Anda di halaman 1dari 4

NAMA : RIZKI DWI AMALIA F

NIM : 1961122
KELAS : KS2A MANAJEMEN SDM 2019
MATKUL : TEORI ORGANISASI

1. Pengertian Motivasi adalah suatu dorongan atau alasan yang menjadi dasar semangat seseorang
untuk melakukan sesuatu untuk mencapai tujuan tertentu. Arti motivasi juga dapat didefinisikan
sebagai semua hal yang menimbulkan dorongan atau semangat di dalam diri seseorang untuk
mengerjakan sesuatu. Secara etimologi kata motivasi berasal dari bahasa Inggris, yaitu
“motivation”, yang artinya “daya batin” atau “dorongan”. Sehingga pengertian motivasi adalah
segala sesuatu yang mendorong atau menggerakkan seseorang untuk bertindak melakukan
sesuatu dengan tujuan tertentu.
2. Terbentuknya motivasi dalam diri sendiri
 Harus mempunyai sikap positif dalam dirinya maksudnya adalah untuk mencpai keberhasilan
tentu dibutuhkan pengorbanan dlm melakukan hal hal yang positif, misalnya belajar. Kita
yakin bahwa dengan belajar sungguh sungguh, keberhasilan akan kita raih. Bagi waktu kita
untuk belajar, mantapkan motivasi dalam belajar, jadikan belajar adalah suatu pekerjaan yang
paling menyenangkan.
 Menghargai Diri Sendiri untuk menambah keyakinan dalam diri sendiri.Jika kita mampu
melakukan suatu hal. apapun kesalahan diri, jadikan motivasi untuk kembali bangkit dari
kegagalan.
 Harus mempunyai ambisi dan tekad yang kuat agar dapat memacu seseorang untuk bersikap
lebih maju dari sebelumnya.
 Belajar dari kisah-kisah orang sukses agar kita mempunyai keinginan untuk menjadi seperti
mereka dan secara tidak langsung dapat mendorong kita lebih maju.
3. Faktor Ekstern
 Lingkungan kerja
 Pemimpin dan kepemimpinannya
 Tuntutan perkembangan organisasi atau tugas
 Dorongan atau bimbingan atasan.
Faktor Intern

 Pembawaan individu
 Tingkat pendidikan
 Pengalaman masa lampau
 Keinginan atau harapan masa depan.
4. Teori-teori motivasi
1. Teori Hierarki Maslow
Teori ini mengemukakan 5 kebutuhan hidup manusia berdasarkan Hirarkinya yaitu mulai
dari kebutuhan yang mendasar hingga kebutuhan yang lebih tinggi. Teori ini kemudian
dikenal dengan Teori Maslow atau Teori Hirarki Kebutuhan. Hirarki kelima Kebutuhan
tersebut diantaranya adalah :

 Kebutuhan Fisiologis (Physiological needs), yaitu kebutuhan terhadap makanan,


minuman, air, udara, pakaian, tempat tinggal dan kebutuhan untuk bertahan hidup.
Kebutuhan Fisiologis merupakan kebutuhan yang paling mendasar.
 Kebutuhan Keamanan (Safety needs), yaitu kebutuhan akan rasa aman dari kekerasan
baik fisik maupun psikis seperti lingkungan yang aman bebas polusi, perlindungan
keselamatan dan kesehatan kerja serta bebas dari ancaman.
 Kebutuhan Sosial (Social needs), yaitu kebutuhan untuk dicintai dan mencintai. Manusia
merupakan makhluk sosial, Setiap orang yang hidup di dunia memerlukan keluarga dan
teman.
 Kebutuhan Penghargaan (Esteem needs), Maslow mengemukan bahwa setelah memenuhi
kebutuhan Fisiologis, Keamanan dan Sosial, orang tersebut berharap diakui oleh orang
lain, memiliki reputasi dan percaya diri serta dihargai oleh setiap orang.
 Kebutuhan Aktualisasi diri (Self-Actualization), Kebutuhan ini merupakan kebutuhan
tertinggi menurut Maslow, Kebutuhan Aktualisasi diri adalah kebutuhan atau keinginan
seseorang untuk memenuhi ambisi pribadinya.
2. Teori ERG Alderfer
Clayton Alderfer mempublikasikan artikel tentang kebutuhan manusia yang berjudul “An
Empirical Test of a New Theory of Human Need”. Teori tersebut merupakan Teori Alternatif
terhadap Teori Hirarki Maslow. Teori ini mengemukan Tiga kebutuhan Manusia yaitu :
 Kebutuhan Eksistensi (Existence needs) yaitu kebutuhan akan pemenuhan faktor
fisiologis dan Materialistis termasuk kebutuhan akan rasa aman.
 Kebutuhan Hubungan (Relatedness needs) yaitu kebutuhan untuk memiliki hubungan
dengan orang lain.
 Kebutuhan Pertumbuhan (Growth needs) yaitu kebutuhan atau keinginan untuk
bertumbuh dan mencapai potensi diri secara maksmal.
3. Teori Kebutuhan McClelland
McClelland mengemukan hubungan antara kebutuhan pencapaian, afiliasi dan kekuasaan
pada akhir 1940-an.  Teori Kebutuhan McClelland diantaranya adalah :
 Kebutuhan akan Pencapaian (need for achievement)
 Kebutuhan akan Afiliasi (need for affiliation)
 Kebutuhan akan kekuasaan (need for power)
4. Teori Motivator-Hygiene Herzberg
Dari hasil penelitian tersebut ditemukan dua faktor yang berbeda yaitu kepuasan dan
ketidakpuasan dalam bekerja. Teori Motivator-Hygiene Herzberg juga dikenal dengan Teori
Dua Faktor.
 Kepuasan bekerja, yaitu faktor yang berkaitan dengan pengakuan, prestasi, tanggung
jawab yang memberikan kepuasan positif. Faktor ini sering disebut juga dengan Faktor
Motivator.
 Ketidakpuasan bekerja, yaitu faktor yang berkaitan dengan gaji, keamanan bekerja dan
lingkungan kerja yang seringkali memberikan ketidakpuasan. Faktor ini sering disebut
dengan Faktor Hygiene.
5. Teori Harapan Vroom
Seorang professor Kanada yang bernama Victor Vroom pada tahun 1964 dalam bukunya
yang berjudul “Work and Motivation” mengemukan sebuah Teori Motivasi yang
beranggapan bahwa orang-orang termotivasi untuk melakukan sesuatu karena menginginkan
suatu hasil yang diharapkan. Teori tersebut kemudian dikenal dengan sebutan Teori Harapan
atau Expectancy Theory. Terdapat 3 konsep Teori Harapan Vroom, yaitu :
 Harapan (Expectancy), yaitu kepercayaan seseorang bahwa suatu usaha akan
menghasilkan kinerja tertentu. Effort (Usaha) → Performance (Kinerja).
 Instrumentally, yaitu kepercayaan seseorang bahwa suatu kinerja akan mendapatkan hasil
tertentu. Performance (Kinerja) → Outcome (Hasil)
 Valensi (Valence), yaitu  mengarah pada nilai positif dan negative yang dirujuk oleh
orang-orang terhadap sebuah hasil.

Anda mungkin juga menyukai