inilah peran, fungsi dari perangkat aksi diaplikasikan sesuai dengan
tugas masing-masing, komunikasi serta koordinasi antar perangkat aksi tidak boleh terputus
karena perubahan situasi di lapangan sangatlah cepat, sehingga hal-hal yang tidak diinginkan
dalam suatu aksi dapat dihindari, misalnya : Provokasi, Infiltran, Represif aparat, Chaos.
Absensi, sebagai pemastian terhadap jumlah peserta aksi yang terlibat selama
pelaksanan aksi. Evaluasi, untuk mengetahui sejauh mana tingkat keberhasilan dari aksi
Rekomendasi, dari hasil-hasil yang telah dicapai melalui aksi dapat dikerangkakan menjadi
sebuah masukan untuk gerakan yang akan dilaksanakan selanjutnya.
Materi 7
Materi Persidangan
Pengertian Persidangan
Sidang merupakan forum formal suatu organisasi guna membahas masalah tertentu
dalam upaya menghasilkan keputusan, yang akan menjadi sebuah ketetapan. Keputusan dari
persidangan ini akan mengikat seluruh elemen organisasi selama belum diadakan perubahan.
Keputusan ini sifatnya final, sehingga berlaku bagi pihak yang setuju maupun tidak setuju,
hadir atau tidak hadir dalam persidangan.
1. Sidang Pleno
a) Sidang pleno diikuti oleh seluruh peserta dan peninjau permusyawaratan;
b) Sidang Pleno dipimpin oleh Presidium Sidang;
c) Sidang Pleno membahas dan memutuskan segala sesuatu yang berhubungan dengan
permusyawaratan.
2. Sidang Komisi
a) Sidang Komisi diikuti oleh anggota masing-masing komisi;
b) Anggota masing-masing komisi adalah peserta penuh dan peserta peninjau yang
ditentukan oleh Sidang Pleno;
c) Sidang Komisi dipimpin oleh seorang pimpinan dibantu oleh Sekretaris Sidang
Komisi;
d) Pimpinan Sidang Komisi dipilih dari dan oleh anggota komisi dalam komisi
tersebut;
e) Sidang Komisi membahas materi-materi yang menjadi tugas dari komisi yang
bersangkutan.
1. Peserta Penuh
a. Hak Peserta Penuh
Hak bicara, adalah untuk bertanya, mengeluarkan pendapat, dan
mengajukan usulan kepada pimpinan sidang baik secara lisan maupun
tulisan
Hak suara, adalah hak untuk ikut ambil bagian dalam pengambilan
keputusan
Hak memilih, adalah hak untuk menentukan pilihan dalam proses
pemilihan
Hak dipilih, adalah hak untuk dipilih dalam proses pemilihan
b. Kewajiban Peserta Penuh
Mentaati tata tertib persidangan atau permusyawaratan
Menjaga ketenangan atau harmonisasi persidangan
2. Peserta Peninjau
a. Hak Peninjau
Hak bicara, adalah untuk bertanya, mengeluarkan pendapat, dan
mengajukan usulan kepada pimpinan sidang baik secara lisan maupun
tulisan
b. Kewajiban Peninjau
Mentaati tata tertib persidangan atau permusyawaratan
Menjaga ketenangan atau harmonisasi persidangan
3. Presidium Sidang
4. Presidium sidang mempunyai hak dan kewajiban yang sama dengan peserta penuh
ditambah dengan ketentuan sebagai berikut :
a. Presidium sidang dipilih dari dan oleh peserta permusyawaratan melalui sidang pleno
yang dipandu oleh panitia pengarah
b. Presidium sidang bertugas untuk memimpin dan mengatur jalannya persidangan
seperti aturan yang disepakati peserta
c. Presidium sidang berkuasa untuk memimpin dan menjalankan tata tertib persidangan.
Penutup
Kesimpulan
Atas rumusan tujuan tersebutlah IMM menetapkan tiga ranah gerak yang menjadi
lahan garapannya, yaitu Keagamaan (Religiusitas), Kemahasiswaan (Intelektualitas),
Kemasyarakatan (Humanitas).