Par s2 Kelompok b6

Pengantar Analisis Real I
Kelompok B6
No Nama NIM
1 Dewi Vania 11200940000065
Anggota : 2 Winda Ayu Mei Lestari 11200940000066
3 Haickal Akbar 11200940000067
4 Da¤a Al Akhdaan 11200940000068
Math FST - UIN Jakarta
Ganjil 2021/2022
Barisan Monoton (UIN JKT) Dosen Pengampu : Gustina El…yanti Ganjil 2021/2022 1 / 53
Referensi
Bartle, Robert G., and Donald R. Sherbert. Introduction to real

analysis. Vol. 2. New York: Wiley, 2000.
Pendahuluan
Berikut ini akan diperkenalkan Barisan Monoton (Sub bab 3. Di Buku

[1]) Example 3.3.4 sampai Example 3.3.6 )
Landasan Teori
Examples (E1.2.4(e), [1])

Ketaksamaan 2n (n + 1)!. Dapat dibuktikan dengan induksi matematika
sebagai berikut. Pertama kita peroleh bahwa hal ini benar untuk n = 1
sejak 21 = 2 = 1 + 1. Jika kita asumsikan bahwa 2k (k + 1)!.Dan
dengan menggunakan fakta bahwa 2 (k + 2), diperoleh
2k + 1 = 2.2k 2 (k + 1) ! (k + 2)(k + 1)! = (k + 2)!
Jadi, bila ketaksamaan tersebut berlaku untuk k, maka berlaku pula untuk
k + 1. Karenanya dengan induksi matematika, ketaksamaan tersebut
benar untuk semua n 2 N.
Theorem (T3.1.9, [1])
Theorem (T3.1.9, [1])
Misalkan X = (xn ; n 2 N) suatu barisan real dan m 2 N. Maka ekor-m
adalah Xm = (xm +n : n 2
N) konvergen jika dan hanya jika X konvergen,dalam hal ini lim Xm =
lim X
Theorem (T3.1.9, [1])
lim X
De…nition (D.3.2.1, [1])
Theorem (T3.1.9, [1])
lim X
De…nition (D.3.2.1, [1])

Suatu barisan X = (xn ) bilangan real dikatakan terbatas jika terdapat
bilangan real M > 0 sehingga jxn j M untuk semua n 2 N. jadi, barisan
(xn ) terbatas jika dan hanya jika himpunan fxn : n 2 Ng dari nilainya
adalah himpunan bagian terbatas dari R
Theorem (T3.1.9, [1])
lim X
De…nition (D.3.2.1, [1])

Suatu barisan X = (xn ) bilangan real dikatakan terbatas jika terdapat
bilangan real M > 0 sehingga jxn j M untuk semua n 2 N. jadi, barisan
(xn ) terbatas jika dan hanya jika himpunan fxn : n 2 Ng dari nilainya
adalah himpunan bagian terbatas dari R
Theorem (T3.2.3,[1])
(a) Misalkan X = (xn ), Y = (yn ) masing-masing barisan bilangan real
yang konvergen ke x dan y,
dan misalkan c 2 R maka barisan-barisan:
1 X + Y konvergen ke x + y
2 X Y konvergen ke x y
3 XY konvergen ke xy
4 cX konvergen ke cx
4 cX konvergen ke cx
(b) Jika X = (xn ) konvergen ke x dan Z = (zn ) merupakan barisan
bilangan tak nol yang konvergen ke z dan jika z 6= 0, maka barisan
X x
Z konvergen ke Z
Theorem (T3.2.6, [1])
Theorem (T3.2.6, [1])
Jika X = (xn ) suatu barisan konvergen dan a xn b untuk setiap
n 2 N, maka a lim (xn ) b
Theorem (T3.2.6, [1])
Jika X = (xn ) suatu barisan konvergen dan a xn b untuk setiap
n 2 N, maka a lim (xn ) b
Theorem (T3.2.10, [1])
Theorem (T3.2.10, [1])
Misalkan X = (xn ) adalah barisan bilangan real yang konvergen pada x
dan misalkan xn 0 , p
p p
maka barisan ( xn ) akar kuadrat positif konvergen dan lim ( xn ) = x
Theorem (T3.2.10, [1])
Misalkan X = (xn ) adalah barisan bilangan real yang konvergen pada x
dan misalkan xn 0 , p
p p
maka barisan ( xn ) akar kuadrat positif konvergen dan lim ( xn ) = x
Theorem (T3.3.2, [1])
Theorem (T3.3.2, [1])
Teorema Konvergensi Monoton. Barisan bilangan real monoton
konvergen jika dan hanya jika barisan ini terbatas:
Theorem (T3.3.2, [1])
Jika X = (xn ) barisan naik yang terbatas, maka lim(xn ) = sup(xn )
Theorem (T3.3.2, [1])
Jika Y = (yn ) barisan turun yang terbatas, maka lim(yn ) = sup(yn )
Theorem (T3.3.2, [1])
Jika Y = (yn ) barisan turun yang terbatas, maka lim(yn ) = sup(yn )
Pembahasan
Dalam contoh berikut, kami menggunakan metode evaluasi limit, tetapi

hanya setelah menetapkan konvergen dengan menggunakan Teorema
Konvergensi Monoton. Contoh tambahan dari jenis ini akan diberikan
dalam bagian 3.3.4
Example (C.3.3.4(a),[1])
Example (C.3.3.4(a),[1])
(a) Misalkan Y = (yn ) didefenisikan secara induktif oleh
y = 1, yn +1 = 14 (2yn + 3) untuk n 1 Tunjukkan bahwa lim (Y ) = 3
2
Solution
Premis :
Solution
Premis :Misalkan Y = (yn ) didefenisikan secara induktif oleh
y = 1, yn +1 = 41 (2yn + 3) untuk n 1
Akan dibuktikan
Solution
y = 1, yn +1 = 41 (2yn + 3) untuk n 1
Akan dibuktikan: lim (Y ) = 32
Solution
y = 1, yn +1 = 41 (2yn + 3) untuk n 1
Pembuktian :
Solution
y = 1, yn +1 = 41 (2yn + 3) untuk n 1
Pembuktian :
Terlebih dahulu kita tunjukkan bahwa (yn ) terbatas dan monoton,
kemudian kita tentukan limit barisannya
Solution
y = 1, yn +1 = 41 (2yn + 3) untuk n 1
Pembuktian :
Sebelum kita tunjukkan bahwa (yn ) terbatas dan monoton kita cari
terlebih dahulu beberapa suku barisannya
Jadi,
5 11 23
(yn ) = 1, , , , ...
4 8 16
Solution
y = 1, yn +1 = 41 (2yn + 3) untuk n 1
Pembuktian :
Sebelum kita tunjukkan bahwa (yn ) terbatas dan monoton kita cari
terlebih dahulu beberapa suku barisannya
Jadi,
5 11 23
(yn ) = 1, , , , ...
4 8 16
Solution
Lalu akan dibuktikan (yn ) merupakan barisan terbatas
Solution
Akan kita buktikan yn < 2 untuk setiap n 2 N menggunakan
Prinsip Induksi Matematika
Solution
Misalkan P (n) adalah yn < 2 untuk setiap n 2 N
Solution
Untuk n = 1 , maka y1 = 1 < 2, terbukti P (1) benar
Solution
Lalu asumsikan P (k ) benar maka buktikan P (k + 1) juga benar
Solution
Karena P (n) benar untuk n = k, maka didapat
yk < 2
lalu akan dibuktikan P (k + 1) juga benar
Solution
yk < 2

Perhatikan
Solution
yk < 2

Perhatikan
1 1 1 7
yk + 1 = (2yk + 3) < (2.2 + 3) = (7) = < 2 maka yk +1 < 2
4 4 4 4
maka terbukti P (k + 1) benar
Solution
yk < 2

Perhatikan
1 1 1 7
yk + 1 = (2yk + 3) < (2.2 + 3) = (7) = < 2 maka yk +1 < 2
4 4 4 4
maka terbukti P (k + 1) benar
Solution
Maka berdasarkan Prinsip Induksi Matematika terbukti bahwa
yn < 2 untuk setiap n 2 N
Dengan demikian karena terdapat 2 2 R sedemikian sehingga
Berdasarkan de…nisi 3.2.1, maka terbukti (yn ) merupakan barisan terbatas.
Solution
Maka berdasarkan Prinsip Induksi Matematika terbukti bahwa
Dengan demikian karena terdapat 2 2 R sedemikian sehingga
Berdasarkan de…nisi 3.2.1, maka terbukti (yn ) merupakan barisan terbatas.
Solution
Selanjutnya akan kita buktikan (yn ) monoton naik
Solution
Akan dibuktikan yn < yn +1 untuk setiap n 2 N menggunakan Prinsip
Induksi Matematika
Solution
Induksi Matematika
Misalkan P (n) adalah pernyataan yn < yn +1 untuk setiap n 2 N
Solution
Induksi Matematika
Untuk n = 1, maka y1 = 1 < 54 = y2 maka terbukti P (1) benar
Solution
Induksi Matematika
Lalu Asumsikan P (k ) benar maka, akan dibuktikan P (k + 1)juga benar
Solution
Induksi Matematika
yk < yk +1
Perhatikan
1 1
yk +1 = (2yk + 3) < (2.yk +1 + 3) = yk +2
4 4
maka
yk +1 < yk +2
Terbukti P (k + 1) benar
Solution
Induksi Matematika
yk < yk +1
Perhatikan
1 1
yk +1 = (2yk + 3) < (2.yk +1 + 3) = yk +2
4 4
maka
yk +1 < yk +2
Terbukti P (k + 1) benar
Solution
Maka berdasarkan pembuktian induksi matematika terbukti
bahwayn < yn +1 untuk setiap n 2 N
Berdasarkan de…nisi 3.3.1, maka terbukti (yn ) adalah barisan monoton.
Karena barisan (yn ) monoton naik dan (yn ) terbatas diatas oleh 2 maka
y1 < yn < 2. Sesuai Teorema 3.3.2, karena (yn ) terbatas dan monoton
maka (yn ) akan konvergen dengan kata lain lim (yn ) ada.
Solution
Maka berdasarkan pembuktian induksi matematika terbukti
bahwayn < yn +1 untuk setiap n 2 N
Berdasarkan de…nisi 3.3.1, maka terbukti (yn ) adalah barisan monoton.
Karena barisan (yn ) monoton naik dan (yn ) terbatas diatas oleh 2 maka
y1 < yn < 2. Sesuai Teorema 3.3.2, karena (yn ) terbatas dan monoton
maka (yn ) akan konvergen dengan kata lain lim (yn ) ada.
Solution
Selanjutnya akan di cari Limit barisan (yn )
Solution
Berdasarkan Teorema 3.2.3 (a) bagian pertama di peroleh
Solution
1
lim yn +1 = (2yn + 3)
4
Karena (yn +1 ) merupakan ekor barisan (yn ) maka sesuai Teorema
3.1.9,maka
Solution
1
lim yn +1 = (2yn + 3)
4
Karena (yn +1 ) merupakan ekor barisan (yn ) maka sesuai Teorema
3.1.9,maka
lim(yn +1 ) = lim(yn )
Solution
Misalkan lim (yn ) = y , maka
1
y = (2y + 3)
4
4y = (2y + 3)
4y 2y = 3
2y = 3
3
y =
2
3
Jadi tebukti bahwa lim(y ) = 2
Example (C3.3.4(b), [1])
Misalkan Z = (zn ) adalah barisan bilangan real yang dide…nisikan secara
induktif dengan p
z1 = 1 dan zn +1 = 2zn untuk setiap n 2 N tunjukkan bahwa lim(zn ) = 2
Example (C3.3.4(b), [1])
Misalkan Z = (zn ) adalah barisan bilangan real yang dide…nisikan secara
induktif dengan p
z1 = 1 dan zn +1 = 2zn untuk setiap n 2 N tunjukkan bahwa lim(zn ) = 2
Solution
Premis :
Solution
Premis :Misalkan Z = (zn ) adalah barisanpbilangan real yang dide…nisikan
secara induktif dengan z1 = 1 dan zn +1 = 2zn 8n 2 N
Solution
Akan Dibuktikan :
Solution
Akan Dibuktikan : lim(zn ) = 2
Solution
Pembuktian :
Solution
Pembuktian :
Akan dibuktikan Z monoton naik
Solution
Pembuktian :
Misalkan P (n) adalah 1 zn zn +1 < 2 untuk setiap n 2 N
Solution
Pembuktian :
Misalkan P (n) adalah 1 zn zn +1 <p2 untuk setiap n 2 N
Untuk n = 1, karena z1 = 1 dan zn = 2zn < 2, maka p (1) = 1
z1 z2 < 2 benar
Solution
Pembuktian :
Misalkan P (n) adalah 1 zn zn +1 <p2 untuk setiap n 2 N
Untuk n = 1, karena z1 = 1 dan zn = 2zn < 2, maka p (1) = 1
z1 z2 < 2 benar
Solution
Asumsikan P (k ) benar, akan dibuktikan P (k + 1) juga benar
Solution
1 zk < zk +1 < 2.Dengan mengalikan dengan 2 disetiap ruas
Diperoleh:
2 2zk < 2zk +1 < 4
Sehingga dengan menggunakan p (k ) benar, maka diperoleh
Solution
Diperoleh:
2 2zk < 2zk +1 < 4
p p p p
1 2 2zk < 2zk +1 < 4 = 2
Sehingga kebenaran dari pertidaksamaan
Solution
Diperoleh:
2 2zk < 2zk +1 < 4
p p p p
1 2 2zk < 2zk +1 < 4 = 2
1 zk < zk +1 < 2
mengimplikasikan kebenaran dari peridaksamaan
Solution
Diperoleh:
2 2zk < 2zk +1 < 4
p p p p
1 2 2zk < 2zk +1 < 4 = 2
1 zk < zk +1 < 2
mengimplikasikan kebenaran dari peridaksamaan
1 zk +1 < zk +2 < 2
Solution
Oleh karena itu
Solution
Oleh karena itu
1 zn < zn +1 < 2 untuk setiap n 2 N.
Karena Z = (zn ) adalah barisan terbatas dan monoton naik maka

berdasarkan Teorema Konvergensi Monoton,
Z konvergen ke z = supfzn g .
Solution
Oleh karena itu

Kita dapat menunjukkan bahwa sup fzn g = 2, dan menyimpulkan z = 2.
Solution
Oleh karena itu

p bahwa sup fzn g = 2, dan menyimpulkan z = 2.
Kita dapat menunjukkan
Karena (zn +1 ) = 2zn untuk setiap n 2 N adalah ekor-1 dari Z
Solution
Oleh karena itu

p bahwa sup fzn g = 2, dan menyimpulkan z = 2.
Kita dapat menunjukkan
Karena (zn +1 ) = 2zn untuk setiap n 2 N adalah ekor-1 dari Z
Solution
Berdasarkan Teorema 3.1.9
Solution
lim Z1 = lim Z = z
Kemudian karena Z adalah barisan terbatas dan monoton naik dan
Solution
lim Z1 = lim Z = z

p p p
z1 = 2zn = 2 ( zn ) ,
Maka berdasarkan Teorema 3.2.3 dan 3.2.10.
Solution
lim Z1 = lim Z = z

p p p
z1 = 2zn = 2 ( zn ) ,
Maka berdasarkan Teorema 3.2.3 dan 3.2.10.

p p
lim z1 = z. z
= z2
Solution
Oleh karena itu z harus memenuhi persamaan
Solution
p
z = 2z
z2 2z = 0
z (z 2) = 0
z = 0 atau z = 2
Karena Z = (zn ) memenuhi
Solution
p
z = 2z
z2 2z = 0
z (z 2) = 0
z = 0 atau z = 2
1 zn 2 untuk setiap n 2 N
Berdasarkan Teorema 3.2.6, maka
1 lim (zn ) 2 sehingga 1 z 2
Oleh karena itu nilai z yang dapat dipilih adalah z = 2 dengan demikian
demikian terbukti lim (zn ) = 2
Solution
p
z = 2z
z2 2z = 0
z (z 2) = 0
z = 0 atau z = 2
1 zn 2 untuk setiap n 2 N
Berdasarkan Teorema 3.2.6, maka
1 lim (zn ) 2 sehingga 1 z 2
Oleh karena itu nilai z yang dapat dipilih adalah z = 2 dengan demikian
demikian terbukti lim (zn ) = 2
Perhitungan Akar Kuadrat
Sekarang kita memberikan aplikasi dari Teorema Monoton Konvergen

kepada perhitungan akar kuadrat bilangan positif
Example (C3.3.5, [1])
Perhitungan akar kuadrat Misalkan a > 0, p kita akan mengkonstruksi
barisan (sn ) bilangan real yang konvergen ke a
Solution
Premis :
Solution
Premis :Misalkan a > 0
Solution
Premis :Misalkan a > 0
Akan Dicari :
Solution
Premis :Misalkan a > 0 p
Akan Dicari : barisan bilangan real (sn ) yang konvergen ke a
Solution
Penyelesaian :
Solution
Penyelesaian :
Misalkan s1 > 0 sebarang dan dide…nisikan sn +1 = 12 (sn + san ), 8n 2 N.
Kita ilustrasikan (sn ) :
Solution
Penyelesaian :
Misalkan s1 > 0 sebarang dan dide…nisikan sn +1 = 12 (sn + san ), 8n 2 N.
Kita ilustrasikan (sn ) :
a = 2
s1 = 2
1 a 1 2 3
s2 = ( s1 + ) = ( 2 + ) =
2 s1 2 2 2
1 a 1 3 2 17
s3 = ( s2 + ) = ( + )=
2 s2 2 2 3/2 12
1 a 1 17 2 577
s4 = ( s3 + ) = ( + )=
2 s3 2 12 17/12 408
3 17 577
(sn ) = (2, , , , ...)
2 12 408
Solution
Karena sn memenuhi persamaan quadrat sn2 2sn +1 sn + a = 0. Maka sn
merupakan akar dari persamaan tersebut.
Solution
Akan dibuktikan sn2 2sn +1 sn + a = 0 dengan menggunakan bentuk awal
sn + 1 .
Solution
sn + 1 .
1 a
sn + 1 ( sn + ) = 0
2 sn
Solution
sn + 1 .
1 a
sn + 1 ( sn + ) = 0
2 sn
a
2sn +1 sn2 =0
sn
Solution
sn + 1 .
1 a
sn + 1 ( sn + ) = 0
2 sn
a
2sn +1 sn2 =0
sn
2sn +1 sn sn2 a=0
Solution
sn + 1 .
1 a
sn + 1 ( sn + ) = 0
2 sn
a
2sn +1 sn2 =0
sn
2sn +1 sn sn2 a=0
sn2 2sn +1 sn + a = 0
Solution
sn + 1 .
1 a
sn + 1 ( sn + ) = 0
2 sn
a
2sn +1 sn2 =0
sn
2sn +1 sn sn2 a=0
sn2 2sn +1 sn + a = 0
Solution
Terbukti sn memenuhi persamaan quadrat sn2 2sn +1 sn + a = 0
Solution
Karena sn 2 R didapati diskriminan dari persamaan kuadrat didapati
diskriminan dari persamaan kuadrat diatas adalah
4sn2+1 4a 0,akibatnya sn2+1 a untuk n 1
Solution
Karena sn 2 R didapati diskriminan dari persamaan kuadrat didapati
diskriminan dari persamaan kuadrat diatas adalah
4sn2+1 4a 0,akibatnya sn2+1 a untuk n 1
Solution
Untuk melihat (sn ) pada akhirnya merupakan barisan monoton turun, kita
catat bahwa untuk n 2 kita mempunyai :
1 a 1 (sn2 a)
sn s n + 1 = sn ( sn + ) = 0
2 sn 2 sn
Solution
1 a 1 (sn2 a)
sn s n + 1 = sn ( sn + ) = 0
2 sn 2 sn
Dari persamaan ini didapati, sn +1 sn untuk setiap n 2.
Solution
1 a 1 (sn2 a)
sn s n + 1 = sn ( sn + ) = 0
2 sn 2 sn

Maka berdasarkan pembuktian induksi matematika terbukti bahwa
yn < yn +1 untuk setiap n 2 N Berdasarkan de…nisi 3.3.1, maka terbukti
(yn ) adalah barisan monoton turun.
Solution
1 a 1 (sn2 a)
sn s n + 1 = sn ( sn + ) = 0
2 sn 2 sn

Maka berdasarkan pembuktian induksi matematika terbukti bahwa
yn < yn +1 untuk setiap n 2 N Berdasarkan de…nisi 3.3.1, maka terbukti
(yn ) adalah barisan monoton turun.
Solution
Karena lim S = lim s1 , maka diperoleh
1 a
lim (sn ) = s = (s + ).
2 s
Solution
1 a
lim (sn ) = s = (s + ).
2 s
kita dapat mengalikan ruas dengan 2, diperoleh:

a
2s = (s + ).
s
Solution
1 a
lim (sn ) = s = (s + ).
2 s

a
2s = (s + ).
s
lalu kita dapat mengalikan lagi ruas dengan s, diperoleh:
2s 2 = (s 2 + a).
Solution
1 a
lim (sn ) = s = (s + ).
2 s

a
2s = (s + ).
s
2s 2 = (s 2 + a).
Dari persamaan diatas mengakibatkan

p
s 2 = a, jadi s = a.
Solution
1 a
lim (sn ) = s = (s + ).
2 s

a
2s = (s + ).
s
2s 2 = (s 2 + a).
Dari persamaan diatas mengakibatkan

p
s 2 = a, jadi s = a.
Solution
Untuk perhitungan, penting puntuk mengestimasi bagaimana
p cepatnya
barisan (sn ) konvergen ke a. Dari atas kita mempunyai a sn untuk
semua n 2. p
Dengan menggunakan ketaksamaan ini kita dapat menghitung a dengan
derajat akurasi yang diinginkan.
Bilangan Euler
kita simpulkan bagian ini dengan memperkenalkan barisan yang konvergen

ke salah satu bilangan "transendental" paling penting dalam matematika,
kedua setelah π.
Example (C3.3.6, [1])
Misalkan en := (1 + n1 )n untuk n 2 N. Maka barisan E = ( en ) terbatas
dan naik, akibatnya E konvergen
Solution
Premis :
Solution
Premis : Misalkan en := (1 + n1 )n untuk n 2 N
Solution
Akan dibuktikan :
Solution
Akan dibuktikan : E = (en ) naik dan terbatas
Solution
Pembuktian :
Solution
Pembuktian :
1 Akan ditunjukkan E = (en ) naik
Solution
Pembuktian :
1 Akan ditunjukkan E = (en ) naik
dengan menggunakan teorema binomial, diperoleh
1 1 1 1
en = (1 + )n = 1 + C1n 1( ) + C2n 1( )2 + C3n 1( )3 + ...
n n n n
1 n
+( )
n
Solution
dapat disederhanakan menjadi
Solution
dapat disederhanakan menjadi
n! 1 n! 1 n!
en = 1+ ( )+ ( 2)+
(n 1)! . 1! n (n 2)! . 2! n (n 3)! . 3!
1 1
( 3 ) + ... + n
n n
n (n 1) ! 1 n(n 1)(n 2)! 1
1+ ( )+ ( 2)+
(n 1)! . 1! n (n 2)! . 2! n
n(n 1)(n 2)(n 3)! 1 1
( 3 ) + ... + n
(n 3)! . 3! n n
1 1 1 1 2 1
= 1 + 1 + (1 ) + (1 )(1 ) + ... + n
2! n 3! n n n
Solution
dapat ditulis menjadi :
1 1 1 1 2 1 1 2
en = 1+1+ (1 ) + (1 )(1 ) + ... + (1 )(1 )
2! n 3! n n n! n n
n 1
...(1 ) (1)
n
sebagai Ketaksamaan 1 .
Solution
dapat ditulis menjadi :
1 1 1 1 2 1 1 2
en = 1+1+ (1 ) + (1 )(1 ) + ... + (1 )(1 )
2! n 3! n n n! n n
n 1
...(1 ) (1)
n
sebagai Ketaksamaan 1 .
Solution
Dengan cara yang sama, diperoleh :
Solution
1 1 1 1 2 1
en + 1 = 1 + 1 + (1 ) + (1 )(1 ) + ... + (1
2! n+1 3! n+1 n+1 n!
n 1 1 1 2 n
(1 )+ (1 )(1 )...(1 )
n+1 (n + 1) ! n+1 n+1 n+1
Solution
1 1 1 1 2 1
en + 1 = 1 + 1 + (1 ) + (1 )(1 ) + ... + (1
2! n+1 3! n+1 n+1 n!
n 1 1 1 2 n
(1 )+ (1 )(1 )...(1 )
n+1 (n + 1) ! n+1 n+1 n+1
perhatikan bahwa ekspresi untuk en berisi n + 1 suku sedangkan untuk

en +1 berisi n + 2 suku , masing-masing suku dalam en adalah kurang dari
atau sama dengan suku
yang bersesuaian di en +1 dan en +1 mengandung lebih dari 1 suku positif
Solution
1 1 1 1 2 1
en + 1 = 1 + 1 + (1 ) + (1 )(1 ) + ... + (1
2! n+1 3! n+1 n+1 n!
n 1 1 1 2 n
(1 )+ (1 )(1 )...(1 )
n+1 (n + 1) ! n+1 n+1 n+1

oleh karena itu, kita mempunyai :
Solution
1 1 1 1 2 1
en + 1 = 1 + 1 + (1 ) + (1 )(1 ) + ... + (1
2! n+1 3! n+1 n+1 n!
n 1 1 1 2 n
(1 )+ (1 )(1 )...(1 )
n+1 (n + 1) ! n+1 n+1 n+1

oleh karena itu, kita mempunyai :
2 e1 < e2 < ... < en < en +1 < ... sehingga suku E bertambah
terbukti bahwa E = (en ) naik
Solution
2. Untuk menunjukkan suku-suku E terbatas, kita perhatikan :
Solution
jika p = 1, 2, ..., n berlaku (1 pn ) < 1
Solution
jika p = 1, 2, ..., n berlaku (1 pn ) < 1
selain itu berdasarkan Contoh 1 diketahui bahwa 8n 2 N berlaku
2n (n + 1)!. Oleh karena itu, untuk n 1 berlaku (n +1 1 )! 1
2 n atau
1 1
dapat kita tulis menjadi p! 2p 1 maka,
1 1 1 1
(1 ) < p
.1 = 1
2! n 2 2
1 1 2 1
(1 )(1 ) <
3! n n 22
1 1 2 3 1
(1 )(1 )(1 ) <
4! n n n 23
1 1 2 n 1 1
sehingga (1 )(1 )...(1 ) <
n! n n n 2 1
n
Solution
berdasarkan ketaksamaan (i),
1 n 1 1 1 1
en = ( 1 ) < 1 + 1 + + 2 + 3 + ... + n 1
n 2 2 2 2
karena
1 1 1 1
1+
+ 2 + 3 + ... + n 1
2 2 2 2
merupakan deret geometri, dengan menggunakan rumus deret geometri
yaitu Un = ar n 1 maka diperoleh
Solution
1 n 1 1 1 1
en = ( 1 ) < 1 + 1 + + 2 + 3 + ... + n 1
n 2 2 2 2
karena
1 1 1 1
1+
+ 2 + 3 + ... + n 1
2 2 2 2
1 1 1
en < 1 + 1 ( 1 ) . 2 = 2(1 ) = 1 + 2(1 )<3
2n 2n 2n
dapat disimpulkan bahwa 2 < (1 n1 )n < 3 terbukti bahwa ( en ) terbatas
dengan batas bawah 2 dan batas atas 3
Solution
1 n 1 1 1 1
en = ( 1 ) < 1 + 1 + + 2 + 3 + ... + n 1
n 2 2 2 2
karena
1 1 1 1
1+
+ 2 + 3 + ... + n 1
2 2 2 2
1 1 1
en < 1 + 1 ( 1 ) . 2 = 2(1 ) = 1 + 2(1 )<3
2n 2n 2n
dapat disimpulkan bahwa 2 < (1 n1 )n < 3 terbukti bahwa ( en ) terbatas
dengan batas bawah 2 dan batas atas 3
Solution
Kesimpulan dari 2 pembuktian diatas, terbukti bahwa barisan E = ( en )
terbatas dan naik. Oleh karena itu berdasarkan Teorema Konvergensi
Monoton, E konvergen. Dengan demikian hanya limit dari E ada dan limit
dari E adalah bilangan transenden e.
Exercises for section 3.3 No. 2
Problem
Let x1 > 1 and xn +1 := 2 1/xn for n 2 N . show that (xn ) is bounded
and monotone. …nd the limit
Problem
Solution
Premis :
Problem
Solution
Premis :misalkan x1 > 1 dan xn +1 := 2 1/xn untuk n 2 N
Problem
Solution
Akan dibuktikan
Problem
Solution
Akan dibuktikan tunjukan bahwa (xn ) terbatas dan monoton, dan
tentukan limitnya
Problem
Solution
Akan dibuktikan tunjukan bahwa (xn ) terbatas dan monoton, dan
tentukan limitnya
Solution
Pembuktian :
Solution
Pembuktian :
Langkah pertama, kita akan menentukan batas atas dari xn yaitu 2 akan
ditunjukan bahwa
Solution
Pembuktian :
ditunjukan bahwa
1 < xn < 2
misalkan S = fn 2 N j xn > 1g
Solution
Pembuktian :
ditunjukan bahwa
1 < xn < 2
untuk n = 1,
1 1
x1 > 1 =) >1, < 1
x1 x1
1
, 2 <1
x1
Asumsikan benar untuk n = k, xk > 1
Solution
Pembuktian :
ditunjukan bahwa
1 < xn < 2
untuk n = 1,
1 1
x1 > 1 =) >1, < 1
x1 x1
1
, 2 <1
x1
Asumsikan benar untuk n = k, xk > 1
Solution
Akan dibuktikan benar untuk n = k + 1
Solution
1 1 1
xk > 1 =) > 1 () < 1 () 2 <1
xk xk xk
1
xk +1 = 2 <1
xk
, karena benar untuk n = k + 1 terbukti bahwa xn 1, untuk n 2 dan
x1 > 1 sehingga xn 1
Solution
1 1 1
xk > 1 =) > 1 () < 1 () 2 <1
xk xk xk
1
xk +1 = 2 <1
xk
, karena benar untuk n = k + 1 terbukti bahwa xn 1, untuk n 2 dan
x1 > 1 sehingga xn 1
Solution
Langkah kedua akan dibuktikan xn < 2
Solution
misalkan S = fn 2 N j xn < 2g
Solution
1
untuk n = 1, x1 > 2 > 1 ) x1 > 0 , xk <0
Solution
1
untuk n = 1, x1 > 2 > 1 ) x1 > 0 , xk <0
1
,2 xk <2
Solution
1
untuk n = 1, x1 > 2 > 1 ) x1 > 0 , xk <0
1
,2 xk <2
1
Asumsikan benar untuk n = k, xk = 2 xk 1 < 2
Solution
1
untuk n = 1, x1 > 2 > 1 ) x1 > 0 , xk <0
1
,2 xk <2
1
Solution
1
untuk n = 1, x1 > 2 > 1 ) x1 > 0 , xk <0
1
,2 xk <2
1
1 1
1 < xk < 2 , 0 < xk , 0 < ,0>
xk xk
1
, 2>2 = xk +1
xk
1
benar untuk xk +1 = 2 xk < 2, karena benar untuk n = k + 1 terbukti
bahwa xn < 2, untuk n 2
Solution
1
untuk n = 1, x1 > 2 > 1 ) x1 > 0 , xk <0
1
,2 xk <2
1
1 1
1 < xk < 2 , 0 < xk , 0 < ,0>
xk xk
1
, 2>2 = xk +1
xk
benar untuk xk +1 = 2 x1k < 2, karena benar untuk n = k + 1 terbukti

Berdasarkan langkah pertama dan kedua terbukti bahwa xn terbatas
Solution
1
untuk n = 1, x1 > 2 > 1 ) x1 > 0 , xk <0
1
,2 xk <2
1
1 1
1 < xk < 2 , 0 < xk , 0 < ,0>
xk xk
1
, 2>2 = xk +1
xk
benar untuk xk +1 = 2 x1k < 2, karena benar untuk n = k + 1 terbukti

Berdasarkan langkah pertama dan kedua terbukti bahwa xn terbatas
Solution
Selanjutnya akan dibuktikan xn monoton, setelah di substitusi n bilangan
pertama, xn monoton turun atau xn > xn +1
Solution
1
xn +1 xn = 2 xn
xn
2xn 1 xn 2 xn 2 2xn + 1 (xn 1)2
= = ( )= <0
xn xn xn
sehingga diperoleh xn +1 xn < 0. jadi terbukti xn monoton turun
Solution
1
xn +1 xn = 2 xn
xn
2xn 1 xn 2 xn 2 2xn + 1 (xn 1)2
= = ( )= <0
xn xn xn
sehingga diperoleh xn +1 xn < 0. jadi terbukti xn monoton turun
Solution
Selanjutnya akan ditunjukan lim(xn )
Solution
Misalkan lim(xn ) = a, a 2 R
Solution
lim(xn ) = lim(xn +1 ) = a, a 2 R
Solution
lim(xn ) = lim(xn +1 ) = a, a 2 R
1
lim(xn +1 ) = lim(2 )
xn
1
a = 2 , a2 2a + 1 = 0
a
(a 1)2 = 0)a=1
Jadi lim(xn +1 ) = 1
Problem
Establish the convergence or the divergence of the sequence ( yn ),
1 + n +2 + ... + 2n for n 2 N
1 1 1
where yn := n +
Problem
Establish the convergence or the divergence of the sequence ( yn ),
1 + n +2 + ... + 2n for n 2 N
1 1 1
where yn := n +
Solution
Premis :
Solution
Premis :Misalkan yn := 1
n +1 + 1
n +2 + ... + 1
2n untuk n 2 N
Solution
Premis :Misalkan yn := 1
n +1 + 1
n +2 + ... + 1
2n untuk n 2 N
Akan dibuktikan :
Solution
1 + n +2 + ... + 2n untuk n 2 N
1 1 1
Premis :Misalkan yn := n +
Akan dibuktikan :Barisan (yn ) konvergen atau divergen
Solution
1 + n +2 + ... + 2n untuk n 2 N
1 1 1
Pembuktian :
Solution
1 + n +2 + ... + 2n untuk n 2 N
1 1 1
Pembuktian :
Perhatikan
1 1 1
yn +1 = + + ... +
n+2 n+3 2(n + 1)
Solution
1 + n +2 + ... + 2n untuk n 2 N
1 1 1
Pembuktian :
Perhatikan
1 1 1
yn +1 = + + ... +
n+2 n+3 2(n + 1)
Analisis pendahuluan
Solution
1 + n +2 + ... + 2n untuk n 2 N
1 1 1
Pembuktian :
Perhatikan
1 1 1
yn +1 = + + ... +
n+2 n+3 2(n + 1)
Analisis pendahuluan
1 1 1 1 1 1
yn yn +1 = + + ... + ) ( + + ... +
n+1 n+2 2n n+2 n+3 2(n +
1 1 1 2 1 1
yn yn +1 = =
n + 1 2n + 1 2(n + 1) 2(n + 1) 2n + 1
1 1 (2n + 1) (2n + 2) 1
yn yn +1 = = =
2n + 2 2n + 1 2(n + 2)(2n + 1) (2n + 2)(2n
Solution
Maka
yn yn +1 < 0 atau yn < yn + 1
karena yn < yn +1 ,maka
Solution
Maka
y1 < y2 < ... < yn < yn +1 < ...
Maka menurut de…nisi 3.3.2. barisan (yn ) naik
Solution
Maka
y1 < y2 < ... < yn < yn +1 < ...
Maka menurut de…nisi 3.3.2. barisan (yn ) naik
Solution
Karena barisan yn tak turun, maka menurut de…nisi 3.3.2 barisan yn
monoton. Selanjutnya akan dibuktikan barisan (yn ) terbatas
Solution
kita mempunyai
1 1 1
yn = + + ... +
n+1 n+2 2n
1
Dengan menggunakan n +1 < n1 , maka
Solution
kita mempunyai
1 1 1
yn = + + ... +
n+1 n+2 2n
1
1 1 1 1
yn < + + + ... +
n n n n
Maka
Solution
kita mempunyai
1 1 1
yn = + + ... +
n+1 n+2 2n
1
1 1 1 1
yn < + + + ... +
n n n n
Maka
1
yn < n
n
Sehingga
Solution
kita mempunyai
1 1 1
yn = + + ... +
n+1 n+2 2n
1
1 1 1 1
yn < + + + ... +
n n n n
Maka
1
yn < n
n
Sehingga
yn < 1
karena 1 2 R dan yn < 1, 8 yn 2 barisan (yn ), maka menurut de…nisi
3.2.1, 1 merupakan batas atas dari barisan (yn ), karena (yn ) monoton
naik maka
Solution
kita mempunyai
1 1 1
yn = + + ... +
n+1 n+2 2n
1
1 1 1 1
yn < + + + ... +
n n n n
Maka
1
yn < n
n
Sehingga
yn < 1
naik maka
Solution
kita mempunyai
1 1 1
yn = + + ... +
n+1 n+2 2n
1
1 1 1 1
yn < + + + ... +
n n n n
Maka
1
yn < n
n
Sehingga
yn < 1
naik maka
Solution
Karena barisan (yn ) terbatas dan monoton, maka berdasarkan Teorema
3.3.2 barisan (yn ) merupakan barisan konvergen
TERIMA KASIH ATAS PERHATIANNYA

Par s2 Kelompok b6

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Deskripsi Asli:

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Par s2 Kelompok b6

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

Pengantar Analisis Real I

Math FST - UIN Jakarta

Bartle, Robert G., and Donald R. Sherbert. Introduction to real

Berikut ini akan diperkenalkan Barisan Monoton (Sub bab 3. Di Buku

Examples (E1.2.4(e), [1])

2k + 1 = 2.2k 2 (k + 1) ! (k + 2)(k + 1)! = (k + 2)!

De…nition (D.3.2.1, [1])

De…nition (D.3.2.1, [1])

De…nition (D.3.2.1, [1])

Dalam contoh berikut, kami menggunakan metode evaluasi limit, tetapi

lalu akan dibuktikan P (k + 1) juga benar

lalu akan dibuktikan P (k + 1) juga benar

lalu akan dibuktikan P (k + 1) juga benar

lalu akan dibuktikan P (k + 1) juga benar

yn < 2 untuk setiap n 2 N

Dengan demikian karena terdapat 2 2 R sedemikian sehingga

yn < 2 untuk setiap n 2 N

Berdasarkan de…nisi 3.2.1, maka terbukti (yn ) merupakan barisan terbatas.

yn < 2 untuk setiap n 2 N

Dengan demikian karena terdapat 2 2 R sedemikian sehingga

yn < 2 untuk setiap n 2 N

Berdasarkan de…nisi 3.2.1, maka terbukti (yn ) merupakan barisan terbatas.

1 zk < zk +1 < 2.Dengan mengalikan dengan 2 disetiap ruas

1 zk < zk +1 < 2.Dengan mengalikan dengan 2 disetiap ruas

Sehingga kebenaran dari pertidaksamaan

1 zk < zk +1 < 2.Dengan mengalikan dengan 2 disetiap ruas

Sehingga kebenaran dari pertidaksamaan

mengimplikasikan kebenaran dari peridaksamaan

1 zk < zk +1 < 2.Dengan mengalikan dengan 2 disetiap ruas

Sehingga kebenaran dari pertidaksamaan

mengimplikasikan kebenaran dari peridaksamaan

1 zn < zn +1 < 2 untuk setiap n 2 N.

Karena Z = (zn ) adalah barisan terbatas dan monoton naik maka

1 zn < zn +1 < 2 untuk setiap n 2 N.

Karena Z = (zn ) adalah barisan terbatas dan monoton naik maka

1 zn < zn +1 < 2 untuk setiap n 2 N.

Karena Z = (zn ) adalah barisan terbatas dan monoton naik maka

1 zn < zn +1 < 2 untuk setiap n 2 N.

Karena Z = (zn ) adalah barisan terbatas dan monoton naik maka

Kemudian karena Z adalah barisan terbatas dan monoton naik dan

Kemudian karena Z adalah barisan terbatas dan monoton naik dan

Maka berdasarkan Teorema 3.2.3 dan 3.2.10.

Kemudian karena Z adalah barisan terbatas dan monoton naik dan

Maka berdasarkan Teorema 3.2.3 dan 3.2.10.

Karena Z = (zn ) memenuhi

Karena Z = (zn ) memenuhi

Berdasarkan Teorema 3.2.6, maka

1 lim (zn ) 2 sehingga 1 z 2

Karena Z = (zn ) memenuhi

Berdasarkan Teorema 3.2.6, maka

1 lim (zn ) 2 sehingga 1 z 2

Sekarang kita memberikan aplikasi dari Teorema Monoton Konvergen

2sn +1 sn sn2 a=0

2sn +1 sn sn2 a=0

2sn +1 sn sn2 a=0

Dari persamaan ini didapati, sn +1 sn untuk setiap n 2.

Dari persamaan ini didapati, sn +1 sn untuk setiap n 2.

Dari persamaan ini didapati, sn +1 sn untuk setiap n 2.

kita dapat mengalikan ruas dengan 2, diperoleh:

kita dapat mengalikan ruas dengan 2, diperoleh:

lalu kita dapat mengalikan lagi ruas dengan s, diperoleh:

kita dapat mengalikan ruas dengan 2, diperoleh:

lalu kita dapat mengalikan lagi ruas dengan s, diperoleh: