Anda di halaman 1dari 10

“Navigasi dan Komunikasi”

Disusun oleh:

Rival Ilham Y (40201117049)

Teknik Penerbangan B 2017


Radar
Komponen utama radar
• Antena

Antena yang terletak pada radar merupakan suatu antena reflektor berbentuk piring parabola
yang menyebarkan energi elektromagnetik dari titik fokusnya dan dipantulkan melalui permukaan
yang berbentuk parabola. Antena radar memiliki du akutub (dwikutub). Input sinyal yang masuk
dijabarkan dalam bentuk phased-array (bertingkat atau bertahap). Ini merupakan sebaran unsur-
unsur objek yang tertangkap antena dan kemudian diteruskan ke pusat sistem RADAR.

• Pemancar sinyal (transmitter)

Pada sistem radar, pemancar sinyal (transmitter) berfungsi untuk memancarkan gelombang
elektromagnetik melalui antena. Hal ini dilakukan agar sinyal objek yang berada didaerah tangkapan
radar dapat dikenali. Pada umumnya, transmitter memiliki bandwidth dengan kapasitas yang besar.
Transmitter juga memiliki tenaga yang cukup kuat, efisien, bisa dipercaya, ukurannya tidak terlalu
besar dan tidak terlalu berat, serta mudah dalam hal perawatannya.

• Penerima sinyal (receiver)

Pada sistem radar, penerima sinyal (receiver) berfungsi sebagai penerima kembali pantulan
gelombang elektromagnetik dari sinyal objek yang tertangkap oleh radar melalui reflektor antena.
Pada umumnya, receiver memiliki kemampuan untuk menyaring sinyal yang diterimanya agar sesuai
dengan pendeteksian yang diinginkan, dapat memperkuat sinyal objek yang lemah dan meneruskan
sinyal objek tersebut ke pemroses data dan sinyal (signal and data processor), dan kemudian
menampilkan gambarnya di layar monitor (display). Selain tiga komponen di atas, sistem radar juga
terdiri dari beberapa komponen pendukung

-Waveguide, berfungsi sebagai penghubung antara antena dan transmitter

-Duplexer, berfungsi sebagai tempat pertukaran atau peralihan antara antena dan penerima atau
pemancar sinyal ketika antena digunakan dalam kedua situasi tersebut

-Software, merupakan suatu bagian elektronik yang berfungsi mengontrol kerja seluruh perangkat
dan antena ketika melakukan tugasnya masing-masing.
Klasifikasi Radar

Berdasarkan bentuk gelombang (Waveform)


• Continuous Wave/CW (Gelombang Berkesinambungan)

Merupakan radar yang menggunakan transmitter dan antena penerima (receive antenna) secara
terpisah, di mana radar ini terus menerus memancarkan gelombang elektromagnetik. Radar CW
yang tidak termodulasi dapat mengukur kecepatan targetmelalui serta posisi sudut target secara
akurat. Radar CW yang tidak termodulasi biasanya digunakan untuk mengetahui kecepatan target
dan menjadi pemandu rudal (missile guidance).

• Pulsed Radars/PR (Radar Berdenyut),

Merupakan radar yang gelombang elektromagnetiknya diputus secara berirama. Frekuensi


denyut radar (Pulse Repetition Frequency/PRF) dapat diklasifikasikan menjadi 3 bagian, yaitu PRF
high, PRF medium dan PRF low.

Berdasarkan Jumlah Antennanya


• Radar Monostatis

Monostatic radar adalah jenis radar yang hanya memiliki sebuah antenna yang digunakan untuk
memancarkan maupun menerima sinyal. Radar ini memiliki suatu bagian yang disebut duplexer
untuk memisahkan antara penerima dan pemancar. Radar monostatic biasanya menggunakan
bentuk gelombang (Waveform) Namun dapat juga menggunakan CW. Untuk desain radar
monostatic CW digunakan suatu alat yang disebut circulator untuk memisahkan antara gelombang
yang dipancarkan dan diterima. Radar jenis ini mendominasi jenis-jenis radar yang ada saat ini.

• Radar Bistatis/Multistatis

Bistatic radar merupakan suatu jenis sistem radar yang komponennya terdiri dari pemancar sinyal
(transmitter) dan satu atau lebih penerima sinyal (receiver), di mana kedua komponen tersebut
terpisah. Kedua komponen itu dipisahkan oleh suatu jarak yang dapat dibandingkan dengan jarak
target/objek. Objek dapat dideteksi berdasarkan sinyal yang dipantulkan oleh objek tersebut ke
pusat antena. Berdasarkan pemancarnya radar Bi/Multistatic dapat dibagi lebih lanjut menjadi dua
macam yaitu:
Radar Bi-Static Kooperatif: Yaitu radar Bi-static yang pemancarnya sudah terintegrasi dengan unit
radarnya, Contoh dari radar ini cukup banyak, di antaranya adalah radar OTH (Over The Horizon)
seperti Jindalee dan radar Struna-1MU buatan Rusia.

Radar Bi-Static Non-Kooperatif: Yaitu Radar Bi-static yang pemancarnya tidak terintegrasi dengan
unit radarnya, misalnya adalah Silent Sentry buatan Lockheed martin yang memanfaatkan pemancar
seperti Stasiun Televisi atau Radio

Keuntungan dan Kerugian


Keuntungan

-Biaya pengadaan dan pemeliharaan yang lebih rendah

-Penerima yang terpisah sangat ringan dan bergerak, sedangkan pemancar bisa sangat berat dan
bertenaga

-Peningkatan ketahanan terhadap tindakan balasan elektronik, karena bentuk gelombang yang
digunakan dan lokasi penerima berpotensi tidak diketahui.

Kerugian

-Sistem tidak kompleks

-Lebih sulit untuk diterapkan

-Kurangnya kendali atas pemancar


Jenis-Jenis Radar di Dunia Penerbangan

• Doppler Radar

Doppler radar adalah jenis radar yang mengukur kecepatan radial sebuah objek yang masuk ke
daerah tangkapan radar.

Cara kerja Doppler Radar adalah dengan memancarkan sinyal microwave menuju target yang
diinginkan dan mendengarkan refleksi, kemudian menganalisis bagaimana frekuensi sinyal kembali
telah diubah oleh gerak objek. Variasi ini memberikan pengukuran langsung dan sangat akurat dari
komponen radial dari target kecepatan relatif terhadap radar.

Radar Doppler digunakan dalam penerbangan, sounding satelit, meteorologi, senjata kecepatan
polisi, radiologi, dan radar bistatic (rudal permukaan ke udara).

Bentuk fisik dari doppler radar


• Biastic Radar

Biastic Radar merupakan jenis sistem darar yang komponennya terdiri dari pemancar sinyal
(transmiter) dan penerima sinyal (receiver) dimana kedeua komponen tersebut terpisah.

Cara kerja Biastic Radar adalah dua radar monostatik bekerja seperti radar bistatis. Sebuah radar
bistatic memanfaatkan hamburan ke depan dari energi yang ditransmisikan.

Sistem ini juga penting dalam aplikasi militer. Apa yang disebut sistem kendali rudal "semi-aktif"
seperti yang digunakan dalam unit rudal "HAWK" secara praktis merupakan radar bistatic.
• Radar pengawas bandar udara atau airport surveillance radar (ASR)

Adalah sistem radar yang digunakan di bandara untuk mendeteksi dan menampilkan posisi
pesawat di terminal area.

Digital Airport Surveillance Radar (DASR) adalah sistem kontrol radar lalu lintas udara terminal
baru yang menggantikan sistem analog saat ini dengan teknologi digital baru. Sistem Elektronik
Pusat Angkatan Udara, Amerika Serikat US Federal Aviation Administration, Angkatan Darat AS dan
Angkatan Laut Amerika Serikat sedang dalam proses pengadaan sistem DASR untuk meng-upgrade
fasilitas radar yang ada untuk Departemen Pertahanan AS (DoD) dan lapangan udara sipil. Sistem
DASR mendeteksi posisi pesawat dan kondisi cuaca di sekitar lapangan udara sipil dan militer.
Radar yang di pakai di bandara

• Pulse Radar

Radar sistem yang menentukan kisaran target menggunakan teknik pulse-waktu, dan
menggunakan efek Doppler dari sinyal kembali untuk menentukan kecepatan target objek. Ini
menggabungkan fitur radar pulsa dan radar gelombang kontinu , yang sebelumnya terpisah karena
kompleksitas elektronik

Teknik Pulse-Doppler juga digunakan secara luas dalam radar meteorologi , memungkinkan radar
untuk menentukan kecepatan angin dari kecepatan curah hujan di udara. Radar Pulse-Doppler juga
merupakan dasar dari radar apertur sintetis yang digunakan dalam astronomi radar , penginderaan
jauh , dan pemetaan. Dalam kontrol lalu lintas udara, mereka digunakan untuk membedakan
pesawat dari kekacauan. Selain aplikasi pengawasan konvensional di atas, radar pulse-Doppler telah
berhasil diterapkan dalam perawatan kesehatan, seperti penilaian risiko jatuh dan deteksi jatuh,
untuk keperluan perawatan atau klinis.

• Weather Radar

-Weather Radar, merupakan jenis radar cuaca yang memiliki kemampuan untuk mendeteksi
intensitas curah hujan dan cuaca buruk, misalnya badai

-Wind Profiler, merupakan jenis radar cuaca yang berguna untuk mendeteksi kecepatan dan arah
angin dengan menggunakan gelombang suara (SODAR)

• DVOR (Doppler VHF Omni-Directional Range)

DVOR adalah sebuah alat navigasi udara yang berfungsi untuk memberikan informasi arah kepada
pesawat udara terhadap suatu bandara dengan azimuth tertentu dari 0 derajad sampai 360 derajad
dalam bentuk display visual.

• NDB (Non Directional Beacon)

Merupakan salah satu fasilitas rambu udara radio yang paling sederhana dan menjadi persyaratan
minimal yang diperlukan bagi suatu bandar udara. NDB membantu penerbang untuk mengetahui
posisi suatu bandar udara dengan memancarkan sinyal gelombang radio ke segala arah.
• Radar pengawas bandar udara atau airport surveillance radar (ASR)

Adalah sistem radar yang digunakan di bandara untuk mendeteksi dan menampilkan posisi
pesawat di terminal area.

Digital Airport Surveillance Radar (DASR) adalah sistem kontrol radar lalu lintas udara terminal
baru yang menggantikan sistem analog saat ini dengan teknologi digital baru. Sistem Elektronik
Pusat Angkatan Udara, Amerika Serikat US Federal Aviation Administration, Angkatan Darat AS dan
Angkatan Laut Amerika Serikat sedang dalam proses pengadaan sistem DASR untuk meng-upgrade
fasilitas radar yang ada untuk Departemen Pertahanan AS (DoD) dan lapangan udara sipil. Sistem
DASR mendeteksi posisi pesawat dan kondisi cuaca di sekitar lapangan udara sipil dan militer.

• ADB-S (Automatic Dependent Surveillance-Broadcast)

Sistem ADS-B adalah sistem navigasi penerbangan dimana tiap pesawat terbang memancarkan
data penerbangannya (identitas, koordinat, ketinggian, kecepatan, dsb) ke segala arah secara terus
menerus melalui media gelombang radio, dan data tersebut diterima oleh perangkat penerima yang
ada di pesawat lain atau di stasiun darat (ADS-B Ground Station). Kelebihan sistem ADS-B
dibandingkan dengan sistem radar adalah kemampuan untuk mendeteksi pesawat pada area
tertentu yang tidak terjangkau oleh radar sehingga data penerbangan yang diterima akan menjadi
relatif lebih banyak. Di samping itu, biaya pengadaan peralatan, pengoperasian dan pemeliharaan
sistem ADS-B juga relatif lebih murah.
Kesimpulan
Antena yang terletak pada radar merupakan suatu antena reflektor berbentuk piring parabola
yang menyebarkan energi elektromagnetik dari titik fokusnya dan dipantulkan melalui permukaan
yang berbentuk parabola. Input sinyal yang masuk dijabarkan dalam bentuk phased-array
(bertingkat atau bertahap). Hal ini dilakukan agar sinyal objek yang berada didaerah tangkapan radar
dapat dikenali. Pada umumnya, transmitter memiliki bandwidth dengan kapasitas yang besar. Pada
sistem radar, penerima sinyal (receiver) berfungsi sebagai penerima kembali pantulan gelombang
elektromagnetik dari sinyal objek yang tertangkap oleh radar melalui reflektor antena.

Pada dunia Penerbangan,teknologi radar sangat dibutuhkan untuk menunjang segala hal yang
berkaitan dengan penerbangan,contohnya menentukan cuaca, adanya radar di dunia penerbangan
memudahkan pekerjaan.

Anda mungkin juga menyukai