Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
A. Pendahuluan
1. Gambaran Kasus
Ny. M, usia 42 Tahun, status menikah, memiliki riwayat DM dan dyspepsia. Ny. M
adalah seorang ibu rumah tangga. Ny. M memiliki BB 55.8 kg dan TB 150 cm. Ny. M
memiliki keluhan badan lemas, mual dan muntah, nafsu makan menurun. Ny. M
memiliki kebiasaan sering mengkonsumsi teh manis, frekuensi makan 3 kali dalam
sehari dengan lauk yang sering di konsumsi telur, ikan dan tempe. Ny. M
mengkonsumsi sayur setiap hari namun jarang mengkonsumsi buah. Ny. M jarang
melakukan olahraga. Hasil pemeriksaan biokimia KGD 267 mg/dL
2. Skrining Gizi
No Parameter Skor
Apakah pasien mengalami penurunan BB yang tidak diinginkan
dalam 6 bulan terakhir ?
a. Tidak ada penurunan BB
b. Tidak yakin/tidak tahu/terasa baju lebih longgar 1
1 Jika ya, berapa penurunan BB tersebut?
1-5 kg
6-10 kg
11-15 kg
>15 kg
Apakah asupan makan berkurang karena tidak nafsu makan ?
2 a. Tidak 1
b. Ya
Skor 2
*interpretasi
MST = 0-1 Tidak beresiko malnutrisi
MST = ≥ 2 Berisiko malnutrisi
B. Asuhan Gizi (Langkah – langkah NCP)
1. Asesmen Gizi
Nama : Ny. M
Jenis kelamin : Perempuan
Usia : 42 tahun
Pendidikan : SMA
Agama : Islam
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Suku : Jawa
Diagnosis Medis : DM + dyspepsia
b. Data antropometri ( AD )
Kategori IMT
BB Kurang < 18,5
BB : 55.8 Normal 18,5 – < 23 kg
TB : BB lebih 23 – < 25 150 cm
BBI : Obesitas Tingkat 1 25 – 30 150-100 = 50 kg
Obesitas Tingkat 2 ≥ 30
IMT : BB/TB(m)2
: 55.8 kg/(1.5)2
: 55.8 kg/2.25
: 24.8 kg/m2 ( Normal )
Kategori % Asupan
Kurang < 80%
Baik 80%-110%
Lebih < 110 %
Sumber : WNPG, 2004
2. Diagnosis Gizi
NI 1.4
Asupan energi yang tidak adekuat (P) berkaitan dengan hasil recall 24 jam (E)
ditandai dengan asupan energi 1119,5 kkal yang kurang dari kebutuhan (S)
NC 2.2
Perubahan nilai laboratorium terkait gizi berkaitan dengan adanya penyakit
diabetes mellitus ditandai dengan nilai GDS 267 mg/dL
NB 1.3
Tidak siap untuk diet/merubah gaya hidup (P) berkaitan dengan perilaku pola
makan (E) ditandai dengan masih sering mengkonsumsi teh manis (S)
Tujuan diet :
a. Menurunkan dan mempertahankan kadar glukosa darah agar mendekati
normal dengan menyeimbangkan asupan makanan dan aktifitas fisik
b. Meringankan pekerjaan saluran pencernaan
c. Mengurangi produksi asam lambung
d. Memberikan cukup energi untuk mempertahankan berat badan normal
e. Memenuhi kebutuhan sehari untuk energi, protein, lemak dan
karbohidrat untuk menghindari malnutrisi.
Syarat diet :
a. Kebutuhan energi sesuai untuk mencapai berat badan ideal. Kebutuhan
kalori basal 25 kkal/kg BBI
b. Karbohidrat diberikan sebesar 65% total asupan energi.
c. Lemak diberikan 20% dari kebutuhan energi total
d. Protein diberikan 15% dari kebutuhan energi total
e. Serat diberikan minimal 25 gr/hari
f. Vitamin dan mineral diberikan cukup sesuai kebutuhan
g. Cairan disesuaikan dengan urine yang dikeluarkan setiap hari
h. Bentuk makanan yang mudah dicerna
i. Makanan tidak merangsang
j. Porsi kecil dan diberikan sering
Preskripsi diet :
Kalori basal – koreksi umur + faktor aktifitas = 1250 kkal - 62.5 kkal + 250 kkal
= 1437.5 kkal
Kebutuhan zat gizi mikro :
Karbohidrat : 65% x 1437.5 kkal = 233.5 gr
4
Protein : 15% x 1437.5 kkal = 53.9 gr
4
Lemak : 20% x 1437.5 kkal = 31.9 gr
9
4. Rencana Monitoring Evaluasi
C. Hasil
Monitoring Biokimia
Hari ke Tanggal Kadar GDS Keterangan
1 9 September 2021 267 mg/dL Tinggi
2 10 September 2021 182 mg/dL Tinggi
3 11 September 2021 230 mg/dL Tinggi
Monitoring Fisik
Hari ke Tanggal Keadaan Fisik Keterangan
1 9 September 2021 Lemas, mual, muntah Masih ada
2 10 September 2021 Lemas, mual, muntah Tidak ada
3 11 September 2021 Lemas, mual, muntah Tidak ada
1. Diskusi tentang kaitan antara diagnosis gizi dengan rencana intervensi dan
monitoring evaluasi serta hasil yang didapatkan menggunakan literatur yang
mendukung (termasuk best practice)
NI 1.4
Asupan energi yang tidak adekuat (P) berkaitan dengan hasil recall 24 jam (E)
ditandai dengan asupan energi 1119,5 kkal yang kurang dari kebutuhan (S)
NC 2.2
Perubahan nilai laboratorium terkait gizi berkaitan dengan adanya penyakit
diabetes mellitus ditandai dengan nilai GDS 267 mg/Dl
NB 1.3
Tidak siap untuk diet/merubah gaya hidup (P) berkaitan dengan perilaku pola
makan (E) ditandai dengan masih sering mengkonsumsi teh manis (S)
Faktor Fisiologi :
a. Apel Hijau
b. Pepaya
2. Saran atau rekomendasi yang mungkin dilakukan jika ada hasil intervensi yang
tidak sesuai dengan rencana intervensi,
Lakukan konseling gizi kembali dengan pasien dan keluarga pasien agar lebih
teredukasi dan termotivasi dalam menjalankan terapi diet
Lakukan re-assesment agar membantu menurunkan kadar gula darah
Lakukan intervensi dengan jangka waktu yang lebih panjang
F. Daftar Rujukan
G. Lampiran