Anda di halaman 1dari 11

TEORI ANALISIS PORTOFOLIO & ANALISIS INVENTASI

TUGAS 2

ANUGRAH ISMAIL PRATAMA


201910160311108

UNIIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG


FAKUTAS EKONOMI DAN BISNIS
MANAJEMEN
Dalam Kasus pasar modal, pasar modal atau pasar saham merupakan tempat bertemunya
pembeli dan penjual modal atau saham. Penjual adalah pihak yang membutuhkan dana (fund),
biasanya perusahaan. Sedangkan pembeli saham adalah investor yang ingin menginvestasikan
uangnya sendiri.
BEI mengawasi dan melakukan perdagangan saham. Dengan mengacu pada peraturan
pemerintah, BEI menetapkan jenis instrumen yang dapat diperdagangkan, jenis perusahaan yang
dapat mendaftarkan (memasok) saham, serta ketentuan registrasi dan transaksi saham tertentu
yang harus dilakukan di BEI. BEI juga menetapkan pedagang mana saja yang boleh bertransaksi
di BEI disebut dengan broker, yaitu perusahaan sekuritas / pialang.

1. Pasar Perdana
Prosedur penawaran dan pemesanan effek di pasar perdana dapat dijelaskan sebagai berikut :
a. Penawaran perdana suatu saham atau obligasi suatu perusahaan kepada investor publik
dilakukan melalui penjamin emisi dan agen penjual. Tata cara pemesanan saham atau
obligasi seperti harga penawaran, jumlah saham yang ditawarkan, masa penawaran dan
informasi lain yang penting harus dipublikasikan di surat berharga berskala nasional dan
juga dibagikan ke publik dalam bentuk prospektus.
b. Investor yang berminat dapat memesan saham atau obligasi dengan cara
menghubungkan penjamin emisi atau agen penjual dan kemudian mengikuti prosedur
yang telah ditetapkan.
c. Investor kemudian melakukan pemesanan saham atau obligasi tersebut dengan disertai
pembayaran.
d. Penjamin emisi dan agen penjual mengumumkan hasil penawaran umum tersebut
kepada investor yang telah melakukan pemesanan.
e. Proses penjatahan saham atau obligasi (biasanya disebut dengan allotment) kepada
investor yang telah memesan dilakukan oleh penjamin emisi dan emiten yang telah
mengeluarkan saham atau obligasi. Dalam proses penjatahan ini ada beberapa istilah
yang harus diperhatikan.
f. Undersubscribed, adalah kondisi dimana total saham atau obligasi yang dipesan oleh
investor kurang dari total saham atau obligasi yang ditawarkan. Dalam kondisi ini semua
investor akan mendapatkan saham atau obligasi sesuai dengan jumlah yang dipesannya.
g. Oversubscribed, adalah kondisi dimana total saham atau obligasi yang dipesan oleh
investor lebih dari total saham atau obligasi yang 19 ditawarkan. Dalam kondisi ini
terdapat kemungkinan investor mendapatkan saham atau obligasi kurang dari jumlah
yang dipesan atau bahkan tidak mendapatkan sama sekali.
h. Apabila jumlah saham atau obligasi telah terjadi oversubscribed maka kelebihan dana
investor akan dikembalikan (refund).
i. Saham atau obligasi tersebut kemudian didistribusikan kepada investor melalui
penjamin emisi dan agen penjual.
2. Pasar Sekunder
Prosedur penawaran dan pemesanan effek di pasar sekunder dapat dijelaskan sebagai berikut:
a. Sebelum dapat melakukan transaksi, investor harus menjadi nasabah di salah satu
perusahaan efek. Investor Beli Investor Jual Broker Beli Broker Jual BURSA EFEK 20
b. Selanjutnya investor tersebut harus mendepositkan sejumlah uang tertentu sebagai
jaminan bahwa nasabah tersebut layak melakukan jual beli saham.
c. Proses perdagangan atau transaksi saham dan obligasi di pasar sekunder diawali dengan
order (pesanan) untuk harga tertentu.
d. Perdagangan saham di BEI harus menggunakan satuan perdagangan (round lot) efek atau
kelipatannya, yaitu 500 (lima ratus) efek.
e. Pesanan jual atau beli oleh para investor dari berbagai perusahaan sekuritas akan bertemu
di lantai bursa. Setelah terjadi pertemuan (match) antar order tersebut, maka proses
selanjutnya adalah proses terjadinya transaksi.
Mekanisme Perdagangan Saham

1. Proses Pelaksanaan Perdagangan di Bursa

Sumber : www.bei.co.id

2. Proses Pelaksanaan Perdagangan secara Remote

Sumber : www.bei.co.id

Pelaksanaan perdagangan Efek di Bursa dilakukan dengan menggunakan fasilitas JATS


(Jakarta Automatic Trading System). Perdagangan Efek di Bursa hanya dapat dilakukan oleh
Anggota Bursa (AB) yang juga menjadi Anggota Kliring KPEI. Anggota Brusa bertanggung
jawab terhadap seluruh transaksi yang dilakukan di Bursa baik untuk kepentingan sendiri
maupun untuk kepentingan nasabah.
3. Jam Perdagangan
Perdagangan efek di Pasar Reguler, Pasar Tunai, dan Pasar Negosiasi dilakukan selama jam
perdagangan setiap hari bursa dengan berpedoman pada waktu JATS.

Hari Sesi I Sesi II

Senin - Kamis Pukul 09.00 - 12.00 WIB Pukul 13.30 - 16.15 WIB

Jumat Pukul 09.00 - 11.30 WIB Pukul 14.00 - 16.15 WIB

Pra Pembukaan untuk Pasar Reguler dilakukan setiap hari bursa pada waktu dan dengan
agenda sebagai berikut:

Waktu Agenda

Anggota Bursa memasukkan penawaran jual atau


Pukul 08:45 - 08:55:00 WIB
permintaan beli
JATS melakukan proses pembentukan harga pra-
Pukul 08:55:01 - 08:59:59 WIB
pembukaan dan alokasi transaksi yang terjadi
Sedangkan jam perdagangan Pasar Tunai adalah:

Hari Jam

Senin - Kamis Pukul 09.00 - 12.00 WIB

Jumat Pukul 09.00 - 11.30 WIB

Perdagangan di Pasar Reguler dan Pasar Tunai harus dalam satuan perdagangan (round lot)
efek atau kelipatanya , yaitu 500 (lima ratus) efek. Sedangkan perdagangan di Pasar Negosiasi
tidak menggunakan satuan perdagangan.
4. Ketentuan Perubahan Harga (Fraksi)

Harga Step Value Maximum Price Step*

< Rp 500 Rp 1 Rp 20
Rp 500 sampai <Rp 5000 Rp 5 Rp 100

>= Rp 5000 Rp 25 Rp 500

*) Jenjang maksimum perubahan harga adalah 10x fraksi harga, masih berada di bawah batas
auto rejection dan tidak berlaku pada pre-opening.
Mekanisme Perdagangan Derivatif
1. Kontrak Opsi Saham
• a. Persyaratan Saham Induk
▪ Tercatat di Bursa sekurang-kurangnya 12 bulan
▪ Transaksi dalam 12 bulan terakhir menunjukkan:
• Frekuensi transaksi per bulan >= 2.000
• Intraday volatility > 0,5%
• Harga saham > Rp 500,-
• Kapitalisasi pasar > Rp 500 miliar
b. Ketentuan-ketentuan Umum
▪ Pelaksanaan perdagangan menggunakan fasilitas JOTS.
▪ Hanya dapat dilakukan oleh AB yang sudah menjadi AK Opsi Saham KPEI
▪ AB wajib terlebih dahulu menyetor agunan (Peraturan KPEI)
▪ AB wajib membuka rekening Opsi Saham untuk setiap nasabah
▪ AB dikenakan sanksi suspensi wajib:
1. Melakukan Transaksi Saling Hapus.
2. Mengalihkan posisi terbuka tersebut kepada AB lain sesuai dengan peraturan
KPEI
3. AB suspended dapat melakukan Exercise pada Hari Bursa yang sama dengan
dikenakannya suspensi
c. Jam Perdagangan

– Sesi I 09:30 - 12:00 Waktu JOTS


Senin s/d Kamis
– Sesi II 13:30 - 16:00 Waktu JOTS

Jumat – Sesi I 09:30 - 11:30 Waktu JOTS


– Sesi II 14:00 - 16:00 Waktu JOTS

Exercise dan Automatic Exercise setiap Hari Bursa pukul 10:00 - 16:15 WIB

d. Weighted Moving Average (WMA)


▪ WMA terbit setiap 15 menit dengan menggunakan data transaksi 30 menit
sebelumnya
▪ Jadwal penerbitan WMA:

– Sesi I 10:00 - 12:00 Waktu JOTS


Senin s/d Kamis
– Sesi II 13:45 - 16:00 Waktu JOTS

– Sesi I 10:00 - 11:30 Waktu JOTS


Jumat
– Sesi II 14:15 - 16:00 Waktu JOTS

e. Pesanan Nasabah
▪ Setiap pesanan wajib tercatat di bagian pemasaran termasuk jenis transaksi
(Short/Long), dan status posisi pesanan (open/close)
▪ Bentuk order: Open Short, Open Long, Close Short, Close Long
▪ Satuan Perdagangan & Fraksi Premium
▪ Satuan Perdagangan 1 KOS = 10.000 Opsi Saham
▪ Fraksi Premium Rp 1,-
3. Kontrak Berjangka Indeks Efek
a. Persyaratan Saham Induk
▪ Tercatat di Bursa sekurang-kurangnya 3 bulan
▪ Aktivitas transaksi di pasar reguler yaitu nilai, volume dan frekuensi transaksi
▪ Jumlah hari perdagangan di pasar reguler
▪ Kapitalisasi pasar pada periode waktu tertentu
▪ Selain mempertimbangkan kriteria likuiditas dan kapitalisasi pasar tersebut di atas,
akan dilihat juga keadaan keuangan dan prospek pertumbuhan perusahaan tersebut
b. Ketentuan-Ketentuan Umum
▪ Pelaksanaan perdagangan menggunakan fasilitas FATS
▪ Perdagangan secara Continuous Auction
▪ Matching menggunakan Price & Time Priority
▪ Menggunakan Marjin Awal (Initial Margin) untuk menjamin transaksi
c. Jam Perdagangan

– Sesi I 09:15 - 12:00 Waktu FATS


Senin s/d Kamis
– Sesi II 13:30 - 16:15 Waktu FATS

– Sesi I 09:15 - 11:30 Waktu FATS


Jumat
– Sesi II 14:00 - 16:15 Waktu FATS

d. Pesanan Nasabah
▪ Anggota Bursa hanya dapat melaksanakan pesanan pembukaan dan perdagangan
KBIE bagi nasabah yang telah memiliki rekening KBIE
▪ Rekening KBIE wajib memuat hak dan kewajiban nasabah dengan Anggota Bursa,
termasuk kewajiban nasabah untuk menyediakan Margin Awal
▪ Pesanan yang dapat dilaksanakan di Bursa oleh Anggota Bursa hanya pesanan
terbatas (limit order) yaitu pesanan yang dilaksanakan oleh Anggota Bursa sampai
dengan batas harga yang ditetapkan oleh nasabahnya
▪ Setiap instruksi atas pesanan jual dan atau beli, wajib tercatat di bagian pemasaran
yang memuat data waktu dan nomor urut pesanan, identitas nasabah, nomor
rekening nasabah, jumlah pesanan, nama (atau kode) KBIE, Harga KBIE, jenis
transaksi (Short/Long), dan status posisi pesanan (Open/Close), sebelum
dimasukkan FATS
▪ Bentuk pesanan (order) dalam perdagangan KBIE di Bursa terdiri dari :
1. Order Short yaitu terdiri dari Open Short dan Close Short;
2. Order Long yaitu terdiri dari Open Long dan Close Long;
▪ Anggota Bursa tidak diperbolehkan melakukan transaksi diluar Bursa baik atas
kepentingan nasabah ataupun kepentingan sendiri atas KBIE
Mekanisme Perdagangan Surat Utang
Pelaksanaan perdagangan obligasi (korporasi dan Negara) serta sukuk melalui Bursa dilakukan
dengan menggunakan sistem Fixed Income Trading System (FITS). Pengguna sistem FITS adalah
Perusahaan Efek yang sudah menjadi Anggota Bursa (AB) dan juga menjadi Anggota Kliring
KPEI. Dalam kegiatan transaksi melalui FITS, AB bertanggung jawab terhadap seluruh transaksi
baik untuk kepentingan nasabah maupun kepentingan sendiri.
1. Jam Perdagangan
• a. Pasar Reguler Outright
Merupakan mekanisme perdagangan secara lelang berkesinambungan secara anonim
dengan metode pembentukan harga yang didasarkan atas prioritas harga dan waktu.
Penyelesaian transaksi perdagangan pada pasar ini dilakukan pada T+2.
• b. Pasar Negosiasi
Merupakan fasilitas yang memungkinkan para AB untuk melakukan pelaporan hasil
kesepakatan transaksi yang telah terjadi sesame AB atau dengan pihak lain. Penyelesaian
transaksi perdagangan pada pasar ini dilakukan sesuai dengan perjanjian antara pembeli
dan penjual.
Jam perdagangan dengan menggunakan sistem FITS ini adalah:

Hari Sesi I Sesi II

Senin - Kamis 09.30 - 12.00 WIB 13.30 - 16.00 WIB

Jumat 09.30 - 11.30 WIB 14.00 - 16.00 WIB

2. Proses Penyelesaian Transaksi Saham

Segmen Pasar Waktu Penyelesaian Transaksi

Pasar Reguler Hari Bursa ke-3 setelah terjadinya transaksi (T+3)


Pasar Tunai Hari Bursa yang sama dengan terjadinya transaksi (T+0)
Pasar Negosiasi Berdasarkan kesepakatan antara penjual dan pembeli
3. Proses penyelesaian Transaksi Derivatif
a. Transaksi Opsi Saham
Penyelesaian transaksi opsi saham dilakukan pada hari bursa berikutnya setelah terjadinya
transaksi (T+1).
b. Transaksi Kontrak Berjangka Indeks Efek
▪ Harga Penyelesaian Harian (HPH)
1. Dihitung dari rata-rata 12 harga, terdiri dari 6 harga Indeks Efek di pasa
underlying dan 6 harga KBIE di Bursa yang diperoleh dari harga dalam 60 menit
terakhir perdagangan di pasar underlying dan di pasar reguler futures
2. Harga ke 1,3,5,7,9, dan 11 menggunakan Indeks Efek terakhir di pasar
underlying
3. Harga ke 2,4,6,8,10, dan 12 menggunakan harga KBIE terakhir di Bursa
4. Apabila tidak terjadi transaksi sampe jam 15.20 WIB, maka perhitungan HPH
menggunakan previous price. Apabila terjadi transaksi antara jam 15.20 – 15.35
WIB, maka transaksi terakhir sebelum jam 15.35 WIB akan digunakan sebagai
perhitungan HPH dan demikian untuk pengambilan harga pada jam-jam
berikutnya.
5. Apabila pada hari bursa tidak terjadi transaksi, maka perhitungan HPH
menggunakan rata-rata harga underlying mulai jam 15.30 WIB sampai dengan
jam 16.00 WIB, sebanyak 6 harga underlying.
▪ Harga Penyelesaian Final (HPF)
Dihitung berdasarkan rata-rata harga Indeks Efek dalam 30 menit terakhir pada hari
perdagangan terakhir di pasar underlying dengan mengambil Indeks Efek setiap 5
menit untuk mendapatkan 6 angka indeks.
▪ Penyelesaian KBEI dilakukan secara tunai dengan cara penyerahan sejumlah uang
yang merupakan selisih dari harga KBIE yang masih terbuka dengan harga
penyelesaian, baik harga yang terjadi karena pengalihan atau penutupan kontrak
maupun harga yang ditentukan olek KPEI.
4. Proses Penyelesaian Transaksi Surat Utang

Segmen Pasar Penyelesaian Transaksi

Reguler Outright Hari Bursa ke-2 setelah terjadinya transaksi (T+2)


Pasar Negosiasi Berdasarkan kesepakatan antara penjual dan pembeli
Sumber
http://dmia.danareksaonline.com/Edukasi/MekanismePerdagangan
http://eprints.mercubuana-yogya.ac.id/1951/8/BAB%20II.pdf

Anda mungkin juga menyukai